penggunaan bahasa yang sederhana dari peneliti. Meskipun peneliti telah memberikan kuesioner dengan penjelasan dan petunjuk pengisian di
dalamnya, tetapi di lapangan peneliti lebih banyak menggunakan metode wawancara sederhana untuk mengisi kuesioner tersebut dikarenakan
keengganan dan ketidaksediaan pelanggan dan pengguna jasa terminal untuk membaca dan mengisi kuesioner secara mandiri. Adapun model
pertanyaanpernyataan yang digunakan dalam kuesioner adalah Closed- ended questions atau model pertanyaan tertutup. Model ini menyajikan
pertanyaanpernyataan dalam bentuk pilihan berganda dengan beberapa jawaban yang dapat dipilih oleh responden. Beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan karakteristik responden juga disajikan dalam model campuran, dimana responden dapat memilih dari pilihan jawaban yang
tersedia, atau dapat menuliskan jawabannya sendiri jika jawaban responden tidak ada dalam pilihan jawaban yang tersedia.
Kuesioner terdiri atas lima pertanyaan campuran, termasuk untuk screening serta mengetahui karakteristik responden yang disertai dengan
pilihan jawaban serta beberapa pertanyaan tertutup dengan jawaban yang disajikan dalam model Likert.Penjelasan lebih lanjut mengenai kuesioner
dapat dilihat pada bab sebelumnya.
4.2 Proses Pengolahan Data
Setelah seluruh data dikumpulkan, tahap selanjutnya yang dilakukan yaitu mengolah data hasil jawaban dalam skala penelitian kuesioner yang telah diisi oleh
responden. Pengolahan data yang dilakukan meliputi tahap-tahap sebagai berikut : 1. Editing
Pada tahap ini, peneliti melakukan pengecekan pada kuesioner yang dikembalikan pada peneliti untuk melihat apakah ada kuesioner yang tidak
valid atau tidak dapat digunakan.
Universitas Sumatera Utara
2. Penomoran Kuesioner Dalam tahap kedua ini, peneliti kembali memberi nomor pada kuesioner
yang telah dicek pada tahap pertama. Penomoran hanya diberikan pada kuesioner yang valid atau dapat digunakan, yaitu kuesioner yang diisi
secara lengkap oleh responden. 3. Labeling
Memberikan label pada setiap pertanyaan dalam kuesioner sebagai penanda yang menunjukkan variabel mana yang diukur oleh setiap
pertanyaan. Tahap ini dilakukan untuk mempermudah proses meng-imput data pada SPSS.
4. Input Data Pada tahap ini, data mentah yang telah diperoleh dimasukkan ke dalam
program SPSS. Data-data ini kemudian dianalisis untuk mengetahui jawaban yang mendominasi jawaban responden. Tujuannya yaitu untuk
mendapatkan satu jawaban yang dapat digunakan untuk menggeneralisasi keadaan responden.
5. Uji Hipotesis Tahap ini merupakan tahap pengujian data statistik untuk mengetahui
apakah data yang diperoleh menolak atau menerima hipotesis yang diajukan dalam penelitian.
4.3 Analisis Tabel Tunggal
Analisis tabel tunggal adalah suatu cara menganalisis data dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori. Tabel
tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data, dimana jumlah data disajikan dalam dua kolom, yaitu kolom frekuensi dan kolom presentase,
untuk setiap kategorinya. Data yang akan disajikan dan dibahas pada subbab ini terbagi atas tiga
bagian, yaitu karakteristik responden, penggunaan media sosial, dan juga
Universitas Sumatera Utara
perkembangan hubungan parasosial. Tabel tunggal ini dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 16.0.
4.3.1 Karakteristik Responden
Data pertama merupakan screening tentang frekuensi kunjungan dan penggunaan jasa Terminal Amplas, yang dapat dilihat melalui tabel berikut ini:
Tabel 4.1 Frekuensi kunjungan dan penggunaan jasa
Terminal Amplas Jumlah kunjungan
dalam setahun Frekuensi Persentase
Dibawah 10 kali 34
35,1
Antara 11-20 kali 31
32
Antara 21-30 kali
17 17,5
Antara 31-50 kali
8 8,2
Lebih dari 50 kali 7
7,2
Total 97
100
Tabel di atas menunjukkan frekuensi kunjungan dan penggunaan jasa Terminal Amplas dari responden yang terlibat dalam penelitian ini.
Dari keseluruhan responden yang berjumlah 97 orang 100, terdapat 34 orang dengan persentase 35 yang menggunakan jasa Terminal Amplas tidak lebih
dari 10 kali dalam setahun, 31 orang dengan persentase 32 yang mengunjungi dan menggunakan jasa Terminal Amplas antara 11-20 kali dalam setahun, 17 orang
dengan persentase 18 yang mengunjungi dan menggunakan jasa Terminal Amplas antara 21-31 kali dalam setahun, 8 orang dengan persentase 8 yang mengunjungi
dan menggunakan jasa Terminal Amplas antara 31-50 kali dalam setahun, serta sisanya sebanyak 7 orang dengan persentase 7 yang mengunjungi dan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan jasa Terminal Terpadu Amplas sebanyak lebih dari 50 kali dalam setahun.
Berdasarkan uraian di atas, diketahui mayoritas responden mengunjungi dan menggunakan jasa terminal Amplas dibawah sepuluh kali dalam setahun, dan disusul
dengan selisih yang tidak terlalu jauh oleh responden yang mengunjungi dan menggunakan jasa Terminal Amplas antara 21-30 kali dalam setahun. Hal ini
dikarenakan sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa dari luar Kota Medan yang kemudian memutuskan untuk mengenyam pendidikan di wilayah Kota Medan.
Dimana, mereka umumnya kembali ke kota asal ataupun kampung halaman mereka setiap beberapa minggu ataupun beberapa bulan sekali. Umumnya para responden
akan rutin menggunakan jasa Terminal Terpadu Amplas setiap awal dan akhir masa libur semester.
Tabel 4.2 Jenis
Kelamin Jenis Kelamin
Frekuensi Persentase Laki-laki
48 49,5
Perempuan
49 50,5
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan jenis kelamin dari responden yang terlibat dalam penelitian ini.
Dari keseluruhan responden yang berjumlah 97 orang 100, terdapat 48 orang dengan persentase 49 yang berjenis kelamin laki-laki, serta 49 orang
dengan persentase 51 yang berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa pemilihan sampel dalam
penelitian ini dapat dikatan merata. Dimana responden laki-laki dan perempuan hanya
Universitas Sumatera Utara
berselisih satu orang saja dikarenakan jumlah sampel yang memang ganjil yaitu 97 orang.
Tabel 4.3 Usia
Usia Frekuensi Persentase
20 tahun
32 33
20-25 tahun
37 38,1
26-30 tahun 13
13,4
31-40 tahun 9
9,3
41-50 tahun
5 5,2
50 tahun
1 1
Total 97
100
Tabel di atas menunjukkan usia dari responden yang terlibat dalam penelitian ini.
Dari keseluruhan responden yang berjumlah 97 orang 100, terdapat 32 orang dengan persentase 33 yang berusia dibawah 20 tahun, 37 orang dengan
persentase 38 yang berusia antara 20-25tahun, 13 orang dengan persentase 14 yang berusia antara 26-30 tahun, 9 orang dengan persentase 9 yang berusia 31-40
tahun, 5 orang dengan persentase 5 yang berusia antara 41-50 tahun, serta sisanya sebanyak 1 orang dengan persentase 1 yang berusia diatas 50 tahun.
Berdasarkan uraian di atas, diketahui usia yang dominan dari seluruh responden yang berjumlah 97 orang adalah responden dengan usia antara 20-25
tahun. Hal tersebut disebabkan oleh mayoritas pelanggan yang merupakan pelajar maupun mahasiswa dari banyak wilayah di Sumatera Utara yang kemudian memilih
untuk mengenyam maupun melanjutkan pendidikan di Kota Medan. Sehingga mereka memilih menggunakan jasa Terminal Terpadu Amplas untuk kembali ke kota asal
Universitas Sumatera Utara
ataupun kampung halaman di setiap akhir dan awal libur semester, maupun hari-hari besar lainnya yang menyebabkan adanya libur panjang. Kemungkinan lainnya,
mereka memilih menggunakan jasa Terminal Terpadu Amplas juga dikarenakan harga yang relatif lebih ekonomis dibandingkan dengan menggunakan angkutan
pribadi ataupun transportasi lainnya yang terdapat di luar area Terminal Amplas. Sementara mereka yang umurnya diatas 26 tahun, umumnya telah memiliki kondisi
ekonomi yang lebih stabil dan memungkinkan mereka untuk memilih menggunakan transportasi lainnya sehingga Terminal Terpadu Amplas tidak lagi menjadi pilhan
utama.
Tabel 4.4 Tingkat
Pendidikan Tingkat
Pendidikan Frekuensi
Persentase SD SMP
5 5,2
SMU sederajat 56
57,7
Diploma 6
6,2 S1
30 30,9
S2 S3
Lainnya Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan tingkat pendidikan dari responden yang terlibat dalam penelitian ini.
