Berdasarkan Hubungan Interaksi Dengan Keluarga Tabel 5.21 Berdasarkan Perlu Tidaknya Dilanjutkan Program Pemberdayaan

94

6. Berdasarkan Hubungan Interaksi Dengan Keluarga Tabel 5.21

Distribusi Responden Berdasarkan Hubungan Interaksi Dengan Keluarga No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 3 Baik Kurang Baik Tidak Baik 15 3 2 75 15 10 Total 20 100 Sumber: Data Primer,2014 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.21 mengenai hubungan interaksi responden dengan keluarga dapat diketahui sebanyak 15 75 reesponden menyatakan bahwa hubungan mereka berjalan dengan baik bersama keluarga, hal ini dapat diketahui dari seringnya keluarga yang menjenguk lansia yang ada dipanti dan juga berhubungan melalui telepon yang membuat hubungan komunikasi mereka tetap terjalan dengan baik. Sebanyak 3 15 responden menyatakan bahwa hubungan interaksi mereka dengan keluarga kurang berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan kesibukan keluarga untuk bekerja dan juga jarak panti dengan rumah keluarga yang membuat keluarga lansia jarang datang ke panti pelayanan sosial lanjut usia tersebut. sebanyak 2 10 responden meyatakan bahwa hubungan interaksi responden dengan keluarga tidak baik. Hal ini dikarenakan keluarga responden sudah tidak ada lagi dan responden hidup sebatang kara. Universitas Sumatera Utara 95

7. Berdasarkan Perlu Tidaknya Dilanjutkan Program Pemberdayaan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan dilapangan mengenai perlu tidaknya dilanjutkan lagi program pemberdayaan ini dapat diketahui keseluruhan responden yang berjumlah 20 100 menyatakan bahwa program pemberdayaan ini perlu dilanjutkan. Hal ini dikarenakan program pemberdayaan ini memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sosial lansia, namun ada beberapa yang perlu ditingkatkan lagi seperti dibidang keterampilan yang seharusnya menambah kegiatan lainnya yang dapat mendukung kemampuan responden dalam bidang keterampilan. Responden menyanyangkan nantinya jika program pemberdayaan ini tidak dilanjutkan, maka akan membuat lansia lainnya kesulitan mendapatkan akses pelayanan dalam rangka menumbuhkan kemandirian lansia dalam menjalani hidup. Universitas Sumatera Utara 96

5.3.5 Perubahan Nyata 1. Berdasarkan Setelah Mendapatkan Program Keterampilan Dapat

Dokumen yang terkait

Efektivitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar

8 67 136

Efektivitas Pelayanan Sosial UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Siborong-borong bagi Lanjut Usia Di Kabupaten Tapanuli Utara

8 97 75

Peranan Koenzim Q-10 Pada Lanjut Usia (Lansia) Dengan Gagal Jantung

0 25 19

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelayanan Sosial Terhadap Penyandang Tuna Daksa Oleh Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan.

17 80 89

Penyesuaian Diri Lanjut Usia di Panti Wredha

3 32 128

Pasien Prostodonsia Lanjut Usia: Beberapa Pertimbangan Dalam Perawatan

12 85 33

Strategi Lanjut Usia (Lansia) Miskin dalam Pemenuhan Kebutuhan Keluarga di Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan

1 70 103

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Efektivitas 2.1.1 Pengertian - Efektivitas Pelaksanaan Program Pemberdayaan Lanjut Usia Oleh Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial (UPT) Tuna Rungu Wicara Dan Lanjut Usia Di Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari Ko

0 0 38

BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah - Efektivitas Pelaksanaan Program Pemberdayaan Lanjut Usia Oleh Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial (UPT) Tuna Rungu Wicara Dan Lanjut Usia Di Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari Kotamadya Pema

0 0 11

Efektivitas Pelaksanaan Program Pemberdayaan Lanjut Usia Oleh Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial (UPT) Tuna Rungu Wicara Dan Lanjut Usia Di Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari Kotamadya Pematang Siantar

0 2 15