75
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Responden
Untuk pengumpulan data dari sumber primer, yakni responden dilakukan dengan cara penyebaran angket dengan distribusi sebaran sebagai berikut:
sebaran anggota yang menjadi responden dalam penelitian ini terdiri dari enam majlis di wilayah Ciaruteun. Responden yang dipilih merupakan anggota yang
sudah mendapat fasilitas pembiayaan dari koperasi BAIK sebanyak tiga kali tiga tahun.
Berikut ini adalah profil singkat beberapa anggota koperasi Baitul Ikhtiar yang menjadi informan penelitian. Profil ini berisi data-data yang berkaitan
dengan latar belakang pendidikan, profil usaha dan sumber pendapatan keluarga yang disajikan dalam bentuk tabel yang dilengkapi dengan narasi. Bentuk
penyajian narasi dimaksudkan agar peneliti dapat memberikan deskripsi yang lebih lengkap tentang kehidupan informan.
1. Latar Belakang Pendidikan
Latar belakang pendidikan penting ditampilkan untuk menggambarkan kondisi sosial dan ekonomi responden.
Tabel berikut menunjukkan bahwa sebagian besar 87,50 persen informan mempunyai tingkat pendidikan yang rendah, yaitu hanya tamat SD
atau MI Madrasah Ibtidaiyah.
76
Tabel 4.1 Tingkat Pendidikan Responden
No Tingkat Pendidikan
Jumlah Presentase
1
Tidak Sekolah 2
8,33
2 SDMI 21
87,50
3 SLTPMTs
1 4,17
4
SLTAM. Aliah
5 Diploma 12
6
Diploma 3BA
7
Sarjana
8 Lainnya Pesantren, Kursus,...
Jumlah 24
100
Sumber: Data diolah oleh peneliti, 2010
Dari seluruh informan, informan yang tidak sekolah sebesar 8,33 persen dan tamat SLTA hanya satu orang dengan presentase sebesar 4,17
persen. Faktor dominan pendidikan rendah adalah rendahnya pendapatan rumah tangga yang menyebabkan biaya pendidikan menjadi kendala utama.
Pendidikan yang rendah identik dengan kebodohan dan kebodohan sangat dekat dengan kemiskinan. Untuk itu Koperasi Baitul Ikhtiar hadir melalui
program pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis komunitas yang memberikan pelayanan keuangan mikro secara khusus kepada kaum
perempuan dari rumah tangga miskin. 2.
Pendapatan Rumah Tangga Seperti halnya tingkat pendidikan, besarnya pendapatan rumah tangga
informan penting untuk ditampilkan karena pendapatan dapat menggambarkan secara langsung kondisi sosial ekonomi informan.
Pendapatan yang rendah merupakan salah satu indikator yang menunjukkan
77
adanya kemiskinan. Berikut ditampilkan gambaran tingkat pendapatan keluarga setelah menjadi anggota Koperasi.
Tabel 4.2 Tingkat Pendapatan Rumah Tangga Informan
No Besarnya Pendapatan Rumah
Tangga Per Minggu Rp Setelah Menjadi
Anggota Kop. BAIK
Jumlah
1
200.000 5 21
2
≥200.000 19
79 Jumlah 24
100
Sumber: Data diolah oleh peneliti, 2010
Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar 79 persen informan berada pada kategori pendapatan rumah tangga yang lebih besar atau
sama dengan Rp 200 ribu per minggu. Sedangkan sebagian kecil 21 persen informan berada pada kategori pendapatan rumah tangga yang lebih kecil dari
Rp 200 ribu per minggu. Data ini merupakan informasi pendapatan rumah tangga setelah
menjadi anggota dampingan koperasi BAIK. Untuk melihat gambaran peningkatan pendapatan anggota dari sebelum menjadi anggota dan setelah
menjadi anggota dapat dilihat pada Tabel 4.6.
B. Pola Grameen Syariah sebagai Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Miskin