Dari keseluruhan responden yang berjumlah 97 orang 100, terdapat 5 orang dengan persentase 5 dengan jenjang pendidikan akhir di tingkat SD maupun
SMP, 56 orang dengan persentase 58 dengan tingkat pendidikan akhir di tingkat
Universitas Sumatera Utara
SMU sederajat, 6 orang dengan persentase 6 dengan tingkat pendidikan ditingkat Diploma dan sisanya sebanyak 30 orang dengan persentase 31 yang
tingkat pendidikan akhir di tingkat Sarjana Strata 1. Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa tingkat pendidikan yang dominan
dari seluruh responden adalah di tingkat SMU sederajat.Hal ini sesuai dengan hasil- hasil sebelumnya yang menyimpulkan bahwa mayoritas pengguna jasa layanan
Terminal Terpadu Amplas adalah mahasiswa luar Kota Medan yang memilih untuk mengenyam ataupun menyambung pendidikan di Kota Medan, mengingat
Universitas Negeri di Sumatera Utara hanya terdapat di Kota Medan. Kebanyakan mahasiswa juga memilih menggunakan jasa Terminal Terpadu Amplas dikarenakan
biayanya yang relatif terjangkau dan ekonomis.
Tabel 4.5 Tujuan
Tujuan Frekuensi
Persentase Wilayah dalam kota Medan, Provinsi Sumatera
Utara
19 19,6
Wilayah luar kota Medan, Provinsi Sumatera Utara termasuk Bandara Kualanamu
76 78,4
Luar Provinsi Sumatera Utara
2 2
Lainnya Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan tujuan dari para responden dalam penelitian ini. Dari keseluruhan responden yang berjumlah 97 orang 100, terdapat 19
orang 20 yang menggunakan jasa Terminal Amplas untuk menuju wilayah- wilayah di dalam Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, 76 orang 78 yang
menggunakan jasa Terminal Amplas untuk menuju wilayah luar Kota Medan,
Universitas Sumatera Utara
Provinsi Sumatera Utara termasuk Bandara Kualanamu, serta sisanya2 orang 2 yang menggunakan jasa Terminal Amplas untuk menuju wilayah di luar Provinsi
Sumatera Utara. Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa mayoritas responden yang
menggunakan jasa Terminal Amplas adalah untuk menuju wilayah-wilayah di luar Kota Medan, tetapi masih berada di dalam Provinsi Sumatera Utara. Hal itu selaras
dan sejalan dengan kesimpulan sebelumnya yang menunjukkan bahwa mayoritas pengguna jasa Terminal Terpadu Amplas adalah para pelajar maupun mahasiswa
yang mengenyam penndidikan di Kota Medan tetapi masih berdomisili di kota lainnya di wilayah Sumatera Utara, seperti Tebing Tinggi, Siantar dan Parapat yang
membuat mereka kerap menggunakan jasa Terminal Terpadu Amplas untuk pergi dan kembali lagi ke kota ataupun wilayah asal mereka.
4.3.2 Variabel Bebas Variabel X
Tabel 4.6 Kesiapsediaan Petugas Terminal CSO
Frekuensi Persentase
Tidak Setuju
1 1.0
Kurang Setuju
14 14.4
Setuju
74 76.3
Sangat Setuju
8 8.2
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden terhadap kesiapsediaan petugas terminal CSO dalam membantu mereka.
Dari keseluruhan responden yang berjumlah 97 orang 100, mayoritas responden yaitu sebanyak 74 orang 76,3 merasa setuju untuk menyatakan bahwa
petugas terminal CSO selalu siap sedia untuk membantu mereka, diikuti dengan 14
Universitas Sumatera Utara
orang 14,4 yang merasa kurang setuju, 8 orang 8,2 yang sangat setuju dan 1 orang 1,0 yang tidak setuju atas pernyataan jika petugas tetrminal CSO selalu
siap sedia saat pelanggan memerlukan bantuan. Jawaban setuju tersebut dapat dikategorikan sebagai jawaban yang dominan
karena memiliki selisih yang cukup jauh dengan jawaban lainnya. Ini artinya, petugas terminal CSO sudah mampu memenuhi harapan sebagian besar pelanggan dalam
hal kesiapsediaan mereka dalam membantu pelanggan.
Tabel 4.7 Tutur Kata dan Sikap Petugas CSO
Frekuensi Persentase Tidak Ramah
1 1.0
Kurang Ramah
34 35.1
Ramah
58 59.8
Sangat Ramah
4 4.1
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden terhadap tutur kata, sikap dan keramahan petugas terminal CSO dalam memberikan informasi kepada mereka.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 1 orang 1,0 menjawab tidak ramah, sebanyak 34 orang 35,1 menjawab kurang
ramah, sebanyak 58 orang 59,8 menjawab ramah dan sebanyak 4 orang 4,1 menjawab sangat ramah.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 59,8 menganggap jika para petugas terminal CSO sudah cukup ramah dalam melayani
mereka, tetapi terdapat selisih perbedaan yang tidak terlalu jauh terhadap responden
Universitas Sumatera Utara
yang merasa jika petugas CSO masih termasuk dalam kategori kurang ramah yaitu sebesar 34 orang responden 35,1.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas responden menilai petugas CSO sudah cukup ramah tetapi hal tersebut tidak dapat dikatagorikan
sebagai jawaban yang sangat dominan, karena perbedaan pendapat dengan responden yang menilai petugas CSO masih kurang ramah terpaut dalam selisih yang tidak
terlalu jauh. Kemungkinan, terdapat beberapa petugas CSO yang masih kurang kompeten dan tidak mengerti cara memperlakukan pelanggan dengan seharusnya,
petugas yang tidak professional yang dikhawatirkan dapat memperburuk citra Terminal Terpadu Amplas di mata pelanggan akibat dari pelayanan buruk mereka.
Atau juga dapat disebabkan oleh adanya tingkat harapan yang berbeda. Dimana, responden yang menjawab ramah dan sangat ramah memiliki harapan ataupun
ekspektasi yang lebih rendah akan layanan pelanggan petugas terminal CSO dibandingkan dengan mereka yang menjawab kurang ramah dan tidak ramah.
Tabel 4.8 Kecepatan dan Ketanggapan Petugas CSO
Frekuensi Persentase
Tidak Tanggap Kurang Tanggap
20 20.6
Tanggap
72 74.2
Sangat Tanggap
5 5.2
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan pendapat dari responden terhadap kecepatan dan ketanggapan petugas CSO dalam melayani pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 20 orang 20,6 menjawab kurang tanggap, sebanyak 72 orang 74,2 menjawab
tanggap, sebanyak 5 orang 5,2 menjawab sangat tanggap, sementara tidak ada seorang respondenpun yang menjawab tidak tanggap 0.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 74,2 menilai jika petugas CSO telah cukup cepat dan tanggap dalam melayani mereka. Hasil ini
dapat dikatagorikan sangat dominan karena selisih yang sangat jauh dengan jawaban- jawaban lainnya.
Tabel 4.9 Kemampuan Petugas CSO Memberikan Informasi
Frekuensi Persentase Tidak Baik
Kurang Baik
20 20.6
Baik
73 75.3
Sangat Baik
4 4.1
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan penilaian responden terhadap kemampuan petugas CSO dalam memberikan informasi kepada mereka.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 20 orang 20,6 menjawab kurang baik, sebanyak 73 orang 75,3 menjawab baik,
sebanyak 4 orang 4,1 menjawab sangat baik, serta tidak ada responden yang menjawab tidak baik 0.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas responden menganggap kemampuan petugas CSO dalam memberikan informasi sudah baik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 CSO Menggunakan Seragam Rapi dan Sopan
Frekuensi Percentase Tidak Setuju
3 3.1
Kurang Setuju
26 26.8
Setuju
62 63.9
Sangat Setuju
6 6.2
Total
97 100
Tabel di atas merupakan tanggapan responden terhadap penampilan dari petugas CSO.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 3 orang 3,1 menjawab tidak setuju, sebanyak 26 orang 26,8 menjawab kurang
setuju, sebanyak 62 orang 63,9 menjawab setuju, dan sebanyak 6 orang 6,2 menjawab sangat setuju, atas pertanyaa
n “apakah petugas terminal CSO menggunakan seragam yang rapi dan sopan?”.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 63,9 menilai bahwa para petugas CSO telah menggunakan pakaian yang rapi dan sopan.
Tabel 4.11 Kesediaan CSO Menolong Pelanggan
Frekuensi Persentase Tidak Setuju
1 1
Kurang Setuju
14 14.4
Setuju
77 79.4
Sangat Setuju
5 5.2
Total
97 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel di atas menunjukkan pendapat responden terhadap kesediaan petugas CSO untuk mmenolong pelanggan.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 1 orang 1 menjawab tidak setuju, sebanyak 14 orang 14,4 menjawab kurang
setuju, sebanyak 77 orang 79,4 menjawab setuju, serta sisanya sebanyak5 orang 5,2 menjawab sangat setuju.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 79,4 menyatakan setuju terhadap pernyataan “Petugas terminal CSO bersedia menolong
pelanggan ketika mengalami kesulitan.” Responden yang termasuk dalam kategori ini
merasa bahwa para petugas terminal ataupun CSO termasuk mampu menjalani tugasnya dan kerap bersedia dalam menolong pelanggan. Bahkan terdapat 5,2
responden yang merasa sangat setuju atas pernyataan tersebut. Di lain sisi terdapat responden lainnya yang menyatakan kurang setuju
21,3 dan bahkan tidak setuju 1 terhadap pernyataan tersebut. Responden pada kategori ini merasa petugas CSO tidak terlalu bersedia dalam membantu mereka.
