perkembangan hubungan parasosial. Tabel tunggal ini dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 16.0.
4.3.1 Karakteristik Responden
Data pertama merupakan screening tentang frekuensi kunjungan dan penggunaan jasa Terminal Amplas, yang dapat dilihat melalui tabel berikut ini:
Tabel 4.1 Frekuensi kunjungan dan penggunaan jasa
Terminal Amplas Jumlah kunjungan
dalam setahun Frekuensi Persentase
Dibawah 10 kali 34
35,1
Antara 11-20 kali 31
32
Antara 21-30 kali
17 17,5
Antara 31-50 kali
8 8,2
Lebih dari 50 kali 7
7,2
Total 97
100
Tabel di atas menunjukkan frekuensi kunjungan dan penggunaan jasa Terminal Amplas dari responden yang terlibat dalam penelitian ini.
Dari keseluruhan responden yang berjumlah 97 orang 100, terdapat 34 orang dengan persentase 35 yang menggunakan jasa Terminal Amplas tidak lebih
dari 10 kali dalam setahun, 31 orang dengan persentase 32 yang mengunjungi dan menggunakan jasa Terminal Amplas antara 11-20 kali dalam setahun, 17 orang
dengan persentase 18 yang mengunjungi dan menggunakan jasa Terminal Amplas antara 21-31 kali dalam setahun, 8 orang dengan persentase 8 yang mengunjungi
dan menggunakan jasa Terminal Amplas antara 31-50 kali dalam setahun, serta sisanya sebanyak 7 orang dengan persentase 7 yang mengunjungi dan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan jasa Terminal Terpadu Amplas sebanyak lebih dari 50 kali dalam setahun.
Berdasarkan uraian di atas, diketahui mayoritas responden mengunjungi dan menggunakan jasa terminal Amplas dibawah sepuluh kali dalam setahun, dan disusul
dengan selisih yang tidak terlalu jauh oleh responden yang mengunjungi dan menggunakan jasa Terminal Amplas antara 21-30 kali dalam setahun. Hal ini
dikarenakan sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa dari luar Kota Medan yang kemudian memutuskan untuk mengenyam pendidikan di wilayah Kota Medan.
Dimana, mereka umumnya kembali ke kota asal ataupun kampung halaman mereka setiap beberapa minggu ataupun beberapa bulan sekali. Umumnya para responden
akan rutin menggunakan jasa Terminal Terpadu Amplas setiap awal dan akhir masa libur semester.
Tabel 4.2 Jenis
Kelamin Jenis Kelamin
Frekuensi Persentase Laki-laki
48 49,5
Perempuan
49 50,5
Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan jenis kelamin dari responden yang terlibat dalam penelitian ini.
Dari keseluruhan responden yang berjumlah 97 orang 100, terdapat 48 orang dengan persentase 49 yang berjenis kelamin laki-laki, serta 49 orang
dengan persentase 51 yang berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa pemilihan sampel dalam
penelitian ini dapat dikatan merata. Dimana responden laki-laki dan perempuan hanya
Universitas Sumatera Utara
berselisih satu orang saja dikarenakan jumlah sampel yang memang ganjil yaitu 97 orang.
Tabel 4.3 Usia
Usia Frekuensi Persentase
20 tahun
32 33
20-25 tahun
37 38,1
26-30 tahun 13
13,4
31-40 tahun 9
9,3
41-50 tahun
5 5,2
50 tahun
1 1
Total 97
100
Tabel di atas menunjukkan usia dari responden yang terlibat dalam penelitian ini.
Dari keseluruhan responden yang berjumlah 97 orang 100, terdapat 32 orang dengan persentase 33 yang berusia dibawah 20 tahun, 37 orang dengan
persentase 38 yang berusia antara 20-25tahun, 13 orang dengan persentase 14 yang berusia antara 26-30 tahun, 9 orang dengan persentase 9 yang berusia 31-40
tahun, 5 orang dengan persentase 5 yang berusia antara 41-50 tahun, serta sisanya sebanyak 1 orang dengan persentase 1 yang berusia diatas 50 tahun.
