3.8. Metode Analisis Data 3.8.1. Regeresi Linier Berganda
Model analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis adalah analisis regresi linear berganda, dengan formulasi sebagai berikut :
Y = a+b
1
X
1
+b
2
X
2
+b
3
X
3
Dimana: +e
Y = Kualitas Pelayanan TKI
X
1
X = Kepemimpinan
2
X = Motivasi kerja
3
a = Konstanta atau Koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel terikat yang didasarkan
pada hubungan nilai variabel bebas. = Komitmen
b
1,
b
2,
b
3
e = Variabel yang tidak di teliti = Koefisien regresi
Pada penelitian ini, seluruh pengolahan data dan analisis dilakukan dengan menggunakan piranti lunak software SPSS Statistical Product and
Service Solution Versi 18,00. 3.8.2. Uji Hipotesis
Untuk menguji signifikansi pengaruh yaitu hubungan yang ditemukan itu berlaku untuk keseluruhan populasi, maka perlu pengukuran koefisien
determinasi dan dengan uji signifikansinya regresi uji f dan uji t.
i. Koefisien Determinasi R
2
Universitas Sumatera Utara
Bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model, yaitu kepemimpinan, motivasi kerja, dan komitmen dalam menerangkan variasi dari
variabel kualitas pelayanan pegawai di BP3TKI Medan. Menurut Koncuro 2009 menyatakan bahwa secara umum koefisien determinasi untuk data silang
crossection relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing- masing pengamatan.
ii.
Uji Serempak Uji f
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh seluruh variabel independen dalam model terhadap variabel dependen untuk menguji
hipotesis yang diajukan apakah diterima atau ditolak, variabel kepemimpinan, motivasi kerja dan komitmen bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas
pelayanan maka digunakan Uji Statistik Uji f, adapun yang menjadi kriteria adalah :
H
o
: b
i
=
H 0 artinya, kepemimpinan, motivasi kerja dan komitmen tidak
berpengaruh secara serempak terhadap variabel kualitas pelayanan TKI di BP3TKI Medan.
1
Pengujian ini dilakukan dengan uji Statistik F dengan kriteria : Terima H
: bi ≠ 0 artinya Variabel kepemimpinan, motivasi kerja dan komitmen
secara serempak berpengaruh terhadap kualitas pelayanan TKI di BP3TKI Medan.
o
bila F
hitung
≤ F
tabel
dan Tolak H
o
terima H
1
bila F
hitung
≥ F
table
. Dengan menggunakan SPSS Versi 17 akan dilihat pada tabel ANOVA ataupun dengan
Universitas Sumatera Utara
memband ingkan sig. F dengan level of test α dengan ketentuan Terima H
o
bila sig. F
≥ α dan Tolak H
o
Terima H
1
iii.
Uji Parsial Uji t
bila sig. F ≤ α..
Pengujian hipotesis untuk uji t uji parsial dilakukan untuk melihat pengaruh secara parsial dan menguji signifikansi koefisien regresi variabel
bebas dengan variabel terikat. 1
Ho : b
1
2 H
= 0 artinya Kepemimpinan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kualitas pelayanan TKI di BP3TKI Medan.
1
: b
1
Uji parsial ini sering disebut dengan uji t Uji 2 arah yang mana dengan uji ini apakah hipotesis yang digunakan diterima atau ditolak dengan ketentuan
apabila hasil uji t dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 dengan α = 0,05 Nilai thitung akan dibandingkan dengan t tabel dengan kriteria
pengambilan keputusan yaitu: ≠ 0 artinya Kepemimpinan secara parsial berpengaruh
terhadap kualitas pelayanan TKI di BP3TKI Medan.
t hitung t tabel, maka Ho diterima dan H1 ditolak t hitung t tabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima
3.9. Uji Asumsi Klasik