Diagnosis AIHA Autoimmune Hemolytic Anemia AIHA

Gambar 1. Mekanisme Penghancuran Sel Darah Merah pada cAIHA Cold Antigen CA yang berikatan dengan sel darah merah mengalami aglutinasi jika terjadi pendinginan darah pada akral tubuh ujung jari tangan dan kaki. Aktivasi komplemen melalui jalur klasik ditunjukan oleh kompleks IgM-CA yang berikatan dengan sel darah merah dan C1. C1 esterase mengaktifkan C2 dan C4 kemudian mengaktifkan C3 konvertase, C3 terpecah menjadi C3a dan C3b. C3b akan berikatan dengan kompleks dan pada saat kompleks kembali pada tubuh dengan suhu 37 C, IgM-CA terlepas dari permukaan sel sedangkan C3b tetap terikat sel darah merah untuk difagosit dihati Berentsen et al, 2015

4. Diagnosis AIHA

Tanda dan gejala AIHA tergantung pada tingkat keparahan penyakit, pada umumnya pasien mengalami tanda dan gejala anemia seperti pusing, pucat, mudah kelelahan, sesak napas dan jantung berdebar-debar. Pasien dengan hemolisis hebat dapat mengalami ikterik, pucat, edema, hemoglobinuria, splenomegali dan limfadenopati hingga infeksi Zeeleder, 2011. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Penegakan diagnosis AIHA selain berdasarkan tanda dan gejala yang dialami pasien maka dilakukan juga pemeriksaan penunjang lain seperti pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan serologi coomb’s test dan gambaran darah tepi. a. Pemeriksaan laboratorium. Deteksi AIHA berupa hemolisis dan autoantibodi eritrosit sangat berperan penting dalam penegakan diagnosis. Peningkatan kadar Lactat Dehidrogenase LDH, hiperbilirubin indirek, retikulositosis dan penurunan haptoglobin menunjukan terjadinya hemolisis secara internal maupun eksternal Zeeleder, 2011. b. Pemeriksaan serologi. Pemeriksaan berupa Antiglobulin Test DAT atau lebih dikenal dengan Coomb’s test merupakan suatu pengukuran untuk mendeteksi imunoglobulin danatau komplemen yang melapisi sel darah merah. Coomb’s test dapat dilakukan secara Direct dan Indirect Coomb’s test. Direct Coomb’s test dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien yang kemudian diinkubasi dengan antihuman antibodies reagen coomb’s. Indirect Coomb’s test bertujuan untuk mendeteksi antibodi yang ada didalam aliran darah yang mengikat eritrosit, dilakukan dengan menambahkan darah pendonor pada serum resipien sehingga terbentuk kompleks antigen-antibodi. Kompleks antigen-antibodi tersebut ditambahkan reagen coomb’s Zeeleder, 2011. Gambar 2. Indirect Antiglobulin Test dan Direct Antiglobulin Test Zeeleder, 2011 Coomb’s test positif jika terjadi aglutinasi sel darah merah pasien dengan anti IgG atau tanpa C3d maka termasuk wAIHA, sedangkan permukaan sel darah merah yang hanya terdapat C3d maka kemungkinan termasuk cAIHA Hoffman et al, 2014. Deteksi DAT dapat menunjukan coomb’s negatif sekitar 2 pada kasus wAIHA dikarenakan tingkat sensitisasi antibodi sel darah merah di bawah sensitivitas DAT atau AIHA yang disebabkan oleh IgA atau immunogloblulins lainnya DeLoughery, 2013. c.Gambaran darah tepi merupakan proses hemolitik berupa ferositosis, polikromasi, maupun poikilositosis, sel eritrosit berinti, dan retikulositopenia pada awal anemia. Kadar hemoglobin 3-9 gdL, jumlah leukosit bervariasi disertai gambaran sel muda metamielosit, mielosit, dan promielosit, kadang disertai trombositopeni ditunjukan pada pasien AIHA Permono dkk, 2005. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Terapi Farmakologi AIHA

Dokumen yang terkait

Analisa Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Rawat Inap Penyakit Ginjal Kronik dengan Penyakit Penyerta di Rumkital Dr. Mintohardjo Tahun 2014

2 39 174

Analisa Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Rawat Inap Penyakit Ginjal Kronik dengan Penyakit Penyerta di Rumkital Dr. Mintohardjo Tahun 2014

1 17 174

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMs (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP RS “Y” Evaluasi Drug Related Problems (DRPs)Potensial pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RS "Y" Periode Tahun 2015.

4 37 21

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMs (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Drug Related Problems (DRPs)Potensial pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RS "Y" Periode Tahun 2015.

0 7 13

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pasien dewasa dengan diagnosis Autoimmune Hemolytic Anemia (AIHA) di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode 2009-2014.

3 18 145

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pasien lansia dengan diagnosis Autoimmune Hemolytic Anemia (AIHA) di instalasi rawat inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode 2009-2014.

1 17 110

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pasien Autoimmune Hemolytic Anemia (AIHA) anak rawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2009-2014.

1 9 161

Autoimmune Hemolytic Anemia in Systemic Lupus Erythematosus Patient

0 0 9

Evaluasi drug related problems (DRPs) pada pasien anak dengue shock syndrome (DSS) di instalasi rawat inap RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2008 - USD Repository

1 1 98

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pasien asma pediatri rawat inap : studi kasus di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2013 - USD Repository

0 0 141