Mereka merasa jika petugas CSO cenderung enggan dan terkesan ogah-ogahan dalam membantu mereka.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas sikap responden terhadap pernyataan “Petugas terminal CSO bersedia menolong pelanggan ketika
mengalami kesulitan” adalah setuju.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 Kesopanan Petugas CSO
Frekuensi Persentase Tidak Sopan
Kurang Sopan
27 27.8
Sopan
68 70.1
Sangat Sopan
2 2.1
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan penilaian responden terhadap kesopanan para petugas CSO.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 27 orang 27,8 menjawab kurang sopan, sebanyak 68 orang 70,1 menjawab
sopan, sebanyak 2 orang 2,1 menjawab sangat sopan, sementara tidak ada satupun responden 0 yang menjawab tidak sopan.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 70,1 menganggap petugas CSO sudah masuk dalam katagori sopan dan bahkan ada 2
orang responden 2,1 yang merasa petugas CSO sangat sopan terhadap mereka. Responden yang termasuk dalam kategori ini menganggap jika harapan mereka akan
perlakuan yang sopan sudah dapat dipenuhi oleh petugas CSO. Sejumlah besar responden lainnya menyatakan kurang setuju 27,8 merasa
jika petugas CSO masih belum memenuhi harapan mereka untuk mendapatkan perlakuan yang sopan. Smentara itu, tidak ada seorang respondenpun yang
menyatakan petugas CSO tidak sopan secara gamblang. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas responden menilai
jika petugaas CSO sudah dapat dikatakan masuk dalam katagori sopan, dan hasil ini juga dapat dimasukkan dalam katagori dominan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 Senyum Saat Menyapa oleh Petugas CSO
Frekuensi Persentase Tidak Setuju
16 16.5
Kurang Setuju
55 56.7
Setuju
24 24.7
Sangat Setuju
2 2.1
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan penilaian responden terhadap senyum sapa petugas CSO.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 16 orang 16,5 menjawab tidak setuju, sebanyak 55 orang 56,7 menjawab
kurang setuju, sebanyak 24 orang 24,7 menjawab setuju, serta sisanya sebanyak 2 orang 2,1 menjawab sangat setuju
atas pertanyaan “Apakah petugas CSO selalu tetrsenyum saat menyapa pelanggan?”
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 56,7 menilai bahwa petugas CSO masih kurang dalam hal pembudayaan senyum sapa terhadap
pelanggan. Responden dalam kategori ini tentunya mengharapkan jika petugas CSO dapat lebih meningkatkan intensitas budaya senyum sapa secara lebih baik lagi. Hal
ini mungkin disebabkan karena responden merasa ia tidak selalu mendapatkan sunggingan senyum ramah dari para petugas CSO. Ada kalanya petugas CSO
tidak memberikan senyuman kepada responden, meskipun mungkin petugas CSO telah pernah melakukannya. Inilah yang mendorong responden memberikan jawaban
kurang setuju atas pertanyaan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Sejumlah besar responden lainnya bahkan menyatakan tidak setuju 16,5 terhadap pertanyaan tersebut. Responden pada kategori ini merasa dirinya tidak dapat
mendapatkan hak mereka untuk memperoleh senyum sapa dari petugas CSO. Hal ini dapat terjadi sebab responden secara sengaja ataupun tidak berinteraksi dengan
beberapa petugas CSO yang memang sama sekali susah untuk dapat tersenyum. Sementara untuk terdapat juga responden yang merasa setuju 24,7 bahkan
sangat setuju 2,1 atas pertanyaan tersebut. Responden dalam kategori ini merasa dirinya telah mendapatkan senyum sapa yang cukup dari para petugas CSO yang
ditemuinya. Hal ini dapat terjadi sebab, responden secara kebetulan ataupun tidak telah berinteraksi dengan petugas CSO yang benar-benar professional dalam
menjalankan tugasnya. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas sikap responden
terhadap pertanya an “Apakah petugas terminal CSO selalu tersenyum saat menyapa
pelanggan? ” adalah kurang setuju, hal ini dapat dikatagorikan dominan sebab bahkan
ada beberapa responden lainnya yang secara tegas bahkan menyatakan tidak setuju terhadap pertanyaan diatas.
Tabel 4.14 Ucapan Terima Kasih diakhir Pelayanan
Frekuensi Persentase Tidak Pernah
17 17.5
Jarang
43 44.3
Kadang- kadang
32 33
Selalu
5 5.2
Total
97 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden terhadap budaya petugas terminal CSO akan ucapan terima kasih di akhir pelayanan.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 17 orang 17,5 menjawab tidak pernah, sebanyak 43 orang 44,3 menjawab
jarang, sebanyak 32 orang 33 menjawab kadang-kadang, serta sisanya sebanyak 5 orang 5,2 menjawab
selalu atas pertanyaan “ Apakah petugas selalu mengucapkan terima kasih di akhir pelayanan?”.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 44,3 menganggap petugas CSO masih jarang dalam mengucapkan terima kasih di akhir
pelayanan. Padahal ucapan terima kasih adalah hal yang harus dilakukan oleh para pelaku bisnis khususnya yang bergerak di bidang jasa kepada para pelanggan yang
telah bersedia menggunakan jasa mereka. Responden dalam katagori ini memilih jawaban “jarang” dikarenakan beberapa sebab, jika mereka pernah mengunjungi
terminal Amplas sebanyak beberapa kali, mereka mungkin pernah mendapatkan ucapan terima kasih meskipun hanya beberapa kali, tetapi bagi mereka yang baru
pertama kali mengunjungi terminal Amplas, bukan tidak mungkin sebenarnya mereka sama sekali belum pernah mendapatkan petugas CSO yang mengucapkan terima
kasih atas kesediaan pelanggan menggunakan jasa mereka, tetapi masih belum berani untuk menggeneralisasi menyimpulkan jawaban mereka dalam kata “tidak pernah”.
Sejumlah besar responden lainnya memilih menjawab kadang-kadang 33 terhadap pertanyaan tersebut. Responden pada kategori ini merasa dirinya cukup
sering mendapatkan ucapan terima kasih dari petugas CSO, meskipun tidak selalu. Sementara itu terdapat responden yang
secara tegas menjawab “tidak pernah” 17,5 atas pertanyaan tersebut. Responden dalam kategori ini merasa dirinya tidak
pernah mendapatkan ucapan tetrima kasih dari para petugas CSO selama mereka menggunakan jasa di Terminal Terpadu Amplas.Sementara hanya ada sedikit
responden 5,2 yang merasa selalu mendapatkan ucapan terima kasih di akhir pelayanan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas tanggapan responden terhadap budaya petugas terminal CSO akan ucapan terima kasih di akhir pelayanan
adalah jarang.
Tabel 4.15 Tidak Memandang Status Sosial
Frekuensi Persentase Tidak Setuju
4 4.1
Kurang Setuju
16 16.5
Setuju
70 72.2
Sangat Setuju
7 7.2
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan pendapat responden terhadap perlakuan petugas CSO atas status sosial pelanggan.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 4 orang 4,1 menjawab tidak setuju, sebanyak 16 orang 16,5 menjawab kurang
setuju, sebanyak 70 orang 72,2 menjawab setuju, serta sisanya sebanyak 7 orang 7,2 menjawab sangat setuju
atas pernyataan “Petugas terimanal CSO tidak memandang status sosial dan memperlakukan pelanggan dengan hormat dan sopan”.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 72,2 menilai jika petugas CSO tidak membeda-bedakan status sosial dalam melayani pelanggan.
Bahkan terdapat beberapa responden lainnya 7,2 yang sangat setuju atas pernyataan tersebut. Meskipun begitu masih ada responden 16,5 yang kurang
setuju atas pernyataan tersebut dan sebagian kecil lainnya 4,1 secara tegas menyatakan tidak setuju.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas pendapat responden terhadap pernyataan “Petugas terimanal CSO tidak memandang status sosial dan
memperlakukan pelanggan dengan hormat dan sopan ” adalah setuju dan hasil
jawaban ini juga dapat dikatagorikan dominan, sebab selisihnya dengan jawaban- jawaban lainnya sangat jauh.
