Komunikasi Horizontal dan Vertikal Komunikasi Antarpribadi Interpersonal Communication

capaian keberhasilan kerja di Hotel Emerald Garden Medan. Baik dalam bentuk pengarahan, instruksi, koordinasi kerja dan berbagai bentuk kegiatan komunikasi lain yang dilaksanakan dengan tujuan mencapai rencana kerja secara baik.

c. Komunikasi Horizontal dan Vertikal

Setiap organisasi harus mempunyai program yang rinci tentang komunikasi horizontal dan vertikal, baik ke atas maupun yang ke bawah. Ke atas: karyawan harus dapat mengemukakan pendapatnya tentang organisasi dan menyumbangkan pemikiran tentang pekerjaan melalui kelompok kerja atau komisi keselamatan kerja, perwakilan atau dewan karyawan, dll. Ke bawah, tujuan komunikasi adalah pemahaman dan penerimaan dari pihak karyawan tentang rencana dan kebijaksanaan organisasi, hal inilah yang menjadi titik utama penelitian ini dengan pendekatan komunikasi antar pribadi untuk mendukung keberhasilan kepemimpinan di Hotel Emerald Garden Medan. Untuk itu diperlukan pelatihan komunikasi bagi para manajer dan pimpinan. Salah satunya kata dan perbuatan dalam komunikasi, keterbukaan mengenai nasib dan masa depan para karyawan, pemanfaatan rapat umum, majalah perusahaan, edaran dan sarana lain yang serupa dapat meningkatkan komunikasi untuk karyawan. Horizontal, sasaran dari komunikasi adalah untuk mencapai koordinasi dan pemahaman antar bagian dalam organisasi melalui skema yang jelas dari organisasi yang menunjukkan hubungan antar bagian dan karyawan, hadirnya perwakilan satu bagian dalam rapat dari bagian yang lain, dan dorongan agar saling berpartisipasi secara wajar. Berupaya memanfaatkan kesempatan tatap muka antar karyawan Tondowidjojo, 2002: 25.

