Tipe Penelitian Lokasi Penelitian

50

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan menggambarkan dan mendeskripsikan objek dan fenomena yang diteliti. Termasuk didalamnya bagaimana unsur-unsur yang ada dalam variabel penelitian itu berinteraksi satu sama lain dan apa pula produk interaksi yang berlangsung Siagian, 2011: 52. Penelitian deskriptif menggunakan kata-kata dan gambar bukan angka ketika data dikumpulkan. Berdasarkan hal tersebut maka jelas bahwa penelitian deskriptif bersifat menggambarkan dan melukiskan sesuatu hal berupa gambar atau foto yang didapat dari data lapangan dan kemudian menjelaskannya dengan kata-kata. Melalui penelitian deskriptif ini, penulis menggambarkan tentang bagaimana keefektifan pelaksanaan program pemberdayaan lansia oleh Unit Pelayanan Teknis Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia di Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari Kotamadya Pematang Siantar.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial UPTTuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia di Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari Kotamadya Pematang Siantar. Unit Pelaksana Teknis Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia di Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari Kotamadya Pematang Siantar merupakan salah satu Unit Pelaksana Universitas Sumatera Utara 51 Teknis Dinas Kesejahteraan dan Sosial di Provinsi Sumatera Utara, berdomisili di Jalan Sisingamangaraja Nomor 68 Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematang Siantar. Lembaga ini salah satu lembaga pemerintah yang memberikan pelayanan kepada warga binaan sosial lansia wilayah sumatera utara. Peneliti mengambil lokasi penelitian di Unit Pelaksana Teknis Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia dikarenakan ketertarikan saya melihat bagaimana kegiatan keseharian para warga binaan sosial melakukan aktivitasnya. Selain itu merupakan salah satu panti sosial lansia yang sangat terjangkau dan strategis untuk dikunjungi, menaungi dan memberikan pelayanan sosial terhadap para warga binaan sosial.

3.3. Populasi

Dokumen yang terkait

Efektivitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar

8 67 136

Efektivitas Pelayanan Sosial UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Siborong-borong bagi Lanjut Usia Di Kabupaten Tapanuli Utara

8 97 75

Peranan Koenzim Q-10 Pada Lanjut Usia (Lansia) Dengan Gagal Jantung

0 25 19

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelayanan Sosial Terhadap Penyandang Tuna Daksa Oleh Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan.

17 80 89

Penyesuaian Diri Lanjut Usia di Panti Wredha

3 32 128

Pasien Prostodonsia Lanjut Usia: Beberapa Pertimbangan Dalam Perawatan

12 85 33

Strategi Lanjut Usia (Lansia) Miskin dalam Pemenuhan Kebutuhan Keluarga di Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan

1 70 103

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Efektivitas 2.1.1 Pengertian - Efektivitas Pelaksanaan Program Pemberdayaan Lanjut Usia Oleh Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial (UPT) Tuna Rungu Wicara Dan Lanjut Usia Di Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari Ko

0 0 38

BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah - Efektivitas Pelaksanaan Program Pemberdayaan Lanjut Usia Oleh Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial (UPT) Tuna Rungu Wicara Dan Lanjut Usia Di Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari Kotamadya Pema

0 0 11

Efektivitas Pelaksanaan Program Pemberdayaan Lanjut Usia Oleh Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial (UPT) Tuna Rungu Wicara Dan Lanjut Usia Di Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari Kotamadya Pematang Siantar

0 2 15