Tabel 4.16 Jumlah Petugas
Frekuensi Persentase Tidak cukup
2 2.1
Kurang Cukup
7 7.2
Cukup
86 88.7
Sangat Mencukupi
2 2.1
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden terhadap jumlah petugas. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak
2 orang 2,1 menjawab tidak cukup, sebanyak 7 orang 7,2 menjawab kurang cukup, sebanyak 86 orang 88,7 menjawab cukup, sebanyak 2 orang 2,1
menjawab sangat mencukupi. Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 88,7 menilai
bahwa jumlah petugas CSO sudah masuk dalam katagori cukup. Jumlah ini bahkan didukung oleh responden lainnya 2,1 yang menilai bahwa jumlah petugas CSO
sangat mencukupi. Sejumlah responden lainnya menyatakan kurang cukup 7,2 diikuti dengan responden dengan tanggapan tidak cukup 2,1. Tetapi hal ini terpaut
sangat jauh dengan responden yang menilai bahwa petugas CSO sudah mencukupi.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas sikap responden terhadap pertanya
an “Apakah jumlah petugas yang ada sudah mencukupi?” adalah cukup dengan persentase yang sangat dominan.
Tabel 4.17 Kepuasan akan Layanan Pelanggan oleh CSO
Frekuensi Persentase Tidak Puas
6 6.2
Kurang Puas
40 41.2
Puas
50 51.5
Sangat Puas
1 1
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan kepuasan pelanggan atas layanan yang diberikan oleh para petugas terminal CSO.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 6 orang 6,2 menjawab tidak puas, sebanyak 40 orang 41,2 menjawab kurang
puas, sebanyak 50 orang 51,5 menjawab puas, serta sisanya sebanyak 1 orang 1 menjawab sangat puas.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 51,5 merasa puas akan layanan pelanggan yang diberikan oleh petugas terminal CSO.
Responden dalam kategori ini merasa jika harapan mereka akan pelayanan petugas terminal CSO sudah cukup terpenuhi. Hal ini mungkin disebabkan karena
responden tidak menaruh harapan yang tetrlalu tinggi terhadap layanan pelanggan oleh petugas CSO Terminal Terpadu Amplas. Sebab, ada kalanya pelanggan merasa
puas bukan karena pelayanan yang diberikan oleh suatu instansi benar-benar bagus dan prima, tetapi lebih karena harapan mereka akan layanan pelanggan yang tidak
Universitas Sumatera Utara
terlalu tinggi. Disamping itu juga terdapat seorang responden 1 yang menyatakan sangat puas akan pelayanan yang telah diberikan oleh petugas CSO.
Sejumlah besar responden lainnya menyatakan kurang puas 41,2 dan bahkan menyatakan dengan tegas bahwa mereka tidak puas 6,2 terhadap kinerja
petugas CSO. Responden pada kategori ini merasa apa yang telah mereka bayarkan tidak diimbangi dengan apa yang telah mereka dapatkan. Hal ini dapat terjadi sebab
responden memiliki harapan yang tinggi terhadap layanan pelanggan yang diberikan oleh petugas CSO.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas penilaian responden terhadap kepuasan mereka terhadap layanan pelanggan yang diberikan oleh petugas
terminal CSO adalah setuju hingga kurang setuju.
Tabel 4.18 Kemudahan Mencapai Terminal
Frekuensi Persentase Sangat Sulit
2 2.1
Sedikit Sulit
13 13.4
Mudah
76 78.4
Sangat Mudah
6 6.2
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan pendapat responden terhadap kemudahan akses dalam mencapai Terminal Terpadu Amplas.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 2 orang 2,1 menjawab sangat sulit, sebanyak 13 orang 13,4 menjawab sedikit
sulit, sebanyak 76 orang 78,4 menjawab mudah, serta sebanyak 6 orang 6,2 menjawab sangat mudah.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 78,4 menilai bahwa akses untuk mencapai terminal Amplas sudah dapat dikatakan masuk dalam
katagori mudah. Responden dalam kategori ini merasa bahwa tidak ada permasalahan yang berarti dalam mencapai terminal dan menganggap jika lokasi terminal sudah
cukup strategis. Bahkan terdapat beberapa responden 6,2 yang menilai jika akses menuju ke Terminal Amplas sangat mudah.
Sejumlah responden lainnya menyatakan akses untuk mencapai Terminal Amplas sedikit sulit untuk dicapai 13,4. Selain itu juga terdapat responden 2,1
yang merasa akses untuk mencapai Terminal Amplas sangat sulit untuk dicapai. Hal ini mungkin terjadi karena lokasi tempat tinggal mereka yang jauh dari Terminal
Amplas ataupun merupakan pelanggan yang berasal dari luar kota yang jarang menggunakan transportasi umum.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas sikap responden terhadap kemudahan akses dalam mencapai Terminal Terpadu Amplas adalah mudah.
Tabel 4.19 Kebersihan Terminal
Frekuensi Persentase Tidak Bersih
6 6.2
Kurang Bersih
40 41.2
Bersih
51 52.6
Sangat Bersih Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan penilaian responden terhadap kebersihan terminal. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak
6 orang 6,2 menjawab tidak bersih, sebanyak 40 orang 41,2 menjawab kurang
Universitas Sumatera Utara
bersih, sebanyak 51 orang 52,6 menjawab bersih, serta tidak ada seorangpun responden 0 yang menjawab sangat bersih.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 52,6 menganggap bahwa Terminal Amplas sudah termasuk dalam katagori bersih. Tetapi
terdapat selisih yang tidak terlalu jauh 41,2 dengan mereka yang menganggap bahwa Terminal Terpadu Amplas masih kurang bersih. Hal ini dapat terjadi karena
adanya perbedaan harapan diantara para pelanggan. Responden yang menjawab bersih, kemungkinan memiliki harapan yang relatif rendah terhadap kebersihan
Terminal. Mereka menganggap wajar jika Terminal angkutan darat tidak sebersih area publik lainnya, sehingga mereka tidak menaruh ekspektasi maupun harapan yang
tinggi terhadap kebersihan di area Terminal. Sedangkan responden yang menjjawab kurang bersih adalah mereka yang menaruh harapan tinggi terhadap masalah
kebersihan. Sehingga anggapan bersih menurut 52,6 responden lain, masih masuk dalam katagori kurang bersih menuruut mereka. Sementara itu terdapat pula
responden 6,2 yang dengan tegas menyatakan jika Terminal Terpadu Amplas masuk ke dalam katagori tidak bersih. Dimana, tidak ada seorangpun responden yang
menganggap jika terminal Amplas dapat dikatakan sangat bersih. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas tanggapan responden
terhadap kebersihan Terminal Terpadu Amplas adalah bersih hingga kurang bersih.
Tabel 4.20 Tampilan Interior Terminal
Frekuensi Persentase Tidak Bagus
6 6.2
Kurang Bagus
61 62.9
Bagus
28 28.9
Sangat Bagus
2 2.1
Universitas Sumatera Utara
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan penilaian responden terhadap tampilan interior terminal.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 6 orang 6,2 menjawab tidak bagus, sebanyak 61 orang 62,9 menjawab kurang
bagus, sebanyak 28 orang 28,9 menjawab bagus, sebanyak 2 orang 2,1 menjawab sangat bagus atas penilaian mereka terhadap tampilan interior terminal.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 62,9 menganggap bahwa tampilan interior terminal masih masuk ke dalam katagori kurang
bagus. Jawaban ini juga cukup dominan karena terpaut jauh dengan nilai-nilai dari jawaban yang lainnya. Terdapat pula responden yang dengan gamblang menyatakan
bahwa tampilan interior terminal tidak bagus 6,2. Sementara itu terdapat pula responden lainnya 28,9 yang menilai jika
interior terminal sudah dapat dikatakan bagus. Responden dalam kategori ini kemungkinan memiliki harapan yang tidak terlalu tinggi terhadap kondisi interior
terminal. Mereka menganggap wajar jika tampilan interior terminal tidak harus sebaik interior pelabuhan maupun bandara.Selain itu juga terdpat responden yang menilai
bahwa interior terminal sudah sangat bagus 2,1. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas responden menilai
jika tampilan interior terminal masih kurang bagus.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.21 Keamanan
Frekuensi Persentase Tidak Aman
7 7.2
Kurang Aman
42 43.3
Aman
45 46.4
Sangat Aman
3 3.1
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden terhadap keamanan Terminal Terpadu Amplas.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 7 orang 7,2 menjawab tidak aman, sebanyak 42 orang 43,3 menjawab kurang
aman, sebanyak 45 orang 46,4 menjawab aman, sebanyak 3 orang 3,1 menjawab sangat aman.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa terdapat selisih yang sangat tipis antara responden yang menjawab aman 46,4 dengan responden yang menjawab kurang
aman 43,3. Hal ini kemungkinan besar terjadi karena perbedaan pengalaman dan pandangan mereka terhadap Terminal Terpadu Amplas. Tidak hanya itu, perbedaan
pendapat ini juga bisa disebabkan oleh perbedaan gender, laki-laki atau perempuan. Dimana umumnya perempuan akan merasa jauh lebih sensitive dalam hal rasa aman
dibandingkan dengan laki-laki. Sebagian kecil responden lain 7,2 bahkan dengan dengan menjawab tidak aman. Sementara sisanya 3,1 menjawab sangat aman.
Jika ditelaah lebih mendalam, penggabungan antara yang merasa kurang aman maupun tidak aman menghasilkan jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan
hasil penjumlahan responden yang merasa aman dan sangat aman.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas tanggapan responden terhadap masalah keamanan terminal Terpadu Amplas adalah aman hingga kurang
aman.
Tabel 4.22 Kenyamanan Terminal
Frekuensi Persentase Tidak Nyaman
6 6.2
Kurang Nyaman
59 60.8
Nyaman
30 30.9
Sangat Nyaman
2 2.1
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan pendapat responden terhadap kenyamanan terminal.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 6 orang 6,2 menjawab tidak nyaman, sebanyak 59 orang 60,8 menjawab
kurang nyaman, sebanyak 30 orang 30,9 menjawab nyaman, sebanyak 2 orang 2,1 menjawab sangat nyaman.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 60,8 menyatakan bahwa kondisi Terminal Amplas masih kurang nyamansehingga masih
perlu dilakukan berbagai perbaikan sebagaimana yang kerap diumbar pemerintah lewat berbagai media. Responden lain 6,2 bahkan menyatakan bahwa Terminal
Amplas termasuk ke dalam katagori tidak nyaman. Hal ini dikarenakan harapan dan ekspektasi mereka yang tinggi terhadap layanan Terminal Terpadu Amplas.
Sejumlah besar responden lainnya menyatakan nyaman 30,9 dan bahkan sangat nyaman 2,1 terhadap pernyataan tersebut. Responden pada kategori ini
Universitas Sumatera Utara
merasa dirinya sudah dapat merasa nyaman dengan kondisi Terminal Terpadu Amplas. Responden ini juga dapat dikatakan memiliki harapan yang tidak terlalu
tinggi, sehingga mudah untuk dipuaskan. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas responden menilai
bahwa Terminal Terpadu Amplas masih kurang nyaman dan hasil ini dapat dikatakan cukup dominan.
Tabel 4.23 Sarana dan Prasarana
Frekuensi Persentase Tidak Memadai
3 3.1
Kurang Memadai
40 41.2
Memadai
53 54.6
Sangat Memadai
1 1
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden terhadap sarana dan prasarana yang ada di Terminal Terpadu Amplas.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 3 orang 3,1 menjawab tidak memadai, sebanyak 40 orang 41,2 menjawab
kurang memadai, sebanyak 53 orang 54,6 menjawab memadai, serta sebanyak 1 orang 1 menjawab sangat memadai.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 54,6 menyatakan bahwa sarana dan prasarana di terminal sudah memadai. Responden
dalam kategori ini umumnya memiliki harapan yang tidak terlalu tinggi terhadap layanan pelanggan terminal terutama yang berkaitan dengan sarana dan prasarana
yang ada di terminal. Merupakan tipikal responden yang tidak banyak menuntut,
Universitas Sumatera Utara
sehingga mudah untuk dipuaskan. Selain itu, sejalan dengan responden jenis ini juga terdapat seorang responden lain 1 yang bahkan menyatakan bahwa sarana dan
prasarana yang ada di Terminal Amplas sudah sangat memadai. Sejumlah besar responden lainnya menyatakan tidak setuju 41,2 merasa
bahwa sarana dan prasarana yang ada di Terminal Amplas masih kurang memadai. Dan sisanya 3,1 menyatakan tidak memadai. Responden pada katagori ini
umumnya memiliki harapan yang lebih tinggi dibandingkan responden yang menjawab memadai. Mereka menginginkan hal-hal yang jauh lebih banyak dari
sekedar cukup. Meskipun cukup banyak menuntut, namun responden tipe ini dapat menjadi nilai ukur yang baik sekaligus pemacu yang efektif untuk perbaikan dan
peningkatan kualitas jasa dari suatu perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas tanggapan responden
terhadap sarana dan prasarana Terminal Terpadu Amplas adalah memadai hingga kurang memadai.
Tabel 4.24 Ketepatan Waktu Keberangkatan
Frekuensi Persentase Tidak Baik
3 3.1
Kurang Baik
15 15.5
Baik
74 76.3
Sangat Baik
5 5.2
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan penilaian responden terhadap ketepatan waktu keberangkatan angkutan yang dijanjikan di Terminal Terpadu Amplas.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 3 orang 3,1 menjawab tidak baik, sebanyak 15 orang 15,5 menjawab kurang
baik, sebanyak 74 orang 76,3 menjawab baik, serta sebanyak 5 orang 5,2 menjawab sangat baik.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 76,3 menilai bahwa ketepatan waktu keberangkatan angkutan yang dijajnjikan sudah baik.
Responden dalam kategori ini mendapati pengalaman yang baik dengan jadwal keberangkatan yang sesuai dengan waktu yang dijanjikan. Beberapa responden
lainnya 5,2 bahkan menjawab sangat baik. Sejumlah besar responden lainnya menyatakan kurang baik 15,5 dan
sisanya 3,1 menjawab tidak baik. Responden pada kategori ini kemungkinan telah mendapati pengalaman yang tidak terlalu baik dengan ketepatan waktu keberangkatan
yang dijanjikan, misalnya saja adanya keterlambatan. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas penilaian responden
terhadap ketepatan aktu keberangkatan angkutan yang dijanjikan adalah baik dan jawaban ini juga dapat dikatagorikan dominan.
Tabel 4.25 Frekuensi Bertemu Calo
Frekuensi Persentase Sering Sekali
2 2.1
Sering
5 5.2
Kadang-kadang
17 17.5
Tidak Pernah
73 75.3
Total
97 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel di atas menunjukkan penilaian responden terhadap intensitas maupun frekuensi mereka dalam bertemu calo.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 2 orang 2,1 menjawab sering sekali, sebanyak 5 orang 5,2 menjawab sering,
sebanyak 17 orang 17,5 menjawab kadang-kadang, sebanyak 73 orang 75,3 menjawab tidak pernah.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 75,3 tidak pernah menemui calo sama sekali. Hal ini merupakan hal yang bagus bagi suatu
perusahaan yang bergerak di bidang layanan jasa transportasi. Dimana, calo kerap menjadi sosok yang memngganggu kenyamanan pelanggan maupun pengunjung
tetrminal. Sejumlah besar responden lainnya menyatakan kadang-kadang 17,5,
sering 5,2, dan bahkan sering sekali 2,1 terhadap pernyataan tersebut. Responden pada kategori ini mungkin secara tidak sengaja melewati maupun
melintasi daerah-daerah di terminal yang sering didatangi para calo. Meskipun persentasenya tidak banyak, tetapi hal ini juga harus tetap diperhatikan untuk
mewujudkan Terminal Amplas yang nyaman. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas responden
menyatakan tidak pernah bertemu calo.
Tabel 4.26 Pengalaman Kejadian Kurang Menyenangkan Kecopetan, Hipnotis
Frekuensi Persentase Sering
1 1
Pernah
13 13.4
Nyaris hampir saja, namun tidak terjadi
7 7.2
Universitas Sumatera Utara
Tidak Pernah
76 78.4
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan pengalaman responden terhadap kejadian kurang menyenangkan di Terminal Terpadu Amplas, sepeti kecopetan maupun menjadi
korban hipnotis. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak
1 orang 1 menjawab sering, sebanyak 13 orang 13,4 menjawab pernah, sebanyak 7 orang 7,2 menjawab nyaris ataupun hampir, namun tidak terjadi, serta
sebanyak 76 orang 78,4 menjawab tidak pernah. Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 78,4
menyatakan tidak pernah mengalami kejadian tidak menyenangkan di Terminal Amplas. Responden yang masuk dalam katagori ini sama sekali tidak pernah
mengalami kejadian kurang menyenangkan, seperti menjadi korban hipnotis, kecopetan ataupun hal-hal buruk lainnya. Hal ini dapat menjadi indikator yang cukup
baik atas keamanan Terminal Amplas. Dengan demikian, citra baik atas Terminal Terpadu Amplas dapat segera terbentuk.
Sayangnya, sejumlah besar responden lainnya menyatakan pernah 13,4 dan bahkan sering 1 mengalami pengalaman atas kejadian yang tidak
menyenangkan di Terminal Amplas. Meskipun termasuk dalam persentase yang tidak terlalu besar, namun untuk masalah-masalah yang penting seperti ini harus benar-
benar diperhatikan. Karena keamanan adalah hal yang sangat penting dan utama dalam bisnis jasa, transportasi khususnya.Jika terus dibiarkan, bukan tidak mungkin
angka-angka ini akan terus bertambah. Sehingga akan berdampak pada keengganan para pelanggan maupun calon pelanggan lainnya untuk menggunakan jasa Terminal
Terpadu Amplas.
Universitas Sumatera Utara
Sementara itu, terdapat pula sejumlah responden 7,2 yang mengaku hamppir saja menjadi korban dari beberapa tindakan tidak menyenangkan di
Terminal Amplas. Untuk itu, pihak terkait harusnya giat memperketat keamanan dari Terminal Terpadu Amplas. Karena jika dibiarkan, maka akan timbul keresahan dari
pelanggan yang akhirnya akan membentuk citra negatif bagi Terminal Terpadu Amplas.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas responden tidak pernah mengalami kejadian kurang menyenangkan di Terminal Terpadu Amplas.
