Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Variabel Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa
No. Interval Skor
Frekuensi Presentase
Kategori
1 5
– 9 Sangat Rendah
2 10
– 14 Rendah
3 15
– 19 3
2,80 Sedang
4 20
– 24 77
71,96 Tinggi
5 25
– 29 27
25,24 Sangat Tinggi
Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Tabel 4.5 menyajikan data seberapa tinggi akuntabilitas pengelolaan
keuangan desa dilihat dari total skor jawaban responden. Sebanyak 77 responden 71,96 skor maksimum pada interval 20-24 yang artinya 77 responden tersebut
menyatakan bahwa akuntabilitas pengelolaan desa di Kabupten Kebumen tinggi. Sebanyak 27 responden 25,24 memiliki skor maksimum pada interval 25-29
yang artinya 27 responden tersebut menyatakan bahwa akuntabilitas pengelolaan keuangan desa di Kabupaten Kebumen sangat tinggi, sedangkan responden yang
menjawab “Ragu-ragu” dalam kuesioner sebanyak 3 responden 2,80 memiliki
skor maksimum pada interval 15- 19. Jawaban pada skala “Ragu-ragu”
menunjukkan bahwa responden menyatakan bahwa akuntabilitas pengelolaan keuangan desa di Kabupaten Kebumen sedang. Berdasarkan keterangan di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas pengelolaan keuangan desa di Kabupaten Kebumen tinggi.
2. Bimbingan Teknis
Hasil analisis statistik deskriptif untuk variabel Bimbingan Teknis disajikan dalam Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Deskripsi Frekuensi Indikator Bimbingan Teknis
Indikator N
Frekuensi Skor Min Max Rerata St.dev
1 2
3 4
5 BT1
107 37
70 4
5 4,65
0,478 BT2
107 34
73 4
5 4,68
0,468 BT3
107 34
73 4
5 4,68
0,468 BT4
107 34
73 4
5 4,68
0,468
Total Jumlah 18,69
1,882
Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan Tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa skor yang paling banyak
dipilih oleh responden adalah skor 5 untuk masing-masing item indikator bimbingan teknis. Skor rata-rata jawaban responden untuk masing-masing
indikator sebesar 4,67. Skor maksimum yang dipilih oleh responden untuk masing masing indikator adalah 5, sedangkan skor minimum yang dipilih adalah 4.
Nilai rata-rata tertinggi untuk masing-masing indikator adalah 4,68 yaitu bimbingan teknis 2, bimbingan teknis 3, dan bimbingan teknis 4 yang
mengindikasikan bahwa kebutuhan akan ketersediaan pembinaan danatau pendampingan dalam pengelolaan keuangan desa tinggi, sedangkan bimbingan
teknis 1 mengindikasikan bahwa ketersediaan bimbingan teknis mengenai pengelolaan keuangan desa yang diselenggarakan pemerintah provinsi maupun
pemerintah kabupaten tinggi. Nilai rata-rata terendah adalah bimbingan teknis 1 dengan nilai rata-rata 4,65. Nilai rata-rata total skor jawaban responden terhadap
keseluruhan indikator bimbingan teknis adalah sebesar 18,69. Sementara itu rata- rata standar deviasi bernilai 0,470. Tabel 4.7 menyajikan frekuensi responden
terhadap variabel bimbingan teknis secara keseluruhan.
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Variabel Bimbingan Teknis
No. Interval
Frekuensi Presentase
Kategori
1 4
– 7 Sangat Tidak Memadai
2 8
– 11 Tidak Memadai
3 12
– 15 Sedang
4 16 - 19
56 52,34
Memadai 5
20 – 23
51 47,66
Sangat Memadai Sumber: Data primer yang diolah, 2016
Tabel 4.7 menyajikan data seberapa tingginya bimbingan teknis yang diselenggarakan dilihat dari total skor jawaban responden. Sebanyak 56
responden 52,34 memiliki skor maksimum pada interval 16-19 yang artinya 56 responden tersebut menyatakan bahwa bimbingan teknis yang diselenggarakan
sudah memadai. Sebanyak 51 responden 47,66 memiliki skor maksimum pada interval 20-23 yang artinya 51 responden tersebut menyatakan bahwa
bimbingan teknis yang diselenggarakan sudah sangat memadai. Berdasarkan keterangan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan teknis yang
diselenggarakan di Kabupaten Kebumen telah memadai.
3. Pemahaman Tugas Pokok dan Fungsi Tupoksi dalam Organisasi