Pemilihan Umum Kepala Daerah

34 kekuasaan yang otoriter. Selain itu kebebasan untuk mendirikan organisasi- organisasi politik menjadi sebuah pelepas dahaga akan kehidupan demokrasi yang telah di rampas oleh rezim militer Orde Baru. Kehidupan terus tumbuh di era Reformasi sekalipun terkadang terjadi pasang surut dalam perjalanannya. Salah satu produk Reformasi yang membawa pencerahan bagi iklim demokrasi adalah dengan diselenggarakannya pemilihan kepala pemerintahan baik di tingkat pusat maupun daerah secara langsung. Sebelumnya pemimpin pemerintahan pusat dan daerah hanya dilakukan oleh lembaga perwakilan saja, namun sekarang telah di serahkan kepada rakyat secara langsung. Ini bertujuan agar rakyat benar-benar terlibat langsung untuk ikut serta dalam menentukan orangindividu yang akan memiliki kuasa di pemerintahan pusat maupun daerah. Sekalipun pelaksanaan pemilu langsung sangat menyedor anggaran Negara, namun banyak pihak yang memberikan apresiasi atas Pemilu langsung ini.

I.6.3.2. Pemilihan Umum Kepala Daerah

Pemilihan kepala daerah dan wakil daerah berdasarkan pasal 1 ayat 1 Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2005 tentang pemilihan, pengesahan, pengangkatan dan pemberhentian kepala daerah dan kepala daerah juncto. Peraturan Pemerintahan Nomor 49 Tahun2008 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah nomor 6 Tahun 2005 adalah “sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dibawah pemerintahan Provinsi danatau Universitas Sumatera Utara 35 kabupatenkota berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah. Pasal 56 ayat 1 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah menyatakan bahwa kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih dalam satu pasangan calon yang dilaksanakan secara Demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. 2 Pasangan calon yang sebagaimana disebutkan dalam ayat 1 diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik. Ketentuan pasal 56 ayat 2 dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat setelah salah satu kepala daerah dari NTB mengajukan pengujian Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah terkhusus dengan kaitannya terhadap calon perseorangan untuk ikut dalam pemilihan umum kepala daerah. Setelah Mahkamah Konstitusi mengabulkan tuntutan atas calon perseorangan tersebut, maka pada tanggal 28 pemerintahan menerbitkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah. Diterapkannya sistem pemilihan langsung merupakan sebuah koreksi atas penyelenggaraan pemilu kepala daerah yang selama ini dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD. Penggunaan format pemilihan langsung merupakan sebuah tuntutan dari era demokrasi yang menginginkan liberalisasi dibidang politik.Pemilihan umum kepala daerah juga menunjukkan perkembangan kehidupan demokrasi di daerah ke arah yang lebih baik. Ini disebabkan karena Universitas Sumatera Utara 36 rakyat di daerah diberi kebebasan dan kesempatan untuk memilih kepala daerahnya sendiri tanpa proses perwakilan. Di provinsi Sumatera Utara sendiri, pemilihan umum kepala daerah Pemilukada yang akan dilaksanakan pada tahun 2013 merupakan Pemilukada kedua yang dilakukan secara langung. Sebelumnya Pemilukada langsung dilakukan untuk memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2008- 2013. Pada Pemilukada tersebut pasangan Syamsul Arifin-Gatot Pujonugroho yang diusung gabungan partai-partai kecil mampu mengalahkan calon-calon yang diusung oleh partai-partai besar. Jadi menarik untuk diteliti apakah pada pemilihan umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara tahun 2013 calon yang diusung partai besar seperti halnya Golkar mampu memenangkan Pemilukada tersebut. I.7 Metodologi Penelitian I.7.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu dengan menggunakan pendekatan analisis yaitu suatu metode dalam meneliti satu objek, kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu peristiwa yang terjadi di masa sekarang. Menurut Whitney, metode deskriptif adalah pencarian fakta interpretasi yang tepat yang digunakan untuk mempelajari masalah-masalah yang ada dalam masyarakat dan tata cara yang berlaku dalam masyarakat, serta hubunhan- Universitas Sumatera Utara