Uji Reliabilitas Uji Validitas

bahwa pemahaman mereka mengenai mekanisme penatausahaan keuangan desa adalah sedang. Berdasarkan keterangan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pengelola keuangan desa di Kabupaten Kebumen memiliki pemahaman yang tinggi mengenai mekanisme penatausahaan keuangan desa.

4.2.2. Uji Kualitas Data

4.2.2.1. Uji Reliabilitas

Uji realibilitas instrumen penelitian dilaksanakan dengan melihat konsistensi koefisien Cronbach Alpha untuk semua variabel. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memiliki nilai Cronbach Alpha 0,7 Ghozali, 2013: 48. Adapun hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 4.12. Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Nilai Alpha Keterangan X1 Bimbingan Teknis 0,834 Reliabel X2 Pemahaman Fungsi dalam Organisasi 0,883 Reliabel X3 Pemahaman Mekanisme Penatausahaan 0,882 Reliabel Y Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa 0,843 Reliabel Sumber : Data Primer yang diolah, 2016 Berdasarkan Tabel 4.12 terlihat bahwa variabel bimbingan teknis, pemahaman tugas pokok dan fungsi dalam organisasi, pemahaman mekanisme penatausahaan keuangan desa serta akuntabilitas pengelolaan keuangan desa memiliki status reliabel. Hal ini dikarenakan nilai Alpha Cronbach variabel tersebut lebih besar dari 0,70. Kondisi ini juga memberikan arti bahwa seluruh variabel tersebut dapat digunakan pada analisis selanjutnya.

4.2.2.2. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2013: 52. Uji validitas dilakukan dengan analisis bivariate yakni melihat korelasi antara masing-masing indikator dengan total skor konstruk. Dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom df = n-2, dalam hal ini adalah jumlah sampel. Jumlah sampel n dalam penelitian ini adalah 107, sehingga besarnya df yaitu 107-2 = 105, dengan signifikansi 5 didapat r tabel = 0,1900. Apabila nilai r hitung lebih besar dari r tabel maka dapat dikatakan semua indikator variabel adalah valid. Tabel 4.13 menunjukkan hasil dari uji validitas dengan menggunakan SPSS ver. 21. Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas VariabelIndikator r hitung r tabel Keterangan Bimbingan Teknis X1 Pernyataan 1 0,564 0, 190 Valid 2 0,743 0, 190 Valid 3 0,698 0, 190 Valid 4 0,655 0, 190 Valid Pemahaman Tugas Pokok dan Fungsi dalam Organisasi X2 Pernyataan 1 0,618 0, 190 Valid 2 0,756 0, 190 Valid 3 0,71 0, 190 Valid 4 0,69 0, 190 Valid 5 0,725 0, 190 Valid 6 0,617 0, 190 Valid 7 0,55 0, 190 Valid VariabelIndikator r hitung r tabel Keterangan Pemahaman Mekanisme Penatausahaan X3 Pernyataan 1 0,696 0, 190 Valid 2 0,718 0, 190 Valid 3 0,748 0, 190 Valid 4 0,751 0, 190 Valid 5 0,675 0, 190 Valid Akuntabilitas pengelolaan Keuangan Desa Y Pernyataan 1 0,65 0, 190 Valid 2 0,696 0, 190 Valid 3 0,585 0, 190 Valid 4 0,564 0, 190 Valid 5 0,751 0, 190 Valid Sumber : Data Primer yang diolah, 2016 Tabel 4.13 menunjukkan bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur semua variabel dalam penelitian ini dinyatakan sebagai item yang valid. Diperoleh bahwa dari indikator-indikator variabel yang digunakan dalam penelitian ini, semuanya memiliki nilai r hitung lebih besar dari 0,190 yaitu r tabel untuk sampel sebanyak 107.

4.2.3. Uji Normalitas