penggunaan  bahasa  yang sederhana  dari  peneliti.  Meskipun peneliti telah memberikan  kuesioner  dengan  penjelasan  dan  petunjuk  pengisian  di
dalamnya,  tetapi  di  lapangan  peneliti  lebih  banyak  menggunakan  metode wawancara  sederhana  untuk    mengisi  kuesioner  tersebut  dikarenakan
keengganan  dan  ketidaksediaan  pelanggan  dan  pengguna  jasa  terminal untuk  membaca  dan  mengisi  kuesioner  secara  mandiri.  Adapun  model
pertanyaanpernyataan  yang  digunakan  dalam  kuesioner  adalah  Closed- ended  questions  atau  model  pertanyaan  tertutup.  Model  ini  menyajikan
pertanyaanpernyataan  dalam  bentuk  pilihan  berganda  dengan  beberapa jawaban  yang  dapat  dipilih  oleh  responden.  Beberapa  pertanyaan  yang
berkaitan  dengan  karakteristik  responden  juga  disajikan  dalam  model campuran,  dimana  responden  dapat  memilih  dari  pilihan  jawaban  yang
tersedia,  atau  dapat  menuliskan  jawabannya  sendiri  jika  jawaban responden tidak ada dalam pilihan jawaban yang tersedia.
Kuesioner  terdiri  atas  lima  pertanyaan  campuran,  termasuk  untuk screening  serta  mengetahui  karakteristik  responden  yang  disertai  dengan
pilihan jawaban  serta  beberapa pertanyaan tertutup  dengan jawaban yang disajikan  dalam  model  Likert.Penjelasan  lebih  lanjut  mengenai  kuesioner
dapat dilihat pada bab sebelumnya.
4.2 Proses Pengolahan Data
Setelah  seluruh  data  dikumpulkan,  tahap  selanjutnya  yang  dilakukan  yaitu mengolah data hasil jawaban dalam skala penelitian kuesioner yang  telah diisi oleh
responden. Pengolahan data yang dilakukan meliputi tahap-tahap sebagai berikut : 1.  Editing
Pada  tahap  ini,  peneliti  melakukan  pengecekan  pada  kuesioner  yang dikembalikan pada peneliti untuk melihat apakah ada kuesioner yang tidak
valid atau tidak dapat digunakan.
Universitas Sumatera Utara
2.  Penomoran Kuesioner Dalam  tahap  kedua  ini,  peneliti  kembali  memberi  nomor  pada  kuesioner
yang  telah  dicek  pada  tahap  pertama.  Penomoran  hanya  diberikan  pada kuesioner  yang  valid  atau  dapat  digunakan,  yaitu  kuesioner  yang  diisi
secara lengkap oleh responden. 3.  Labeling
Memberikan  label  pada  setiap  pertanyaan  dalam  kuesioner  sebagai penanda  yang  menunjukkan  variabel  mana  yang  diukur  oleh  setiap
pertanyaan. Tahap ini dilakukan untuk mempermudah proses meng-imput data pada SPSS.
4.  Input Data Pada  tahap  ini,  data  mentah  yang  telah  diperoleh  dimasukkan  ke  dalam
program  SPSS.  Data-data  ini  kemudian  dianalisis  untuk  mengetahui jawaban  yang  mendominasi  jawaban  responden.  Tujuannya  yaitu  untuk
mendapatkan satu jawaban yang dapat digunakan untuk menggeneralisasi keadaan responden.
5.  Uji Hipotesis Tahap  ini  merupakan  tahap  pengujian  data  statistik  untuk  mengetahui
apakah  data  yang  diperoleh  menolak  atau  menerima  hipotesis  yang diajukan dalam penelitian.
4.3 Analisis Tabel Tunggal
Analisis  tabel  tunggal  adalah  suatu  cara  menganalisis  data  dengan membagi-bagikan  variabel  penelitian  ke  dalam  kategori-kategori.  Tabel
tunggal  merupakan  langkah  awal  dalam  menganalisis  data,  dimana  jumlah data disajikan dalam dua kolom, yaitu kolom frekuensi dan kolom presentase,
untuk setiap kategorinya. Data yang akan disajikan dan dibahas pada subbab ini terbagi atas tiga
bagian,  yaitu  karakteristik  responden,  penggunaan  media  sosial,  dan  juga
Universitas Sumatera Utara
perkembangan  hubungan  parasosial.  Tabel  tunggal  ini  dianalisis  dengan menggunakan program SPSS versi 16.0.
4.3.1 Karakteristik Responden
Data  pertama  merupakan  screening  tentang  frekuensi  kunjungan  dan penggunaan jasa Terminal Amplas, yang dapat dilihat melalui tabel berikut ini:
Tabel 4.1 Frekuensi kunjungan dan penggunaan jasa
Terminal Amplas Jumlah kunjungan
dalam setahun Frekuensi  Persentase
Dibawah 10 kali 34
35,1
Antara 11-20 kali 31
32
Antara 21-30 kali
17 17,5
Antara 31-50 kali
8 8,2
Lebih dari 50 kali 7
7,2
Total 97
100
Tabel  di  atas  menunjukkan  frekuensi  kunjungan  dan  penggunaan  jasa Terminal Amplas dari responden yang terlibat dalam penelitian ini.
Dari  keseluruhan  responden  yang  berjumlah  97  orang  100,  terdapat  34 orang dengan persentase 35 yang menggunakan jasa Terminal Amplas tidak lebih
dari  10  kali  dalam  setahun,  31  orang    dengan  persentase  32  yang  mengunjungi dan menggunakan jasa Terminal  Amplas antara 11-20 kali  dalam  setahun, 17 orang
dengan persentase 18 yang mengunjungi dan menggunakan jasa Terminal Amplas antara 21-31 kali dalam setahun, 8 orang dengan persentase 8 yang mengunjungi
dan  menggunakan  jasa  Terminal  Amplas  antara  31-50  kali  dalam  setahun,  serta sisanya  sebanyak  7  orang  dengan  persentase  7  yang  mengunjungi  dan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan  jasa  Terminal  Terpadu  Amplas  sebanyak  lebih  dari  50  kali  dalam setahun.
Berdasarkan  uraian  di  atas,  diketahui  mayoritas  responden  mengunjungi  dan menggunakan jasa terminal Amplas dibawah sepuluh kali dalam setahun, dan disusul
dengan  selisih  yang  tidak  terlalu  jauh  oleh  responden  yang  mengunjungi  dan menggunakan  jasa  Terminal  Amplas  antara  21-30  kali  dalam  setahun.  Hal  ini
dikarenakan  sebagian  besar  dari  mereka  adalah  mahasiswa  dari  luar  Kota  Medan yang kemudian  memutuskan untuk mengenyam pendidikan di  wilayah  Kota Medan.
Dimana,  mereka umumnya kembali ke kota asal ataupun kampung  halaman  mereka setiap  beberapa  minggu  ataupun  beberapa  bulan  sekali.  Umumnya  para  responden
akan rutin  menggunakan jasa Terminal Terpadu  Amplas  setiap awal  dan akhir  masa libur semester.
Tabel 4.2 Jenis
Kelamin Jenis Kelamin
Frekuensi  Persentase Laki-laki
48 49,5
Perempuan
49 50,5
Total
97 100
Tabel  di atas  menunjukkan  jenis kelamin dari responden  yang  terlibat  dalam penelitian ini.
Dari  keseluruhan  responden  yang  berjumlah  97  orang  100,  terdapat  48 orang  dengan  persentase  49  yang  berjenis  kelamin  laki-laki,  serta  49  orang
dengan persentase 51 yang berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan  uraian  di  atas,  diketahui  bahwa  pemilihan  sampel  dalam
penelitian ini dapat dikatan merata. Dimana responden laki-laki dan perempuan hanya
Universitas Sumatera Utara
berselisih  satu  orang  saja  dikarenakan  jumlah  sampel  yang  memang  ganjil  yaitu  97 orang.
Tabel 4.3 Usia
Usia Frekuensi  Persentase
20 tahun
32 33
20-25 tahun
37 38,1
26-30 tahun 13
13,4
31-40 tahun 9
9,3
41-50 tahun
5 5,2
50 tahun
1 1
Total 97
100
Tabel di atas menunjukkan usia dari responden yang terlibat dalam penelitian ini.
Dari  keseluruhan  responden  yang  berjumlah  97  orang  100,  terdapat  32 orang  dengan  persentase  33  yang  berusia  dibawah  20  tahun,  37  orang    dengan
persentase 38 yang  berusia antara 20-25tahun, 13 orang dengan  persentase 14 yang berusia antara 26-30 tahun, 9 orang dengan persentase 9 yang berusia 31-40
tahun, 5 orang dengan persentase 5 yang berusia antara 41-50 tahun, serta sisanya sebanyak 1 orang dengan persentase 1 yang berusia diatas 50 tahun.
Berdasarkan  uraian  di  atas,  diketahui  usia  yang  dominan  dari  seluruh responden  yang  berjumlah  97  orang  adalah  responden  dengan  usia  antara  20-25
tahun.  Hal  tersebut  disebabkan  oleh  mayoritas  pelanggan  yang  merupakan  pelajar maupun  mahasiswa dari  banyak wilayah  di  Sumatera  Utara yang kemudian memilih
untuk mengenyam maupun melanjutkan pendidikan di Kota Medan. Sehingga mereka memilih  menggunakan  jasa  Terminal  Terpadu  Amplas  untuk  kembali  ke  kota  asal
Universitas Sumatera Utara
ataupun kampung halaman di setiap akhir dan awal libur semester, maupun hari-hari besar  lainnya  yang  menyebabkan  adanya  libur  panjang.  Kemungkinan  lainnya,
mereka  memilih  menggunakan  jasa  Terminal  Terpadu  Amplas  juga  dikarenakan harga  yang  relatif  lebih  ekonomis  dibandingkan  dengan  menggunakan  angkutan
pribadi  ataupun  transportasi  lainnya  yang  terdapat  di  luar  area  Terminal  Amplas. Sementara  mereka  yang  umurnya  diatas  26  tahun,  umumnya  telah  memiliki  kondisi
ekonomi  yang lebih  stabil  dan  memungkinkan  mereka untuk memilih  menggunakan transportasi  lainnya  sehingga  Terminal  Terpadu  Amplas  tidak  lagi  menjadi  pilhan
utama.
Tabel 4.4 Tingkat
Pendidikan Tingkat
Pendidikan Frekuensi
Persentase SD  SMP
5 5,2
SMU  sederajat 56
57,7
Diploma 6
6,2 S1
30 30,9
S2 S3
Lainnya Total
97 100
Tabel  di  atas  menunjukkan  tingkat  pendidikan  dari  responden  yang  terlibat dalam penelitian ini.
Dari  keseluruhan  responden  yang  berjumlah  97  orang  100,  terdapat  5 orang dengan persentase 5 dengan jenjang pendidikan akhir di tingkat SD maupun
SMP, 56 orang  dengan persentase 58 dengan tingkat pendidikan akhir di tingkat
Universitas Sumatera Utara
SMU    sederajat,  6  orang  dengan  persentase  6  dengan  tingkat  pendidikan ditingkat  Diploma  dan  sisanya  sebanyak  30  orang  dengan  persentase  31  yang
tingkat pendidikan akhir di tingkat Sarjana Strata 1. Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa tingkat pendidikan yang dominan
dari seluruh responden adalah di tingkat SMU  sederajat.Hal ini sesuai dengan hasil- hasil  sebelumnya  yang  menyimpulkan  bahwa  mayoritas  pengguna  jasa  layanan
Terminal  Terpadu  Amplas  adalah  mahasiswa  luar  Kota  Medan  yang  memilih  untuk mengenyam  ataupun  menyambung  pendidikan  di  Kota  Medan,  mengingat
Universitas  Negeri  di  Sumatera  Utara  hanya  terdapat  di  Kota  Medan.  Kebanyakan mahasiswa  juga  memilih  menggunakan  jasa  Terminal  Terpadu  Amplas  dikarenakan
biayanya yang relatif terjangkau dan ekonomis.
Tabel 4.5 Tujuan
Tujuan Frekuensi
Persentase Wilayah dalam kota Medan, Provinsi Sumatera
Utara
19 19,6
Wilayah luar kota Medan, Provinsi Sumatera Utara termasuk Bandara Kualanamu
76 78,4
Luar Provinsi Sumatera Utara
2 2
Lainnya Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan tujuan dari para responden dalam penelitian ini. Dari  keseluruhan  responden  yang  berjumlah  97  orang  100,  terdapat  19
orang  20  yang  menggunakan  jasa  Terminal  Amplas  untuk  menuju  wilayah- wilayah  di  dalam  Kota  Medan,  Provinsi  Sumatera  Utara,  76  orang  78  yang
menggunakan  jasa  Terminal  Amplas  untuk  menuju  wilayah  luar  Kota  Medan,
Universitas Sumatera Utara
Provinsi  Sumatera  Utara termasuk Bandara  Kualanamu,  serta  sisanya2  orang 2 yang  menggunakan  jasa  Terminal  Amplas  untuk  menuju  wilayah  di  luar  Provinsi
Sumatera Utara. Berdasarkan  uraian  di  atas,  diketahui  bahwa  mayoritas  responden  yang
menggunakan  jasa  Terminal  Amplas  adalah  untuk  menuju  wilayah-wilayah  di  luar Kota  Medan,  tetapi  masih  berada  di  dalam  Provinsi  Sumatera  Utara.  Hal  itu  selaras
dan  sejalan  dengan  kesimpulan  sebelumnya  yang  menunjukkan  bahwa  mayoritas pengguna  jasa  Terminal  Terpadu  Amplas  adalah  para  pelajar  maupun  mahasiswa
yang  mengenyam  penndidikan  di  Kota  Medan  tetapi  masih  berdomisili  di  kota lainnya  di  wilayah  Sumatera  Utara,  seperti Tebing Tinggi, Siantar  dan Parapat yang
membuat mereka kerap menggunakan jasa Terminal Terpadu Amplas untuk pergi dan kembali lagi ke kota ataupun wilayah asal mereka.
4.3.2 Variabel Bebas Variabel X
Tabel 4.6 Kesiapsediaan Petugas Terminal CSO
Frekuensi Persentase
Tidak Setuju
1 1.0
Kurang Setuju
14 14.4
Setuju
74 76.3
Sangat Setuju
8 8.2
Total
97 100
Tabel  di  atas  menunjukkan  tanggapan  responden  terhadap  kesiapsediaan petugas terminal CSO dalam membantu mereka.
Dari  keseluruhan  responden  yang  berjumlah  97  orang  100,  mayoritas responden yaitu sebanyak 74 orang 76,3 merasa setuju untuk menyatakan bahwa
petugas terminal CSO selalu siap sedia untuk membantu mereka, diikuti dengan 14
Universitas Sumatera Utara
orang 14,4 yang  merasa kurang  setuju, 8  orang 8,2  yang  sangat  setuju dan 1 orang  1,0  yang  tidak  setuju  atas  pernyataan  jika  petugas  tetrminal  CSO  selalu
siap sedia saat pelanggan memerlukan bantuan. Jawaban  setuju  tersebut  dapat  dikategorikan  sebagai  jawaban  yang  dominan
karena memiliki selisih yang cukup jauh dengan jawaban lainnya. Ini artinya, petugas terminal  CSO  sudah  mampu  memenuhi  harapan  sebagian  besar  pelanggan  dalam
hal kesiapsediaan mereka dalam membantu pelanggan.
Tabel 4.7 Tutur Kata dan Sikap Petugas CSO
Frekuensi  Persentase Tidak Ramah
1 1.0
Kurang Ramah
34 35.1
Ramah
58 59.8
Sangat Ramah
4 4.1
Total
97 100
Tabel  di  atas  menunjukkan  tanggapan  responden  terhadap  tutur  kata,  sikap dan keramahan petugas terminal CSO dalam memberikan informasi kepada mereka.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 1 orang 1,0 menjawab tidak ramah, sebanyak 34 orang 35,1 menjawab kurang
ramah,  sebanyak  58  orang  59,8  menjawab  ramah  dan  sebanyak  4  orang  4,1 menjawab sangat ramah.
Dari  hasil  tersebut,  tampak  bahwa  sebagian  besar  responden  59,8 menganggap  jika  para  petugas  terminal  CSO  sudah  cukup  ramah  dalam  melayani
mereka, tetapi terdapat  selisih  perbedaan  yang  tidak terlalu jauh terhadap responden
Universitas Sumatera Utara
yang merasa jika petugas CSO  masih termasuk dalam kategori kurang ramah  yaitu sebesar 34 orang responden 35,1.
Berdasarkan  uraian  di  atas,  dapat  disimpulkan  mayoritas  responden  menilai petugas  CSO  sudah  cukup  ramah  tetapi  hal  tersebut  tidak  dapat  dikatagorikan
sebagai jawaban yang sangat dominan, karena perbedaan pendapat dengan responden yang  menilai  petugas  CSO  masih  kurang  ramah  terpaut  dalam  selisih  yang  tidak
terlalu  jauh.  Kemungkinan,  terdapat  beberapa  petugas  CSO  yang  masih  kurang kompeten  dan  tidak  mengerti  cara  memperlakukan  pelanggan  dengan  seharusnya,
petugas  yang  tidak  professional  yang  dikhawatirkan  dapat  memperburuk  citra Terminal  Terpadu  Amplas  di  mata  pelanggan  akibat  dari  pelayanan  buruk  mereka.
Atau  juga  dapat  disebabkan  oleh  adanya  tingkat  harapan  yang  berbeda.  Dimana, responden  yang  menjawab  ramah  dan  sangat  ramah  memiliki  harapan  ataupun
ekspektasi  yang  lebih  rendah  akan  layanan  pelanggan  petugas  terminal  CSO dibandingkan dengan mereka yang menjawab kurang ramah dan tidak ramah.
Tabel 4.8 Kecepatan dan Ketanggapan Petugas CSO
Frekuensi Persentase
Tidak Tanggap Kurang Tanggap
20 20.6
Tanggap
72 74.2
Sangat Tanggap
5 5.2
Total
97 100
Tabel  di  atas  menunjukkan  pendapat  dari  responden  terhadap  kecepatan  dan ketanggapan petugas CSO dalam melayani pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 20 orang 20,6  menjawab kurang tanggap,  sebanyak  72 orang 74,2  menjawab
tanggap,  sebanyak  5  orang  5,2  menjawab  sangat  tanggap,  sementara  tidak  ada seorang respondenpun yang menjawab tidak tanggap 0.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 74,2  menilai jika petugas CSO telah cukup cepat dan tanggap dalam melayani mereka. Hasil ini
dapat dikatagorikan sangat dominan karena selisih yang sangat jauh dengan jawaban- jawaban lainnya.
Tabel 4.9 Kemampuan Petugas CSO Memberikan Informasi
Frekuensi  Persentase Tidak Baik
Kurang Baik
20 20.6
Baik
73 75.3
Sangat Baik
4 4.1
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan penilaian responden terhadap kemampuan petugas CSO dalam memberikan informasi kepada mereka.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 20 orang 20,6 menjawab kurang baik, sebanyak 73 orang 75,3 menjawab baik,
sebanyak  4  orang  4,1  menjawab  sangat  baik,  serta  tidak  ada  responden  yang menjawab tidak baik 0.
Berdasarkan  uraian  di  atas,  dapat  disimpulkan  mayoritas  responden menganggap kemampuan petugas CSO dalam memberikan informasi sudah baik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 CSO Menggunakan Seragam Rapi dan Sopan
Frekuensi  Percentase Tidak Setuju
3 3.1
Kurang Setuju
26 26.8
Setuju
62 63.9
Sangat Setuju
6 6.2
Total
97 100
Tabel  di  atas  merupakan  tanggapan  responden  terhadap  penampilan  dari petugas CSO.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 3 orang 3,1 menjawab tidak setuju, sebanyak 26 orang 26,8 menjawab kurang
setuju,  sebanyak  62  orang  63,9  menjawab  setuju,  dan  sebanyak  6  orang  6,2 menjawab  sangat  setuju,  atas  pertanyaa
n  “apakah  petugas  terminal  CSO menggunakan seragam yang rapi dan sopan?”.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 63,9  menilai bahwa para petugas CSO telah menggunakan pakaian yang rapi dan sopan.
Tabel 4.11 Kesediaan CSO Menolong Pelanggan
Frekuensi  Persentase Tidak Setuju
1 1
Kurang Setuju
14 14.4
Setuju
77 79.4
Sangat Setuju
5 5.2
Total
97 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel  di  atas  menunjukkan  pendapat  responden  terhadap  kesediaan  petugas CSO untuk mmenolong pelanggan.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 1  orang  1  menjawab  tidak  setuju,  sebanyak  14  orang  14,4  menjawab  kurang
setuju,  sebanyak  77  orang  79,4  menjawab  setuju,  serta  sisanya  sebanyak5  orang 5,2 menjawab sangat setuju.
Dari  hasil  tersebut,  tampak  bahwa  sebagian  besar  responden  79,4 menyatakan setuju terhadap pernyataan “Petugas terminal CSO bersedia menolong
pelanggan ketika mengalami kesulitan.” Responden yang termasuk dalam kategori ini
merasa  bahwa  para  petugas  terminal  ataupun  CSO  termasuk  mampu  menjalani tugasnya  dan  kerap  bersedia  dalam  menolong  pelanggan.  Bahkan  terdapat  5,2
responden yang merasa sangat setuju atas pernyataan tersebut. Di  lain  sisi  terdapat  responden  lainnya  yang  menyatakan  kurang  setuju
21,3 dan bahkan tidak setuju 1 terhadap pernyataan tersebut. Responden pada kategori  ini  merasa  petugas  CSO  tidak  terlalu  bersedia  dalam  membantu  mereka.
Mereka  merasa  jika  petugas  CSO  cenderung  enggan  dan  terkesan  ogah-ogahan dalam membantu mereka.
Berdasarkan  uraian  di  atas,  dapat  disimpulkan  mayoritas  sikap  responden terhadap  pernyataan  “Petugas  terminal  CSO  bersedia  menolong  pelanggan  ketika
mengalami kesulitan” adalah setuju.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 Kesopanan Petugas CSO
Frekuensi  Persentase Tidak Sopan
Kurang Sopan
27 27.8
Sopan
68 70.1
Sangat Sopan
2 2.1
Total
97 100
Tabel  di  atas  menunjukkan  penilaian  responden  terhadap  kesopanan  para petugas CSO.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 27  orang  27,8  menjawab  kurang  sopan,  sebanyak  68  orang  70,1  menjawab
sopan, sebanyak 2 orang 2,1 menjawab sangat sopan, sementara tidak ada satupun responden 0 yang menjawab tidak sopan.
Dari  hasil  tersebut,  tampak  bahwa  sebagian  besar  responden  70,1 menganggap  petugas  CSO  sudah  masuk  dalam  katagori  sopan  dan  bahkan  ada  2
orang responden 2,1  yang  merasa petugas CSO  sangat  sopan terhadap  mereka. Responden yang termasuk dalam kategori ini menganggap jika harapan mereka akan
perlakuan yang sopan sudah dapat dipenuhi oleh petugas CSO. Sejumlah besar responden lainnya menyatakan kurang setuju 27,8 merasa
jika  petugas  CSO  masih  belum  memenuhi  harapan  mereka  untuk  mendapatkan perlakuan  yang  sopan.  Smentara  itu,  tidak  ada  seorang  respondenpun  yang
menyatakan petugas CSO tidak sopan secara gamblang. Berdasarkan  uraian  di  atas,  dapat  disimpulkan  mayoritas  responden  menilai
jika petugaas CSO sudah dapat dikatakan masuk dalam katagori sopan, dan hasil ini juga dapat dimasukkan dalam katagori dominan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 Senyum Saat Menyapa oleh Petugas CSO
Frekuensi  Persentase Tidak Setuju
16 16.5
Kurang Setuju
55 56.7
Setuju
24 24.7
Sangat Setuju
2 2.1
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan penilaian responden terhadap senyum sapa petugas CSO.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 16  orang  16,5  menjawab  tidak  setuju,  sebanyak  55  orang  56,7  menjawab
kurang setuju, sebanyak 24 orang 24,7 menjawab setuju, serta sisanya sebanyak 2 orang 2,1 menjawab sangat setuju
atas pertanyaan “Apakah petugas CSO selalu tetrsenyum saat menyapa pelanggan?”
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 56,7  menilai bahwa  petugas  CSO  masih  kurang  dalam  hal  pembudayaan  senyum  sapa  terhadap
pelanggan. Responden dalam kategori ini tentunya mengharapkan jika petugas CSO dapat  lebih  meningkatkan intensitas  budaya  senyum  sapa secara lebih baik lagi. Hal
ini  mungkin  disebabkan  karena  responden  merasa  ia  tidak  selalu  mendapatkan sunggingan  senyum  ramah  dari  para  petugas  CSO.  Ada  kalanya  petugas  CSO
tidak  memberikan  senyuman  kepada  responden,  meskipun  mungkin  petugas  CSO telah pernah melakukannya. Inilah yang mendorong responden memberikan jawaban
kurang setuju atas pertanyaan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Sejumlah  besar  responden  lainnya  bahkan  menyatakan  tidak  setuju  16,5 terhadap pertanyaan tersebut. Responden pada kategori ini merasa dirinya tidak dapat
mendapatkan  hak  mereka  untuk  memperoleh  senyum  sapa  dari  petugas  CSO.  Hal ini  dapat  terjadi  sebab  responden  secara  sengaja  ataupun  tidak  berinteraksi  dengan
beberapa petugas CSO yang memang sama sekali susah untuk dapat tersenyum. Sementara untuk terdapat juga responden yang merasa setuju 24,7 bahkan
sangat  setuju 2,1 atas  pertanyaan  tersebut.  Responden dalam kategori ini  merasa dirinya  telah  mendapatkan  senyum  sapa  yang  cukup  dari  para  petugas  CSO  yang
ditemuinya.  Hal  ini  dapat  terjadi  sebab,  responden  secara  kebetulan  ataupun  tidak telah  berinteraksi  dengan  petugas  CSO  yang  benar-benar  professional  dalam
menjalankan tugasnya. Berdasarkan  uraian  di  atas,  dapat  disimpulkan  mayoritas  sikap  responden
terhadap pertanya an “Apakah petugas terminal CSO selalu tersenyum saat menyapa
pelanggan? ” adalah kurang setuju, hal ini dapat dikatagorikan dominan sebab bahkan
ada  beberapa  responden  lainnya  yang  secara  tegas  bahkan  menyatakan  tidak  setuju terhadap pertanyaan diatas.
Tabel 4.14 Ucapan Terima Kasih diakhir Pelayanan
Frekuensi  Persentase Tidak Pernah
17 17.5
Jarang
43 44.3
Kadang- kadang
32 33
Selalu
5 5.2
Total
97 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel  di  atas  menunjukkan  tanggapan  responden  terhadap  budaya  petugas terminal CSO akan ucapan terima kasih di akhir pelayanan.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 17  orang  17,5  menjawab  tidak  pernah,  sebanyak  43  orang  44,3  menjawab
jarang, sebanyak 32 orang 33 menjawab kadang-kadang, serta sisanya sebanyak 5 orang 5,2 menjawab
selalu atas pertanyaan “ Apakah petugas selalu mengucapkan terima kasih di akhir pelayanan?”.
Dari  hasil  tersebut,  tampak  bahwa  sebagian  besar  responden  44,3 menganggap  petugas CSO  masih jarang  dalam mengucapkan terima kasih di akhir
pelayanan.  Padahal  ucapan  terima  kasih  adalah  hal  yang  harus  dilakukan  oleh  para pelaku  bisnis  khususnya  yang  bergerak  di  bidang  jasa  kepada  para  pelanggan  yang
telah  bersedia  menggunakan  jasa  mereka.  Responden  dalam  katagori  ini  memilih jawaban  “jarang”  dikarenakan  beberapa  sebab,  jika  mereka  pernah  mengunjungi
terminal  Amplas  sebanyak  beberapa  kali,  mereka  mungkin  pernah  mendapatkan ucapan  terima  kasih  meskipun  hanya  beberapa  kali,  tetapi  bagi  mereka  yang  baru
pertama kali mengunjungi terminal Amplas, bukan tidak mungkin sebenarnya mereka sama  sekali  belum  pernah  mendapatkan  petugas  CSO  yang  mengucapkan  terima
kasih atas kesediaan pelanggan menggunakan jasa mereka, tetapi masih belum berani untuk menggeneralisasi menyimpulkan jawaban mereka dalam kata “tidak pernah”.
Sejumlah  besar  responden  lainnya  memilih  menjawab  kadang-kadang  33 terhadap  pertanyaan  tersebut.  Responden  pada  kategori  ini  merasa  dirinya  cukup
sering mendapatkan ucapan terima kasih dari petugas CSO, meskipun tidak selalu. Sementara itu terdapat responden yang
secara tegas menjawab “tidak pernah” 17,5 atas pertanyaan tersebut. Responden dalam kategori ini merasa dirinya  tidak
pernah  mendapatkan  ucapan  tetrima  kasih  dari  para  petugas  CSO  selama  mereka menggunakan  jasa  di  Terminal  Terpadu  Amplas.Sementara  hanya  ada  sedikit
responden  5,2  yang  merasa  selalu  mendapatkan  ucapan  terima  kasih  di  akhir pelayanan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas tanggapan responden terhadap budaya petugas terminal CSO akan ucapan terima kasih di akhir pelayanan
adalah jarang.
Tabel 4.15 Tidak Memandang Status Sosial
Frekuensi  Persentase Tidak Setuju
4 4.1
Kurang Setuju
16 16.5
Setuju
70 72.2
Sangat Setuju
7 7.2
Total
97 100
Tabel  di  atas  menunjukkan  pendapat  responden  terhadap  perlakuan  petugas CSO atas status sosial pelanggan.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 4 orang 4,1 menjawab tidak setuju, sebanyak 16 orang 16,5 menjawab kurang
setuju,  sebanyak 70 orang 72,2 menjawab  setuju,  serta sisanya  sebanyak  7 orang 7,2  menjawab  sangat  setuju
atas  pernyataan  “Petugas  terimanal  CSO  tidak memandang status sosial dan memperlakukan pelanggan dengan hormat dan sopan”.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 72,2  menilai jika petugas CSO tidak  membeda-bedakan status sosial dalam melayani pelanggan.
Bahkan  terdapat  beberapa  responden  lainnya  7,2  yang  sangat  setuju  atas pernyataan  tersebut.  Meskipun  begitu  masih  ada  responden  16,5  yang  kurang
setuju  atas  pernyataan  tersebut  dan  sebagian  kecil  lainnya  4,1  secara  tegas menyatakan tidak setuju.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan  mayoritas  pendapat responden terhadap  pernyataan  “Petugas  terimanal  CSO  tidak  memandang  status  sosial  dan
memperlakukan  pelanggan  dengan  hormat  dan  sopan ”  adalah  setuju  dan  hasil
jawaban  ini  juga  dapat  dikatagorikan  dominan,  sebab  selisihnya  dengan  jawaban- jawaban lainnya sangat jauh.
Tabel 4.16 Jumlah Petugas
Frekuensi  Persentase Tidak cukup
2 2.1
Kurang Cukup
7 7.2
Cukup
86 88.7
Sangat Mencukupi
2 2.1
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden terhadap jumlah petugas. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak
2  orang  2,1  menjawab  tidak  cukup,  sebanyak  7  orang  7,2  menjawab  kurang cukup,  sebanyak  86  orang  88,7  menjawab  cukup,  sebanyak  2  orang  2,1
menjawab sangat mencukupi. Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 88,7  menilai
bahwa jumlah petugas CSO sudah masuk dalam katagori cukup. Jumlah ini bahkan didukung oleh responden lainnya 2,1 yang menilai bahwa jumlah petugas CSO
sangat  mencukupi.  Sejumlah  responden  lainnya  menyatakan  kurang  cukup  7,2 diikuti dengan responden dengan tanggapan tidak cukup 2,1. Tetapi hal ini terpaut
sangat jauh dengan responden yang menilai bahwa petugas CSO sudah mencukupi.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan  uraian  di  atas,  dapat  disimpulkan  mayoritas  sikap  responden terhadap  pertanya
an  “Apakah  jumlah  petugas  yang  ada  sudah  mencukupi?”  adalah cukup dengan persentase yang sangat dominan.
