Tanaman Cocor Bebek PENELAAHAN PUSTAKA

6

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Tanaman Cocor Bebek

Tanaman cocor bebek memiliki nama latin Kalanchoe Pinnata Lam. termasuk ke dalam famili tumbuhan Crassulaceae Bangun, 2012. Klasifikasi tanaman cocor bebek adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Subkingdom : Tracheobionta Superdivisi : Spermatophyta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Subkelas : Rosidae Ordo : Saxifragales Famili : Crassulaceae Genus : Kalanchoe Species : Kalanchoe pinnata Lam. Majaz, Tatiya, Khurshid, Nazim dan Siraj, 2011. Tanaman ini memiliki beberapa sinonim, antara lain Brophyllum pinnatum, Brophyllum calycinum, B. Germinans, B., pinnatum, Cotyledon calycina, C. calyculata, C.pinnata, C. rhizophilla, Crassuvia floripendia, Crassula pinnata, Sedum madagascariense, Verea pinnata Majaz dkk., 2011. Tanaman cocor bebek memiliki batang yang lunak dan beruas. Daunnya tebal berdaging dan mengandung banyak air. Warna daun hijau muda, kadang- kadang abu-abu, bunga majemuk, dan buah kotak Bangun, 2012. Tumbuhan yang umum pada daerah beriklim tropika ini, merupakan tumbuhan yang memiliki tinggi sekitar 1 meter, tumbuh liar di tepi jurang, pinggir jalan dan tempat-tempat yang tanahnya berbatu-batu, daerah panas dan kering. Tumbuh dengan baik pada daerah hingga 1.000 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat dikembangbiakkan melalui daun kuncup-kuncup daun berbentuk dalam toreh-toreh pada tepi daunnya Bangun, 2012. Tanaman ini dikenal dengan nama-nama daerah, seperti daun sejuk, buntiris, jampe, jukut kawasa, tere, ceker itik, suru bebek, cocor bebek, teres, tuju dengen, didingin beueu, mamala, rau kufiri, kabi-kabi, daun ancar bebek, dan daun ghemet Haryanto, 2009. Farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lainnya menyebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat agak masam, lunak, dingin serta berkhasiat antiradang, menghentikan perdarahan, mengurangi pembengkakan, dan mempercepat penyembuhan Suhono dan tim LIPI, 2010. Daun cocor bebek diketahui memiliki aktivitas anti-diabetik, anti- hipertensi, anti-mikroba, anti-fungi, anti-inflamasi dan analgesik, anti-asma, sitotoksik, anti-urolitik, anti-oksidan, proteksi jantung, neurosedatif, dan relaksasi otot Afzal dkk., 2012. Tanaman ini kaya dengan kandungan kimia, yang sudah diketahui adalah zat asam lemon, zat asam apel, vitamin C, quercitin-3-diarabinoside, dan kaemferol-3-glucoside Haryanto, 2009. Senyawa aktif yang terkandung dan berhasil diisolasi dari cocor bebek antara lain alkaloid, triterpen, lipid, flavonoid, glikosida, bufadienolida, fenol, dan asam organik. Flavonoid yang terkandung di dalam daun cocor bebek inilah yang memiliki aktivitas anti-inflamasi Afzal dkk., 2012.