Uji normalitas data Uji variansi data

G. Efek Penambahan CMC Na dan Propilen glikol serta Interaksi Kedua

Faktor dalam Menentukan Sifat Fisik Gel Anti-inflamasi Ekstrak Daun Cocor Bebek Adanya variasi level dan faktor menyebabkan terjadinya perubahan respon yang disebut dengan efek. Efek yang diamati pada penelitian ini disebabkan karena penambahan CMC Na, propilen glikol dan interaksi keduanya dalam menentukan sifat fisiknya. Analisis efek pada penelitian ini dilakukan menggunakan program R versi 3.1.2 dengan uji ANOVA dua arah dengan taraf kepercayaan 95. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan desain faktorial dengan dua faktor yaitu faktor CMC Na dan faktor propilen glikol serta dua level yaitu level tinggi dan level rendah.

1. Uji normalitas data

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data pada penelitian ini. Uji normalitas dilakukan menggunakan Shapiro-Wilk . Hasil uji normalitas terhadap data viskositas dan daya sebar gel ekstrak daun cocor bebek terdapat pada tabel X. Tabel X. Uji normalitas viskositas dan daya sebar Data Formula p-value Shapiro-Wilk Viskositas F1 1 Fa 0,4633 Fb 1 Fab 0,4633 Daya sebar F1 1 Fa 0,3631 Fb 1 Fab 0,6369 Menurut Suhartono 2008, jika p-value uji Shapiro-Wilk 0,05 maka distribusi data dapat dikatakan normal. Berdasarkan data pada tabel uji normalitas, respon viskositas dan daya sebar memiliki profil distribusi data normal karena p-value 0,05.

2. Uji variansi data

Setelah diketahui data memiliki profil distribusi normal maka dilanjutkan dengan uji kesamaan variansi data menggunakan Levene test. Jika nilai p-value 0,05 maka dapat dikatakan bahwa data memiliki kesamaan variansi. Berdasarkan pada tabel XI, respon viskositas maupun daya sebar memiliki kesamaan variansi data ditunjukkan dengan p-value 0,05. Tabel XI. Hasil uji kesamaan variansi data viskositas dan daya sebar Data p-value Viskositas 0,8018 Daya sebar 0,7278 3. Respon viskositas Uji nilai efek dilakukan untuk mengetahui faktor yang paling dominan dalam menentukan respon viskositas. Tabel XII. Nilai efek CMC Na dan propilen glikol serta interaksinya dalam menentukan respon viskositas Faktor Efek p-value Standar error p-value persamaan CMC Na 171,1111 3,98.10 -10 16,0247 2,687.10 -9 PG 11,5000 1,83.10 -5 4,2687 Interaksi -2,3333 0,00594 0,6285 Tabel XII menunjukkan bahwa CMC Na, propilen glikol, dan interaksi kedua faktor memberikan efek yang signifikan dalam mempengaruhi respon viskositas gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek. Hal ini ditunjukkan dari p-value ketiga faktor yaitu 0,05. Berdasarkan nilai efek, CMC Na dan propilen glikol mampu meningkatkan respon viskositas karena nilai efek menunjukkan nilai positif sedangkan interaksi keduanya mampu menurunkan respon viskositas karena efeknya bernilai negatif. Faktor yang paling besar dalam mempengaruhi respon viskositas adalah faktor CMC Na karena memiliki nilai efek yang paling besar yaitu 171,1111 Tabel XII. Persamaan desain faktorial untuk respon viskositas adalah Y= -691,6667 + 171,1111X 1 + 11,5 X 2 - 2,3333 X 1 X 2 dengan p-value 2,687.10 -9 ; X 1 merupakan faktor CMC Na, X 2 merupakan faktor propilen glikol dan X 1 X 2 merupakan interaksi kedua faktor CMC Na dan propilen glikol.

4. Respon daya sebar

Dokumen yang terkait

FORMULASI SEDIAAN GEL BASIS Na-CMC EKSTRAK ETANOL DAUN COCOR BEBEK (Kalanchoe pinnata (Lmk.) Pers.) SEBAGAI PENYEMBUH LUKA BAKAR PADA KELINCI Formulasi Sediaan Gel Basis Na-Cmc Ekstrak Etanol Daun Cocor Bebek (Kalanchoe Pinnata (Lmk.) Pers.) Sebagai Pe

0 10 16

FORMULASI SEDIAAN GEL BASIS Na-CMC EKSTRAK ETANOL DAUN COCOR BEBEK (Kalanchoe pinnata (Lmk.) Pers.) SEBAGAI Formulasi Sediaan Gel Basis Na-Cmc Ekstrak Etanol Daun Cocor Bebek (Kalanchoe Pinnata (Lmk.) Pers.) Sebagai Penyembuh Luka Bakar Pada Kelinci.

0 2 12

Optimasi sodium carboxymethyl cellulose sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan gel anti-aging ekstrak spirulina platensis menggunakan aplikasi desain faktorial.

2 13 114

Optimasi carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sedian gel anti-aging ekstrak spirulina platensis dengan aplikasi desain faktorial.

4 19 111

Optimasi gelling agent Carbopol dan humektan gliserin dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) dengan aplikasi desain faktorial.

2 30 132

Optimasi gelling agent Carbopol dan humektan propilen glikol dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) dengan aplikasi desain faktorial.

3 29 115

Optimasi gelling agent CMC-Na dan humetan gliserin dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) : aplikasi desain faktorial.

4 21 113

Optimasi humektan propilenglikol dan Gelling Agent CMC-Na dalam sediaan cooling gel ekstrak daun petai Cina (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit) : aplikasi desain faktorial.

0 2 88

Optimasi humektan propilenglikol dan Gelling Agent CMC-Na dalam sediaan cooling gel ekstrak daun petai Cina (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit) : aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 86

Optimasi gelling agent cmc-na dan humektan polietilen glikol 400 dalam sediaan gel antiinflamasi ekstrak lidah buaya (aloe barbadensis mill.) dengan aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 101