Tabel 4.17 Kepuasan akan Layanan Pelanggan oleh CSO
Frekuensi  Persentase Tidak Puas
6 6.2
Kurang Puas
40 41.2
Puas
50 51.5
Sangat Puas
1 1
Total
97 100
Tabel  di  atas  menunjukkan  kepuasan  pelanggan  atas  layanan  yang  diberikan oleh para petugas terminal CSO.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 6 orang  6,2  menjawab  tidak puas,  sebanyak  40 orang 41,2  menjawab  kurang
puas,  sebanyak  50  orang  51,5  menjawab  puas,  serta  sisanya  sebanyak  1  orang 1 menjawab sangat puas.
Dari hasil tersebut, tampak  bahwa  sebagian  besar responden 51,5  merasa puas  akan  layanan  pelanggan  yang  diberikan  oleh  petugas  terminal  CSO.
Responden  dalam  kategori  ini  merasa  jika  harapan  mereka  akan  pelayanan  petugas terminal  CSO  sudah  cukup  terpenuhi.  Hal  ini  mungkin  disebabkan  karena
responden  tidak  menaruh  harapan  yang  tetrlalu  tinggi  terhadap  layanan  pelanggan oleh petugas CSO Terminal Terpadu Amplas. Sebab, ada kalanya pelanggan merasa
puas  bukan  karena  pelayanan  yang  diberikan  oleh  suatu  instansi  benar-benar  bagus dan  prima,  tetapi  lebih  karena  harapan  mereka  akan  layanan  pelanggan  yang  tidak
Universitas Sumatera Utara
terlalu tinggi. Disamping itu juga terdapat seorang responden 1 yang menyatakan sangat puas akan pelayanan yang telah diberikan oleh petugas CSO.
Sejumlah  besar  responden  lainnya  menyatakan  kurang  puas  41,2  dan bahkan  menyatakan  dengan tegas  bahwa  mereka tidak  puas 6,2 terhadap  kinerja
petugas CSO. Responden pada kategori ini merasa apa yang telah mereka bayarkan tidak diimbangi dengan apa  yang telah  mereka dapatkan.  Hal  ini  dapat terjadi  sebab
responden  memiliki  harapan  yang tinggi terhadap layanan pelanggan  yang  diberikan oleh petugas CSO.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan  mayoritas  penilaian responden terhadap  kepuasan  mereka  terhadap  layanan  pelanggan  yang  diberikan  oleh  petugas
terminal  CSO adalah setuju hingga kurang setuju.
Tabel 4.18 Kemudahan Mencapai Terminal
Frekuensi  Persentase Sangat Sulit
2 2.1
Sedikit Sulit
13 13.4
Mudah
76 78.4
Sangat Mudah
6 6.2
Total
97 100
Tabel  di  atas  menunjukkan  pendapat  responden  terhadap  kemudahan  akses dalam mencapai Terminal Terpadu Amplas.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 2 orang 2,1 menjawab sangat  sulit, sebanyak 13 orang 13,4 menjawab sedikit
sulit,  sebanyak  76  orang  78,4  menjawab  mudah,  serta  sebanyak  6  orang  6,2 menjawab sangat mudah.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 78,4  menilai bahwa  akses  untuk  mencapai  terminal  Amplas  sudah  dapat  dikatakan  masuk  dalam
katagori mudah. Responden dalam kategori ini merasa bahwa tidak ada permasalahan yang  berarti  dalam  mencapai  terminal  dan  menganggap  jika  lokasi  terminal  sudah
cukup strategis. Bahkan terdapat beberapa responden 6,2 yang menilai jika akses menuju ke Terminal Amplas sangat mudah.
Sejumlah  responden  lainnya  menyatakan  akses  untuk  mencapai  Terminal Amplas sedikit sulit untuk dicapai 13,4. Selain itu juga terdapat responden 2,1
yang merasa akses untuk mencapai Terminal  Amplas  sangat  sulit untuk dicapai. Hal ini  mungkin  terjadi  karena  lokasi  tempat  tinggal  mereka  yang  jauh  dari  Terminal
Amplas  ataupun  merupakan  pelanggan  yang  berasal  dari  luar  kota  yang  jarang menggunakan transportasi umum.
Berdasarkan  uraian  di  atas,  dapat  disimpulkan  mayoritas  sikap  responden terhadap kemudahan akses dalam mencapai Terminal Terpadu Amplas adalah mudah.
Tabel 4.19 Kebersihan Terminal
Frekuensi  Persentase Tidak Bersih
6 6.2
Kurang Bersih
40 41.2
Bersih
51 52.6
Sangat Bersih Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan penilaian responden terhadap kebersihan terminal. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak
6 orang 6,2 menjawab tidak bersih, sebanyak 40 orang 41,2 menjawab kurang
Universitas Sumatera Utara
bersih,  sebanyak  51  orang  52,6  menjawab  bersih,  serta  tidak  ada  seorangpun responden 0 yang menjawab sangat bersih.
Dari  hasil  tersebut,  tampak  bahwa  sebagian  besar  responden  52,6 menganggap  bahwa Terminal  Amplas  sudah  termasuk dalam katagori bersih. Tetapi
terdapat  selisih  yang  tidak  terlalu  jauh  41,2  dengan  mereka  yang  menganggap bahwa  Terminal  Terpadu  Amplas  masih  kurang  bersih.  Hal  ini  dapat  terjadi  karena
adanya  perbedaan  harapan  diantara  para  pelanggan.  Responden  yang  menjawab bersih,  kemungkinan  memiliki  harapan  yang  relatif  rendah  terhadap  kebersihan
Terminal.  Mereka  menganggap  wajar  jika  Terminal  angkutan  darat  tidak  sebersih area publik lainnya, sehingga mereka tidak menaruh ekspektasi maupun harapan yang
tinggi  terhadap  kebersihan  di  area  Terminal.  Sedangkan  responden  yang  menjjawab kurang  bersih  adalah  mereka  yang  menaruh  harapan  tinggi  terhadap  masalah
kebersihan.  Sehingga  anggapan  bersih  menurut  52,6  responden  lain,  masih  masuk dalam  katagori  kurang  bersih  menuruut  mereka.  Sementara  itu  terdapat  pula
responden  6,2  yang  dengan  tegas  menyatakan  jika  Terminal  Terpadu  Amplas masuk ke dalam katagori tidak bersih. Dimana, tidak ada seorangpun responden yang
menganggap jika terminal Amplas dapat dikatakan sangat bersih. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas tanggapan responden
terhadap kebersihan Terminal Terpadu Amplas adalah bersih hingga kurang bersih.
Tabel 4.20 Tampilan Interior Terminal
Frekuensi  Persentase Tidak Bagus
6 6.2
Kurang Bagus
61 62.9
Bagus
28 28.9
Sangat Bagus
2 2.1
Universitas Sumatera Utara
Total
97 100
Tabel  di  atas  menunjukkan  penilaian  responden  terhadap  tampilan  interior terminal.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 6 orang 6,2 menjawab tidak bagus, sebanyak 61 orang 62,9 menjawab kurang
bagus,  sebanyak  28  orang  28,9  menjawab  bagus,  sebanyak  2  orang  2,1 menjawab sangat bagus atas penilaian mereka terhadap tampilan interior terminal.
Dari  hasil  tersebut,  tampak  bahwa  sebagian  besar  responden  62,9 menganggap bahwa tampilan interior terminal masih masuk ke dalam katagori kurang
bagus.  Jawaban  ini  juga  cukup  dominan  karena  terpaut  jauh  dengan  nilai-nilai  dari jawaban  yang lainnya. Terdapat  pula responden yang dengan  gamblang menyatakan
bahwa tampilan interior terminal tidak bagus 6,2. Sementara  itu  terdapat  pula  responden  lainnya  28,9  yang  menilai  jika
interior  terminal  sudah  dapat  dikatakan  bagus.  Responden  dalam  kategori  ini kemungkinan  memiliki  harapan  yang  tidak  terlalu  tinggi  terhadap  kondisi  interior
terminal. Mereka menganggap wajar jika tampilan interior terminal tidak harus sebaik interior  pelabuhan  maupun  bandara.Selain  itu  juga  terdpat  responden  yang  menilai
bahwa interior terminal sudah sangat bagus 2,1. Berdasarkan  uraian  di  atas,  dapat  disimpulkan  mayoritas  responden  menilai
jika tampilan interior terminal masih kurang bagus.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.21 Keamanan
Frekuensi  Persentase Tidak Aman
7 7.2
Kurang Aman
42 43.3
Aman
45 46.4
Sangat Aman
3 3.1
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden terhadap keamanan Terminal Terpadu Amplas.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 7 orang 7,2 menjawab tidak aman, sebanyak 42 orang 43,3 menjawab kurang
aman,  sebanyak  45  orang  46,4  menjawab  aman,  sebanyak  3  orang  3,1 menjawab sangat aman.
Dari  hasil  tersebut,  tampak  bahwa  terdapat  selisih  yang  sangat  tipis  antara responden  yang  menjawab aman 46,4 dengan responden yang  menjawab kurang
aman 43,3. Hal ini kemungkinan besar terjadi karena perbedaan pengalaman dan pandangan  mereka  terhadap  Terminal  Terpadu  Amplas.  Tidak  hanya  itu,  perbedaan
pendapat ini  juga  bisa  disebabkan  oleh  perbedaan  gender, laki-laki atau  perempuan. Dimana umumnya perempuan akan merasa jauh lebih  sensitive  dalam  hal rasa aman
dibandingkan dengan laki-laki. Sebagian kecil responden lain 7,2 bahkan dengan dengan menjawab tidak aman. Sementara sisanya 3,1 menjawab sangat aman.
Jika ditelaah lebih mendalam, penggabungan antara yang merasa kurang aman maupun  tidak  aman  menghasilkan  jumlah  yang  lebih  besar  dibandingkan  dengan
hasil penjumlahan responden yang merasa aman dan sangat aman.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas tanggapan responden terhadap  masalah  keamanan  terminal  Terpadu  Amplas  adalah  aman  hingga  kurang
aman.
