53
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian hypothesis testing study, untuk menguji pengaruh antar variabel yang
dihipotesiskan dalam penelitian. Penelitian kuantitatif merupakan jenis penelitian yang menggunakan pendekatan positivism, eksperimental, dan empiris.
Pendekatan tersebut digunakan dalam penelitian yang menekankan pada pengujian-pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian
dalam angka Quantitative dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik dan atau permodelan matematis Efferin, dkk, 2004:34. Penelitian kuantitatif
melihat hubungan variabel terhadap obyek yang diteliti lebih bersifat sebab dan akibat kausal, sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen dan
dependen. Setelah variabel tersebut ditentukan selanjutnya dicari seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen Sugiyono, 2012:11.
Penelitian ini menggunakan pendekatan statistik inferensial. Menurut Sugiyono 2012:148 Statistik inferensial, sering juga disebut statistik induktif
atau statistik probabilitas, adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini
cocok digunakan apabila sampel diambil dari populasi yang jelas dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan secara random.
3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah pamong desa yang berada di Kabupaten Kebumen yang terlibat dalam pengelolaan keuangan desa. Pengelolaan
keuangan desa dilaksanakan oleh kepala desa dan Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa PTPKD yang terdiri atas sekretaris desa, bendahara desa, dan
kepala seksi. Pamong desa yang mengisi kuesioner terdiri dari kepala desa, bendahara desa dan sekretaris desa, namun pada saat penyebaran kuesioner posisi
sekretaris desa ada yang kosong maka kuesioner untuk sekretaris desa diisi oleh kepala seksi pemerintahan atau PLT Sekdes.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu Sugiyono, 2013. Pertama, populasi dalam penelitian ini dibagi dalam beberapa kelompok berdasarkan letak geografisnya yang terdiri dari
5 lima kecamatan dimana Kecamatan Alian mewakili daerah utara Kabupaten Kebumen, Kecamatan Buluspesantren mewakili daerah selatan Kabupaten
Kebumen, Kecamatan Karanganyar mewakili daerah barat Kabupaten Kebumen, Kecamatan Kuthowinangun mewakili daerah timur Kabupaten Kebumen dan
Kecamatan Kebumen mewakili daerah tengah pusat dari Kabupaten Kebumen, kemudian dari setiap kecamatan yang terpilih diambil beberapa desa untuk
dijadikan sampel dalam penelitian ini. Kabupaten Kebumen memiliki 26 kecamatan, 449 desa dan jumlah elemen desa yang akan dijadikan sebagai
sampel adalah sebanyak 38 desa. Pemilihan 38 desa yang dijadikan sampel
berdasarkan pada akses yang mudah untuk dijangkau. Tabel 3.1 menampilkan jumlah sampel yang diambil berdasarkan teknik Purposive Sampling.
Tabel 3.1. Penentuan Jumlah Sampel
No Kecamatan
Jumlah sampel
1. Kecamatan Alian
9 2.
Kecamatan Buluspesantren 8
3. Kecamatan Karanganyar
4 4.
Kecamatan Kuthowinangun 7
5. Kecamatan Kebumen
10 Total
38 Sumber : Data primer yang diolah, 2016
3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel