Definisi Operasional Definisi Konsep dan Definisi Operasional .1 Definisi Konsep

47 d. Kesejahteraan Sosial dalam penelitian ini adalah sistem yang terorganisir dari institusi dan pelayanan sosial yang dirancang untuk membantu individu maupun kelompok agar dapat mencapai standar hidup dan kesehatan yang lebih memuaskan.

2.6.2 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah petunjuk bagaimana suatu variabel diukur dengan membaca suatu definisi operasional dalam suatu penelitian, seseorang peneliti akan tahu pengukuran suatu variabel sehingga ia dapat mengetahui baik buruknya pengukuran Singarimbun, 1989: 46. Ditinjau dari proses atau langkah-langkah penelitian, dapat dikemukakan bahwa perumusan definisi operasional merupakan langkah lanjutan dari perumusan definisi konsep. Definisi konsep ditujukan untuk mencapai keseragaman pemahaman tentang konsep-konsep, baik berupa obyek, peristiwa, maupun fenomena yang diteliti, maka perumusan definisi operasional ditunjukkan dalam upaya transformasi konsep ke dunia nyata sehingga konsep-konsep penelitian dapat di observasi Siagian, 2011: 141. Definisi operasional dalam efektivitas pelaksanaan program pemberdayaan lanjut usia oleh Unit Pelaksana Teknis Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Di Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari Kotamadya Pematang Siantar dapat diukur melalui indikator sebagai berikut: a. Pemahaman program, meliputi: 1. Informasi awal responden mengenai program pemberdayaan lansia. Universitas Sumatera Utara 48 2. Pemahaman responden setelah memperoleh informasi mengenai program pemberdayaan lansia. 3. Pengetahuan tentang tujuan program pemberdayaan lansia. 4. Pengetahuan tentang bentuk-bentuk program pemberdayaan lansia. 5. Jenis usaha yang dikembangkan dari program pemberdayaan lansia. 6. Wadah komunikasi dan informasi antara responden dengan pihak Unit Pelayanan Teknis Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia. b. Ketepatan Sasaran, meliputi: 1. Kelayakan responden mengikuti program pemberdayaan lansia. 2. Frekuensi pertemuan dengan keluarga selama mengikuti program pemberdayaanlansia. 3. Tempat berobat. 4. Regulasi program pemberdayaan lansia. 5. Sarana atau fasilitas . c. Ketepatan Waktu, meliputi: 1. Tahun responden mengikuti program pemberdayaan lansia. 2. Kepuasan atas pelayanan mengikuti program pemberdayaan lansia. 3. Ketepatan waktu pemberian bantuan. 4. Terpaksa atau tidaknya mengikuti program pemberdayaan lansia. d. Tercapainya Tujuan, meliputi: 1. Kepuasan pelaksanaan program pemberdayaan lansia. 2. Adanya perubahan signifikan setelah mengikuti program pemberdayaan lansia. Universitas Sumatera Utara 49 3. Perubahan dalam diri yang menonjol selama mengikuti program pemberdayaan lansia. 4. Menghasilkan uang dengan usaha sendiri. 5. Peningkatan kesejahteraan lansia. 6. Hubungan atau interaksi. 7. Kesesuaian program membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan lansia. 8. Kelanjutan program pemberdayaan lansia. e. Perubahan nyata, meliputi perubahan setelah mengikuti program pemberdayaan lansia. Universitas Sumatera Utara 50

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Dokumen yang terkait

Efektivitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar

8 67 136

Efektivitas Pelayanan Sosial UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Siborong-borong bagi Lanjut Usia Di Kabupaten Tapanuli Utara

8 97 75

Peranan Koenzim Q-10 Pada Lanjut Usia (Lansia) Dengan Gagal Jantung

0 25 19

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelayanan Sosial Terhadap Penyandang Tuna Daksa Oleh Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan.

17 80 89

Penyesuaian Diri Lanjut Usia di Panti Wredha

3 32 128

Pasien Prostodonsia Lanjut Usia: Beberapa Pertimbangan Dalam Perawatan

12 85 33

Strategi Lanjut Usia (Lansia) Miskin dalam Pemenuhan Kebutuhan Keluarga di Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan

1 70 103

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Efektivitas 2.1.1 Pengertian - Efektivitas Pelaksanaan Program Pemberdayaan Lanjut Usia Oleh Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial (UPT) Tuna Rungu Wicara Dan Lanjut Usia Di Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari Ko

0 0 38

BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah - Efektivitas Pelaksanaan Program Pemberdayaan Lanjut Usia Oleh Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial (UPT) Tuna Rungu Wicara Dan Lanjut Usia Di Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari Kotamadya Pema

0 0 11

Efektivitas Pelaksanaan Program Pemberdayaan Lanjut Usia Oleh Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial (UPT) Tuna Rungu Wicara Dan Lanjut Usia Di Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari Kotamadya Pematang Siantar

0 2 15