Perkuatan Elektabilitas Bakal Calon Partai Golkar Tahap Pertama Survei Kedua

57 ii. Kesepakatan tentang siapa pendamping konsultan yang ditunjuk, sesuai dengan kesepakatan Lembaga Survey Indonesia ditunjuk sebagai konsultan pendamping. iii. Kesepakatan tentang dukungan dana stimulasi dari DPP, bagaimana pola kontribusinya. iv. Kesepakatan tentang hak dan kewajiban lainnya, termasuk kesediaan yang bersangkutan untuk mengundurkan diri apabila tidak berhasil meningkatkan elektabilitasnya sesuai target yang direncanakan. v. Menugaskan konsultan pendamping untuk bekerja meningkatkan elektabilitas yang bersangkutan, sesuai target yang ditetapkan.

3.1.1.4 Perkuatan Elektabilitas Bakal Calon Partai Golkar Tahap Pertama

Dalam rangka meningkatkan elektabilitas bakal calon Kepala DaerahWakil Kepala Daerah dari Partai Golkar yang dipersiapkan tersebut, dan setelah ditunjuk konsultan pendamping oleh DPP Partai Golkar, maka selama empat bulan, dilakukan upaya perkuatan sebagai berikut: 1. Konsultan pendamping mempersiapkan rencana kerja 4 empat bulan, yang memuat program pencitraan, dan program aksi simpati lainnya, berdasarkan data-data hasil survei kualitatif yang ada, dalam rangka meningkatkan popularitas yang bersangkutan, sesuai perkiraan target yang mungkin dicapai. Universitas Sumatera Utara 58 2. Bidang pemenangan pemilu wilayah terkait melakukan koordinasi dan pemantauan terus menerus, sejak H-11 bulan sampai dengan H-8 bulan, baik dengan yang bersangkutan, dengan konsultan pendamping, maupun dengan DPD Partai Golkar terkait, dalam rangka menjamin terjadinya peningkatan tingkat elektabilitas para bakal calon Partai Golkar yang dipersiapkan tersebut sesuai target yang diharapkan serta ikut mengatasi persoalan yang terjadi dan dapat berakibat mengurangi popularitas calon yang bersangkutan. 3. Konsultan pendamping diwajibkan membuat laporan Kemajuan progress report setiap bulan, sampai dengan H-8 bulan, yang memuat evaluasi bulanan terhadap pelaksanaan program perkuatan bakal calon yang dipersiapkan tersebut, sejauh mana kemajuannya dikaitkan dengan kemungkinan pencapaian target elektabilitas yang diharapkan.Kegiatan perkuatan Elektabilitas dilakukan dalam rentang waktu H-11 bulan sampai dengan H-8 bulan sebelum hari pemungutan suara Pemilukada.

3.1.1.5 Survei Kedua

Dalam rangka mengukur perkembangan tingkat elektabilitas para tokoh termasuk bakal calon yang dipersiapkan oleh Partai Golkar setelah kegiatan perkuatan elektabilitas selama 4 empat bulan diperkuat, maka dilakukan survey Kedua oleh Lembaga Survei yang ditunjuk oleh Partai Golkar, sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 59 1. Menugaskan Lembaga Survei independen dan professional untuk melakukan riset dan kajian, sebagai berikut : i. Sekretaris Jendral menerbitkan Surat Perintah Kerja kepada Lembaga Survei, dengan Daftar Nama sesuai Survei Awal, namun bisa saja dimasukkan nama-nama bakal calon baru oleh Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah, sesuai perkembangan terakhir. ii. Spesifikasi minimal yang harus dilaksanakan oleh lembaga survey adalah : a. Sampel sekurang-kurangnya 400 responden. b. Lingkup survey termasuk hal-hal kualitatif, seperti kemajuan terhadap tingkat elektabilitas bakal calon yang dipersiapkan dari pandangan masyarakat di daerah yang berangkutan, serta peluang yang bersangkutan untuk mencapai target elektabilitas yang diharapkan, kendala-kendala yang dihadapi yang bersangkutan, dan lain-lain, termasuk juga dilakukan survey kuantitatif untuk mengukur tingkat elektabilitas seluruh tokoh termasuk bakal calon yang dipersiapkan tersebut, sejauh mana posisinya diantara para bakal calon lainnya. c. Lembaga Survei yang ditunjuk harus menjamin obyektivitas dan akurasi hasil survey. Apabila tiga kali berturut-turut hasil survey meleset, maka Partai Golkar berhak memutuskan kontrak dengan yang bersangkutan, dan Partai Golkar berhak Universitas Sumatera Utara 60 memberitahukan kepada masyarakat bahwa lembaga survey tersebut bekerja kurang professional. d. Survey harus sudah diselesaikan oleh lembaga Survei yang ditunjuk selambat-lambatnya 21 dua puluh satu hari kerja, sejak Surat Perintah Kerja diterima. 2. Lembaga survey menyampaikan hasil survey kepada DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah terkait, selambat-lambatnya H-8 bulan, untuk selanjutnya segera dibahas oleh Tim Pemilukada Pusat. 3. Hasil Survei kedua disampaikan kepada Konsultan pendamping, sebagai bahan untuk membuat laporan evaluasi perkembangan perkuatan para bakal calon yang dipersiapkan oleh Partai Golkar tahap pertama. Kegiatan survey kedua dilakukan selambat-lambatnya H-8 bulan sebelum hari pemungutan suara Pemilukada. Nama-nama yang muncul dengan elektabilitas yang baik adalah DR. H. Chairuman Harahap, SH, MH, IR. H, T. Erry Nuradi, M.Si, SH dan Gus Irawan Pasaribu 20 . Dengan elektabilitas DR. H. Chairuman Harahap menduduki posisi teratas.

3.1.1.6 Perkuatan Elektabilitas Bakal Calon Partai Golkar Tahap Kedua