b. Perilaku Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu seni leadership in an art, pemimpin profesional adalah seorang seniman dalam memimpin. Semakin terarmpil
seorang pemimpin maka akan memudahkan dalam mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Robert L. Kantz seperti yang dikutip dalam
Danim 2004: 77 mengatakan bahwa keterampilan berhubungan dengan perilaku dalam kepemimpinan, meliputi: 1 keterampilan teknis technical
skill, 2 keterampilan hubungan manusia human relations skill, 3
keterampilan konseptual conceptual skill. Faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku kepemimpinan dapat
dilihat sebagai berikut, meliputi: a.
Pendekatan perilaku membahas orientasi atau identifikasi pemimpin. Aspek pertama pendekatkan kepemimpinan menekankan pada fungsi –
fungsi yang dilakukan pemimpin dalam kelompoknya. Agar kelompok berjalan efektif, seseorang harus menjalankan dua fungsi utama dalam
kepempimpinannya: 1 fungsi – fungsi yang berhubungan dengan tugas task related
atau pemecahan masalah, dan; 2 fungsi – fungsi pemeliharaan kelompok group maintenance atau social Handoko,
200: 299.
b. Pandangan kedua tentang perilaku kepemimpinan memusatkan pada
gaya pemimpin dalam hubungannya dengan bawahan. 1 gaya dengan orientasi tugas task oriented, pimpinan mengawasi dan mengarahkan
bawahan secara tertutup untuk menjamin bahwa tugas yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang diinginkannnya; 2 orientasi
karyawan employee oriented, mencoba untuk lebih memotivasi karyawan dibanding mengawasi mereka.
c. Kerangka Perspektif Kepemimpinan
Arthur Jago Liliweri, 2007:152 mengembangkan beberapa perspektif sudut pandang penting yang mengkaji konsp kepemimpinan, antara lain:
1 Perspektif berdasarkan focus pandangan, melihat perangai dan perilaku
pimpinan, perspektif perangai selalu memandang kepempimpinan sebagai satuan karakteristik perangai yang relatif stabil yang dimiliki seorang
pempimpin. Diyakini seorang pimpinan memiliki karakteristik – karakteristik perangai internal tertentu yang menjadi syarat bagi dia untuk
disebut sebagai seorang pimpinan yang efektif. Perspektif perilaku, memandang perilaku eksternal pimpinan, perilaku yang dapat diamati.
Perspektif ini lebih mementingkan tindakan eksternal seorang pemimpin sebagai individu sekaligus menggambarkan karakteristik internal individu.
2 Dimensi pola pendekatan, hakikat kepemimpinan sebagai perspektif
universal, terletak pada pernyataan bahwa ‘hanya ada satu jalan terbaik’ untuk mempimpin, bahwa kepemimpinan yang efektif selalu dapat
berperan pada situasi dan kondisi organisasi yang berbeda – beda. Kepemimpinan juga sangat bergantung pada siatuasi dan kondisi yang
memungkinkan seorang pemimpin atau sekolompok pemimpin tampil dengan kepemimpinan tertentu.
Hal ini menunjukkan bahwa dalam perspektif kepemimpinan, termasuk di dalam kepemimpinan di Hotel Emerald Garden Medan, sebagai
penyedia jasa perhotelan, siatuasi dan kondisi kerja sangat dimungkinkan menjadi pertimbangan bagi para pimpinan untuk bertindak kepada karyawan
dalam rangka mencapai pelaksanaan rencana kerja secara maksimal. Bila dimungkinakan tindakan represif juga menjadi bagian dari tugas pimpinan
dengan wewenang yang mereka miliki. Penghargaan terhadap kepemimpinan juga menjadi penting untuk diperhatikan dalam rangka membangun suasana
kerja dan keadaan yang stabil. Tidak hanya pimpinan yang harus memperhatikan karyawan, akan tetapi juga berlaku sebaliknya, para karyawan
tetap mempertimbangkan sisi psikososial pimpinan mereka dalam capaian kerja yang akan dituju.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN