f.  Fisabilillah,  yaitu  jalan  yang  meyampaikan  kedalam  keridhaan  Allah, baik berupa ilmu, maupun amal. Jumhur ulama berpendapat bahwa yang
dimaksud  dengannya  ialah  berperang,  dan  bahwa  atas  sabililah  itu diberikan kepada tentara sukarelawan yang tidak digaji oleh pemerintah.
g.  Ibnu  sabil,  yaitu  orang  yang  kehabisan  bekal  dalam  melakukan perjalanan  melintas  dari  satu  daerah  ke  daerah  lainnya  demi
kemashlahatan umat dan agama Islam.
B. Konsep Kinerja Amil
1. Definisi Kinerja
Performance  sering  diartikan  sebagai  kinerja,  hasil  kerja  atau  prestasi kerja.  Kinerja  mempunyai  makna  lebih  luas,  bukan  hanya  menyatakan
sebagai hasil kerja, tetapi juga bagaimana proses kerja berlangsung. Kinerja adalah  tentang  bagaimana  melakukan  pekerjaan  dan  hasil  yang  dicapai  dari
pekerjaan  tersebut.  Kinerja  adalah  tentang  apa  yang  dikerjakan  dan bagaimana  mengerjakannya.  Kinerja  merupakan  hasil  pekerjaan  yang
mempunyai  hubungan  yang  kuat  dengan  tujuan  strategis  organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi.
16
Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan adalah  sesuatu  yang  diharapkan  organisasi  untuk  dicapai.  Tujuan  organisasi
dapat  berupa  perbaikan  pelayanan,  pemenuhan  permintaan  pasar, peningkatan  kualitas  produk  atau  jasa,  meningkatkan  daya  saing,  dan
16
Wibowo, Manajemen Kinerja, Jakarta : Rajawali Press, 2012, Edisi ke-3.
meningkatkan  kinerja  organisasi.  Setiap  organisasi,  tim,  atau  individu  dapat menentukan tujuannya sendiri.
Pencapaian tujuan organisasi menunjukkan hasil kerja atau prestasi kerja organisasi dan menunjukkan sebagai kinerja atau performa organisasi. Hasil
kerja  organisasi  diperoleh  dari  serangkaian  aktivitas  yang  dijalankan organisasi.  Aktivitas  organisasi  dapat  berupa  pengelolaan  sumber  daya
organisasi maupun proses pelakanaan kerja yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.
Kinerja  individu,  tim  atau  organisasi  mungkin  dapat  mencapai  tujuan dan  sasaran  seperti  diharapkan,  namun  dapat  pula  tidak  mencapai  harapan.
Perbaikan  terhadap  kinerja  harus  dilakukan  karena  prestasi  kerja  yang dicapai  tidak  seperti  diharapkan.  Dengan  melakukan  perbaikan  kinerja
diharapkan tujuan organisasi dimasa depan dapat dicapai dengan lebih baik. Namun, perbaikan kinerja harus pula dilakukan walaupun individu, tim
atau  organisasi  telah  mampu  mencapai  prestasi  kerja  yang  diharapkan, karena  organisasi,  tim  maupun  individu  dimasa  depan  dapat  menetapkan
target kuantitatif yang lebih tinggi atau dengan kualitas yang lebih tinggi. Dengan cara pendekatan seperti ini maka dapat  membuka peluang bagi
organisasi,  tim  atau  individu  untuk  mengembangkan  dan  meningkatkan kinerjanya. Perbaikan kinerja dilakukan dengan  melibatkan segenap sumber
daya  manusia  dalam  organisasi  dan  meliputi  perbaikan  seluruh  proses kinerja.
Perbaikan  kinerja  dapat  dilakukan  terhadap  seluruh  proses,  meliputi perumusan  tujuan  dan  sasaran,  proses  perencanaan  kinerja,  proses
pelaksanaan  kinerja,  coaching  dan  mentoring  sumber  daya  manusia,  proses penilaian  dan  review,  pengukuran  kinerja  dan  dalam  melakukan  evaluasi
kinerja. 1  Pengembangan
Kinerja  suatu  organisasi  tergantung  pada  kompetensi  sumber  daya manusia  di  dalamnya,  baik  sebagai  individu  maupun  sebagai  tim.
Sumber  daya  manusia  adalah  asset  bagi  organisasi.  Sumber  daya manusia  dapat  diklasifikasikan  menjadi  dua  aspek,  yaitu  kuantitas  dan
kualitas.  Kuantitas  menyangkut  jumlah  sumber  daya  manusia  yang sangat  penting  kontribusinya.  Sedangkan  aspek  kualitas  menyangkut
mutu  dari  sumber  daya  manusia  yang  berkaitan  dengan  kemampuan fisik  maupun  kemampuan  non  fisik  yang  menyangkut  kemampuan
bekerja,  berpikir  dan  kemampuan  keterampilan-keterampilan  lainnya.
17
Untuk  itu  organisasi  yang  cerdas  dan  berkeinginan  meningkatkan kinerjanya,  harus  berupaya  mengembangkan  sumber  daya  manusianya
secara berkelanjutan. Dalam  perspektif  Islam,  pengembangan  sumber  daya  manusia
merupakan  suatu  keharusan.  Artinya,  Islam  sangat  peduli  terhadap
17
M.  Munir  dan  Wahyu  Ilaihi,  Manajemen  Dakwah, Jakarta:  Kencana  Prenada  Media  Group, 2009, h. 188.