Tabel 4.22 Kenyamanan Terminal
Frekuensi  Persentase Tidak Nyaman
6 6.2
Kurang Nyaman
59 60.8
Nyaman
30 30.9
Sangat Nyaman
2 2.1
Total
97 100
Tabel  di  atas  menunjukkan  pendapat  responden  terhadap  kenyamanan terminal.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 6  orang  6,2  menjawab  tidak  nyaman,  sebanyak  59  orang  60,8  menjawab
kurang  nyaman,  sebanyak  30  orang  30,9  menjawab  nyaman,  sebanyak  2  orang 2,1 menjawab sangat nyaman.
Dari  hasil  tersebut,  tampak  bahwa  sebagian  besar  responden  60,8 menyatakan  bahwa  kondisi  Terminal  Amplas  masih  kurang  nyamansehingga  masih
perlu  dilakukan  berbagai  perbaikan  sebagaimana  yang  kerap  diumbar  pemerintah lewat  berbagai  media.  Responden  lain  6,2  bahkan  menyatakan  bahwa  Terminal
Amplas termasuk ke  dalam katagori tidak nyaman. Hal ini  dikarenakan  harapan  dan ekspektasi mereka yang tinggi terhadap layanan Terminal Terpadu Amplas.
Sejumlah  besar  responden  lainnya  menyatakan  nyaman  30,9  dan  bahkan sangat  nyaman  2,1  terhadap  pernyataan  tersebut.  Responden  pada  kategori  ini
Universitas Sumatera Utara
merasa  dirinya  sudah  dapat  merasa  nyaman  dengan  kondisi  Terminal  Terpadu Amplas.  Responden  ini  juga  dapat  dikatakan  memiliki  harapan  yang  tidak  terlalu
tinggi, sehingga mudah untuk dipuaskan. Berdasarkan  uraian  di  atas,  dapat  disimpulkan  mayoritas  responden  menilai
bahwa Terminal Terpadu Amplas masih kurang nyaman dan hasil ini dapat dikatakan cukup dominan.
Tabel 4.23 Sarana dan Prasarana
Frekuensi  Persentase Tidak Memadai
3 3.1
Kurang Memadai
40 41.2
Memadai
53 54.6
Sangat Memadai
1 1
Total
97 100
Tabel  di  atas  menunjukkan  tanggapan  responden  terhadap  sarana  dan prasarana yang ada di Terminal Terpadu Amplas.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 3  orang  3,1  menjawab  tidak  memadai,  sebanyak  40  orang  41,2  menjawab
kurang  memadai,  sebanyak 53 orang 54,6  menjawab  memadai,  serta  sebanyak 1 orang 1 menjawab sangat memadai.
Dari  hasil  tersebut,  tampak  bahwa  sebagian  besar  responden  54,6 menyatakan  bahwa  sarana  dan  prasarana  di  terminal  sudah  memadai.  Responden
dalam  kategori  ini  umumnya  memiliki  harapan  yang  tidak  terlalu  tinggi  terhadap layanan  pelanggan  terminal  terutama  yang  berkaitan  dengan  sarana  dan  prasarana
yang  ada  di  terminal.  Merupakan  tipikal  responden  yang  tidak  banyak  menuntut,
Universitas Sumatera Utara
sehingga mudah untuk dipuaskan. Selain itu, sejalan dengan responden jenis ini juga terdapat  seorang  responden  lain  1  yang  bahkan  menyatakan  bahwa  sarana  dan
prasarana yang ada di Terminal Amplas sudah sangat memadai. Sejumlah  besar  responden  lainnya  menyatakan  tidak  setuju  41,2  merasa
bahwa  sarana  dan  prasarana  yang  ada  di  Terminal  Amplas  masih  kurang  memadai. Dan  sisanya  3,1  menyatakan  tidak  memadai.  Responden  pada  katagori  ini
umumnya  memiliki  harapan  yang  lebih  tinggi  dibandingkan  responden  yang menjawab  memadai.  Mereka  menginginkan  hal-hal  yang  jauh  lebih  banyak  dari
sekedar  cukup.  Meskipun  cukup  banyak  menuntut,  namun  responden  tipe  ini  dapat menjadi  nilai  ukur  yang  baik  sekaligus  pemacu  yang  efektif  untuk  perbaikan  dan
peningkatan kualitas jasa dari suatu perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas tanggapan responden
terhadap  sarana  dan  prasarana  Terminal  Terpadu  Amplas  adalah  memadai  hingga kurang memadai.
Tabel 4.24 Ketepatan Waktu Keberangkatan
Frekuensi  Persentase Tidak Baik
3 3.1
Kurang Baik
15 15.5
Baik
74 76.3
Sangat Baik
5 5.2
Total
97 100
Tabel  di  atas  menunjukkan  penilaian  responden  terhadap  ketepatan  waktu keberangkatan angkutan yang dijanjikan di Terminal Terpadu Amplas.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 3 orang 3,1  menjawab  tidak  baik,  sebanyak  15 orang 15,5  menjawab  kurang
baik,  sebanyak  74  orang  76,3  menjawab  baik,  serta  sebanyak  5  orang  5,2 menjawab sangat baik.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 76,3  menilai bahwa  ketepatan  waktu  keberangkatan  angkutan  yang  dijajnjikan  sudah  baik.
Responden  dalam  kategori  ini  mendapati  pengalaman  yang  baik  dengan  jadwal keberangkatan  yang  sesuai  dengan  waktu  yang  dijanjikan.  Beberapa  responden
lainnya 5,2 bahkan menjawab sangat baik. Sejumlah  besar  responden  lainnya  menyatakan  kurang  baik  15,5  dan
sisanya 3,1 menjawab tidak baik. Responden pada kategori ini kemungkinan telah mendapati pengalaman yang tidak terlalu baik dengan ketepatan waktu keberangkatan
yang dijanjikan, misalnya saja adanya keterlambatan. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan  mayoritas  penilaian responden
terhadap  ketepatan  aktu  keberangkatan  angkutan  yang  dijanjikan  adalah  baik  dan jawaban ini juga dapat dikatagorikan dominan.
Tabel 4.25 Frekuensi Bertemu Calo
Frekuensi  Persentase Sering Sekali
2 2.1
Sering
5 5.2
Kadang-kadang
17 17.5
Tidak Pernah
73 75.3
Total
97 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel  di  atas  menunjukkan  penilaian  responden  terhadap  intensitas  maupun frekuensi mereka dalam bertemu calo.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 2 orang 2,1  menjawab  sering  sekali,  sebanyak 5  orang  5,2  menjawab  sering,
sebanyak  17  orang  17,5  menjawab  kadang-kadang,  sebanyak  73  orang  75,3 menjawab tidak pernah.
Dari  hasil  tersebut,  tampak  bahwa  sebagian  besar  responden  75,3  tidak pernah  menemui  calo  sama  sekali.  Hal  ini  merupakan  hal  yang  bagus  bagi  suatu
perusahaan  yang  bergerak  di  bidang  layanan  jasa  transportasi.  Dimana,  calo  kerap menjadi  sosok  yang  memngganggu  kenyamanan  pelanggan  maupun  pengunjung
tetrminal. Sejumlah  besar  responden  lainnya  menyatakan  kadang-kadang  17,5,
sering  5,2,  dan  bahkan  sering  sekali  2,1  terhadap  pernyataan  tersebut. Responden  pada  kategori  ini  mungkin  secara  tidak  sengaja  melewati  maupun
melintasi  daerah-daerah  di  terminal  yang  sering  didatangi  para  calo.  Meskipun persentasenya  tidak  banyak,  tetapi  hal  ini  juga  harus  tetap  diperhatikan  untuk
mewujudkan Terminal Amplas yang nyaman. Berdasarkan  uraian  di  atas,  dapat  disimpulkan  mayoritas  responden
menyatakan tidak pernah bertemu calo.
Tabel 4.26 Pengalaman Kejadian Kurang Menyenangkan Kecopetan, Hipnotis
Frekuensi  Persentase Sering
1 1
Pernah
13 13.4
Nyaris  hampir saja, namun tidak terjadi
7 7.2
Universitas Sumatera Utara
Tidak Pernah
76 78.4
Total
97 100
Tabel  di  atas  menunjukkan  pengalaman  responden  terhadap  kejadian  kurang menyenangkan  di  Terminal  Terpadu  Amplas,  sepeti  kecopetan  maupun  menjadi
korban hipnotis. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak
1  orang  1  menjawab  sering,  sebanyak  13  orang  13,4  menjawab  pernah, sebanyak 7 orang 7,2 menjawab nyaris ataupun hampir, namun tidak terjadi, serta
sebanyak 76 orang 78,4 menjawab tidak pernah. Dari  hasil  tersebut,  tampak  bahwa  sebagian  besar  responden  78,4
menyatakan  tidak  pernah  mengalami  kejadian  tidak  menyenangkan  di  Terminal Amplas.  Responden  yang  masuk  dalam  katagori  ini  sama  sekali  tidak  pernah
mengalami  kejadian  kurang  menyenangkan,  seperti  menjadi  korban  hipnotis, kecopetan ataupun hal-hal buruk lainnya. Hal ini dapat menjadi indikator yang cukup
baik  atas  keamanan  Terminal  Amplas.  Dengan  demikian,  citra  baik  atas  Terminal Terpadu Amplas dapat segera terbentuk.
Sayangnya,  sejumlah  besar  responden  lainnya  menyatakan  pernah  13,4 dan  bahkan  sering  1  mengalami  pengalaman  atas  kejadian  yang  tidak
menyenangkan di Terminal Amplas. Meskipun termasuk dalam persentase yang tidak terlalu  besar,  namun  untuk  masalah-masalah  yang  penting  seperti  ini  harus  benar-
benar  diperhatikan.  Karena  keamanan  adalah  hal  yang  sangat  penting  dan  utama dalam  bisnis  jasa,  transportasi  khususnya.Jika  terus  dibiarkan,  bukan  tidak  mungkin
angka-angka  ini  akan  terus  bertambah.  Sehingga  akan  berdampak  pada  keengganan para pelanggan  maupun  calon pelanggan lainnya untuk  menggunakan jasa Terminal
Terpadu Amplas.
Universitas Sumatera Utara
Sementara  itu,  terdapat  pula  sejumlah  responden  7,2  yang  mengaku hamppir  saja  menjadi  korban  dari  beberapa  tindakan  tidak  menyenangkan  di
Terminal Amplas. Untuk itu, pihak terkait harusnya giat memperketat keamanan dari Terminal  Terpadu  Amplas.  Karena  jika  dibiarkan,  maka  akan  timbul  keresahan  dari
pelanggan  yang  akhirnya  akan  membentuk  citra  negatif  bagi  Terminal  Terpadu Amplas.
Berdasarkan  uraian  di  atas,  dapat  disimpulkan  mayoritas  responden  tidak pernah mengalami kejadian kurang menyenangkan di Terminal Terpadu Amplas.