4.3.3 Variabel Terikat Variabel Y
Tabel 4.27 Pandangan terhadap Terminal Amplas secara Keseluruhan
Frekuensi Persentase Tidak Baik
1 1
Kurang Baik
56 57.7
Baik
37 38.1
Sangat Baik
3 3.1
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan pandangan responden terhadap Terminal Amplas secara keseluruhan.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 1 orang 1 menjawab tidak baik, sebanyak 56 orang 57,7 menjawab kurang
baik, sebanyak 37 orang 38,1 menjawab baik, sebanyak 3 orang 3,1 menjawab sangat baik.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 57,7 memiliki pandangan yang kurang baik terhadap Terminal Terpadu Amplas secara keselurahan.
Hal inii dapat disebebkan oleh akumulasi nilai-nilai lainnya dari pelayanan yang ada di Terminal Amplas. Ini jelas merupakan suatu keadaan yang dapat menjadi bakal
yang kurang baik bagi kelangsungan suatu perusahaan.Meskipun Terminal Terpadu Amplas berada di bawah dinas pemerintahan, tetapi bukan tidak mungkin Terminal
eksistensi Terminal Terpadu Amplas yang sejatinya berada di lokasi ya ng sangat strategis dan didukung oleh banyak fasilitas seperti fly over dan Tol Belmera Gerbang
Amplas dapat terhenti. Responden dalam kategori ini mungkin memiliki ekspektasi dan juga harapan yang tinggi akan pelayanan dari Terminal Terpadu Amplas. Untuk
itu, dibutuhkan tindak lanjut sesegera mungkin untuk memperbaiki citra Terminal Terpadu Amplas di mata pelanggan secepatnya. Terlebih lagi dikarenakan adanya
jawaban dari responden 1 yang dengan gamblang menyatakan bahwa pandangannya terhadap Terminal Amplas adalah tidak baik.
Sejumlah besar responden lainnya menyatakan baik 38,1 dan bahkan sangat baik 3,1 terhadap pernyataan tersebut. Tetapi hal ini bukan merupakan hal
yang membanggakan mengingat persentasenya masih berselisih jauh lebih rendah dibandingkan dengan responden lainnya yang menjawab kurang baik. Responden
pada kategori ini mungkin memilikitingkat harapan yang tidak terlalu tinggi sehinggamudah untuk dipenuhi kepuasannya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas pandangan responden terhadap Terminal Terpadu Amplas secara keseluruhan adalah kurang
baik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.28 Frekuensi Mendengar Kabar yang Kurang Baik tentang Terminal Amplas
Kriminalitas Tinggi, Semrawut, Kumuh Frekuensi Persentase
Sering Sekali
18 18.6
Sering
59 60.8
Sepertinya Tidak Pernah Jarang
16 16.5
Tidak Pernah Sama Sekali
4 4.1
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden terhadap frekuensi dalam mendengar kabar yang kurang baik tentang Terminal Amplas, seperti adanya
kriminalitas tinggi, semrawut, kumuh dan lainnya. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak
18 orang 18,6 menjawab sering sekali, sebanyak 59 orang 60,8 menjawab sering, sebanyak 16 orang 16,5 menjawab jarang, serta sisanya sebanyak 4 orang
4,1 menjawab tidak pernah sama sekali. Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 60,8
menyatakan sering mendengar kabar yang kurang baik tentang Terminal Amplas. Hal ini tentunya tidak baik bagi pembentukan citra dari Terminal Terpadu Amplas,
sehingga ada baiknya pihak-pihak terkait dari terminal bekerjasama dengan sejumlah media dalam rangka membangun citra positif. Disamping itu, pihak Terminal Amplas
juga harus tetap memperbaiki segala kekurangan yang ada, khusu snya untuk meningkatkan sektor keamanan, sebab tidak akan ada asap jika tidak ada api, tidak
akan ada kabar tidak baik, jika memang semuanya baik.
Universitas Sumatera Utara
Sejumlah besar responden lainnya menyatakan sering sekali 18,6 mendengarkan kabar yang tidak baik. Sehingga langkah-langkah nyata untuk
mengatasi hal ini harus segeera dilakukan. Adapula responden yang merasa sepertinya tidak pernah ataupun jarang 16,5 dalam mendengarkan kabar yang tidak
baik tentang Terminal Terpadu Amplas. Responden dalam katagori ini merasa ragu apakah mereka pernah mendengar kabar tersebut ataupun hanya mendengarnya
selama beberapa kali.Sementara itu hanya sedikit responden 4,1 yang benar-benar tidak pernah mendengar kabar yang kurang baik tentang Terminal Terpadu Amplas.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas tanggapan responden terhadap pertany
aan “Apakah Anda pernah mendengar kabar yang kurang baik tentang Terminal Amplas?
” adalah sering hingga sering sekali.
Tabel 4.29 Rasa Trauma untuk Mengunjungi Terminal Amplas Kembali
Frekuensi Persentase Sangat Trauma
Sedikit
4 4.1
Biasa Saja
62 63.9
Tidak Sama Sekali
31 32
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden terhadap rasa trauma ataupun keengganan untuk kembali mengunjungi Terminal Terpadu Amplas.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 4 orang 4,1 menjawab sedikit trauma, sebanyak 62 orang 63,9 menjawab
biasa saja, sebanyak 31 orang 32 tidak sama sekali, sementara tidak ada
Universitas Sumatera Utara
seorangpun yang merasa sangat trauma untuk kembali mengunjungi Terminal Amplas.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 63,9 merasa biasa saja akan pernyataan seputar rasa trauma untuk kembali mengunjungi Terminal
Amplas. Responden dalam kategori kemungkinan tidak punya pilihan lain untuk tidak menggunakan jasa Terminal Terpadu Amplas. Sehingga mau tidak mau mereka
harus mengenyampingkan rasa enggan untuk menggunakan jasa Terminal Terpadu Amplas dan mulai membiasakan diri dengan segala keadaan yang ada di Terminal
Amplas. Hal ini bukan berarti pelaku bisnis jasa yang ada di terminal Amplas tidak akan kehilangan pelanggan, sebab persaingan di depan semakin sengit dengan adanya
terminal-terminal swasta milik instansi-instansi mandiri swasta yang kian berkembang.
Sejumlah besar responden lainnya bahkan menyatakan tidak trauma sama sekali 32 untuk kembali mengunjungi Terminal Amplas. Sementara hanya sedikit
responden 4,1 yang merasa sedikit trauma untuk kembali mengunjungi Terminal Terpadu Amplas.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas tanggapan responden terhadap pertany
aan “Apakah Anda trauma untuk kembali mengunjungi Terminal Terpadu Amplas?
” adalah biasa saja.
Tabel 4.30 Kualitas dan Profesionalisme SDM Terminal Amplas
Frekuensi Persentase Tidak Setuju
19 19.6
Kurang Setuju
57 58.8
Setuju
21 21.6
Sangat Setuju
Universitas Sumatera Utara
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan penilaian responden terhadap kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia di Terminal Terpadu Amplas.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 19 orang 19,6 menjawab tidak setuju, sebanyak 57 orang 58,8 menjawab
kurang setuju, sebanyak 21 orang 21,6 menjawab setuju, serta tidak seorang pun yang menjawab sangat setuju 0 a
tas pertanyaan “Apakah SDM yang ada di Terminal Amplas sudah dapat dikatakan professional dan berkualitas?”.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 58,8 menjawab kurang setuju atas pertanyaan tersebut. Responden dalam kategori ini
merasa jika kualitas dari SDM yang ada di Terminal Amplas masih di bawah harapan mereka. Untuk itu, diperlukan adanya pelatihan tambahan bagi para karyawan yang
berada di bawah payung Terminal Terpadu Amplas untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam melayani pelanggan. Sejumlah responden lainnya 19,6 bahkan
secara tegas menjawab tidak setuju. Hal ini tentu akan berakibat buruk terhadap citra perusahaan jika terus dibiarkan.
Sejumlah besar responden lainnya menyatakan setuju 21,6 jika SDM yang ada di Terminal Amplas sudah dapat dikatakan professional dan berkualitas. Tetapi
persentase ini masih terlalu kecil dari harapan, terlebih lagi dengan tidak adanya yang menyatakan sangat setuju atas pernyataan tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas tanggapan responden terhadap pertany
aan “Apakah SDM yang ada di Terminal Amplas sudah dapat dikatakan professional dan bekualitas?
” adalah kurang setuju.
Tabel 4.31 Terminal Amplas dapat Dikatagorikan sebagai Instansi yang Berkualitas
Universitas Sumatera Utara
Frekuensi Persentase Tidak Setuju
9 9.3
Kurang Setuju
69 71.1
Setuju
19 19.6
Sangat Setuju Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan pandangan responden terhadap pernyataan Terminal Amplas dapat Dikatagorikan sebagai Instansi yang Berkualitas.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 9 orang 9,3 menjawab tidak setuju, sebanyak 69 orang 71,1 menjawab kurang
setuju, sebanyak 19 orang 19,6 menjawab setuju, serta tidak ada seorangpun responden yang menjawab sangat setuju.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 71,1 merasa kurang setuju jika Terminal Terpadu Amplas dikatan sebagai instansi yang
berkualitas. Responden dalam kategori ini merasa jika Terminal Terpadu Amplas masih di bawah harapan dan belum pantas untuk mendapatkan persetujuan atas
pernyataan tersebut. Selain itu responden lain 9,3 bahkan menyatakan ketidaksetujuan mereka secara gamblang.
