adanya sedikit miskomunikasi antara guru dan peneliti menyebabkan pada pelaksanaan penelitian peneliti yang mengajar dan guru mata pelajaran sebagai
pengamat.
1. Pelaksanaan Pembelajaran
Pembelajaran dilaksanakan berdasarkan pada Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah dibuat sebelumnya dan peneliti sebagai pengajar
di kelas. Pelaksanaan penelitian akan diuraikan sebagai berikut :
a Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 11 Mei 2015 pukul 08.30 – 10.00 pada jam pelajaran ke 3 – 4. Pada hari ini ada satu siswa S24 tidak
masuk sehingga hanya ada 30 siswa yang mengikuti pembelajaran. Pertemuan pertama membahas tentang penyelesaian sistem persamaan dua variabel pada
konteks nyata menggunakan teknik informal dan di bawah ini akan dijabarkan penerapan pembelajaran berbasis masalah pada pertemuan pertama :
1 Orientasi Masalah Pada Siswa Pertemuan diawali dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan
mengajak siswa untuk mengingat kembali pengertian dan model sistem persamaan linear dua variabel. Selain itu guru menyampaikan kegunaan
dari sistem persamaan linear dua variabel dalam kehidupan sehari – hari
dengan menyajikan fenomena yang sesuai. Untuk orientasi siswa pada masalah, guru memberikan LKS dengan menyajikan suatu permasalahan
tentang pembelian di suatu koperasi sekolah dan siswa diajak untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mencari pemecahannya sesuai dengan kreativitas masing-masing kelompok. Pada awalnya, siswa mengalami kesulitan untuk memahami apa
yang dimaksudkan dalam LKS, tetapi setelah mendapatkan bimbingan guru siswa mulai memahaminya.
2 Mengorganisasi Siswa untuk Belajar Dalam pembelajaran siswa dibagi menjadi 6 kelompok dan setiap
kelompok terdiri dari 5 – 6 anggota. Dalam pengerjaannya siswa
mendiskusikan permasalahan yang disajikan dalam LKS dan siswa yang sudah memahami mencoba menjelaskan kepada teman satu kelompoknya
yang belum memahami dan kemudian mereka mendiskusikannya, tetapi kelompok yang belum mengerti bertanya kepada guru.
3 Membimbing Penyelidikan Individu atau Kelompok Guru membimbing siswa dalam proses pembelajaran yang terjadi
terutama saat siswa melakukan diskusi kelompok. Banyak siswa yang bertanya karena tidak memahami atau hanya sekedar meminta konfirmasi
tentang pemahamannya mengenai permasalahan yang disajikan dalam LKS. Guru peneliti dibantu oleh guru mata pelajaran membimbing proses
diskusi kelompok dengan membagi kelompok sama banyak. Setelah mendapat bimbingan, masing-masing kelompok mulai mengerti dan
menyelesaikan permasalahan tersebut dengan baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya Setelah menemukan pemecahan dari permasalahan yang disajikan,
perwakilan kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Ada 3 kelompok yang dapat menyelesaikan permasalahan yang disajikan,
tetapi 3 kelompok yang lain belum selesai mengerjakan permasalahan yang disajikan oleh guru. Guru meminta satu kelompok saja yang
mempresentasikan hasil diskusinya karena mengingat waktu. Salah satu kelompok yang telah selesai mengutus perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok di depan kelas. 5 Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
Untuk menganalisis dan mengevaluasi jawaban yang dipresentasikan siswa, guru bersama-sama dengan siswa membahas jawaban tersebut. Ada
beberapa anak yang menanggapi dan mengatakan jika hasil yang dipresentasikan oleh kelompok sudah tepat. Ada salah satu siswa yang
bertanya : S2 : “ Bagaimana kelompokmu menemukan jawabannya?”
S16 : “Pertama sih kita nggak tau apa yang disuruh cari, tapi setelah
dijelasin mbaknya jadi tau. Terus dicoba-coba aja. Terus diitung lagi udah bener apa belum.”
Setelah semua siswa selasai bertanya dan menanggapi, guru menegaskan kembali hasil yang tepat dan guru memberikan apresiasi kepada siswa yang
telah menjelaskan jawabannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada bagian penutup, guru mengajak siswa untuk membuat rangkuman tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Untuk mengetahui pemahaman
siswa terhadap kegunaan materi sistem persamaan linear dua variabel, siswa diminta untuk mencari kegunaan-keguanaan sistem persamaan linear dua
variabel pada kehidupan sehari-hari dan akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
b Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 13 Mei 2015 pukul 07.00 – 08.30 pada jam pelajaran ke 1 – 2. Pada pertemuan kedua ini membahas
tentang penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel menggunakan metode formal yaitu metode eliminasi dan substitusi. Pada pertemua kedua ini
semua siswa masuk sehingga pembelajaran diikuti oleh semua siswa kelas VIII-A. Pembelajaran dimulai dengan guru membahas pekerjaan rumah pada
pertemuan sebelumnya mengenai kegunaan sistem persamaan linear dua variabel pada kehidupan sehari-hari. Pada tugas ini, hanya beberapa siswa saja
yang berusaha mengerjakan dan mengumpulkannya. Berikutnya akan dijabarkan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran berbasis
masalah : 1
Orientasi pada Masalah Untuk mengawali orientasi pada masalah, siswa diajak untuk
mengingat kembali pemecahan masalah koperasi sekolah yang telah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dibahas pada pertemuan sebelumnya. Kemudian siswa diberikan suatu permasalahan yang disajikan dalam LKS dan siswa diminta untuk
mendiskusikannya. 2 Mengorganisasi Siswa untuk Belajar
Dalam pembelajaran siswa diajak untuk masuk dalam kelompoknya kembali. Siswa mendiskusikan permasalahan yang disajikan dalam LKS
dan siswa yang lebih memahami menjelaskan kepada teman satu kelompoknya
yang belum
memahami dan
kemudian mereka
mendiskusikannya. 3 Membimbing Penyelidikan Individu atau Kelompok
Guru membimbing siswa dalam proses pembelajaran yang terjadi. Pada diskusi ini siswa sudah lebih memahami maksud LKS yang disajikan
oleh guru. Guru peneliti dibantu oleh guru mata pelajaran membimbing proses diskusi kelompok dengan membagi kelompok sama banyak. Ada
salah satu kelompok yang semua anggota kelompoknya mencoba mengerjakan
permasalahan yang
disajikan. Kemudian
mereka mendiskusikan bersama-sama.
4 Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya Setelah menemukan pemecahan dari permasalahan yang disajikan,
perwakilan kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Pada diskusi kelompok ini, masih ada beberapa kelompok yang belum
selesai. Karena waktu pengerjaan yang telah habis, guru meminta satu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelompok saja yang mempresentasikan hasil diskusinya.Tidak ada perwakilan kelompok yang maju untuk mempresentasikan hasil diskusinya
sehingga guru menunjuk salah satu kelompok untuk maju ke depan kelas. 5 Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
Untuk menganalisis dan mengevaluasi jawaban yang dipresentasikan siswa, guru meminta perwakilan kelompok tersebut untuk menjelaskan
jawabannya tersebut. Ada beberapa anak yang menanggapi dan mengatakan jika hasil yang dipresentasikan oleh kelompok sudah tepat.
Pada pertemuan ini, ada beberapa siswa yang bertanya : S19 : “Mbak, itu kalau kita nyubsitusinya pake yang atas atau bawah
hasilnya sama saja atau beda?” Guru : “Bagus pertanyaannya... Ayo, kira-kira kalau disubstitusi ke
persamaan 1 atau 2 hasilnya bagaimana? Kalian hitung dulu”
S2 : “Hasilnya sama mbak..”
Guru : “ Iya benar. Kalian dapat mensubstitusi ke persamaan 1 atau 2.” Setelah semua siswa selasai bertanya dan menanggapi, guru menegaskan
kembali hasil yang tepat dengan menampilkan penyajiannya di power point. Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang telah menjelaskan
jawabannya. Guru memberikan latihan soal, tetapi karena waktu habis soal yang dapat dikerjakan dan dibahas bersama hanya satu dan sisanya diminta
siswa untuk mengerjakannya di rumah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c Pertemuan Ketiga
Pada pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Jumat, 15 Mei 2015 pukul 07.00
– 08.30 pada jam pelajaran ke 1 – 2. Pada pertemuan ketiga ini seharusnya digunakan untuk tes hasil belajar, tetapi pertemuan ini diganti
dengan latihan soal, pembahasan dan tanya jawab mengenai hal – hal yang
belum dimengerti oleh siswa. Hal ini disebabkan karena ada dua siswa yang tidak hadir dan dua siswa yang ijin untuk mengikuti kegiatan sekolah. Selain
itu, beberapa siswa juga masih mempunyai banyak pertanyaan yang ingin disampaikan kepada guru mengenai materi.
Guru memberikan 4 soal yang dikerjakan secara individu oleh siswa. Saat mengerjakan soal yang diberikan, siswa diperbolehkan membuka buku dan
berdiskusi dengan teman sebangku. Setelah waktu yang diberikan habis, siswa diminta untuk menukarkan jawabannya dengan teman yang lain untuk
diperiksa secara bersama-sama. Guru meminta beberapa siswa untuk maju menuliskan hasil jawabannya di papan tulis kemudian menjelaskan kepada
siswa yang lain Ketika ada siswa yang mengalami kebingungan saat menjelaskan jawabannya, guru membantu memberikan rangsangan untuk
dapat menjelaskan jawabannya. Kemudian setelah jawaban selesai di jelaskan, guru memberi kesempatan untuk siswa lain menanggapi atau
bertanya mengenai penjelasan yang diberikan. Setelah pembahasan dan tanya jawab mengenai soal selesai, guru memberi kesempatan untuk siswa
menanyakan hal – hal lain yang masih belum dimengerti.
Pada bagian penutup, guru tidak lupa menyampaikan jika pertemuan selanjutnya akan diadakan tes hasil belajar dan guru memberi motivasi agar
siswa banyak berlatih.
2. Tes Hasil Belajar