4.3.3 Variabel Terikat Variabel Y
Tabel 4.27 Pandangan terhadap Terminal Amplas secara Keseluruhan
Frekuensi  Persentase Tidak Baik
1 1
Kurang Baik
56 57.7
Baik
37 38.1
Sangat Baik
3 3.1
Total
97 100
Tabel  di atas  menunjukkan  pandangan responden terhadap  Terminal  Amplas secara keseluruhan.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 1  orang  1  menjawab  tidak  baik,  sebanyak  56  orang  57,7  menjawab  kurang
baik, sebanyak 37 orang 38,1 menjawab baik, sebanyak 3 orang 3,1 menjawab sangat baik.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 57,7 memiliki pandangan yang kurang baik terhadap Terminal Terpadu Amplas secara keselurahan.
Hal inii dapat disebebkan oleh akumulasi nilai-nilai lainnya dari pelayanan yang ada di  Terminal  Amplas.  Ini  jelas  merupakan  suatu  keadaan  yang  dapat  menjadi  bakal
yang  kurang  baik  bagi  kelangsungan  suatu  perusahaan.Meskipun  Terminal  Terpadu Amplas  berada  di  bawah  dinas  pemerintahan,  tetapi  bukan  tidak  mungkin  Terminal
eksistensi  Terminal  Terpadu  Amplas  yang  sejatinya  berada  di  lokasi  ya ng  sangat strategis dan didukung oleh banyak fasilitas seperti fly over dan Tol Belmera Gerbang
Amplas  dapat  terhenti.  Responden  dalam  kategori  ini  mungkin  memiliki  ekspektasi dan juga harapan yang tinggi akan pelayanan dari Terminal Terpadu  Amplas.  Untuk
itu,  dibutuhkan  tindak  lanjut  sesegera  mungkin  untuk  memperbaiki  citra  Terminal Terpadu  Amplas  di  mata  pelanggan  secepatnya.  Terlebih  lagi  dikarenakan  adanya
jawaban  dari  responden  1  yang  dengan  gamblang  menyatakan  bahwa pandangannya terhadap Terminal Amplas adalah tidak baik.
Sejumlah  besar  responden  lainnya  menyatakan  baik  38,1  dan  bahkan sangat baik 3,1 terhadap pernyataan tersebut. Tetapi hal ini bukan merupakan hal
yang  membanggakan  mengingat  persentasenya  masih  berselisih  jauh  lebih  rendah dibandingkan  dengan  responden  lainnya  yang  menjawab  kurang  baik.  Responden
pada  kategori  ini  mungkin  memilikitingkat  harapan  yang  tidak  terlalu  tinggi sehinggamudah untuk dipenuhi kepuasannya.
Berdasarkan  uraian  di  atas,  dapat  disimpulkan  mayoritas  pandangan responden  terhadap  Terminal  Terpadu  Amplas  secara  keseluruhan  adalah  kurang
baik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.28 Frekuensi Mendengar Kabar yang Kurang Baik tentang Terminal Amplas
Kriminalitas Tinggi, Semrawut, Kumuh Frekuensi  Persentase
Sering Sekali
18 18.6
Sering
59 60.8
Sepertinya Tidak Pernah Jarang
16 16.5
Tidak Pernah Sama Sekali
4 4.1
Total
97 100
Tabel  di  atas  menunjukkan  tanggapan  responden  terhadap  frekuensi  dalam mendengar  kabar  yang  kurang  baik  tentang  Terminal  Amplas,  seperti  adanya
kriminalitas tinggi, semrawut, kumuh dan lainnya. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak
18  orang  18,6  menjawab  sering  sekali,  sebanyak  59  orang  60,8  menjawab sering, sebanyak 16 orang 16,5 menjawab jarang, serta sisanya  sebanyak 4 orang
4,1 menjawab tidak pernah sama sekali. Dari  hasil  tersebut,  tampak  bahwa  sebagian  besar  responden  60,8
menyatakan sering mendengar kabar yang kurang baik tentang Terminal Amplas. Hal ini  tentunya  tidak  baik  bagi  pembentukan  citra  dari  Terminal  Terpadu  Amplas,
sehingga ada baiknya pihak-pihak terkait dari terminal bekerjasama dengan sejumlah media dalam rangka membangun citra positif. Disamping itu, pihak Terminal Amplas
juga  harus  tetap  memperbaiki  segala  kekurangan  yang  ada,  khusu snya  untuk meningkatkan  sektor  keamanan,  sebab  tidak  akan  ada  asap  jika  tidak  ada  api,  tidak
akan ada kabar tidak baik, jika memang semuanya baik.
Universitas Sumatera Utara
Sejumlah  besar  responden  lainnya  menyatakan  sering  sekali  18,6 mendengarkan  kabar  yang  tidak  baik.  Sehingga  langkah-langkah  nyata  untuk
mengatasi  hal  ini  harus  segeera  dilakukan.  Adapula  responden  yang  merasa sepertinya tidak pernah ataupun jarang 16,5 dalam mendengarkan kabar yang tidak
baik  tentang  Terminal  Terpadu  Amplas.  Responden  dalam  katagori  ini  merasa  ragu apakah  mereka  pernah  mendengar  kabar  tersebut  ataupun  hanya  mendengarnya
selama beberapa kali.Sementara itu hanya sedikit responden 4,1 yang benar-benar tidak pernah mendengar kabar yang kurang baik tentang Terminal Terpadu Amplas.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas tanggapan responden terhadap  pertany
aan  “Apakah  Anda  pernah  mendengar  kabar  yang  kurang  baik tentang Terminal Amplas?
” adalah sering hingga sering sekali.
Tabel 4.29 Rasa Trauma untuk Mengunjungi Terminal Amplas Kembali
Frekuensi  Persentase Sangat Trauma
Sedikit
4 4.1
Biasa Saja
62 63.9
Tidak Sama Sekali
31 32
Total
97 100
Tabel  di  atas  menunjukkan  tanggapan  responden  terhadap  rasa  trauma ataupun keengganan untuk kembali mengunjungi Terminal Terpadu Amplas.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 4  orang  4,1  menjawab  sedikit  trauma,  sebanyak  62  orang  63,9  menjawab
biasa  saja,  sebanyak  31  orang  32  tidak  sama  sekali,  sementara  tidak  ada
Universitas Sumatera Utara
seorangpun  yang  merasa  sangat  trauma  untuk  kembali  mengunjungi  Terminal Amplas.
Dari hasil tersebut, tampak  bahwa  sebagian  besar responden 63,9  merasa biasa saja akan pernyataan seputar rasa trauma untuk kembali mengunjungi Terminal
Amplas.  Responden  dalam  kategori  kemungkinan  tidak  punya  pilihan  lain  untuk tidak menggunakan jasa Terminal Terpadu Amplas. Sehingga mau tidak  mau mereka
harus  mengenyampingkan  rasa  enggan  untuk  menggunakan  jasa  Terminal  Terpadu Amplas  dan  mulai  membiasakan  diri  dengan  segala  keadaan  yang  ada  di  Terminal
Amplas. Hal ini  bukan  berarti pelaku  bisnis jasa  yang ada  di  terminal  Amplas tidak akan kehilangan pelanggan, sebab persaingan di depan semakin sengit dengan adanya
terminal-terminal  swasta  milik  instansi-instansi  mandiri  swasta  yang  kian berkembang.
Sejumlah  besar  responden  lainnya  bahkan  menyatakan  tidak  trauma  sama sekali 32 untuk kembali mengunjungi Terminal Amplas. Sementara hanya sedikit
responden 4,1  yang  merasa sedikit trauma untuk kembali  mengunjungi Terminal Terpadu Amplas.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas tanggapan responden terhadap  pertany
aan  “Apakah  Anda  trauma  untuk  kembali  mengunjungi  Terminal Terpadu Amplas?
” adalah biasa saja.
Tabel 4.30 Kualitas dan Profesionalisme SDM Terminal Amplas
Frekuensi  Persentase Tidak Setuju
19 19.6
Kurang Setuju
57 58.8
Setuju
21 21.6
Sangat Setuju
Universitas Sumatera Utara
Total
97 100
Tabel  di  atas  menunjukkan  penilaian  responden  terhadap  kualitas  dan profesionalisme sumber daya manusia di Terminal Terpadu Amplas.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 19  orang  19,6  menjawab  tidak  setuju,  sebanyak  57  orang  58,8  menjawab
kurang setuju,  sebanyak  21 orang 21,6  menjawab setuju,  serta tidak seorang pun yang  menjawab  sangat  setuju  0  a
tas  pertanyaan  “Apakah  SDM  yang  ada  di Terminal Amplas sudah dapat dikatakan professional dan berkualitas?”.
Dari  hasil  tersebut,  tampak  bahwa  sebagian  besar  responden  58,8 menjawab  kurang  setuju  atas  pertanyaan  tersebut.  Responden  dalam  kategori  ini
merasa jika kualitas dari SDM yang ada di Terminal Amplas masih di bawah harapan mereka.  Untuk  itu,  diperlukan  adanya  pelatihan  tambahan  bagi  para  karyawan  yang
berada di bawah payung Terminal Terpadu Amplas untuk meningkatkan kemampuan mereka  dalam  melayani  pelanggan.  Sejumlah  responden  lainnya  19,6  bahkan
secara tegas menjawab tidak setuju. Hal ini tentu akan berakibat buruk terhadap citra perusahaan jika terus dibiarkan.
Sejumlah besar responden lainnya menyatakan setuju 21,6 jika SDM yang ada  di  Terminal  Amplas  sudah  dapat  dikatakan  professional  dan  berkualitas.  Tetapi
persentase ini masih terlalu kecil dari harapan, terlebih lagi dengan tidak adanya yang menyatakan sangat setuju atas pernyataan tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas tanggapan responden terhadap  pertany
aan  “Apakah  SDM  yang  ada  di  Terminal  Amplas  sudah  dapat dikatakan professional dan bekualitas?
” adalah kurang setuju.
Tabel 4.31 Terminal Amplas dapat Dikatagorikan sebagai Instansi yang Berkualitas
Universitas Sumatera Utara
Frekuensi  Persentase Tidak Setuju
9 9.3
Kurang Setuju
69 71.1
Setuju
19 19.6
Sangat Setuju Total
97 100
Tabel  di  atas  menunjukkan  pandangan  responden  terhadap  pernyataan Terminal Amplas dapat Dikatagorikan sebagai Instansi yang Berkualitas.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 9 orang 9,3 menjawab tidak setuju, sebanyak 69 orang 71,1 menjawab kurang
setuju,  sebanyak  19  orang  19,6  menjawab  setuju,  serta  tidak  ada  seorangpun responden yang menjawab sangat setuju.
