berkecimpung di  media ataupun  dunia jurnalistik. Pelayanan CSO yang buruk dapat menjadi sumber pemberitaan buruk apabila hal-hal yang demikian terjadi.
2.1.6 Citra Perusahaan
Citra perusahaan
adalah image
yang terbentuk
di masyarakat
konsumenpelanggan tentang baik dan buruknya perusahaan Suharto Abdul Majid, 2009:70. Ada dua faktor utama yang mempengaruhi pembentukan citra perusahaan.
Pertama,  dari  internal  perusahaan,  seperti  kualitas  SDM,  budaya  perusahaan corporate  culture,  fasilitas  dan  peralatan  kerja,  pola  manajemen  yang  diterapkan,
sistem  dan  informasi  yang  dipakai,  kepemimpinan  top  management,  jenis  dan klasifikasi produk yang dihasilkan, target pasar yang dibidik, penjabaran visi dan misi
perusahaan,  tingkat  kesejahteraan  karyawan  dan  hal  lainnya  yang  munculnya  dari kondisi  internal  perusahaan.  Kedua,  dari  kondisi  eksternal  perusahaan,  seperti
lingkungan  dimana  perusahaan  tersebut  beroperasi,  kondisi  budaya,  ekonomi,  kelas masyarakat  yang  menjadi  pelanggan,  peraturan  perundangan  yang  ditetapkan  oleh
pemerintah  setempat,  kondisi  persaingan  antar  perusahaan  atau  antar  produk  yang dihasilkan  dan  sebagainya  yang  munculnya  dari  luar  perusahaan  Suharto  Abdul
Majid, 2009:73. Citra  perusahaan  lebih  banyak  dinilai  oleh  para  pelanggan.  Sehingga  dapat
ditarik  kesimpulan  bahwa  perusahaan  yang  bercitra  baik  adalah  perusahaan  yang mampu  memberikan  kepuasan  kepada  pelanggan  secara  berkelanjutan,  dikelola
secara  efisien  dan  didukung  oleh  SDM  atau  karyawan  yang  professional  dan berkarakter budaya pelayanan Suharto Abdul Majid, 2009:74.
Semua  indikator  dari  perusahaan  bercitra  baik  dapat  dikaitkan  dan  dijaring dari  satu  kata,  yaitu  “profesionalisme”.  Menurut  Keraf  Agus  Nawar,  2002:20,
seorang professional adalah orang yang melakukan suatu pekerjaan purna waktu dan hidup  dari  pekerjaan  itu  dengan  mengandalkan  keahlian  yang  tinggi;  atau  seorang
professional  adalah  seseorang  yang  hidup  dengan  mempraktikkan  suatu  keahlian
Universitas Sumatera Utara
tertentu  yang  menuntut  keahlian,  sementara  orang  lain  melakukan  hal  yang  sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang atau untuk mengisi waktu  luang.
Berdasarkan  uraian  diatas  dapat  diketahui  seseorang  itu  professional  atau tidak  dengan  melihat  adanya  indikator-indikator  sebagai  berikut  Suharto  Abdul
Majid, 2009:72: 1.  Adanya pengetahuan atau keterampilan khusus
2.  Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi biasanya dikenal dengan sebutan Kode Etik Profesi
3.  Pengabdian pada kepentingan masyarakat 4.  Kaum professional biasanya menjadi anggota dari suatu organisasi profesi
5.  Biasanya  ada  izin  khusus  untuk  bisa  menjalankan  suatu  profesi.  Izin  ini bertujuan  untuk  melindungi  masyarakat  dari  pelaksanaan  profesi  yang  tidak
benar Ada banyak kriteria maupun indikator lain yang dapat menentukan status dari
citra  suatu  perusahaan. Menurut Shirley Harrison 1995:71 yang  dikutip  oleh Siska Indriyanti  http:elib.unikom.ac.id,  informasi  yang  lengkap  mengenai  citra
perusahaan meliputi empat elemen sebagai berikut: 1. Personality
Personality  merupakan  keseluruhan  karakteristrik  yang  dipahami  publik  sasaran seperti  perusahaan  yang  dapat  dipercaya,  perusahaan  yang  mempunyai  tanggung
jawab sosial 2.  Reputation
Reputation  mencakup  hak  yang  telah  dilakukan  perusahaan  dan  diyakini  publik sasaran  berdasarkan  pengalaman  sendiri  maupun  pihak  lain  seperti  kinerja
keamanan transaksi
Universitas Sumatera Utara
3.   Value Value  adalah  nilai-nilai  yang  dimiliki  suatu  perusahaan,  dengan  kata  lain  budaya
perusahaan  seperti  sikap  manajemen  yang  peduli  terhadap  pelanggan,  karyawan yang cepat tanggap terhadap permitaan maupun keluhan pelanggan
4.  Corporate Identity Corporate  identity  yaitu  komponen-komponen  yang  mempermudah  pengenalan
publik sasaran terhadap perusahaan seperti logo, warna, dan slogan. Faktor-faktor  yang  berpengaruh  terhadap  citra  perusahaan  Rangkuti,
2006:44,  yaitu: 1.  Harga yang ditawarkan
Tingkat  harga  yang  akan  menimbulkan  persepsi  atas  produk  yang berkualitas atau tidak.
2.  Reputasi image perusahaan dimata pelanggan Reputasi  yang  baik  menimbulkan  persepsi  terhadap  citra  perusahaan,
sehingga  pelanggan  memaafkan  suatu  kesalahan  meskipun  tidak  untuk suatu kesalahan selanjutnya.
3.  Jaminan atas layanan yang berkualitas Jaminan  atas  pelayanan  yang  diperoleh  pada  tahap  awal  pelayanan
menimbulkan  persepsi  atas  citra  perusahaan  untuk  tahap  pelayanan selanjutnya,  sehingga  pelanggan  merasa  puas  dengan  pelayanan  secara
keseluruhan. 4.  Penampilan fasilitas fisik
Situasi  atas  pelayanan  fasilitas  fisik  dikaitkan  dengan  citra  perusahaan sehingga  mempengaruhi  persepsi  pelanggan  terhadap  baik  atau  tidaknya
citra perusahaan. 5.  Komitmen organisasi
Komitmen  organisasi  yang  dimiliki  pegawai  merupakan  faktor  yang berpengaruh  terhadap  citra  perusahaan  karena  dengan  komitmen  yang
baik  dari  pegawai,  dapat  berpengaruh  terhadap  persepsi  pelanggan,
Universitas Sumatera Utara
sehingga  dapat  menimbulkan  kesan  perusahaan  tersebut  memiliki  citra yang baik.
2.2 Kerangka Konsep