48
rasa solidaritas antara anggota kelompok dan disiplin, serta memotifasi mereka untuk bekerja keras.
g. Pada akhir LWK diadakan ujian pengesahan kelompok. Apabila
mereka lulus dalam ujian itu, maka mereka disahkan sebagai anggota Grameen Bank dan berhak mengajukan permohonan pinjaman.
h. Seminggu kemudian dua orang anggota di dalam kelompok menerima
pinjaman. Apabila mereka telah mengangsur pinjamannya selama satu atau dua bulan, maka dua anggota lagi menerima pinjaman.
Selanjutnya setelah keempat anggota tersebut mengangsur pinjaman dengan teratur selama satu atau dua bulan, maka anggota yang kelima
dalam kelompok menerima pinjamannya.
45
a. Mekanisme Pembayaran
Untuk membantu peminjam yang tidak berpengalaman, Grameen Bank selalu menyederhanakan mekanisme pemberian kredit. Dan
mekanisme pembayaran kembali dibuat sebagai berikut:
46
1 Masa pinjaman satu tahun.
2 Cicilian dibayar setiap minggu.
45
Yayasan Mitra Usaha YMU, Petunjuk Pelaksanaan Pendirian Lembaga Pelayanan Kredit bagi Masyarakat Miskin: Sistem Replikasi Bank Grameen di Indonesia.,
h. 8.
46
Muhammad Yunus dan Alan Jolis, Bank Kaum Miskin. h.67.
49
3 Pembayaran kembali dimulai satu minggu setelah pinjaman
dikucurkan. 4
Tingkat suku bunga 20 persen. 5
Besar cicilan sebanyak 2 dari total pinjaman per minggu selama 50 minggu.
6 Pembayaran bunga sebesar 2 taka per minggu untuk setiap
pinjaman 1000 taka.
b. Konsep Solidaritas
Salah satu aspek dasar dari program ini adalah soilidaritas, hal ini perlu dilakukan untuk menciptakan dan mempertahankan sebuah
lingkungan yang kondusif untuk berfungsi rasa solidaritas. Hal ini bahwa kelompok harus termotifasi untuk mengerti bahwa ini adalah untuk
kebaikan mereka juga untuk menerima tanggungjawab bersama, dalam kelompok sentra, untuk menjaga para anggota mereka dan memastikan
kemajuan satu sama lain. Para anggota ini memilik sendiri anggota kelompoknya; mereka didorong untuk dapat membantu bila kesulitan
melanda.
47
47
M. Nurul Alam dan Dr. Mike Getubig, Program Pendirian dan Pelaksanaaan Program Kredit Mikro dengan Metode Grameen : Berdasarkan praktek Grameen Bank dan Pengalaman
Grameen Trust dan Para Mitra Grameen Foundation, h. 101
50
Walaupun Profesor Yunus telah menekankan bahwa Grameen Bank tidak meminta para anggota untuk memberikan sumbangan atas
pembayaran para anggota lain, dan bukanlah merupakan persyaratan bagi kelangsungan akses terhadap layanan Bank, sebagaian besar program
replikasi mensyaratkan adanya tanggung jawab bersama guna memastikan terpenuhinya pembayaran cicilan pinjaman mingguan
mereka kepada organisasi. Beberapa organisasi telah melaksanakan kebajikan ini karena mereka dengan keliru percaya bahwa ini
merupakan karakteristik kunci dari metodologi Grameen. Para pihak lain dalam praktek mereka sendiri telah melihat bahwa hal ini meningkatkan
tekanan dari sesama rekan yang pada akhirnya membantu dalam menghadapi para anggota yang tidak bertanggungjawab yang memiliki
kemampuan untuk membayar pinjamannya, tetapi memilih untuk melakukannya.
3. Produk dan Layanan Keuangan Grameen Bank a. Produk pinjaman dalam Sistem Klasik Grameen versus Sistem
Generalisasi
Berikut merupakan gambaran yang menjelaskan berbagai perbedaan kunci dalam berbagai produk pinjaman yang ditawarkan
berdasarkan Sistem Klasik Grameen GB-I dan Sistem Generalisasi
51
Grameen GB II, yang merupakan evolusi dari sistem Klasik dan mulai diimplementasikan pada pertengahan tahun 2000.
48
Tabel 3.2 Gambaran atas Produk Pinjaman
dalam Sistem Klasik Grameen versus Sistem Generalisasi
Sistem Grameen Klasik – GB I Sistem Generalisasi Grameen – GB II
1. Berbagai jenis produk pinjaman.
1. Satu buah produk pinjaman utama – pinjaman dasar.
2. Sebagian pinjaman untuk satu tahun – dengan
beberapa pengecualian. 2.
Jangka waktu pinjaman bervariasi dari tiga bulan hingga tiga tahun.
3. Besarnya cicilan pinjaman bersifat tetap.
3. Besarnya cicilan bervaroasi selama waktu pinjaman
dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan para peminjam.
4. Pembayaran sekaligus dan pembayaran satu kali
tidak diperkenankan. 4.
Pembayaran kembali harus didiskusikan terlebih dahulu antara staf san peminjam setiap waktu,
walaupun jumlah pembayaran minimum tergantung pada jangka waku pinjaman
5. Pembagian pinjaman secara bergiliran dengan dua
orang anggota menerima pinjaman terlebih dahulu, kemudian diikiuti oleh dua orang lagi sesudah tiga
minggu, dan akhirnya sebagian besar ketua kelompok menerimabagian pinjamannya dua minggu
sesudahnya. 5.
