Tanaman Nilam Teknologi Pertanian Awal di Desa Sambaliang tahun 1890an - 1930an.

20 alu atau penumbuk padi, yang dikerjakan sendiri oleh tangan manusia. Setelah padi ditumbuk, maka selanjutnya akan ditampi dan dipisahkan beras yang bagus dalam arti masih utuh dengan beras yang sudah terbelah-belah. Setelah semuanya itu selesai maka beras tersebut sudah dapat dikonsumsi dengan cara dimasak.

3.1.2. Tanaman Nilam

Tanaman nilam, merupakan pertanian yang menguntungkan pada saat itu. Tanaman nilam dulunya tumbuh di daerah perbukitan atau kaki bukit dan merupakan jenis tanaman liar tetapi sekarang sudah menjadi salah satu jenis tanaman yang ditanam oleh para petani. Bentuk tanaman nilam ini seperti sayur bangun-bangun atau seperti tanaman sayur bayam. Tanaman ini pertumbuhannya dengan menjulang ke atas, ketika berumur ± 9-11 bulan tanaman ini sudah dapat dipetik dan jka warna daunya sudah berwarna kecokelatan, kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari selama 3–4 hari. Tanaman nilam ini yang diolah adalah daunnya, dimana nantinya daun nilam yang kering dimasak dalam tungku tradisional yang dibuat masyarakat setempat kemudian hasil yang diambil dari pengukusan tanaman nilam ini adalah minyak nilam. Proses pemasakan untuk 30 kg nilam, membutuhkan waktu sampai setengah hari atau 12 jam dan hasil yang didapat dari pengukusan nilam untuk 30 kg adalah 1 liter minyak nilam. Biasanya minyak nilam ini digunakan sebagai bahan baku pembuatan parfum, kosmetik, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 21 Gambar 6 11 Gambar 7 12 Alat-alat yang digunakan untuk memasak dan penyulingan nilam pada masa itu juga masih bersifat tradisional, adapun alat yang digunakan untuk memasak nilam adalah tungku yang ditanam di dalam tanah dengan kedalaman 1 M. Bentuk tungku yang digunakan menyerupai tong yang besar. Proses penyulingan dilakukan dengan kayu bakar sebagai alat pembakaran. Daun nilam yang telah dikeringkan selama beberapa hari dimasukkan ke dalam tungku, kemudian ditutup dengan rapat. Daun nilam ini dikeringkan dibawah sinar matahari yang gunanya untuk mengurangi kadar air yang terkandung, daun ini dipisahkan dengan batangnya karena yang dimasak nantinya hanya daun nilan yang sudah kering. Setelah dimasukkan kedalam tungku, kemudian daun nilam dimasak dengan menggunakan kayu bakar. Proses penyulingan daun nilam ini untuk 1 liternya memakan waktu selama setengah hari. Selama waktu itu daun nilam yang dimasak tadi akan bertambah layu dan mengeluarkan uap panas. Uap panas inilah yang disalurkan melalui bambu panjang dan ditampung dalam wadah yang diletakkkan dalam tanah, pada akhirnya proses penyulingan ini menghasilkan 11 Seorang yang sedang memasak daun nilam 12 Tempat penampungan hasil penyulingan nilam menjadi minyak Universitas Sumatera Utara 22 tetesan minyak. Minyak dari proses penyulingan nilam ini yang akan dijual karena harganya yang sangat mahal. Minyak nilam ini pada masa sekarang digunakan sebagai bahan campuran pembuatan kosmetik dan juga bahan dasar pembuatan parfum. Harga untuk 1 liter nilam pada saat ini berkisar antara Rp. 300.000,- Rp. 400.000,-.

3.2. Teknologi Pertanian di Desa Sambaliang Tahun 1930an – 1990an.