15
mengukur efektivitas suatu kegiatan atau aktivitas perlu diperhatikan beberapa indikator, yaitu:
a. Pemahaman program
b. Tepat sasaran
c. Tepat waktu
d. Tercapainya tujuan
e. Perubahan nyata Sutrisno, 2007: 125-126.
2.1.2 Pendekatan Terhadap Efektivitas
Adapun berbagai pendekatan yang dilakukan untuk mengukur sebuah efektivitas, yaitu:
a. Pendekatan sumber daya eksternal
Pendekatan sumber daya eksternal menilai kemampuan organisasi untuk menyelamatkan, mengatur, mengendalikan keahlian dan sumber daya langka,
serta berharga. b.
Pendekatan sistem internal Pendekatan sistem internal mengevaluasi kemampuan organisasi terhadap
inovasi dan fungsi yang cepat. c.
Pendekatan teknis Pendekatan teknis mengevaluasi kemampuan organisasi untuk mengubah
keahlian dan sumber daya menjadi barang dan jasa secara efisien Wisnu dan Nurhasanah, 2005: 30.
Universitas Sumatera Utara
16
Selain itu, menurut Cunningham, pendekatan yang digunakan terhadap efektivitas antara lain:
a. Pendekatan Sasaran
Pendekatan sasaran mencoba mengukur sejauh mana suatu lembaga berhasil merealisasikan sasaran yang hendak dicapai. Pendekatan ini dalam pengukuran
efektivitas digunakan dengan identifikasi sasaran organisasi dan mengukur tingkatan organisasi dalam mencapai sasaran tersebut. Selain tercapainya
tujuan, efektivitas selalu mengandung unsur waktu pelaksanaan. Sasaran yang penting diperhatikan dalam pengukuran efektivitas dengan pendekatan ini
adalah sasaran yang realistis untuk memberikan hasil yang maksimal berdasarkan sasaran resmi dengan memperhatikan permasalahan yang
ditimbulkan, dengan memusatkan perhatian terhadap aspek output yaitu dengan mengukur keberhasilan program dalam mencapai tingkat output yang
direncanakan. b.
Pendekatan Sumber Pendekatan sumber mengukur efektivitas melalui keberhasilan suatu lembaga
dalam mendapatkan berbagai macam sumber yang dibutuhkannya. Lembaga harus mampu memperoleh berbagai macam sumber serta memelihara keadaan
dan sistem agar dapat efektif. Pendekatan ini didasarkan pada teori mengenai keterbukaan sistem suatu lembaga terhadap lingkungannya, karena lembaga
mempunyai hubungan yang merata dalam lingkungan, setelah dari lingkungan barulah didapat sumber-sumber yang merupakan input lembaga ataupun output
yang dihasilkan. Sumber-sumber yang ada pada lingkungan seringkali bersifat
Universitas Sumatera Utara
17
langka dan bernilai tinggi karena sumber merupakan kriteria yang digunakan untuk mengukur efektivitas.
c. Pendekatan Proses
Pendekatan proses dianggap sebagai efisiensi dan kondisi kesehatan dari suatu lembaga internal. Lembaga yang efektif, proses internal berjalan dengan lancar
dimana kegaiatan yang ada berjalan secara terkoordinasi. Pendekatan proses tidak memperhatikan lingkungan melainkan memusatkan perhatian kepada
kegiatan yang dilakukan terhadap sumber-sumber yang dimiliki lembaga yang menggambarkan tingkat efisiensi serta kesehatan lembaga Cunningham, 1978:
635. Kriteria ukuran efektivitas menurut Sutrisno, yaitu:
a. Produksi merupakan gambaran kemampuan organisasi untuk menghasilkan
sesuatu yang berguna bagi masyarakat di lingkungannnya. b.
Efisien merupakan perbandingan antara keluaran dan masukan. Efisiensi memperhatikan masalah masalah masukan seperti bahan baku, uang, dan
manusia yang diperlukan untuk memperoleh tingkat keluaran yang ditentukan untuk mencapai tujuan tertentu.
c. Adaptasi merupakan sejauhmana sebuah organisasi mampu menerjemahkan
perubahan-perubahan intern dan ekstern yang ada, kemudian akan ditanggapi oleh organisasi yang bersangkutan. Jika organisasi tidak mampu menyesuaikan
diri maka kelangsungan hidup bisa terancam. d.
Perkembangan merupakan suatu fase setelah kelangsungan hidup dalam jangka panjang. Untuk itu sebuah organisasi harus bisa memperluas kemampuannya,
Universitas Sumatera Utara
18
sehingga bisa berkembang dengan baik dan sekaligus akan dapat melewati fase hidupnya Sutrisno, 2007: 149-150.
Memang dalam kenyataannya sangatlah sulit melihat efektivitas organisasi dengan tingkat keberhasilan dalam pencapaian sebuah tujuan. Hal ini disebabkan
karena selalu ada penyesuaian dan pencapaian dalam target yang akan dicapai. Selain itu, dalam proses pencapainnya tersebut, seringkali ada tekanan dari
sekeliling. Akibatnya, jarang sekali target dapat tercapai keseluruhannya.
2.2 Program Pemberdayaan 2.2.1 Pengertian Pemberdayaan