Para anggota dapat menerima pinjaman kapan saja terlepas dari apa pun yang dilakukan oleh anggota
lain.
6. Tidak diperkenankan mengambil pinjaman baru
hingga pinjaman sebelumnya lunas. 6.
Para anggota dapat meminjam sejumlah yang telah dibayarkan dalam waktu enam bulan pertama tanpa
harus melunasi terlebih dahulu pinjaman yang ada saat ini.
7. Pencairan pinjaman dilakukan langsung dalam satu
paket. 7.
Pencairan pinjaman dapat dilakukan dalam bentuk tahapan.
8. Batas atas pinjamanjaman normal diberlakukan pada
semua cabang. 8.
Para peminjam masing-masing memiliki limit pinjaman, dan berdasarkan atas tabungan dan kinerja
kelompok mereka, Setra dan Cabang, maka jumlah ini dapat ditambah.
9. Tidak ada peraturan yang kaku mengenai
pengurangan batas atas pinjaman. 9.
Batas atas pinjaman dapat diturunkan berdasarkan atas kinerja peminjam misalnya: absen pada pertemuan
Sentra atau pembayaran cicilan. 10.
Bagian dari pinjaman 5 diwajibkan untuk disetorkan ke dalam rekening tabungan wajib Dana
Kelompok yang diatur oleh kelompok. 10.
Tidak ada potongan dari pijaman mulai tahun 2007. 11.
Keluarga bertanggunga jawab atas pinjaman dari peminjam yang meninggal dunia dan peminjam
wanita bertanggung jawab atas pinjaman yang tersisa jika terjadi kematian pasanagan.
11. Dengan memberikan kontribusi pada rekening
tabungan khusus memberikan kesempatan pada para peminjam untuk memastikan bahwa pinjaman yang
tersisa akan dilunasi setelah kematian mereka, dan tambahan kontribusi akan memungkinkan para
peminjam wanita untuk membayar pinjaman yang tersisa jika terjadi kematian peminjam.
12. Peminjam menjadi penunggak jika ia tidak dapat
melunasi pinjaman dalam waktu 52 minggu. 12.
Peminjam menjadi penunggak jika tidak mampu membayar cicilan pinjaman yang telah disepakati
dalam waktu enam bulan bagi pinjaman dasar. 13.
Peminjam tidak akan menjadi penunggak jika gagal dalam melakukan setoran tepat waktu ke dalam
rekening tabungan. 13.
Peminjam yang gagal melakukan empat kali pembayaran secara berturut-turut terhadap setoran
bulanan GPS akan dianggap sebagai penunggak. 14.
Peminjam tidak mampu meminjam dengan 14. Peminjam bebas untuk melakukan pinjaman
48
Ibid.,h. 109-113
52
menggunakan tabungan sebagai jaminan. berdasarkan atas tabungan.
15. Penunggak dapat meminjam dari dana kelompok.
15. Penunggak tidak dapat meminjam dari rekening
tabungan hingga semua tunggakan telah terlunasi. 16.
Tidak ada program khusus bagi kaum hardcore poor pengemis
16. Program khusus dengan pesyaratan pinjaman yang
lebih mudah dan fleksibel, persyaratan tabungan dan persyaratan pembayaran bagi para pengemis.
17. Dana pencairan bagi cabang bank yang baru
dipinjam dari kantor pusat dengan tingkat suku bunga 12
17. Berbagai cabang baru dapat membiayai diri sendiri
sari permulaan dengan mengumpulkan tabungan dari para nggota dan non-anggota sebelum melakukan
pencairan kredit.
1 Pinjaman Dasar
Tujuan dari pinjaman dasar ini adalah untuk membiayai kegiatan usaha.
49
2 Pinjaman dasar dan pinjaman flaksibel
Pinjaman Fleksibel atau Pinjaman Fleksi yang memberikan kesempatan bagi peminjam untuk mengurangi kecepatan dengan
mengurangi besar jumlah cicilan sesuai kemampuanya, dengan cara memperpanjang preriode pinjaman jika peminjam mengalami masalah
dan kesulitan dalam membayar cicilan.
50
3 Pinjaman perumahan
Pinjaman perumahan merupakan implementasi dari 16 keputusan Grameen poin ketiga yang bebunyi ”kami tidak akan
tinggal di dalam rumah rusak berat. Kami akan memperbaikinya. Kami akan segera membangun rumah baru bagi kami.”
Pinjaman perumahan diberikan guna membiayai pembangunan sebuah rumah
49
Ibid., h. 109
50
Ibid.,h. 113-115
53
baru atau rehabilitasi, serta pinjaman guna membeli rumah dan pekarangannya bagi para peminjam yang tidak memiliki tanah.
51
4 Pinjaman Pendidikan Tinggi
Program pinjaman pendidikan diperkenalkan pada tahun 1997. Pinjaman ini dimaksudkan untuk membiayai semua pengeluaran
mahasiswa, dari awal hingga selesainya kuliah.
52
5 Pinjaman Usaha
Pinjaman yang diberikan bagi peminjam yang memiliki kemampuan wirausaha yang baik serta bidang usaha yang lebih maju
dengan besar pinjaman tidak dibatasi. Rata-rata besarnya pinjaman yang diambil adalah Tk. 1.2 juta US 17.795.
53
b. Produk Tabungan Grameen dan Dana Pensiun