Sejumlah besar responden lainnya menyatakan setuju 19,6 jika Terminal Terpadu Amplas dapat dikatagorikan sebagai instansi yang professional dan
berkualitas. Tetapi responden ini hanyalah minoritas, ditambah lagi dengan tidak ada seorangpun yang menjawab sangat setuju atas pernyataan tersebut. Sehingga hasil ini
bermakna jika Terminal Terpadu Amplas masih harus membenahi diri lebih banyak lagi.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas responden kurang setuju jika Trminal Terpadu Amplas dikatagorikan sebagai instansi yang professional
dan berkualitas.
Tabel 4.32 Pemenuhan Harapan Pelanggan akan Pelayanan oleh Terminal Amplas
Frekuensi Persentase Tidak Setuju
18 18.6
Kurang Setuju
58 59.8
Setuju
21 21.6
Sangat Setuju Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan penilaian responden terhadap pemenuhan harapan pelanggan akan pelayanan oleh Terminal Terpadu Amplas.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 18 orang 18,6 menjawab tidak setuju, sebanyak 58 orang 59,8 menjawab
kurang setuju, sebanyak 21 orang 21,6 menjawab setuju, sementara tidak ada seorangpun responden 0 yang menjawab sangat setuju.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 59,8 menilai jika pemenuhan harapan mereka terhadap pelayanan oleh Terminal Terpadu Amplas
masih kurang, sehingga kebanyakan dari mereka menyatakan kurang setuju atas pernyataan tersebut. Bahkan beberapa responden lainnya 18,6 dengan tegas
menyatakan tidak setuju atas pernyataan tersebut. Sejumlah besar responden lainnya menyatakan setuju 21,6 dan tidak ada
seorangpun yang menyatakan sangat setuju atas pernyataan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas tanggapan responden terhadap
pernyataan “pelayanan Terminal Terpadu Amplas telah sesuai dengan harapan
” adalah kurang setuju.
Tabel 4.33 Kesesuaian Lingkungan Sekitar Terminal Amplas dengan Harapan Pelanggan
Frekuensi Persentase Tidak Setuju
6 6.2
Kurang Setuju
61 62.9
Setuju
29 29.9
Sangat Setuju
1 1
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan pandangan responden terhadap kesesuaian lingkungan Terminal Terpadu Amplas dengan harapan pelanggan.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 6 orang 6,2 menjawab tidak setuju, sebanyak 61 orang 62,9 menjawab kurang
setuju, sebanyak 29 orang 29,9 menjawab setuju, serta sebanyak 1 orang 1 menjawab sangat setuju.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 62,9 merasa bahwa lingkungan sekitar terpadu Amplas masih kurang sesuai dengan yang mereka
harapkan. Bahkan terdapat respondenlain 6,25 yang dengan tegas menyatakan tidak setuju atas pernyataan tersebut. Sejumlah besar responden lainnya menyatakan setuju
29,9 dan terdapat seorang responden 1 yang sangat setuju atas pernyataan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas tanggapan responden terhadap pernyataan “Kesesuaian Lingkungan Sekitar Terminal Amplas dengan
Harapan Pelanggan ” adalah kurang setuju.
Tabel 4.34 Kesediaan Pelanggan untuk Merekomendasikan Terminal Amplas kepada
Orang Sekitar Frekuensi Persentase
Tidak Setuju
11 11.3
Kurang Setuju
57 58.8
Setuju
28 28.9
Sangat Setuju
1 1
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan sikap responden terhadap kesediaan mereka pelanggan untuk merekomendasikan Terminal Terpadu Amplas kepada orang
sekitar. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak
11 orang 11,7 menjawab tidak setuju, sebanyak 57 orang 58,8 menjawab kurang setuju, sebanyak 28 orang 28,9 menjawab setuju, sebanyak 1 orang 1
menjawab sangat setuju. Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 58,8
menyatakan kurang
setuju atas
kesediaan mereka
pelanggan untuk
merekomendasikan Terminal Amplas kepada orang sekitar. Responden dalam kategori ini mungkin menganggap jika pelayanan yang ada di Terminal Terpadu
Amplas belum dapat dikatagorikan pantas untuk direkomendasikan karena masih adanya banyak kekurangan dalam hal pelayanan. Sehingga bahkan ada beberapa
Universitas Sumatera Utara
responden 11,7 yang menyatakan tidak bersedia untuk merekomendasikan Terminal Terpadu Amplas kepada orang-orang di sekitar mereka.
Sejumlah besar responden lainnya menyatakan setuju 28,9 untuk merekomendasikan Terminal Amplas kepada orang di sekitar mereka bahkan seorang
responden 1 menyatakan sangat setuju untuk merekomendasikan Terminal Amplas kepada orang disekitar mereka.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas responden kurang bersedia untuk merekomendasikan Terminal Terpadu Amplas kepada orang di sekitar
mereka.
Tabel 4.35 Terminal Amplas Merupakan yang Pertama Kali Muncul Apabila Ingin
Bepergian dengan Transportasi Umum karena Pelayanannya Memuaskan Frekuensi Persentase
Tidak Setuju
17 17.5
Kurang Setuju
59 60.8
Setuju
21 21.6
Sangat Setuju Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden terhadap pernyataan Terminal Amplas merupakan yang pertama kali muncul apabila ingin bepergian
dengan transportasi umum karena pelayanannya memuaskan. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak
17 orang 17,5 menjawab tidak setuju, sebanyak 59 orang 60,8 menjawab kurang setuju, sebanyak 21 orang 21,6 menjawab setuju, sementara tidak ada
seorangpun responden menjawab sangat setuju.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 60,8 menyatakan kurang setuju atas pernyataan “Terminal Amplas merupakan yang
pertama kali muncul apabila ingin bepergian dengan transportasi umum karena pelayanannya memuaskan
”. Responden dalam kategori ini kebanyakan menggunakan layanan Terminal Terpadu Amplas karena tidak adanya pilihan lain, lokasi yang
dekat dengan asal mereka ataupun hal lainnya yang sama sekali tidak berhubungan dengan pelayanan pelanggan yang memuaskan. Bahkan terdapat responden 17,5
yang tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Sejumlah responden lainnya menyatakan setuju 21,6 jika mereka mengingat dan menggunakan jasa Terminal
Terpadu Amplas dikarenakan pelayanannya yang memuaskan. dan bahkan sangat tidak setuju 11,7 terhadap pernyataan tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas responden kurang setuju terhadap pernyataan “Terminal Amplas merupakan yang pertama kali muncul
apabila ingin bepergian dengan transportasi umum karena pelayanannya memuaskan
”. Dimana ada banyak kemungkinan yang menyebabkan para pelanggan mau tidak mau harus menggunakan terminal ini, seperti tidak adanya pilihan lain,
dimana transportasi yang dibutuhkan pelanggan hanya ada di Terminal ini; lokasi yang dekat dengan daerah asal ataupun tempat tinggal pelanggan dan lain sebagainya.
Tabel 4.36 Alasan Menggunakan Jasa Terminal Amplas
Frekuensi Persentase
Karena tidak ada pilihan lain transportasi yang saya butuhkan hanya ada di Terminal Amplas
41 42.3
Karena tidak mengetahui lokasi terminal lain
20 20.6
Karena lokasinya dekat dengan asal ataupun tempat tinggal saya
34 35.1
Karena pelayanannya sangat memuaskan
2 2.1
Universitas Sumatera Utara
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan alasan respondenmenggunakan jasa Terminal Amplas.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 41 orang 42,3 menjawab karena tidak ada pilihan lain transportasi yang mereka
butuhkan hanya ada di Terminal Amplas, sebanyak 20 orang 20,6 menjawabkarena tidak mengetahui lokasi terminal lain, sebanyak 34 orang 35,1
menjawab karena lokasinya dekat dengan asal ataupun tempat tinggal saya, sementara hanya ada sebanyak 2 orang 2,1 menjawab karena pelayanannya sangat
memuaskan. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas alasan responden
menggunakan jasa Terminal Terpadu Amplas adalah karena tidak ada pilihan lain transportasi yang mereka butuhkan hanya ada di Terminal Amplas hinggakarena
tidak mengetahui lokasi terminal lain.
Tabel 4.37 Adanya Logo dan Slogan yang Membuat Pelanggan Mengingat Keberadaan
Terminal Amplas Frekuensi Persentase
Tidak Setuju
48 49.5
Kurang Setuju
45 46.4
Setuju
4 4.1
Sangat Setuju Total
97 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel di atas menunjukkan tanggapan responden terhadap pernyataan adanya logo dan slogan yang membuat pelanggan mengingat keberadaan Terminal Amplas.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 48 orang 49,5 menjawab tidak setuju, sebanyak 45 orang 46,4 menjawab
kurang setuju, sebanyak 4 orang 4,1 menjawab netral, serta tidak ada satupun yang menjawab sangat setuju.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 49,5 sama sekali tidak mengetahui logo dan slogan dari Terminal Terpadu Amplas, disusul
dengan responden lainnya 46,4 yang menjawab kurang setuju, mereka bahkan tidak yakin apakah Terminal Terpadu Amplas mempunyai logo atau tidak.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas responden terhadap pernyataan
“Adanya logo dan slogan yang membuat pelanggan mengingat keberadaan Terminal Amplas
” adalah tidak setuju hingga kurang setuju.
