77
adanya kemiskinan. Berikut ditampilkan gambaran tingkat pendapatan keluarga setelah menjadi anggota Koperasi.
Tabel 4.2 Tingkat Pendapatan Rumah Tangga Informan
No Besarnya Pendapatan Rumah
Tangga Per Minggu Rp Setelah Menjadi
Anggota Kop. BAIK
Jumlah
1
200.000 5 21
2
≥200.000 19
79 Jumlah 24
100
Sumber: Data diolah oleh peneliti, 2010
Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar 79 persen informan berada pada kategori pendapatan rumah tangga yang lebih besar atau
sama dengan Rp 200 ribu per minggu. Sedangkan sebagian kecil 21 persen informan berada pada kategori pendapatan rumah tangga yang lebih kecil dari
Rp 200 ribu per minggu. Data ini merupakan informasi pendapatan rumah tangga setelah
menjadi anggota dampingan koperasi BAIK. Untuk melihat gambaran peningkatan pendapatan anggota dari sebelum menjadi anggota dan setelah
menjadi anggota dapat dilihat pada Tabel 4.6.
B. Pola Grameen Syariah sebagai Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Miskin
1. Rekrutmen Anggota
60
a. Assesment wilayah
60
Panduan Simpan Pinjam UPK Ikhtiar-Rekrutment, Yayasan PERAMU
78
1 Penentuan Wilayah
Dalam menentukan wilayah harus mengacu pada Rencana Kerja dan Anggaran program yang ada serta telah disepakati melalui
rapat di tingkat manajemen program. Penentuan wilayah dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran secara umum kondisi wilayah yang
meliputi jumlah penduduk, perkiraan jumlah masyarakat miskin, jenis usaha, dan lain-lain. Adapun pihak yang terlibat dalam proses ini yaitu
supervisi, TPL Tenaga Pendamping Lapangan, Tenaga lokal, Tokoh masyarakataparat setempat. Prosedur :
a Supervisi membuat jadwal kegiatan.
b Supervisi melakukan kunjungan ke tokoh masyarakat dan aparat
setempat untuk menyampaikan program ikhtiar secara umum. c
Supervisi bersama TPL atau tenaga lokal melakukan observasi awal, melihat kondisi wilayah secara pintas.
d Supervisi membuat laporan singkat dan rekonendasi layak
tidaknya wilayah tersebut untuk mengembangkan program ikhtiar.
2 CHI Ceck House Index
Proses CHI dilakukan dengan membuat rekap kondisi rumah dan mengkategorikan rumah berdasarkan kelasnya, misalnya tanda A
untuk rumah kategori mewah, B untuk rumah kategori sedang, C untuk rumah kategori sederhana. Hasil dari CHI disampaikan pada
79
rapat bersama manajemen untuk menentukan layak atau tidaknya untuk mengembangkan program pada wilayah tersebut. Adapun pihak
yang terlibat yaitu Supervisi, TPL, Tenaga Lokal dan Manajemen Manajer.
3 Penentuan Calon Anggota
Berpedoman pada hasil CHI yang sudah disetujui dalam rapat, TPLSupervisi mensosialisasikan tentang pendaftaran calon anggota
baru di wilayah yang telah disepakati untuk pengembangan, dengan menjelaskan kriteria calon anggota. Kemudian TPLSupervisi
menerima pendaftaran dan memasukan serta mengelompokan nama- nama calon yang sudah mendaftar sesuai dengan alamatnya dalam
formdaftar pendaftaran. b.
Uji Kelayakan UK Uji Kelayakan UK adalah proses seleksi bagi calon anggota yang
berminat dan telah mendaftar untuk mengikuti program ikhtiar. Kegiatan yang dilakukan adalah penggalian data tentang kondisi secara umum
seluruh anggota dengan cara wawancara, hal-hal yang digali adalah kondisi ekonomi rumah tangga, asset keluarga, usaha serta kondisi rumah.
c. Latihan Wajib Kelompok LWK
Latihan ini bertujuan agar para anggota mendapatkan informasi lengkap mengenai program tersebut. Pelatihan ini harus memastikan
bahwa para anggota telah memahami dengan penuh dan menerima dengan
80
sukarela dan mematuhi berbagai ketentuan dan peraturan mengenai program. Adapun syarat-syarat dilakukannya Latihan Wajib Kelompok,
yaitu: 1
Calon anggota LWK adalah calon yang telah lulus Uji Kelayakan UK dengan bukti Form Lulus UK.
2 Sanggup mengikuti seluruh proses Latihan Wajib Kelompok LWK.
3 Membawa uang sebagai setoran LWK.
Latihan Wajib Kelompok LWK dilakukan selama tiga hari berturut-turut dengan pihak yang terkait yaitu TPL, Supervisi dan
Fasilitator. Apabila ada salah seorang yang tidak hadir, maka proses akan diulang dari awal hari pertama.
Adapun materi dari pelaksanaan LWK, yaitu: 1
Materi hari pertama berisi tentang kelembagaan, proses pembentukan kelompok dan penentuan pola 2.2.1, serta penjelasan tentang mengapa
harus pertemuan dan keharusan ada pertemuan mingguan. 2
Materi hari kedua: Apa itu Simpan pinjam Simpanan baik tabungan wajib, tabungan
kelompok, tabungan cadangan dan tabungan sukarela ketentuan dan cara-caranya. Pinjaman baik Qardulhasan maupun PYD
ketentuan, cara-cara pengajuan dan angsuran. Infaq dan dana sasarengan.
81
Pengenalan tentang GalangTanggung Renteng dan konsekwensinya bagi anggota.
Pengenalan Ikrar. 3
Materi hari ketiga: a
Simulasi tentang bagaimana cara menabung, pengajuan pinjaman dan latihan berakad.
b Memberi nama majlis, menentukan tempat dan waktu pertemuan.
Pada hari terakhir, dilakukan tanya jawab dan ujian untuk menilai sejauh mana pemahaman peserta terhadap materi latihan yang
telah disampaikan selama tiga hari tersebut.
2. Pendampingan Kelompok