Berdasarkan uraian di atas, diketahui usia yang dominan dari seluruh responden yang berjumlah 97 orang adalah responden dengan usia antara 20-25
tahun. Hal tersebut disebabkan oleh mayoritas pelanggan yang merupakan pelajar maupun mahasiswa dari banyak wilayah di Sumatera Utara yang kemudian memilih
untuk mengenyam maupun melanjutkan pendidikan di Kota Medan. Sehingga mereka memilih menggunakan jasa Terminal Terpadu Amplas untuk kembali ke kota asal
Universitas Sumatera Utara
ataupun kampung halaman di setiap akhir dan awal libur semester, maupun hari-hari besar lainnya yang menyebabkan adanya libur panjang. Kemungkinan lainnya,
mereka memilih menggunakan jasa Terminal Terpadu Amplas juga dikarenakan harga yang relatif lebih ekonomis dibandingkan dengan menggunakan angkutan
pribadi ataupun transportasi lainnya yang terdapat di luar area Terminal Amplas. Sementara mereka yang umurnya diatas 26 tahun, umumnya telah memiliki kondisi
ekonomi yang lebih stabil dan memungkinkan mereka untuk memilih menggunakan transportasi lainnya sehingga Terminal Terpadu Amplas tidak lagi menjadi pilhan
utama.
Tabel 4.4 Tingkat
Pendidikan Tingkat
Pendidikan Frekuensi
Persentase SD SMP
5 5,2
SMU sederajat 56
57,7
Diploma 6
6,2 S1
30 30,9
S2 S3
Lainnya Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan tingkat pendidikan dari responden yang terlibat dalam penelitian ini.
Dari keseluruhan responden yang berjumlah 97 orang 100, terdapat 5 orang dengan persentase 5 dengan jenjang pendidikan akhir di tingkat SD maupun
SMP, 56 orang dengan persentase 58 dengan tingkat pendidikan akhir di tingkat
Universitas Sumatera Utara
SMU sederajat, 6 orang dengan persentase 6 dengan tingkat pendidikan ditingkat Diploma dan sisanya sebanyak 30 orang dengan persentase 31 yang
tingkat pendidikan akhir di tingkat Sarjana Strata 1. Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa tingkat pendidikan yang dominan
dari seluruh responden adalah di tingkat SMU sederajat.Hal ini sesuai dengan hasil- hasil sebelumnya yang menyimpulkan bahwa mayoritas pengguna jasa layanan
Terminal Terpadu Amplas adalah mahasiswa luar Kota Medan yang memilih untuk mengenyam ataupun menyambung pendidikan di Kota Medan, mengingat
Universitas Negeri di Sumatera Utara hanya terdapat di Kota Medan. Kebanyakan mahasiswa juga memilih menggunakan jasa Terminal Terpadu Amplas dikarenakan
biayanya yang relatif terjangkau dan ekonomis.
Tabel 4.5 Tujuan
Tujuan Frekuensi
Persentase Wilayah dalam kota Medan, Provinsi Sumatera
Utara
19 19,6
Wilayah luar kota Medan, Provinsi Sumatera Utara termasuk Bandara Kualanamu
76 78,4
Luar Provinsi Sumatera Utara
2 2
Lainnya Total
97 100
Tabel di atas menunjukkan tujuan dari para responden dalam penelitian ini. Dari keseluruhan responden yang berjumlah 97 orang 100, terdapat 19
orang 20 yang menggunakan jasa Terminal Amplas untuk menuju wilayah- wilayah di dalam Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, 76 orang 78 yang
menggunakan jasa Terminal Amplas untuk menuju wilayah luar Kota Medan,
Universitas Sumatera Utara
Provinsi Sumatera Utara termasuk Bandara Kualanamu, serta sisanya2 orang 2 yang menggunakan jasa Terminal Amplas untuk menuju wilayah di luar Provinsi
Sumatera Utara. Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa mayoritas responden yang
menggunakan jasa Terminal Amplas adalah untuk menuju wilayah-wilayah di luar Kota Medan, tetapi masih berada di dalam Provinsi Sumatera Utara. Hal itu selaras
dan sejalan dengan kesimpulan sebelumnya yang menunjukkan bahwa mayoritas pengguna jasa Terminal Terpadu Amplas adalah para pelajar maupun mahasiswa
yang mengenyam penndidikan di Kota Medan tetapi masih berdomisili di kota lainnya di wilayah Sumatera Utara, seperti Tebing Tinggi, Siantar dan Parapat yang
membuat mereka kerap menggunakan jasa Terminal Terpadu Amplas untuk pergi dan kembali lagi ke kota ataupun wilayah asal mereka.
4.3.2 Variabel Bebas Variabel X