Tabel 4.38 Pelayanan yang Didapat Sesuai dengan Harga yang Dibayar
Frekuensi Persentase Tidak Setuju
1 1
Kurang Setuju
28 28.9
Setuju
66 68
Sangat Setuju
2 2.1
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan penilaian responden terhadap pernyataan pelayanan yang didapat sesuai dengan harga yang dibayar.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari 97 orang responden, sebanyak 1 orang 1 menjawab sangat tidak setuju, sebanyak 28 orang 28,9 menjawab
Universitas Sumatera Utara
tidak setuju, sebanyak 66 orang 68 menjawab netral, sebanyak 2 orang 2,1 menjawab setuju,.
Dari hasil tersebut, tampak bahwa sebagian besar responden 68 menjawab setuju. Responden dalam katagori ini memaklumi berbagai kekurangan yang dimiliki
oleh Terminal Terpadu Amplas dikarenakan harga costs yang harus mereka bayarkan tidak masuk dalam katagori mahal. Meskipun begitu adapula pelanggan
yang merasa jika harga yang mereka bayarkan tidak sebanding dengan apa yang telah mereka bayarkan 28,9. Responden dalam katagori ini biasanya merupakan
pelanggan Bus Patas dengan fasilitas AC eksekutif yang harus membayar lebih mahal dari pelanggan kelas ekonomi tetapi masih mendapatkan perlakuan yang sama
dengan pelanggan yang berada di kelas ekonomi. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mayoritas tanggapan responden
terhadap pernyataan “pelayanan yang didapat sesuai dengan harga yang dibayar” adalah setuju.
4.4 Analisis Tabel Silang
Analisis tabel silang adalah teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui apakah suatu variabel memiliki hubungan dengan
variabel lainnya. Selain itu, teknik ini juga dapat menemukan apakah hubungan tersebut sifatnya positif ataukah negative.
Tabel 4.39
Hubungan Antara Budaya Senyum Saat Menyapa oleh Petugas CSO dengan Kualitas dan Profesionalisme SDM Terminal Amplas Crosstabulation
Count Kualitas dan Profesionalisme SDM Terminal
Amplas Total
Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju
Senyum Saat Menyapa Tidak Setuju
11 5
16
Universitas Sumatera Utara
oleh Petugas CSO Kurang Setuju
8 46
1 55
Setuju 6
18 24
Sangat Setuju 2
2 Total
19 57
21 97
Tabel di atas menunjukkan hubungan antara Budaya Senyum Saat Menyapa oleh Petugas CSO dengan Kualitas dan Profesionalisme SDM Terminal Amplas.
Dari keseluruhan responden yang berjumlah 97 orang, mayoritas responden merasa kurang setuju dengan pernyataan
“petugas CSO selalu senyum saat menyapa pelanggan” 46 orang dan kurang setuju atas pernyataan jika SDM yang
terdapat di Terminal Terpadu Amplas dapat dikatakan professional dan berkualitas. Terdapat pula responden yang kurang setuju atas pernyataan petugas CSO selalu
senyum saat menyapa pelanggan dan bahkan tidak setuju 8 orang atas pernyataan jika SDM yang terdapat di Terminal Terpadu Amplas dapat dikatakan professional
dan berkualitas. Kemudian terdapat pula 11 orang responden yang tidak setuju dengan pernyataan “petugas CSO selalu senyum saat menyapa pelanggan” dan
tidak setuju atas pernyataan jika SDM yang terdapat di Terminal Terpadu Amplas dapat dikatakan professional dan berkualitas. Sementara itu terdapat pula 6 orang
responden yang set uju atas pernyataan bahwa “petugas CSO selalu senyum saat
menyapa pelanggan” tetapi kurang setuju atas pernyataan jika SDM yang terdapat di Terminal Terpadu Amplas dapat dikatakan professional dan berkualitas
Uraian diatas menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara budaya senyum sapa yang dilakukan oleh petugas CSO dengan tanggapan responden terhadap
profesionalisme SDM yang ada di Terminal Amplas. Adapun kategori dengan jumlah anggota terbanyak adalah responden yang merasa kurang setuju dengan pernyataan
“petugas CSO selalu tersenyum saat menyapa pelanggan” sekaligus kurang setuju atas pernyataan “SDM di Terminal Amplas sudah dapat dikategorikan professional
dan berkualitas.
Universitas Sumatera Utara
Dari data diatas, dapat terlihat bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat antara budaya senyum sapa petugas CSO dengan tanggapan responden terhadap
profesionalisme SDM yang ada di Terminal Amplas. Dan dari sini kita dapat melihat bahwa tingkat profesionalisme dari para SDM yang ada di Terminal Terpadu Amplas
masih cukup rendah dan dibawah harapan pelanggan.
Tabel 4.40
Hubungan Antara Kesopanan Petugas CSO dengan Pemenuhan Harapan Pelanggan akan Pelayanan oleh Terminal Amplas Crosstabulation
Count Pemenuhan Harapan Pelanggan akan
Pelayanan oleh Terminal Amplas Total
Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju
Kesopanan Petugas CSO Kurang Sopan 8
19 27
Sopan 10
39 19
68 Sangat Sopan
2 2
Total 18
58 21
97
Tabel di atas menunjukkan hubungan antara kesopanan petugas CSO dengan pemenuhan harapan pelanggan akan pelayanan oleh Terminal Terpadu
Amplas. Dari keseluruhan responden yang berjumlah 97 orang, mayoritas orang yang
menganggap jika petugas CSO sudah masuk dalam kategori sopan ternyata masih kurang setuju 39 orang bahkan tidak setuju 10 orang dengan pernyataan bahwa
harapan mereka atas pelayanan Terminal Terpadu Amplas telah terpenuhi meskipun begitu ada pula responden yang setuju 19 orangdengan pernyataan bahwa harapan
mereka atas pelayanan Terminal Terpadu Amplas telah terpenuhi. Sementara, mereka yang merasa jika petugas CSO kurang sopan merasa kurang setuju 19 orang bahkan
tidak setuju 8 orang atas pernyataan bahwa harapan mereka atas pelayanan Terminal Terpadu Amplas telah terpenuhi. Sisanya terdapat 2 responden yang merasa
Universitas Sumatera Utara
jika perlakuan CSO sudah sangat sopan dan mereka menyatakan setuju atas pernyataan bahwa harapan mereka atas pelayanan Terminal Terpadu Amplas telah
terpenuhi. Uraian diatas menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kesopanan
petugas CSO dengan tanggapan responden terhadappemenuhan harapan pelanggan akan pelayanan oleh Terminal Terpadu Amplas. Adapun kategori dengan jumlah
anggota terbanyak adalah responden yang merasa jika petugas CSO sudah cukup sopan, tetapi merasa harapannya akan pelayanan Terminal Terpadu Amplas masih
kurang terpenuhi.
Tabel 4.41
Hubungan antara Keamanan dengan Kesediaan Pelanggan untuk Merekomendasikan Terminal Amplas kepada Orang Sekitar Crosstabulation
Count Kesediaan Pelanggan untuk Merekomendasikan Terminal
Amplas kepada Orang Sekitar Total
Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju
Sangat Setuju Keamanan Tidak Aman
4 3
7 Kurang Aman
6 34
2 42
Aman 1
20 24
45 Sangat Aman
2 1
3 Total
11 57
28 1
97
Tabel di atas menunjukkan hubungan antara Keamanan dengan Kesediaan Pelanggan untuk Merekomendasikan Terminal Amplas kepada Orang Sekitar.
Dari keseluruhan responden yang berjumlah 97 orang, mayoritas orang merasa Terminal Amplas kurang aman 34 orang dan mereka kurang setuju untuk
merekomendasikan Terminal Amplas kepada orang disekitarnya. Selain itu terdapat 24 orang merasa Terminal Amplas sudah cukup aman dan setuju untuk
merekomendasikannya kepada orang lain 24 orang. Tetapi adapula responden yang
Universitas Sumatera Utara
merasa Terminal Amplas sudah cukup aman namun kurang setuju untuk merekomendasikannya 20 orang.Terdapat pula 4 responden yang merasa Terminal
Amplas tidak aman dan karenanya tidak setuju untuk merekomendasikan Terminal Amplas kepada orang sekitar.
Uraian diatas menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara keamanan dengan kesediaan pelanggan untuk merekomendasikan Terminal Amplas kepada
orang disekitarnya. Adapun kategori dengan jumlah anggota terbanyak adalah responden yang merasa kurang aman dan kurang setuju untuk merekomendasikan
Terminal Terpadu Amplas kepada orang disekitarnya.
4.5 Uji Hipotesis