7. Usaha Aktif Menggagas Temu Ramah
Usaha aktif dimaksudkan sebagai usaha yang secara terus menerus dilaksanakan dalam upaya pelaksanaan temu ramah antara pimpinan dan
karyawan di Hotel Emerald Garden, sebagai berikut:
Tabel IV – 07 Usaha Aktif
No Uraian
Frekuensi Persentase
a. b.
c. Ada
Jarang Tidak
33 35
15 39,75
42,16 18,07
Jumlah 83
100,00
Sumber: Kuesioner Penelitian, Tahun 2008, n = 83, FC.11
Ternyata jarang ada usaha aktif yang dilakukan pimpinan dalam menggagas acara temu ramah, sesuai dengan jawaban 35 orang responden 42,16,
sebaliknya ada 33 orang 39,75 yang menjawab bahwa ada upaya aktif yang dilakukan pimpinan dalam menggagas pelaksanaan temu ramah, salah
satunya dengan gagasan kegiatan bersama, yang melibatkan kepala unit kerja masing – masing untuk selanjutnya dilanjutkan penginformasian kepada
mereka, dan 15 orang responden 18,07 menilai tidak ada upaya aktif pimpinan menggagas acara temu ramah, sifatnya pasif dan menunggu saja.
2. Tahap Mengalami Relasi Experimenting 8. Ketertarikan Terhadap Pelaksanaan Acara Temu Ramah
Sebagai keinginan yang kuat dari dalam diri karyawan untuk menghadiri acara temu ramah yang dilaksanakan selama ini di dalam perusahaan, adalah
sebagai berikut:
Tabel IV – 08 Pertemuan Antar Karyawan
No Uraian
Frekuensi Persentase
a. b.
c. Tertarik
Kurang tertarik Tidak tertarik
56 12
15 67,46
14,45 16,86
Jumlah 83
100,00
Sumber: Kuesioner Penelitian, Tahun 2008, n = 83, FC.12
Pertemuan antar karyawan hal yang menarik bagi karyawan, sesuai dengan jawaban 56 orang responden 67,46, karena menurut mereka petemuan itu
penting untuk dihadiri, guna mendapatkan informasi dan mengakrabkan diri dalam lingkungan kerja. Menurut 15 orang responden 16,86 merasa tidak
tertarik karena menurut mereka acaranya membosankan dan syarat dengan kepentingan pimpinan semata, 12 orang responden lainnya 14,45
menyatakan kurang tertarik, karena terkesan basa – basi saja.
9. Tambahan Keakraban
Efek yang dirasakan setelah pelaksanaan temu ramah antar pimpinan dan karyawan di Hotel Emerald Garden Medan, adalah sebagai berikut:
Tabel IV – 09 Keakraban yang Dirasakan
No Uraian
Frekuensi Persentase
a. b.
c. Ada
Kurang Tidak ada
18 40
25 21,68
48,19 30,12
Jumlah 83
100,00
Sumber: Kuesioner Penelitian, Tahun 2008, n = 83, FC.13
Menurut responden, mereka kurang merasakan adanya keakraban setelah
pelaksanaan temu ramah antara pimpinan dan karyawan di dalam perusahaan, berdasarkan jawaban 40 orang 48,19, 25 orang responden 30,12
merasa tidak ada keakraban yang mereka rasakan setelah pelaksanaan acara tersebut, 18 orang responden 21,69 menyatakan dalam jawaban mereka
ada keakraban yang mereka rasakan setelah pelaksanaan acara temu ramah yang selama ini dilaksanakan, salah satunya mudahnya pelaksanaan
koordinasi kerja yang ada dalam melaksanakan tugas antar unit kerja dalam mencapai tujuan bersama.
10. Keakraban Lebih Tercipta