Gelling Agent Carboxymethylcellulose sodium CMC-Na

menyebabkan kulit mengering. Oleh karena itu biasanya ditambahkan humektan dalam formulasinya, misalnya gliserin Barel, Paye, dan Malbach, 2001. Sediaan gel hidrofilik memiliki sifat daya sebar yang baik pada kulit, pelepasan obat yang baik, tidak menghambat fungsi fisiologis kulit, memiliki efek dingin, dan mudah dicuci dengan air Voigt, 1994. Evaluasi sifat fisik gel terdiri dari organoleptis, homogenitas, pH, konsistensi, viskositas, daya sebar, serta stabilitas fisik Kuncari, Iskandarsyah, dan Praptiwi, 2014.

F. Gelling Agent

Gelling agent dapat membentuk struktur jaringan yang merupakan faktor penting dalam sistem gel. Jenis-jenis gelling agent yaitu polimer alam, derivat selulosa, dan carbomer. Peningkatan jumlah gelling agent dapat memperkuat jaringan struktur gel sehingga terjadi kenaikan viskositas. Karakteristik gel lainnya seperti kekuatan dan elastisitas gel tergantung kepada konsentrasi dari gelling agent Zats dan Kushla, 1996. Saat didispersikan dalam suatu pelarut yang sesuai, gelling agent akan membentuk matriks tiga dimensi. Gaya intermolekuler akan mengikat solven pada matriks polimer sehingga mobilitas solven berkurang yang menghasilkan sistem tertentu dengan peningkatan viskositas Zats dan Kushla, 1996. Gelling agent harus inert, aman dan tidak reaktif terhadap komponen yang lainnya dalam suatu formulasi gel. Hidrogel mudah mengalami degradasi mikrobia yang dapat menghilangkan karakteristik dari gel, sehingga perlu ditambahkan pengawet yang sesuai ke dalam formula Zats dan Kushla, 1996.

G. Carboxymethylcellulose sodium CMC-Na

Gambar 1. Struktur molekul CMC-NA Rowe dkk., 2009 Carboxymethylcellulose sodium CMC-Na gambar 1 adalah polimer anionik yang tersedia dalam berbagai macam berat molekul dan tingkat substitusi Zats dan Kushla, 1996. Carboxymethylcellulose sodium CMC-Na umumnya digunakan dalam sediaan oral dan topikal, dengan fungsi untuk meningkatkan viskositas. Dalam sediaan gel, konsentrasi yang sering digunakan sekitar 3-6 sebagai basis gel. Biasanya ditambahkan glikol untuk mencegah basis mengering Rowe dkk., 2009. CMC-Na berpenampilan putihhampir putih, berbau, berasa, dan berbentuk serbuk granul. CMC-Na bersifat higroskopik setelah pengeringan. CMC-Na stabil pada pH 2-10, jika pH 2 dapat terjadi presipitasi, sedangkan jika pH 10 maka dapat menyebabkan penurunan viskositas Rowe dkk., 2009. CMC-Na dapat larut dalam air dingin maupun dalam air panas, dan larutannya stabil terhadap suhu dan waktu, sehingga dapat ditempatkan dalam waktu yang lebih lama dengan suhu 100 o C, tanpa terkoagulasi Voigt, 1994.

H. Humektan