2.4 Defenisi Operasional
Defenisi  operasional  adalah  suatu  petunjuk  pelaksanaan  mengenai  cara -cara untuk  mengukur  variable-variabel.  Definisi  operasional  juga  merupakan  suatu
informasi  ilmiah  yang  sangat  membantu  penelitian  lain  yang  akan  menggunakan variable  yang  sama  Singarimbun,  2011:46.  Definisi  operasional  diperlukan  sebab
data  mengenai  table  yang  bersangkutan  akan  diambil  melalui  suatu  prosedur pengukuran,  dimana  pengukuran  yang  valid  hanya  dapat  dilakukan  terhadap  atribut
yang sudah didefinisikan secara tegas dan operasional. Variabel Teoritis
Varibel Operasional 1.  Variabel bebas X
Pelayanan Customer
Service Terminal Terpadu Amplas.
a.  Tangibles atau bukti fisik b.  Reliability atau keandalan
c.  Responsiveness atau ketanggapan d.  Assurance atau jaminan
e.  Empathy yaitu
memberikan perhatian yang tulus
2.  Variabel Terikat Y Terbentuknya  citra  perusahaan
Terminal  Terpadu  Amplas  di kalangan
pelanggan dan
pengguna  jasa  Terminal  Terpadu Amplas.
a. Personality
Karakteristik perusahaan b.
Reputation Keyakinan  publik  atas  kinerja
perusahaan c.
Value Nilai-nilai, budaya perusahaan dan
sikap manajemen dan karyawan d.
Corporate Identity Logo,
warna dan
slogan perusahaan
3.  Variabel Antara a.  Usia
b.  Jenis kelamin
Universitas Sumatera Utara
c.  Tingkat pendidikan d.  Tujuan kunjungan
Tabel 2.2 Defenisi Operasional
2.5 Hipotesis
Hipotesis  merupakan  kesimpulan  yang  belum  sempurna  ,  sehingga disempurnakan  dengan  membuktikan  hipotesis,  yaitu  dengan  menguji  hipotesis
dengan data di lapangan Bungin, 2001:90. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
Ho : Tidak terdapat  hubungan antara pelayanan  Customer  Service Officer  dalam
pembentukan citra Terminal Terpadu Amplas Ha
:  Terdapat  hubungan  antara  pelayanan  customer  Service  Officer  terhadap pembentukan citra Terminal Terpadu Amplas
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian  ini  akan  dilaksanakan  di  Terminal  Terpadu  Amplas.  Dimana, terminal  ini  merupakan  terminal  resmi  di  kota  Medan  yang  melayani  bus-bus  antar
provinsi maupun dalam provinsi yang datang dari arah selatan Kota  Medan. Bus-bus di terminal ini terutama  melayani  trayek antar provinsi tujuan Riau,  Sumbar, Jambi,
Sumsel,  Lampung  dan  Jakarta  via  Selat  Sunda.  Terminal  ini  juga  melayani  rute  ke Bandara  Kuala  Namu  yang  bisa  dikatakan  terletak  di  lokasi  yang  sedikit  jauh  dari
kota  Medan.  Terminal  ini  terletak  di  Kecamatan  Medan  Amplas  yang  merupakan pintu gerbang Kota Medan dari sebelah selatan.
3.1.1 Sejarah Terminal Amplas
Terminal  Amplas  diresmikan  pada  18  september  tahun  1991.  Pada tahun 1991
–2002 Terminal Terpadu Amplas dikelola oleh Dinas Perhubungan dan  Perusahaan  Dareah  Pembangunan  PD  Pembangunan.  Kemudian  pada
tahun  2003-2009  Terminal  Amplas  dikelola  oleh  Dinas  Perhubungan. Selanjutnya,  sejak  tahun  2009  sampai  sekarang  Terminal  Amplas  di  kelola
oleh  Dinas  Perhubungan  dibantu  oleh  Kepolisian  untuk  menertibkan keamanan di area dan sekitar terminal.
