Terapi Autoimmune Hemolytic Anemia AIHA dengan

fisik, dan merokok dapat mencegah peningkatan risiko penyakit kardiovaskular pada pasien SLE.

C. Terapi Autoimmune Hemolytic Anemia AIHA dengan

KomplikasiSystemic Lupus Erythematosus SLE Systemic Lupus Erythematosus SLE ini merupakan salah satu penyakit berkomplikasi dengan AIHA,dengan prevalensi mencapai 6,1Lechner and Jager, 2010. Terjadinya predisposisi genetik, defek apoptosis, gangguan sel T dan sel B, serta komplemen atau komplemen reseptor menunjukan adanya abnormalitas pada pasien AIHA dengan SLE. Hal tersebut menyebabkan terbentuknya autoantibodi yang akan mengancurkan sel darah merah yang dianggap sebagai antigen. Diagnosis AIHA dengan SLE dapat ditegakan dengan coomb’s test untuk mengetahui aktivitas autoantibodi Giannouli, et al 2006. Tabel VII. Terapi AIHA dengan SLE Lechner and Jager, 2010 First-line terapi dari Autoimmune hemolytic anemia AIHA dengan komplikasiSystemic Lupus Erythematosus SLEadalah steroid. Steroid yang digunakan yaitu prednisolone 1 mgkghari namun jika tidak ada respon maka perlu ditambahkan pulse steroid berupa 1000 mg metilprednisolon IV selama 3hari, serta diberikan kombinasi atau cylclophosphamide. Second-line terapi dari penyakit ini adalah azathioprine, dan dapat digunakan mycophenolate mofetil jika second-line tidak bekerja.Dari semua terapi ini rituximab autologous stem cell dapat dijadikan pilihan terakhir Lechner and Jager, 2010. D. Drug Related Problems DRPs Drug Related Problems DRPs adalah kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan yang dialami oleh pasien dengan melibatkan ataupun diduga melibatkan terapi obat sehingga dapat mengganggu pencapaian dari tujuan terapi yang diinginkan secara aktual maupun potensial Cipolle, Strand, and Morley, 2004. Tabel VIII. Kategori dan penyebab umum dari masalah terapi obatCipolleet al, 2004. Masalah terapi obat Penyebab umum masalah terapi obat Indikasi Obat yang tidak dibutuhkan Unnecessary drug related  Tidak adanya indikasi medik yang valid untuk terapi pada saat itu  Berbagai obat digunakan untuk kondisi yang hanya membutuhkan satu obat  Kondisi medis yang lebih tepat menggunakan terapi non-obat  Terapi untuk pencegahan efek samping  Penyalahgunaan obat Dibutuhkan tambahan obat Need for additional drug related  Kondisi yang membutuhkan terapi baru  Terapi obat pencegahan untuk mengurangi risiko timbulnya risiko baru  membutuhkan tambahan terapi untuk mencapai efek sinergis dan aditif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel VIII. Lanjutan Masalah terapi obat Penyebab umum masalah terapi obat Efektif Obat tidak efektif Ineffective drug  Obat tidak efektif untuk kondisi pasien  Kondisi medis tidak dapat disembuhkan dengan obat yang diberikan  Bentuk sediaan obat tidak sesuai  Obat tidak efektif untuk indikasi Efektif Dosis terlalu rendahDosage too low  Dosis terlalu rendah untuk menghasilkan respon yang diinginkan  Interval dosis terlalu besar untuk menghasilkan respon yang diinginkan  Interaksi obat mengurangi jumlah obat aktif yang tersedia  Durasi terapi obat terlalu singkat untuk menghasilkan respon yang diinginkan Kepatuhan KetidakpatuhanN oncompliance  Pasien tidak memahami instruksi  Pasien lebih memilih tidak meminum obat  Pasien lupa meminum obat  Obat terlalu mahal bagi pasien  Pasien tidak dapat menelan atau mengelola obat tersebut sendiri dengan tepat  Obat tidak tersedia untuk pasien Keamanan Efek samping obat Adverse drug reaction  Obat menyebabkan reaksi tidak diinginkan yang tidak berhubungan dengan dosis  Diperlukan obat yang aman karena faktor risiko  Interaksi obat menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan  Regimen dosis diberikan atau berubah terlalu cepat  Obat menyebabkan reaksi alergi  Obat merupakan kontraindikasi karena adanya faktor risiko Dosis terlalu tinggi  Dosis terlalu tinggi  Frekuensi obat terlalu sering  Durasi obat terlalu panjang  Interaksi obat menyebabkan reaksi toksik  Dosis obat diberikan terlalu cepat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI E. Metode SOAP SOAP Subjective, Objective, Assesment, Plan merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengevaluasi DRPs yang timbul selama penggunaan obat pada pasien Autoimmune Hemolytic Anemia AIHA dengan KomplikasiSystemic Lupus Erythematosus SLE pada Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Tahun 2009-2014.Metode ini terdiri atas 4 elemen, yaitu: subjective S: terdiri dari informasi subjektif dalam rekam medis; objective O: berisi data yang dimasukkan ke dalam catatan kesehatan seperti beberapa hasil tes, prosedur dan evaluasi; data ini dapat berupa tanda vital, temuan pemeriksaan fisik, hasil X-ray, ECG, obat dan lainnya; Assessment A: mengacu pada informasi subjektif dan objektif yang harus digunakan untuk mengembangkan rencana terapi; plan P: terdiri diri semua rekomendasi selama analisis, menetapkan perubahan obat dan strategi yang dipilih, tujuan yang akan dicapai dan parameter yang harus dipantau Becerra, Martinez, Bohorquez, Guevara, dan Ramirez, 2012. Elemenplan berdasarkan pendekatan retrospektif diganti dengan recommendationyang bertujuan untuk memberikan rekomendasi atas masalah yang terjadi.

F. Keterangan Empiris

Dokumen yang terkait

Analisa Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Rawat Inap Penyakit Ginjal Kronik dengan Penyakit Penyerta di Rumkital Dr. Mintohardjo Tahun 2014

2 39 174

Analisa Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Rawat Inap Penyakit Ginjal Kronik dengan Penyakit Penyerta di Rumkital Dr. Mintohardjo Tahun 2014

1 17 174

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMs (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP RS “Y” Evaluasi Drug Related Problems (DRPs)Potensial pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RS "Y" Periode Tahun 2015.

4 37 21

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMs (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Drug Related Problems (DRPs)Potensial pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RS "Y" Periode Tahun 2015.

0 7 13

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pasien dewasa dengan diagnosis Autoimmune Hemolytic Anemia (AIHA) di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode 2009-2014.

3 18 145

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pasien lansia dengan diagnosis Autoimmune Hemolytic Anemia (AIHA) di instalasi rawat inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode 2009-2014.

1 17 110

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pasien Autoimmune Hemolytic Anemia (AIHA) anak rawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2009-2014.

1 9 161

Autoimmune Hemolytic Anemia in Systemic Lupus Erythematosus Patient

0 0 9

Evaluasi drug related problems (DRPs) pada pasien anak dengue shock syndrome (DSS) di instalasi rawat inap RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2008 - USD Repository

1 1 98

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pasien asma pediatri rawat inap : studi kasus di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2013 - USD Repository

0 0 141