27 bercocok tanam sebagai mata pencaharian mereka. Sebagai tuan tanah, marga Pasi
dan marga Ujung kemudian memberikan tanah sebagai lahan mereka untuk bercocok tanam. Selama beberapa tahun kemudian masyarakat di Desa
Sambaliang semakin bertambah karena semakin banyak pendatang yang bermukim di desa tersebut. Sehingga kebanyakan dari penduduk di Desa
Sambaliang yang bermukim dan menetap secara permanen adalah masyarakat yang ber etnis Batak Toba. Desa Sambaliang dikepalai oleh seorang Kepala Desa
yang dipilih berdasarkan pemilihan yang diadakan setiap 5 tahun sekali. Kepala Desa Sambaliang saat ini adalah Jamidin Sihombing.
2.1.3. Deskripsi Perjalanan Dari Kota Medan Menuju Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang yang penulis kaji berada di Kabupaten Dairi, Kecamatan Berampu tepatnya di Desa Sambaliang. Untuk menuju lokasi
penelitian tersebut menggunakan alat transportasi darat. Transportasi yang digunakan dapat dijumpai di Jalan. Jamin Ginting, tepatnya daerah Padang Bulan,
Kotamadya Medan. Beberapa angkutan jurusan kota Medan-Sidikalang antara lain Po. DATRA Dairi Transport, CV. BTN Bintang Tani Jaya, Po. SAMPRI
Samosir Pribumi, CV. PAS Transport, CV. HIMPAK. Angkutan tersebut kebanyakan menggunakan jenis mobil Mitsubishi L 300 Sparta. Harga tiket untuk
penumpang menuju Kota Sidikalang bervariasi, untuk penumpang yang mengambil tempat duduk kelas ekonomi dikenakan biaya Rp. 25.000,- sedangkan
untuk penumpang yang mengambil tempat duduk kelas executive dikenakan biaya sebesar Rp. 30.000,-. Semua jenis angkutan ini ada setiap hari mulai dari hari
Universitas Sumatera Utara
28 Senin-Minggu dan beroperasi pada pukul 05.00 WIB – 20.00 WIB dan rentang
keberangkatan antar setiap unit bis antara 15-30 menit. Kapasitas setiap unit bis bervariasi dilihat dari kelasnya, kelas ekonomi dapat menampung penumpang
sebanyak 14 orang sedangkan kelas executive dapat menampung penumpang sebanyak 11 orang.
Jarak yang ditempuh mulai dari Kota Medan menuju Kota Sidikalang ± 160 Km memakan waktu 4-5 jam perjalanan. Jalan yang dilewati beraspal dan
berliku-liku mulai dari Kecamatan Pancur batu sampai pada Kecamatan Sitinjo. Hal ini dikarenakan daerah yang diteliti oleh penulis berada di antara Bukit
Barisan, jalan yang begitu panjang itu berbentuk dakian dan berliku sehingga dapat dilewati oleh bermacam kendaraan. Bentuk jalannya pun ada yang beraspal
mulus, semi aspal dan ada yang berlubang. Daerah-daerah yang dilewati angkutan dari Medan menuju kota Sidikalang antara lain, Kecamatan Sibolangit,
Kecamatan Bandar Baru yang termasuk kedalam Kabupaten Deli Serdang; Kecamatan Berastagi, Kecamatan Kabanjahe, Kecamatan Tiga Panah, Kecamatan
Merek yang kesemuanya berada di Kabupaten Karo; Kecamatan Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Kecamatan Sitinjo dan akhirnya Kecamatan
Sidikalang yang berada di Kabupaten Dairi.
Universitas Sumatera Utara
1
Tabel 1 Daftar Nama Transportasi Umum Dari Kota Medan Menuju Kota Sidikalang
No Jasa Pengangkutan Lokasi
Harga Tiket Kapasitas
Lama Waktu yang ditempuh
1 Po. DATRA Dairi Transport
Jln. Jamin ginting depan komplek perumahan Citra
Garden, pasar 4, Padang Bulan, Kotamadya Medan
Rp. 30.000,- 11 orang
4 – 5 jam
2 o.SAMPRI Samosir Pribumi
Jln. Jamin Ginting daerah Simpang Pos depan pos
polisi, pasar baru, Padang Bulan, Kotamadya Medan
Ekonomi Rp. 25.000,-
Executive Rp. 30.000,-
14 orang 11 orang
4 – 5 jam
3 V. BTN Bintang Tani Jaya
Jln. Jamin Ginting, samping pajak sore,
daerah Padang Bulan, Kotamadya Medan
Ekonomi Rp. 25.000,-
Executive Rp. 30.000,-
14 orang 11 orang
4 – 5 jam
4 CV. PAS
Jln. Jamin Ginting depan simpang Pasar 3, padang
Bulan, Kotamadya Medan Rp. 30.000,-
11 orang 4 – 5 jam
5 CV. HIMPAK
Jln. Jamin Ginting dekat simpang Pos, Pasar 7,
Padang Bulan, Kotamadya Medan
Rp. 30.000,- 11 orang
4 – 5 jam
Universitas Sumatera Utara
1 Sesampainya di Kota Sidikalang, bis akan berhenti di stasiun atau loket
masing-masing yang berada di Jln. GerejaNusantara loket SAMPRI, Jln Sisingamangaraja PAS Transport, Jln. Merdeka DATRA. Kemudian dari Kota
Sidikalang penulis menaiki lagi angkutan pedesaan yang bisa ditemukan di pasar tradisional Sidikalang dulunya merupakan terminal pusat yang ada di Kota
Sidikalang. Angkutan yang dapat ditemukan di pasar tradisional antara lain angkutan desa yang bernama CV. Koko dan becak bermotor. Kalau menggunakan
becak bermotor menuju lokasi penelitian mengeluarkan biaya sebesar Rp 15.000- Rp. 20.000,-, sedangkan kalau menggunakan angkutan desa mengeluarkan biaya
sebesar Rp. 7.000,-. Jarak yang ditempuh dari pasar tradisional sampai ke Desa Sambaliang ± 12 Km dan memakan waktu 1,5 jam perjalanan. Jalan yang dilalui
menuju lokasi penelitian masih semi aspal berbatu dan ada juga yang berlubang, hal ini dikarenakan pembangunan jalan di sepanjang desa yang berada di
Kecamatan sidikalang sampai desa-desa yang berada di Kecamatan Berampu masih minim. Daerah-daerah yang dilewati menuju lokasi penelitian antara lain
Desa Huta Rakyat yang berada di Kecamatan Sidikalang; Desa Berampu, Desa Pasi, Desa Karing yang berada di di Kecamatan Berampu; Desa Bantu Horbo
yang berada di Kecamatan Lae Parira, lalu kemudian sampailah dilokasi penelitian yaitu Desa Sambaliang.
Universitas Sumatera Utara
2
2.2. Keadaan Alam dan Batas Wilayah