3.1.2 Visi dan Misi Terminal Terpadu Amplas
Visi dan  misi Terminal Terpadu Amplas  sejalan  dengan  visi  dan  misi Dinas Perhubungan Kota Medan, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
3.1.2.1 Visi
Untuk  menciptakan  sistem  gerakan    aktifitas  perhubungan  yang handal  dan  berkemampuan  tinggi  yang  berperan  sebagai  urat  nadi
kehidupan  ekonomi,  politik,  sosial  budaya  serta  mampu  berperan sebagai  penunjang,  penggerak  dan  pendorong  pembangunan  Kota
Medan.
3.1.2.2 Misi
1.  Peningkatan  kualitas  pengelolaan  dan  pelayanan sebagai  pilar  pembentuk  citra  dalam  pengelolaan
perhubungan di Kota Medan. 2.  Peningkatan
kualitas sumber
daya manusia
pemerintah,  masyarakat  dan  swasta  sebagai  pilar pelaku  utama  pembentuk  kesuksesan  penyelenggaraan
perhubungan di Kota Medan. 3.  Peningkatan
kualitas sistem
gerakanaktifitas perhubungan  sebagai  pilar  pembentuk  daya  tarik,  daya
kesan,  daya  saing,  daya  fikir  dan  daya  layan  yang handal  yang  menjadikan  Kota  Medan  aman,  tertib  dan
lancar.
3.1.3 Lokasi Terminal Terpadu Amplas
Terminal Terpadu Amplas terletak di Jalan K.H. Rifai A. Manaf Lubis Kecamatan  Medan  Amplas.  Terminal  ini  berada  di  selatan  Kota  Medan  dan
melayani  penumpang  AKDP  maupun  AKAP.  Terminal  Amplas  sendiri termasuk  ke  dalam  Terminal  Kelas  A.  Dimana  terminal  ini  melayani  arus
minimum kendaraan sebanyak 50-100 kendaraan per jamnya. Terminal Terpadu Amplas juga berada di lokasi yang sangat strategis.
Terdapat  fasilitas  fly  over  yang  letaknya  hanya  +-  100  meter  dari  lokasi Terminal dan juga adanya Tol Belmera Gerbang  Amplas yang berada +- 200
Universitas Sumatera Utara
meter dari lokasi terminal. Tak hanya itu Terminal Terpadu Amplas kini juga telah  menjadi  titk  transit  bagi  para  commuter  yang  ingin  menuju  ke
Kualanamu.
3.1.4 Daftar Angkutan yang Melalui Terminal Terpadu Amplas
Tabel 3.1 Angkutan Kota NO  MERK BADAN USAHA
TRAYEK PLAFOND
REALISASI KETE-
RANGAN JURUSAN
1 Mitra
30 185
117 Unit
Amplas - Belawan
2 Mitra
63 165
39 Unit
Amplas- USU-Pinang
Baris
3 Mitra
53 240
125 Unit
Amplas- Sukarame
4 Rahayu Medan Ceria
124 80
Unit
5 Rahayu Medan Ceria
105 50
22 Unit
Amplas- Marelan-
Pancing- Aksara-
Komp. Uka Terjun
6 Rahayu Medan Ceria
113 70
49 Unit
Amplas- Tembung
7 Rahayu Medan Ceria
120 165
106 Unit
Pinang Baris-Setia
Budi-Titi Kuning-
Amplas
8 Rahayu Medan Ceria
125 250
199 Unit
Amplas- Martubung-
Medan Labuhan
9 Medan Bus
46 75
31 Unit
Amplas- Olympia
10  Medan Bus 48
100 78
Unit Amplas-
