1 Respon kognitif, yaitu berkaitan dengan pengetahuan keterampilan dan informasi seseorang mengenai sesuatu. Respon ini timbul
apabila adanya perubahan terhadap yang dipahami atau dipersepsi oleh khalayak.
2 Respon Afektif, yaitu respon yang berkaitan dengan perasaan. Hal ini berkaitan dengan emosi, sikap atau nilai.
3 Respon Psikomotorik, yaitu respon yang merujuk pada perilaku nyata yang diamati, yang meliputi dari pola-pola tindakan, kegiatan
atau kebiasaan berperilaku. b. Teori Stimulus
–Respon Teori S
–R merupakan teori komunikasi yang paling dasar, dan model ini menggambarkan hubungan stimulus dan respon. Teori ini juga
menunjukkan komunikasi sebagai suatu proses “aksi –reaksi“ yang sangat sederhana. Teori ini bisa terjadi positif, tetapi bisa terjadi juga
negatif.
12
Gambar 1. Teori Stimulus – Respon S – R
STIMULUS RESPON
12
Rudhonah, Ilmu Komunikasi, Ciputat: UIN Jakarta Press, 2007, Cet-1.
2. Definisi Mustahik
Mustahik adalah orang atau badan yang berhak menerima zakat yang terdiri dari 8 Ashnaf.
13
Yang berhak menerima zakat dari kedelapan ashnaf tersebut, semuanya terdapat dalam surat at-Taubah ayat 60 yang berbunyi :
Artinya :”Hanyasanya zakat itu adalah buat orang-orang fakir dan orang- orang miskin, para amilin, orang-orang muallaf, budak belian yang
akan dibebaskan, orang-orang yang berutang dan guna keperluan di jalan Allah, serta orang yang sedang dalam perjalanan hal itu
merupakan satu kewajiban dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Bijaksana.” Dari ayat di atas menjelaskan, bahwa yang berhak menerima zakat
mustahik diantaranya adalah fakir miskin, amilin zakat yang mengurus mengelola zakat, muallaf, riqab, gharimin, fisabilillah, dan ibnusabil.
a. Fakir dan Miskin, yaitu orang-orang yang berada dalam kebutuhan dan tidak medapatkan apa yang mereka perlukan.
14
Tetapi pendapat Jumhur justru berbeda. Sebenarnya keduanya adalah dua golongan tapi satu
macam. Yang dimaksud adalah mereka yang dalam kekurangan dan dalam kebutuhan. Pemuka ahli tafsir, Tabari menegaskan, bahwa yang
13
Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 26 dan 51 Tahun 2006, BAB I Ketentuan Umum Pasal 1.
14
Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, h. 86.
dimaksud dengan fakir, yaitu orang yang dalam kebutuhan tapi dapat menjaga diri tidak minta-minta. Sedangkan miskin, yaitu orang yang
dalam kebutuhan, tapi suka merengek-rengek dan minta-minta. b. Amilin, yaitu mereka yang melaksanakan kegiatan pengumpulan dan
pendayagunaan zakat termasuk administrasi pengelolaannya.
15
Perhatian al-
Qur’an dengan nashnya terhadap kelompok ini dan dimasukkannya dalam kelompok mustahik yang delapan, yang berada setelah fakir dan
miskin sebagai sasaran zakat yang pertama dan utama. Semua ini menunjukkan bahwa zakat dalam Islam bukanlah suatu tugas yang
hanya diberikan kepada seseorang. Tetapi juga tugas Negara. Negara wajib mengatur dan mengangkat orang-orang yang bekerja dalam
urusan zakat. c. Muallaf, yaitu mereka yang diharapkan kecenderungan hatinya atau
keyakinannya dapat bertambah terhadap Islam, atau terhalangnya niat jahat mereka atas kaum Muslimin, atau harapan adanya kemanfaatan
mereka dalam membela dan menolong kaum Muslimin dari musuh. d. Riqab atau Budak Belian, pembebasan budak dan usaha menghilangkan
segala bentuk perbudakan. e. Gharimin, yaitu orang yang mempunai hutang untuk kemashlahatan
dirinya mapun masyarakat dalam melaksanakan ketaatan dan kabaikan.
15
Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 26 dan 51 Tahun 2006, BAB I Ketentuan Umum Pasal 1, bulir 14.
f. Fisabilillah, yaitu jalan yang meyampaikan kedalam keridhaan Allah, baik berupa ilmu, maupun amal. Jumhur ulama berpendapat bahwa yang
dimaksud dengannya ialah berperang, dan bahwa atas sabililah itu diberikan kepada tentara sukarelawan yang tidak digaji oleh pemerintah.
g. Ibnu sabil, yaitu orang yang kehabisan bekal dalam melakukan perjalanan melintas dari satu daerah ke daerah lainnya demi
kemashlahatan umat dan agama Islam.
B. Konsep Kinerja Amil
1. Definisi Kinerja
Performance sering diartikan sebagai kinerja, hasil kerja atau prestasi kerja. Kinerja mempunyai makna lebih luas, bukan hanya menyatakan
sebagai hasil kerja, tetapi juga bagaimana proses kerja berlangsung. Kinerja adalah tentang bagaimana melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari
pekerjaan tersebut. Kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang
mempunyai hubungan yang kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi.
16
Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan adalah sesuatu yang diharapkan organisasi untuk dicapai. Tujuan organisasi
dapat berupa perbaikan pelayanan, pemenuhan permintaan pasar, peningkatan kualitas produk atau jasa, meningkatkan daya saing, dan
16
Wibowo, Manajemen Kinerja, Jakarta : Rajawali Press, 2012, Edisi ke-3.