90
2. Berdasarkan Ada Tidaknya Perubahan Signifikan Setelah Mengikuti Program Pemberdayaan
Berdasarkan hasil penelitian dilapangan yang peneliti lakukan mengenai ada tidaknya perubahan signifikan setelah mengikuti program pemberdayaan
dapat diketahui keseluruhan responden yang berjumlah 20 100 menyatakan bahwa responden merasakan adanya perubahan yang signifikan dalam diri
responden setelah mengikuti program pemberdayaan. Hal ini dapat diketahui dari perubahan sikap responden yang dulunya sebelum masuk kedalam panti
pelayanan sosial lanjut usia ini lebih emosional dan juga ingin selalu diperhatikan keluarga dengan baik yang dimana keluarganya sibuk dengan urusan kerjanya.
Setelah mendapatkan program pemberdayaan, responden lebih mudah mengerti betapa sibuknya keluarga mereka akan kerjaannya yang membuat responden
kurang mendapatkan perhatian dan juga setelah mendapatkan pelatihan program pemberdayaan responden lebih bisa mandiri dan tidak mudah emosionalan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu responden yang bernama Opung Pita menyatakan bahwa : sebelum masuk ke dalam panti pelayanan sosial lanjut
usia ini saya orangnya mudah emosi jika tidak mendapatkan apa yang aku inginkan, dan juga aku ingin selalu diperhatikan keuarga walaupun keluarga
saya sesibuk apapun yang penting aku harus diperhatikan. Namun setelah saya masuk ke panti pelayanan sosial lanjut usia ini saya lebih mengerti kesibukan
keluarga dan juga bisa lebih mandiri.
Universitas Sumatera Utara
91
3. Berdasarkan Keterampilan Yang Dikuasai Setelah Mengikuti Program Pemberdayaan
Tabel 5.19 Distribusi Responden Berdasarkan Keterampilan Yang Dikuasai
Setelah Mengikuti Program Pemberdayaan
No Kategori
Frekuensi F Persentase
1 2
3 Bercocok Tanam
Kerajinan Keranjang Pembuatan Tas
10 5
5 50
25 25
Total 20
100 Sumber: Data Primer,2014
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.19 mengenai keterampilan apa yang dikuasai responden setelah mengikuti program pemberdayaan lansia
dapat diketahui bahwa sebanyak 10 50 responden menyatakan keterampilan yang dikuasai setelah mengikuti program pemberdayaan adalah bercocok tanam.
Hal ini dapat diketahui karena responden menyatakan bahwa kegiatan bercocok tanam lebih mudah untuk dilakukan dan tidak perlu keterampilan khusus dalam
menjalankannya. Keterampilan bercocok tanam ini didominasi oleh lansia pria dan ada lansia perempuan juga yang melakukan kegiatan bercocok tanam.
Sebanyak 5 25 responden menyatakan bahwa keterampilan yang dikuasai setelah mengikuti program pemberdayaan adalah kegiatan kerajinan tangan dan
sebanyak 5 25 responden menyatakan bahwa keterampilan yang dikuasai setelah mengikuti program pemberdayaan adalah keterampilan pembuatan tas. Hal
ini dikarenakan dalam pengerjaannya tidak perlu harus banyak mengeluarkan
Universitas Sumatera Utara
92
tenaga dan juga tidak perlu panas-panasan, responden menyatakan bahwa dengan cukup di ruang kumpul saja mengerjakannya sambil mengobrol dengan teman
sesama lansia. Kegiatan ini juga dapat mengasah kemampuan responden dalam menghasilkan suatu karya yang bernilai.
4. Berdasarkan Peningkatan Kesejahteraan Setelah Mengikuti Program Pemberdayaan