a. Vitamin dan mineral
Asupan nutrisi seperti kalsium dan vitamin D pada pasien AIHA dengan Komplikasi SLE harus diperhatikan jika pasien mandapatkan terapi steroid jangka
panjang. Hal ini dikarenakan efek samping steroid yang dapat menyebabkan osteoporosis dan gangguan kardiovaskular Lenchner and Jager, 2015.
Tabel XI. Penggunaan Vitamin dan Mineral pada Pasien Autoimmune Hemolytic Anemia AIHA dengan KomplikasiSystemic Lupus
Erythematosus SLE di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2009
– 2014
Kelas Terapi Terapi
Jumlah Kasus
n=6 Persentase
Vitamin dan mineral
Asam folat 1
16,7 Calcium Lactate 500mg
Ca hydrogen phosphate 500mg, Cholecalciferol 133
IU 1
16,7
Vitamin D yang merupakan hormon steroid selain berperan dalam metabolisme kalsium dan tulang juga dapat memberikan efek regulasi pada
pertumbuhan proliferasi, apoptosis dan fungsi sel-sel dari sistem kekebalan tubuh.Vitamin D pada pasienSLEdapat difungsikan sebagai pengganti vitamin D
akibat menghindari paparan sinar matahari yang berisiko memperparah keadaan malar rash dan fotosensitivitas Mok, 2013.
b. Antiulkus
Antiulkus yang digunakan pada pasien AIHA dengan Komplikasi SLE di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Tahun 2009
– 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yaitugolongan H
2
-Receptor Antagonists dan Proton Pump Inhibitors PPIs. Gambaran penggunaan antiulkus pada penelitian dapat dilihat pada Tabel XII.
Penggunaan antiulkus dimaksudkan untuk mengurangi risiko efek samping kortikosteroid. Kortikosteroid diketahui menghambat biosintesis
prostaglandin sitoprotektif lambung dan menekan produksi leukotrien yang mengakibatkan melemahnya pertahanan mukosa lambung Guslandi, 2013.
Tabel XII. Penggunaan Antiulkus pada pasien Autoimmune Hemolytic Anemia
AIHA dengan
KomplikasiSystemic Lupus
Erythematosus SLE di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2009
– 2014
H
2
-Receptor Antagonists bekerja secara selektif dan kompetitif mengikat histamin pada reseptor H-2 kemudian menurunkan konsentrasi CAMP
serta menurunkan sekresi ion hidrogen sehingga mengakibatkan volume cairan lambung berkurang Aziz, 2002.
Proton Pump Inhibitors PPIs bersifat irreversibel dalam mengikat enzim hidrogen kalium ATPase pompa proton pada sel parietal lambung dan
menghambat sekresi ion hidrogen yang jika bergabung dengan ion klorida dalam lumen lambung akan membentuk asam. PPI diketahui menunjukan penekan asam
Kelas Terapi
Terapi Golongan
Jumlah Kasus
n=6 Persentase
Antiulkus Pantoprazole
Proton Pump Inhibitors PPIs
1 16,7
Ranitidin H
2
-Receptor Antagonists
1 16,7
lambung lebih tinggi dibanding dengan H
2
-Receptor AntagonistsVanderhoff and Tahboub, 2002.
c. Antimalaria