merasa  Terminal  Amplas  sudah  cukup  aman  namun  kurang  setuju  untuk merekomendasikannya 20 orang.Terdapat  pula 4 responden yang  merasa Terminal
Amplas  tidak  aman  dan  karenanya  tidak  setuju  untuk  merekomendasikan  Terminal Amplas kepada orang sekitar.
Uraian  diatas  menunjukkan  bahwa  terdapat  hubungan  antara  keamanan dengan  kesediaan  pelanggan  untuk  merekomendasikan  Terminal  Amplas  kepada
orang  disekitarnya.  Adapun  kategori  dengan  jumlah  anggota  terbanyak  adalah responden  yang  merasa  kurang  aman  dan  kurang  setuju  untuk  merekomendasikan
Terminal Terpadu Amplas kepada orang disekitarnya.
4.5 Uji Hipotesis
Uji  hipotesis  dalam  penelitian  ini  akan  dilakukan  dengan  menghitung koefisien korelasi antara  dua variabel.  Koefisien korelasi  merupakan  suatu alat ukur
yang  menggunakan  nilai  atau  angka  untuk  menentukan  tingkat  keeratan  hubungan antara  dua  variabel  atau  lebih.  Perhitungan  koefisien  korelasi  dalam  penelitian  ini
akan  menggunakan  metode Spearman’s  Rho.  Sementara  untuk  melihat  keeratan
hubungan antara dua variabel akan digunakan skala Guilford. Selanjutnya akan dilakukan pengujian  signifikansi untuk menentukan apakah
hipotesis  awal  ditolak  ataukah  diterima.  Pengujian  signifikansi    memiliki  ketentuan sebagai berikut:
Jika p  α , maka hubungannya signifikan dan Ho ditolak
Jika p  α , maka hubungannya tidak signifikan dan Ho diterima
Tingkat presisi  α  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  0,1,  dengan
hipotesis sebagai berikut:
Ho :  Tidak  terdapat  hubungan  antara  pelayanan  customer  service  terhadap
citra Terminal Terpadu Amplas.
Universitas Sumatera Utara
Ha :  Terdapat  hubungan  antara  pelayanan  customer  service  terhadap  citra
Terminal Terpadu Amplas.
Tabel 4.51 Tabel Korelasi
Spearman’s Rho
Correlations
Varx Pelayanan
Customer Service Vary
Citra Terminal Terpadu Amplas
Spearmans rho varx
Correlation Coefficient 1.000
.843 Sig. 2-tailed
. .000
N 97
97 vary
Correlation Coefficient .843
1.000 Sig. 2-tailed
.000 .
N 97
97 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Uraian: 1.
Pada perhitungan koefisien korelasi dengan menggunakan metode Spearman’s Rho, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,843. Angka tersebut menunjukkan
kuatnya hubungan antara variabel X dan variabel Y. Menurut skala Guilford, angka  0,843  terletak  pada  kelas  0.70  -    0.90  :  Hubungan  yang  erat  atau
reliable  menunjukkan  hubungan  yang  berarti  antara  kedua  variabel  dalam penelitian.  Sementara  nilai  koefisien  korelasi  yang  positif  +  menunjukkan
adanya  hubungan  yang  searah  antara  variabel  X  dan  Y.  Dengan  demikian,
dapat  disimpulkan  bahwa  terdapat  hubungan  yang  eratdan  searah  antara
pelayanan customer service dengan citra Terminal Terpadu Amplas.
Universitas Sumatera Utara
2. Signifikansi atau nilai penerimaan hasil korelasi Spearman’s Rho dapat diuji
dengan menyusun hipotesis sebagai berikut: Ho: tidak terdapat hubungan antara kedua variabel
Ha: terdapat hubungan antara kedua variabel 3.  Dasar pengambilan keputusan signifikansi:
Jika p  α , maka hubungannya signifikan dan Ho ditolak
Jika p  α , maka hubungannya tidak signifikan dan Ho diterima
4.  Dari  tabel  hasil  perhitungan  dengan  menggunakan  program  SPSS  di  atas, diketahui  bahwa  nilai koefisien korelasi  yang  diperoleh adalah  sebesar 0,843
r  =  0,843  dan  nilai  signifikasi  sebesar  0,000.  Angka  tersebut  menunjukkan bahwa  nilai  signifikansi  yang  diperoleh  p  lebih  kecil  dari  tingkat  presisi
yang  digunakan α  {0,000    0,1}.  Dengan  demikian,  dapat  disimpulkan
bahwa hubungan antara variabel X dan variabel Y dalam penelitian ini adalah signifikan,  sehingga  Ho  tidak  terdapat  hubungan  antara  pelayanan  customer
service  dengan  citra  Terminal  Terpadu  Amplas  ditolak,  dan  Ha  terdapat hubungan  antara  pelayanan  customer  service  dengan  citra  Terminal  Terpadu
Amplas diterima. Sedangkan  untuk  peramalan  indeks  korelasi  yang  menentukan  besar
hubungan  variabel  X pelayanan customer service terhadap variabel Y citra perusahaan,  digunakan rumus  Koefisien Determinasi atau Koefisien  Penentu
Kp sebagai berikut: ��
= �
2
�� =
,
2
�� =
, ��
= 71,0649
Dari  perhitungan  di  atas,  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  kekuatan  pengaruh variabel   X terhadap  variabel Y dalam penelitian ini adalah  sebesar  71,06,
dan  terdapat  sebesar  28,93  faktor-faktor  lainnya  yang  mempengaruhi variabel Y yang tidak diukur dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
4.6 Pembahasan