Data Sekunder Uji Validitas dan Reliabilitas

34 orang kader dan seluruh populasi dijadikan sampel, sehingga sampel dalam penelitian berjumlah 34 orang kader dan sebanyak 34 orang lansia 4-5 orang lansia untuk setiap desa. Jumlah sampel setiap desa dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.1 Distribusi Sampel Menurut Desa No Desa Jumlah Posyandu Lansia Jumlah Kader per Desa Jumlah Lansia per Desa 1 Bandar Lampahan 1 4 4 2 Sumber Jaya 1 4 4 3 Damaran baru 1 5 5 4 Bumi ayu 1 4 4 5 Suka damai 1 5 5 6 Lampahan barat 1 4 4 7 Kulem parakanis 1 4 4 8 Datu beru 1 4 4 Jumlah 8 34 34 Sumber : Laporan Posyandu Lansia Puskesmas Lampahan, Kabupaten Bener Meriah Tahun 2012 3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer Data primer dihimpun dengan cara wawancara langsung dan observasi berpedoman kepada kuesioner penelitian dan berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti, yaitu identitas responden, variabel motivasi, kemampuan kerja dan kinerja kader.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari laporan-laporan maupun dokumen-dokumen resmi lainnya terutama data di Puskesmas Lampahan terkait dengan data yang mendukung variabel motivasi dan kemampuan kerja serta kinerja kader posyandu Universitas Sumatera Utara lansia yang diperoleh dari Puskesmas Lampahan, meliputi data 1 jumlah kader, 2 laporan tahunan dan dari jurnalhasil penelitian.

3.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum dilakukan pengumpulan data primer, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap kuesioner yang akan dipergunakan, agar layak digunakan dalam penelitian, yaitu untuk mengetahui atau mengukur sejauh mana kuesioner dapat dijadikan sebagai alat ukur yang mewakili variabel terikat dan variabel bebas dalam suatu penelitian. Uji coba kuesioner dilakukan kepada 30 orang kader posyandu lansia wilayah kerja Puskesmas Pante Raya dengan alasan memiliki demografi yang sama dan relatif dekat. a. Uji Validitas Kelayakan menggunakan instrumen yang akan dipakai untuk penelitian diperlukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dengan mengukur korelasi antar item variabel menggunakan rumus teknik korelasi Pearson Product Moment Correlation Coeficient r, dengan ketentuan nilai koefisien korelasi 0,3 valid Ghozhali, 2005. Hasil uji validitas variabel bebas dan terikat sebagai berikut : 1 Variabel Motivasi Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa variabel motivasi indikator kebutuhan fisik 5 pernyataan, kebutuhan rasa aman 3 pernyataan, kebutuhan sosial 5 pernyataan, kebutuhan penghargaan 5 pernyataan dan kebutuhan aktualisasi 4 pernyataan Universitas Sumatera Utara mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan valid Lampiran 2. 2 Variabel Kemampuan Kerja Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa variabel bebas kemampuan kerja indikator kemampuan intelektual 10 pernyataan, dan kemampuan fisik 17 pernyataan mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel kemampuan kerja valid Lampiran 2. 3 Variabel Kinerja Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa variabel terikat kinerja indikator kualitas reliability kehandalan, responsiveness daya tanggap, assurance jaminan, empathy perhatian, masing-masing 5 pernyataan dan tangibles penampilan 6 pernyataan mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel kinerja valid Lampiran 2.

b. Reliabilitas