Dari hasil tersebut, tampak  bahwa  sebagian  besar responden 71,1  merasa kurang  setuju  jika  Terminal  Terpadu  Amplas  dikatan  sebagai  instansi  yang
berkualitas.  Responden  dalam  kategori  ini  merasa  jika  Terminal  Terpadu  Amplas masih  di  bawah  harapan  dan  belum  pantas  untuk  mendapatkan  persetujuan  atas
pernyataan  tersebut.  Selain  itu  responden  lain  9,3  bahkan  menyatakan ketidaksetujuan mereka secara gamblang.
Sejumlah  besar  responden  lainnya  menyatakan  setuju  19,6  jika  Terminal Terpadu  Amplas  dapat  dikatagorikan  sebagai  instansi  yang  professional  dan
berkualitas. Tetapi responden ini hanyalah minoritas, ditambah lagi dengan tidak ada seorangpun yang menjawab sangat setuju atas pernyataan tersebut. Sehingga hasil ini
bermakna jika Terminal Terpadu  Amplas  masih  harus  membenahi diri  lebih  banyak lagi.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan  uraian  di  atas,  dapat  disimpulkan  mayoritas  responden  kurang setuju jika Trminal Terpadu Amplas dikatagorikan sebagai instansi yang professional
dan berkualitas.
Tabel 4.32 Pemenuhan Harapan Pelanggan akan Pelayanan oleh Terminal Amplas
Frekuensi  Persentase Tidak Setuju
18 18.6
Kurang Setuju
58 59.8
Setuju
21 21.6
Sangat Setuju Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan penilaian responden terhadap  pemenuhan harapan pelanggan akan pelayanan oleh Terminal Terpadu Amplas.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 18  orang  18,6  menjawab  tidak  setuju,  sebanyak  58  orang  59,8  menjawab
kurang  setuju,  sebanyak  21  orang  21,6  menjawab  setuju,  sementara  tidak  ada seorangpun responden 0 yang menjawab sangat setuju.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 59,8  menilai jika pemenuhan  harapan mereka terhadap  pelayanan  oleh Terminal Terpadu Amplas
masih  kurang,  sehingga  kebanyakan  dari  mereka  menyatakan  kurang  setuju  atas pernyataan  tersebut.  Bahkan  beberapa  responden  lainnya  18,6  dengan  tegas
menyatakan tidak setuju atas pernyataan tersebut. Sejumlah  besar  responden  lainnya  menyatakan  setuju  21,6  dan  tidak  ada
seorangpun yang menyatakan sangat setuju atas pernyataan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas tanggapan responden terhadap
pernyataan  “pelayanan  Terminal  Terpadu  Amplas  telah  sesuai  dengan harapan
” adalah kurang setuju.
Tabel 4.33 Kesesuaian Lingkungan Sekitar Terminal Amplas dengan Harapan Pelanggan
Frekuensi  Persentase Tidak Setuju
6 6.2
Kurang Setuju
61 62.9
Setuju
29 29.9
Sangat Setuju
1 1
Total
97 100
Tabel  di  atas  menunjukkan  pandangan  responden  terhadap  kesesuaian lingkungan Terminal Terpadu Amplas dengan harapan pelanggan.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 6 orang 6,2 menjawab tidak setuju, sebanyak 61 orang 62,9 menjawab kurang
setuju,  sebanyak  29  orang  29,9  menjawab  setuju,  serta  sebanyak  1  orang  1 menjawab sangat setuju.
Dari hasil tersebut, tampak  bahwa  sebagian  besar responden 62,9  merasa bahwa lingkungan sekitar terpadu Amplas  masih kurang  sesuai dengan  yang mereka
harapkan. Bahkan terdapat respondenlain 6,25 yang dengan tegas menyatakan tidak setuju atas pernyataan tersebut. Sejumlah besar responden lainnya menyatakan setuju
29,9  dan  terdapat  seorang  responden  1  yang  sangat  setuju  atas  pernyataan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas tanggapan responden terhadap  pernyataan  “Kesesuaian  Lingkungan  Sekitar  Terminal  Amplas  dengan
Harapan Pelanggan ” adalah kurang setuju.
Tabel 4.34 Kesediaan Pelanggan untuk Merekomendasikan Terminal Amplas kepada
Orang Sekitar Frekuensi  Persentase
Tidak Setuju
11 11.3
Kurang Setuju
57 58.8
Setuju
28 28.9
Sangat Setuju
1 1
Total
97 100
Tabel  di  atas  menunjukkan  sikap  responden  terhadap  kesediaan  mereka pelanggan  untuk  merekomendasikan  Terminal  Terpadu  Amplas  kepada  orang
sekitar. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak
11  orang  11,7  menjawab  tidak  setuju,  sebanyak  57  orang  58,8  menjawab kurang setuju,  sebanyak  28 orang 28,9  menjawab setuju,  sebanyak 1 orang 1
menjawab sangat setuju. Dari  hasil  tersebut,  tampak  bahwa  sebagian  besar  responden  58,8
menyatakan kurang
setuju atas
kesediaan mereka
pelanggan untuk
merekomendasikan  Terminal  Amplas  kepada  orang  sekitar.  Responden  dalam kategori  ini  mungkin  menganggap  jika  pelayanan  yang  ada  di  Terminal  Terpadu
Amplas  belum  dapat  dikatagorikan  pantas  untuk  direkomendasikan  karena  masih adanya  banyak  kekurangan  dalam  hal  pelayanan.  Sehingga  bahkan  ada  beberapa
Universitas Sumatera Utara
responden  11,7  yang  menyatakan  tidak  bersedia  untuk  merekomendasikan Terminal Terpadu Amplas kepada orang-orang di sekitar mereka.
Sejumlah  besar  responden  lainnya  menyatakan  setuju  28,9  untuk merekomendasikan Terminal Amplas kepada orang di sekitar mereka bahkan seorang
responden  1  menyatakan  sangat  setuju  untuk  merekomendasikan  Terminal Amplas kepada orang disekitar mereka.
Berdasarkan  uraian  di  atas,  dapat  disimpulkan  mayoritas  responden  kurang bersedia untuk merekomendasikan Terminal Terpadu Amplas kepada orang di sekitar
mereka.
Tabel 4.35 Terminal Amplas Merupakan yang Pertama Kali Muncul Apabila Ingin
Bepergian dengan Transportasi Umum karena Pelayanannya Memuaskan Frekuensi  Persentase
Tidak Setuju
17 17.5
Kurang Setuju
59 60.8
Setuju
21 21.6
Sangat Setuju Total
97 100
Tabel  di  atas  menunjukkan  tanggapan  responden  terhadap  pernyataan Terminal  Amplas  merupakan  yang  pertama  kali  muncul  apabila  ingin  bepergian
dengan transportasi umum karena pelayanannya memuaskan. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak
17  orang  17,5  menjawab  tidak  setuju,  sebanyak  59  orang  60,8  menjawab kurang  setuju,  sebanyak  21  orang  21,6  menjawab  setuju,  sementara  tidak  ada
seorangpun responden menjawab sangat setuju.
Universitas Sumatera Utara
Dari  hasil  tersebut,  tampak  bahwa  sebagian  besar  responden  60,8 menyatakan  kurang  setuju  atas  pernyataan  “Terminal  Amplas  merupakan  yang
pertama  kali  muncul  apabila  ingin  bepergian  dengan  transportasi  umum  karena pelayanannya memuaskan
”. Responden dalam kategori ini kebanyakan menggunakan layanan  Terminal  Terpadu  Amplas  karena  tidak  adanya  pilihan  lain,  lokasi  yang
dekat  dengan  asal  mereka  ataupun  hal  lainnya  yang  sama  sekali  tidak  berhubungan dengan  pelayanan  pelanggan  yang  memuaskan.  Bahkan  terdapat  responden  17,5
yang  tidak  setuju  terhadap  pernyataan  tersebut.  Sejumlah  responden  lainnya menyatakan  setuju 21,6 jika  mereka mengingat dan  menggunakan  jasa Terminal
Terpadu  Amplas  dikarenakan  pelayanannya  yang  memuaskan.  dan  bahkan  sangat tidak setuju 11,7 terhadap pernyataan tersebut.
Berdasarkan  uraian  di  atas,  dapat  disimpulkan  mayoritas  responden  kurang setuju terhadap pernyataan “Terminal Amplas merupakan yang pertama kali muncul
apabila  ingin  bepergian  dengan  transportasi  umum  karena  pelayanannya memuaskan
”. Dimana ada banyak kemungkinan yang  menyebabkan para  pelanggan mau  tidak  mau  harus  menggunakan  terminal  ini,  seperti  tidak  adanya  pilihan  lain,
dimana  transportasi  yang  dibutuhkan  pelanggan  hanya  ada  di  Terminal  ini;  lokasi yang dekat dengan daerah asal ataupun tempat tinggal pelanggan dan lain sebagainya.
Tabel 4.36 Alasan Menggunakan Jasa Terminal Amplas
Frekuensi Persentase
Karena tidak ada pilihan lain transportasi yang saya butuhkan hanya ada di Terminal Amplas
41 42.3
Karena tidak mengetahui lokasi terminal lain
20 20.6
Karena lokasinya dekat dengan asal ataupun tempat tinggal saya
34 35.1
Karena pelayanannya sangat memuaskan
2 2.1
Universitas Sumatera Utara
Total
97 100
Tabel  di  atas  menunjukkan  alasan  respondenmenggunakan  jasa  Terminal Amplas.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 41 orang 42,3  menjawab karena tidak ada pilihan  lain transportasi yang  mereka
butuhkan  hanya  ada  di  Terminal  Amplas,  sebanyak  20  orang  20,6 menjawabkarena  tidak  mengetahui  lokasi  terminal  lain,  sebanyak  34  orang  35,1
menjawab karena lokasinya dekat dengan asal ataupun tempat tinggal saya, sementara hanya  ada  sebanyak  2  orang  2,1  menjawab  karena  pelayanannya  sangat
memuaskan. Berdasarkan  uraian  di  atas,  dapat  disimpulkan  mayoritas  alasan  responden
menggunakan  jasa  Terminal  Terpadu  Amplas  adalah  karena  tidak  ada  pilihan  lain transportasi  yang  mereka  butuhkan  hanya  ada  di  Terminal  Amplas  hinggakarena
tidak mengetahui lokasi terminal lain.
Tabel 4.37 Adanya Logo dan Slogan yang Membuat Pelanggan Mengingat Keberadaan
Terminal Amplas Frekuensi  Persentase
Tidak Setuju
48 49.5
Kurang Setuju
45 46.4
Setuju
4 4.1
Sangat Setuju Total
97 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel di atas menunjukkan  tanggapan responden terhadap pernyataan  adanya logo dan slogan yang membuat pelanggan mengingat keberadaan Terminal Amplas.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 48  orang  49,5  menjawab  tidak  setuju,  sebanyak  45  orang  46,4  menjawab
kurang  setuju,  sebanyak  4  orang  4,1  menjawab  netral,  serta  tidak  ada  satupun yang menjawab sangat setuju.
Dari  hasil  tersebut,  tampak  bahwa  sebagian  besar  responden  49,5  sama sekali  tidak  mengetahui  logo  dan  slogan  dari  Terminal  Terpadu  Amplas,  disusul
dengan  responden  lainnya  46,4  yang  menjawab  kurang  setuju,  mereka  bahkan tidak yakin apakah Terminal Terpadu Amplas mempunyai logo atau tidak.
Berdasarkan  uraian  di  atas,  dapat  disimpulkan  mayoritas  responden  terhadap pernyataan
“Adanya  logo  dan  slogan  yang  membuat  pelanggan  mengingat keberadaan Terminal Amplas
” adalah tidak setuju hingga kurang setuju.
Tabel 4.38 Pelayanan yang Didapat Sesuai dengan Harga yang Dibayar
Frekuensi  Persentase Tidak Setuju
1 1
Kurang Setuju
28 28.9
Setuju
66 68
Sangat Setuju
2 2.1
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan penilaian responden terhadap pernyataan pelayanan yang didapat sesuai dengan harga yang dibayar.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 1  orang  1  menjawab  sangat  tidak  setuju,  sebanyak  28  orang  28,9  menjawab
Universitas Sumatera Utara
tidak  setuju,  sebanyak  66  orang  68  menjawab  netral,  sebanyak  2  orang  2,1 menjawab setuju,.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 68 menjawab setuju. Responden dalam katagori ini memaklumi berbagai kekurangan yang dimiliki
oleh  Terminal  Terpadu  Amplas  dikarenakan  harga  costs  yang  harus  mereka bayarkan  tidak  masuk  dalam  katagori  mahal.  Meskipun  begitu  adapula  pelanggan
yang merasa jika harga yang mereka bayarkan tidak sebanding dengan apa yang telah mereka  bayarkan  28,9.  Responden  dalam  katagori  ini  biasanya  merupakan
pelanggan  Bus  Patas  dengan  fasilitas  AC  eksekutif  yang  harus  membayar  lebih mahal dari pelanggan kelas ekonomi tetapi masih mendapatkan perlakuan yang sama
dengan pelanggan yang berada di kelas ekonomi. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas tanggapan responden
terhadap  pernyataan  “pelayanan  yang  didapat  sesuai  dengan  harga  yang  dibayar” adalah setuju.
4.4 Analisis Tabel Silang
Analisis  tabel  silang  adalah  teknik  analisis  data  yang  digunakan  untuk menganalisis  dan  mengetahui  apakah  suatu  variabel  memiliki  hubungan  dengan
variabel  lainnya.  Selain  itu,  teknik  ini  juga  dapat  menemukan  apakah  hubungan tersebut sifatnya positif ataukah negative.
Tabel 4.39
Hubungan Antara Budaya Senyum Saat Menyapa oleh Petugas CSO dengan Kualitas dan Profesionalisme SDM Terminal Amplas Crosstabulation
Count Kualitas dan Profesionalisme SDM Terminal
Amplas Total
Tidak Setuju  Kurang Setuju Setuju
Senyum Saat Menyapa Tidak Setuju
11 5
16
Universitas Sumatera Utara
oleh Petugas CSO Kurang Setuju
8 46
1 55
Setuju 6
18 24
Sangat Setuju 2
2 Total
19 57
21 97
Tabel  di  atas  menunjukkan  hubungan  antara  Budaya  Senyum  Saat  Menyapa oleh Petugas CSO dengan Kualitas dan Profesionalisme SDM Terminal Amplas.
Dari  keseluruhan  responden  yang  berjumlah  97  orang,  mayoritas  responden merasa  kurang  setuju  dengan  pernyataan
“petugas  CSO  selalu  senyum  saat menyapa  pelanggan”  46  orang  dan  kurang  setuju  atas  pernyataan  jika  SDM  yang
terdapat  di  Terminal  Terpadu  Amplas  dapat  dikatakan  professional  dan  berkualitas. Terdapat  pula  responden  yang  kurang  setuju  atas  pernyataan  petugas  CSO  selalu
senyum  saat  menyapa  pelanggan  dan  bahkan  tidak  setuju  8  orang  atas  pernyataan jika  SDM  yang  terdapat  di  Terminal  Terpadu  Amplas  dapat  dikatakan  professional
dan  berkualitas.  Kemudian  terdapat  pula  11  orang  responden  yang  tidak  setuju dengan  pernyataan  “petugas  CSO  selalu  senyum  saat  menyapa  pelanggan”  dan
tidak  setuju  atas  pernyataan  jika  SDM  yang  terdapat  di  Terminal  Terpadu  Amplas dapat  dikatakan  professional  dan  berkualitas.  Sementara  itu  terdapat  pula  6  orang
responden  yang  set uju  atas  pernyataan  bahwa  “petugas  CSO  selalu  senyum  saat
menyapa pelanggan” tetapi kurang setuju atas pernyataan jika SDM yang terdapat di Terminal Terpadu Amplas dapat dikatakan professional dan berkualitas
Uraian  diatas  menunjukkan  bahwa terdapat  hubungan antara  budaya  senyum sapa  yang  dilakukan  oleh  petugas  CSO  dengan  tanggapan  responden  terhadap
profesionalisme SDM yang ada di Terminal Amplas. Adapun kategori dengan jumlah anggota  terbanyak  adalah  responden  yang  merasa  kurang  setuju  dengan  pernyataan
“petugas  CSO  selalu  tersenyum  saat  menyapa  pelanggan”  sekaligus  kurang  setuju atas  pernyataan  “SDM  di  Terminal  Amplas  sudah  dapat  dikategorikan  professional
dan berkualitas.
Universitas Sumatera Utara
Dari  data  diatas,  dapat  terlihat  bahwa  terdapat  hubungan  yang  cukup  kuat antara  budaya  senyum  sapa  petugas  CSO  dengan  tanggapan  responden  terhadap
profesionalisme SDM yang ada di Terminal Amplas. Dan dari sini kita dapat melihat bahwa tingkat profesionalisme dari para SDM yang ada di Terminal Terpadu Amplas
masih cukup rendah dan dibawah harapan pelanggan.
Tabel 4.40
Hubungan Antara Kesopanan Petugas CSO dengan Pemenuhan Harapan Pelanggan akan Pelayanan oleh Terminal Amplas Crosstabulation
Count Pemenuhan Harapan Pelanggan akan
Pelayanan oleh Terminal Amplas Total
Tidak Setuju  Kurang Setuju Setuju
Kesopanan Petugas CSO  Kurang Sopan 8
19 27
Sopan 10
39 19
68 Sangat Sopan
2 2
Total 18
58 21
97
Tabel  di  atas  menunjukkan  hubungan  antara  kesopanan  petugas  CSO dengan  pemenuhan  harapan  pelanggan  akan  pelayanan  oleh  Terminal  Terpadu
Amplas. Dari keseluruhan responden  yang  berjumlah 97 orang,  mayoritas orang yang
menganggap  jika  petugas  CSO  sudah  masuk  dalam  kategori  sopan  ternyata  masih kurang  setuju  39  orang  bahkan  tidak  setuju  10  orang  dengan  pernyataan  bahwa
harapan  mereka atas  pelayanan Terminal Terpadu  Amplas telah terpenuhi  meskipun begitu ada  pula responden yang  setuju 19 orangdengan  pernyataan bahwa harapan
mereka atas pelayanan Terminal Terpadu Amplas telah terpenuhi. Sementara, mereka yang merasa jika petugas CSO kurang sopan merasa kurang setuju 19 orang bahkan
tidak  setuju  8  orang  atas  pernyataan  bahwa  harapan  mereka  atas  pelayanan Terminal Terpadu Amplas telah terpenuhi. Sisanya terdapat 2 responden yang merasa
Universitas Sumatera Utara
jika  perlakuan  CSO  sudah  sangat  sopan  dan  mereka  menyatakan  setuju  atas pernyataan  bahwa  harapan  mereka  atas  pelayanan  Terminal  Terpadu  Amplas  telah
terpenuhi. Uraian  diatas  menunjukkan  bahwa  terdapat  hubungan  antara  kesopanan
petugas CSO  dengan tanggapan responden  terhadappemenuhan  harapan  pelanggan akan  pelayanan  oleh  Terminal  Terpadu  Amplas.  Adapun  kategori  dengan  jumlah
anggota  terbanyak  adalah  responden  yang  merasa  jika  petugas  CSO  sudah  cukup sopan,  tetapi  merasa  harapannya  akan  pelayanan  Terminal  Terpadu  Amplas  masih
kurang terpenuhi.
Tabel 4.41
Hubungan antara Keamanan dengan Kesediaan Pelanggan untuk Merekomendasikan Terminal Amplas kepada Orang Sekitar Crosstabulation
Count Kesediaan Pelanggan untuk Merekomendasikan Terminal
Amplas kepada Orang Sekitar Total
Tidak Setuju  Kurang Setuju Setuju
Sangat Setuju Keamanan  Tidak Aman
4 3
7 Kurang Aman
6 34
2 42
Aman 1
20 24
45 Sangat Aman
2 1
3 Total
11 57
28 1
97
Tabel  di  atas  menunjukkan  hubungan  antara  Keamanan  dengan  Kesediaan Pelanggan untuk Merekomendasikan Terminal Amplas kepada Orang Sekitar.
Dari  keseluruhan  responden  yang  berjumlah  97  orang,  mayoritas  orang merasa  Terminal  Amplas  kurang  aman  34  orang  dan  mereka  kurang  setuju  untuk
merekomendasikan  Terminal  Amplas  kepada  orang  disekitarnya.  Selain  itu  terdapat 24  orang  merasa  Terminal  Amplas  sudah  cukup  aman  dan  setuju  untuk
merekomendasikannya kepada orang lain 24 orang. Tetapi adapula responden yang
Universitas Sumatera Utara
merasa  Terminal  Amplas  sudah  cukup  aman  namun  kurang  setuju  untuk merekomendasikannya 20 orang.Terdapat  pula 4 responden yang  merasa Terminal
Amplas  tidak  aman  dan  karenanya  tidak  setuju  untuk  merekomendasikan  Terminal Amplas kepada orang sekitar.
Uraian  diatas  menunjukkan  bahwa  terdapat  hubungan  antara  keamanan dengan  kesediaan  pelanggan  untuk  merekomendasikan  Terminal  Amplas  kepada
orang  disekitarnya.  Adapun  kategori  dengan  jumlah  anggota  terbanyak  adalah responden  yang  merasa  kurang  aman  dan  kurang  setuju  untuk  merekomendasikan
Terminal Terpadu Amplas kepada orang disekitarnya.
4.5 Uji Hipotesis