2.2. Komunikasi Antarpribadi Interpersonal Communication

Untuk memberikan batasan tentang komunikasi antar pribadi tidaklah mudah. Disebabkan perbedaan definisi komunikasi antar pribadi sebagai proses komunikasi yang sedang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Sementara pertanyaan lain menitikberatkan pada proses komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih akan tetapi bermedia, seperti telepon dan surat menyurat yang sifatnya lebih personal. Everet M. Rogers, memberikan batasan bahwa proses komunikasi yang menggunakan telepon kurang kena bila digolongkan sebagai komunikasi massa atau komunikasi antar pribadi. Tetapi sarjana Amerika lainnya Mc – Croskey memasukkan peralatan komunikasi yang menggunakan gelombang dan cahaya seperti halnya telepon dan telex sebagai saluran komunikasi antar pribadi. Sebab inilah memunculkan kelompok yang lebih senang memakai istilah komunikasi antarpribadi yang beralat memakai media mekanik dan komunikasi antarpribadi yang tidak beralat berlangsung tatap muka Cangara, 2007: 33. Alo liliweri 2007:105, menyatakan salah satu cara yang tepat untuk mendefinisikan komunikasi antarpribadi adalah membandingkan dia dengan bentuk – bentuk komunikasi lain. Dengan cara tersebut maka perbandingan itu akan meliputi penyelidikan tentang berapa banyak orang yang terlibat dalam komunikasi, bagaimana jarak fisik satu orang dengan sesama yang lain, berapa banyak saluran sensoris yang digunakan, dan bagaimana sifat umpan balik. Umumnya disebutkan bahwa komunikasi antar pribadi berbeda dengan bentuk komunikasi lain, terutama dalam hal jumlah para partisipan atau para interaktor. Komunikasi antar pribadi sering dibilang dyad melibatkan antara dua orang atau tiga orang partisipan, jarak fisik di antara mereka sangat dekat, partisipan banyak menggunakan saluran sensoris, dan sifat umpan baliknya segera. Satu catatan penting tentang definisi komunikasi antar pribadi berdasarkan pandangan kontekstual contextual view bahwa: komunikasi lebih mengutamakan konteks di mana komunikasi antara para peserta dilakukan. Komunikasi antarpribadi termasuk komunikasi dalam organisasi tidak terjadi dalam suatu ruangan yang terisolasi. Komunikasi antar pribadi tersebut selalu terjadi dan berlangsung dalam konteks tertentu, yakni Liliweri, 2007: 108: 1. Konteks psikologis, dalam konteks ini komunikasi antarpribadi membuat anda mengkomunikasikan kebutuhan anda, keingnan, nilai – nilai, dan bahkan kepribadian anda sendiri. Jadi komunikasi psikologis mengisyaratkan penyertaan suasana psikologis dari individu. Kata ‘anda’ dalam suatu komunikasi antar pribadi merujuk pada ‘ada orang lain’ yang berpartisipasi dalam interaksi antar manusia. 2. Konteks relasional, komunikasi antarpribadi terletak pada konteks ini karena komunikasi tidak hanya memperdulikan kepentingan anda tetapi anda juga harus memperdulikan reaksi orang lain terhadap anda. Jadi komunikasi antar pribadi itu bersifat timbal balik. 3. Konteks situasional, komunikasi terletak pada konteks psikososial, karena meskipun komunikasi itu berasal dari anda namun anda sebagai pribadi ada dalam suatu masyarakat individual in society. Komunikasi antar pribadi itu dalam suasana yang berbeda – beda menurut ‘ruang sosial atau ruang psikologis’ manusia. Karena itu maka orang dapat membedakan komunikasi antar pribadi yang lajim dilakukan di kantor, di gereja, di mesjid, di sekolah, dan lain sebagainya. 4. Konteks lingkungan, komunikasi antarpribadi ada di dalam dan terjadi dalam suatu lingkungan fisik, lingkungan alam tertentu. Komunikasi itu ada di lokasi tertentu, di tempat yang suhu udaranya dingin atau panas, di lingkungan yang berkaitan dengan waktu siang atau malam, atau pada musim tertentu. 5. Konteks budaya, komunikasi antarpribadi itu ada di dalam suatu konteks budaya sehingga meliputi perilaku budaya tertentu yang dapat dipelajari dan dipertukarkan. Jadi komunikasi antar pribadi itu ada dalam pengaruh nilai, norma, aturan budaya para partisipasn atau masyarakat konteks sosial yang mempengaruhi interaksi.

a. Fungsi Komunikai Antarpribadi

Dokumen yang terkait

Aktivitas Komunikasi Antar Budaya Tjong A Fie (Studi Biografi Gaya Komunikasi Tjong A Fie Dalam Komunikasi Antar Budaya)

2 68 138

Komunikasi Antar Pribadi dan Produktivitas Kerja ( Studi Korelasional Tentang Peranan Komunikasi Antar Pribadi antara Pimpinan Dan Karyawan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja di PT. LOGIKREASI UTAMA MEDAN)

0 51 85

Komunikasi Antar Budaya dan interaksi Antar Etnis (Studi Korelasional Mengenai Pengaruh Komunikasi Antar Budaya Dalam Menciptakan Interaski Antar Etnis di Kalangan Mahasiswa Asing USU).

6 60 140

Komunikasi antar pribadi dan peningkatan kinerja karyawan(studi korelasional peranan komunikasi antar pribadi terhadap peningkatan kinerja karyawan PTPN IV Unit Kebun Laras).

2 35 134

Komunikasi Antar Pribadi Ayah Dan Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak Remaja (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Ayah terhadap Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak Remaja di SMA Swasta Al- Ulum, Medan)

0 44 140

Komunikasi Antar Pribadi Dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Guru BP Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di SMK Negeri 7 Medan)

0 61 128

Komunikasi Antar Pribadi Dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Kasus Mengenai Komunikasi AntarPribadi Orang Tua Terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja Pada Beberapa Keluarga di Medan)

11 139 114

Komunikasi Antar Pribadi

0 7 1

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI GURU TERHADAP MURID (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Dalam Membentuk

0 3 16

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI GURU TERHADAP MURID (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Dalam Membentuk

1 4 13