Simp. Pos
11  Medan Bus 135
250 167
Unit Amplas-
Padang Bulan-
Helvetia
Universitas Sumatera Utara
12  Medan Raya Express 51
125 120
Unit Amplas-
Helvetia 13  Nasional
38 130
113 Unit
Amplas- Olympia-
Tj.Anom
14  Mars 40
75 Unit
15  Hikma 26
80 80
Unit Amplas
– Desa
Terjun Batas
Kota
16  KPUM 03
190 190
Unit Desa
Martoba Batas Kota-
IkipPasar V
17  KPUM 04
81 81
Unit Patumbak-
UMA 18  KPUM
06 90
90 Unit
Amplas- Jalan
Flamboyan
19  KPUM 07
140 140
Unit Amplas-
Teladan- Letda
Sujono Batas Kota
20  KPUM 24
90 90
Unit Amplas-
Pinang Baris
21  KPUM 25
110 110
Unit Amplas-
Simp. Limun- Titi
Kuning- Johor
22  KPUM 31
100 100
Unit Menteng-
Aksara 23  KPUM
60 70
70 Unit
Simalingkar Martoba
Batas Kota
24  KPUM 64
160 160
Unit Amplas-
Simp.Limun -Sun Plaza
25  KPUM 78
60 60
Unit Amplas-
Glugur 26  KPUM
79 80
80 Unit
Amplas- Putri Hijau
Universitas Sumatera Utara
27  KPUM 80
110 110
Unit Perumnas
Martubung- Tj.
Selamat Batas Kota
28  Morina 81
- 100
Unit Amplas-
Belawan 29  Morina
122 -
70 Unit
Amplas- Belawan
TOTAL 2697  Unit
sumber KPS Angkutan kota 2014 dan survey lapangan
Tabel 3.2 MPU AKDP NO  MERK BADAN USAHA
REALISASI
1 CV. Taxi Kita
11 Unit
2 Samosir Pribumi
4 Unit
3 CV. Hikma
35 Unit
4 Prima Jaya Transport
17 Unit
5 CV. Martabe
5 Unit
6 CV. Simpati
5 Unit
7 CV. Mekar Jaya
17 Unit
8 CV. Moria
2 Unit
9 Koperasi Medan Raya Tour
5 Unit
10  KPU Medan 30
Unit 11  PT. Deli Cepat Taxi
6 Unit
12  CV. Netis 20
Unit 13  CV. Dirgantara
10 Unit
14  CV. Nusa Indah Transport 130
Unit 15  CV. Shandra Prima
5 Unit
16  KPU. Rajawali 54
Unit 17  CV. Sipirok Nauli Express
2 Unit
18  CV. Tambun 2
Unit 19  CV. Sibuluan Indah
2 Unit
20  CV. Sinar Nauli 4
Unit 21  Kop. Peng. Bintang Tapanuli
33 Unit
Universitas Sumatera Utara
22  Sinar Sepadan 6
Unit
TOTAL 405 Unit
Tabel 3.3 Bus AKDP
NO MERK BADAN USAHA
REALISASI
1 KPU. Medan Raya Express
9 Unit
2 Samosir Pribumi
4 Unit
3 PO. Pinem
11 Unit
4 KOPAJA
10 Unit
5 KUPJ Tour
45 Unit
6 PO. Almasar
7 Unit
7 CV. SENTRA
18 Unit
8 FA. Medan Jaya
7 Unit
9 CV. Makmur
13 Unit
10  CV. Sumber Jaya 1
Unit 11  CV. Bintang Utara
1 Unit
12  CV. Tunas Kencana 5
Unit 13  CV. Bintang Tani Jaya
1 Unit
14  PT. ALS 5
Unit 15  CV. Sartika Group
29 Unit
16  Perum Damri Unit II Medan 8
Unit 17  PT. Sipirok Dolok Hole
9 Unit
18  Kop. Usaha Pinggir Jalan KUPJ 71
Unit 19  PT. KUPJ Mandiri
3 Unit
20  PT. Putra Dolok Hole 7
Unit 21  CV. Danau Toba Wisata
5 Unit
22  CV. Berlian Trans 5
Unit 23  Kop. Angkutan Umum Binjai
32 Unit
24  KPU. Rajawali 1
Unit 25  CV. Netis
4 Unit
26  CV. Nitra Bus Perkotaan 33
Unit 27  CV. Tao Toba Indah
6 Unit
28  PO. Kurnia 5
Unit 29  CV. Kab. Batubara
5 Unit
30  CV. Chandra 8
Unit
Universitas Sumatera Utara
31  CV. Pinang Indah 16
Unit 32  CV. Kota Pinang Baru
5 Unit
33  CV. Labusel Indah 2
Unit 34  FA. Beta Hamu
11 Unit
35  CV. Indah Transport INTRA 35
Unit 36  CV. Karya Agung
14 Unit
37  FA. Parsito 1
Unit 38  CV. Sinar Sepadan
10 Unit
39  CV. Sejahtera Transport Indonesia 10
Unit 40  CV. Perdana Express
1 Unit
41  CV. Parisma Transport 1
Unit 42  CV. Bayu Raja Transport
4 Unit
43  Ramayana Karya 3
Unit 44  Mawar Silangit
7 Unit
45  CV. Sanggul Mas Transport 4
Unit 46  CV. PO. Silindung
1 Unit
47  CV. Moria 11
Unit 48  CV. Sumatera Tapanuli Transport
3 Unit
49  CV. Arian Indah 25
Unit 50  CV. Sinar Kurnia
30 Unit
51  CV. Barus Jaya Express 1
Unit 52  CV. Sipirok Nauli Express
10 Unit
53  CV. Padang Bolak 2
Unit 54  CV. Paluta
4 Unit
55  CV. Batang Pane Baru 13
Unit 56  PT. Barumun
5 Unit
57  FA. ODP. Sibualbuali 5
Unit
TOTAL 602 Unit
Tabel 3.4 Bus AKAP NO
MERK BADAN USAHA REALISASI
1 PT. ALS
30 Unit
2 ANS
1 Unit
3 BILAH PANE BARU
3 Unit
Universitas Sumatera Utara
4 BILAH PANE INDAH
3 Unit
5 BINTANG UTARA
2 Unit
6 CV. PADANG BOLAK
2 Unit
7 CV. PELANGI
3 Unit
8 KURNIA
3 Unit
9 LORENA
2 Unit
10 LYBERTY
1 Unit
11 MEDAN JAYA
5 Unit
12 NPM
2 Unit
13 NUSA INDAH
4 Unit
14 PM TOH
2 Unit
15 PMH
2 Unit
16 PMP
1 Unit
17 PT. MAKMUR
25 Unit
18 PT. RAPI
15 Unit
20 PUTRA PADANG BOLAK
2 Unit
21 PUTRA SIMAS
1 Unit
22 RAJAWALI TRANS
4 Unit
23 TRANSPORT
1 Unit
TOTAL 114
Unit sumber survey lapangan
3.2 Metode Penelitian
Metodologi adalah  suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik peneletian. Dimana,  metodologi  penelitian  juga  diukur  berdasarkan  kemanfaatannya,  dan  tidak
bisa  dinilai  apakah  suatu  metode  benar  atau  salah.  Untuk  menilai  hasil  penelitian secara  benar,  tidak  cukup  hanya  dengan  melihat  apa  yang  ditemukan  oleh  peneliti,
Universitas Sumatera Utara
namun  juga  bagaimana  peneliti  sampai  pada  temuannya  berdasarkan  kelebihan  dan keterbatasan metode yang digunakannya Mulyana, 2001:146.
Metode  yang  digunakan    dalam  penelitian  ini  adalah  pendekatan  kuantitatif dengan  studi  korelasional,  dimana  peneliti  mencari  hubungan  variabel  penelitian.
Metode  korelasional  digunakan  untuk  meneliti  hubungan  diantara  variabel-variabel, serta bertujuan untuk meneliti sejauh mana variasi pada suatu faktor berkaitan dengan
variasi pada faktor lain Rakhmat, 2004:27.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi