Observasi Wawancara Studi Kepustakaan

15 memanfaatkan berbagai metode kualitatif yaitu berupa pengamatan, wawancara dan studi kepustakaan.Metode kualitatif mengahasilkan data yang deskriptif yang berisi kutipan dari hasil penelitian baik itu berupa hasil wawancara, catatan lapangan, foto atau dokumen pribadi yang tujuannya untuk mempermudah dalam membuat laporan penelitian. Hebert dalam Koentjaraningrat, 1983: 30-32, bahwa maksud dari penelitian deskriptif adalah semata-mata untuk memberikan gambaran yang tepat dari suatu gejala dan pokok perhatian adalah pengaturan yang cermat dari suatu atau lebih variable terikat dalam suatu kelompok masyarakat tertentu.

1.6.2. Teknik Pengumpulan Data

Untuk dapat memperkuat data ketika penelitian dilakukan , diperlukan beberapa cara yang relevan dalam mencapai tujuan penelitian, yakni :

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan terhadap suatu subjek. Adapun jenis observasi yang penulis lakukan adalah observasi langsung partisipant. Dalam pengamatan penulis turut aktif dalam kegiatan dan tugas yang dijalankan oleh para petani, baik itu kegiatan mereka sehari-hari diladang dimana penulis ikut ambil bagian dalam proses pekerjaan mereka serta dalam adaptasi dan interaksi antar setiap individu. Metode observasi dilakukan guna mengetahui situasi dalam konteks ruang dan waktu pada daerah penelitian. Data yang diperoleh dari hasil wawancara saja tidaklah cukup untuk menjelaskan fenomena yang terjadi, oleh Universitas Sumatera Utara 16 karena itu diperlukan suatu aktivitas dengan langsung mendatangi suatu tempat penelitian dan melakukan pengamatan.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan beberapa pertanyaan pokok dan yang diwawancarai yaitu orang yang memberikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan Moleong, 1998: 115. Wawancara yang dipakai dalam penelitian ini adalah bentuk wawancara mendalam depth interview kepada beberapa informan dengan menggunakan alat bantu berupa pedoman wawancara interview guide yang berhubungan dengan masalah penelitian. Wawancara mendalam dimaksudkan untuk memperoleh sebanyak mungkin data yang akurat dari subyek penelitian. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan terhadap informan kunci dan informan biasa. Yang menjadi informan kunci dari penelitian ini adalah orang yang tahu betul seluk beluk Desa Sambaliang baik itu kepala desa, tokoh masyarakat dan tuan tanah. Sedangkan informan biasa dalam penelitian ini yaitu masyarakat petani yang ada di Desa Sambaliang. Materi utama dalam wawancara adalah beberapa pertanyaan penelitian yang telah penulis susun terlebih dahulu.

c. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan ini dimaksudkan untuk kepentingan teori-teori yang relevan yang dijadikan landasan berpikir dalam melihat masalah yang diteliti, yang diperoleh melalui buku-buku, hasil penelitian, dan skripsi atau karya ilmiah yang mempunyai hubungan dengan masalah yang diteliti. Studi kepustakaan ini Universitas Sumatera Utara 17 cukup penting sebab sebagian data yang diperlukan telah diungkapkan dalam berbagai bentuk tulisan sebelumnya.

1.7. Analisis Data