Analisis Pembelajaran Analisis Data

D. Analisis Data

Analisis data ini berupa analisis data pembelajaran, analisis data hasil belajar, analisis data keaktifan siswa, dan analisis kuisioner tanggapan siswa. Untuk analisis data yang diperoleh, peneliti hanya menganalisis 25 siswa dari 31 siswa yang disebabkan ada 6 siswa yang datanya tidak lengkap.

1. Analisis Pembelajaran

Analisis pembelajaran dilakukan dengan membandingkan proses kegiatan pembelajaran saat pelaksanaan penelitian dengan RPP Rancangan Kegiatan Pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya. Secara keseluruhan proses pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan RPP Rancangan Kegiatan Pembelajaran, hanya saja pada pertemuan ketiga peneliti tidak melaksanakan tes hasil belajar dan pengisian kuisioner tanggapan siswa tetapi menggunakan pertemuan ini untuk latihan soal, membahas jawaban, dan tanya jawab mengenai hal-hal yang belum dipahami siswa. Hal ini dikarenakan ada empat siswa yang tidak mengikuti proses pembelajaran dan banyak siswa yang merasa tidak siap mengikuti tes hasil belajar yang disampaikan sendiri oleh siswa. Sedangkan tes hasil belajar dan pengisian kuisioner tanggapan siswa dilaksanakan pada pertemuan keempat yaitu pada hari Senin, 18 Mei 2015. Selain itu terjadi perubahan rencana dimana seharusnya guru mata pelajaran yang menjadi pengajar tetapi pada saat pembelajaran peneliti yang menjadi pengajar karena adanya faktor teknis dimana terjadinya miskomunikasi antara guru mata pelajaran dan peneliti pada saat persiapan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI penelitian. Hal ini sedikit menjadi hambatan bagi peneliti karena dalam persiapan penelitian, peneliti tidak mempersiapkan diri untuk menyampaikan materi dan juga peneliti menyadari kurangnya kemampuan dalam penguasaan kelas selama proses pembelajaran. Pertemuan pertama yang dilaksanakan pada Senin, 11 Mei 2015 dan kembali terjadi miskomunikasi antara guru dan peneliti, di mana seharusnya pembelajaran dilaksanakan pada jam ke-4 dan jam ke-5 tetapi maju menjadi jam ke-3 dan jam ke-4 karena pada hari tersebut upacara bendera ditiadakan tetapi guru mata pelajaran lupa memberi tahu perubahan jadwal kepada peneliti. Tetapi pada hari tersebut peneliti sudah hadir di sekolah pada pergantian jam pelajaran ke-1 sehingga keterlambatan memulai pembelajaran hanya 5menit saja. Pada pertemuan pertama dan kedua, guru menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah untuk membahas penyelesaian sistem persamaan dua variabel pada konteks nyata dengan menggunakan teknik informal. Awal pertemuan pertama terlihat antusiasme dari beberapa siswa untuk mengikuti pembelajaran, meskipun ada beberapa siswa yang hanya diam dan tidak memperhatikan penjelasan guru. Pada saat diskusi kelompok, terlihat ada anggota kelompok yang tidak berdiskusi dan hanya diam saja. Dalam kelompok itu terlihat ada siswa yang melihat keluar, ada siswa yang melamun dan ada siswa yang berbicara dengan anggota kelompok lain. Guru berusaha untuk membimbing dan mengajak anggota kelompok mendiskusikan permasalahan yang diberikan tetapi tidak semua anggota PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kelompok yang mau mengikuti dan berusaha menyelesaikan permasalahan tersebut. Selama proses pembelajaran, hanya beberapa siswa yang terlibat aktif dalam menjawab dan menanggapi penjelasan yang diberikan guru. Siswa yang lain cenderung diam, tidak memperhatikan dan cenderung sibuk dengan urusannya sendiri sehingga kondisi kelas pada akhir pembelajaran tidak kondusif. Guru tetap berusaha untuk mengajak siswa memahami dan memperhatikan penjelasanan yang disampaikan dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tetapi siswa yang berusaha mencoba hanya siswa yang sama aktif dari awal pelajaran. Guru mencoba untuk memberi kesempatan pada siswa lain dengan menunjuk salah satu siswa untuk menjawab pertanyaan, ada beberapa siswa yang mampu untuk mengutarakan pendapatnya tetapi tidak sedikit siswa yang tetap diam dan tidak menanggapi. Pada pertemuan kedua kondisi kelas sangat tidak kondusif saat awal pembelajaran. Hanya tiga siswa saja yang mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru pada pertemuan sebelumnya. Pada saat ditanya alasan mereka tidak mengumpulkan, tidak sedikit siswa yang menjawab lupa kalau ada tugas. Guru memberi kesempatan untuk mengumpulkan tugas tersebut pada pertemuan ketiga. Saat pembelajaran berlangsung, beberapa siswa masih diam dan tidak memperhatikan. Guru tetap berusaha membimbing dan memberikan pengarahan pada siswa dalam menyelesaikan permasalahan yang diajukan. Pertemuan ini siswa lebih cenderung pasif dibandingkan pertemuan sebelumnya, hal ini dibuktikan saat guru meminta salah satu perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya hanya satu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kelompok saja yang bersedia maju ke depan kelas. Guru mempertimbangkan kelompok tersebut sudah sering menyajikan jawaban dan pendapatnya maka guru meminta perwakilan kelompok lain untuk maju tetapi tidak ada satu pun yang bersedia untuk mempresentasikan jawabannya. Akhirnya guru menunjuk salah satu perwakilan kelompok untuk mempresentasikan jawabannya. Pada pertemuan ketiga peneliti mengisi pembelajaran dengan latihan soal, pembahasan serta tanya jawab mengenai hal-hal yang belum dimengerti siswa. Hal tersebut karena ada empat siswa yang tidak mengikuti pembelajaran dan beberapa siswa masih mempunyai pertanyaan tentang pembahasan pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan soal latihan yang harus diselesaikan siswa kemudian akan dibahas bersama-sama. Dari pelaksanaan penelitian ada hambatan yang dialami peneliti, hambatan tersebut antara lain adanya perubahan rencana yang terjadi karena adanya faktor teknis, kurangnya LCD sehingga harus membuang waktu untuk menunggu siswa berpindah kelas. Pada saat melakukan pembelajaran, beberapa siswa tidak memperhatikan karena sibuk dengan kegiatannya sendiri, ada juga yang hanya duduk diam dan memperhatikan hal lain.

2. Analisis Hasil Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

Kajian learning obstacle materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel pada pembelajaran matematika di sekolah menengah pertama

3 4 9

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 12

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 21

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 48

30 persamaan linear 2 variabel ok

0 5 96