86
dilaksanakan, maka seluruh anggota majlis wajib menghimpun dana untuk mengatasi tunggakan tersebut.
63
Tanggung renteng merupakan bagian dari manajemen resiko untuk pencegahan dini dari adanya pembiayaan bermasalah.
C. Dampak Pendampingan bagi Anggota Koperasi Baitul Ikhtiar
Perempuan dapat keluar dari kemiskinan apabila diberikan beberapa program pemberdayaan ekonomi perempuan. Pintu masuk pemberdayaan
perempuan melalui ruang ekonomi ini sebenarnya berangkat dari persoalan nyata perempuan, dimana perlu pemenuhan kebutuhan keluarga serta kesinambungan
usaha mereka. Penguatan ekonomi pada perempuan harus dikombinasikan dengan penguatan gender dengan membuka akses perempuan untuk memenuhi
kebutuhan khusus perempuan seperti pendidikan, kesehatan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup perempuan itu sendiri.
Kegiatan pendampingan kelompok bagi anggota koperasi Baitul Ikhtiar diharapkan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat, baik manfaat secara
ekonomi yakni adanya peningkatan usaha dan pendapatan anggota, maupun manfaat bagi kehidupan sosial masyarakat seperti adanya perubahan sikap para
anggota khususnya dalam bentuk solidaritas antar sesama dan munculnya kebiasaan menabung di kalangan anggota. Berikut ini adalah analisis atas
63
Yayasan Mitra Usaha YMU, Petunjuk Pelaksanaan Pendirian Lembaga Pelayanan Kredit bagi Masyarakat Miskin: Sistem Replikasi Bank Grameen di Indonesia.,
h. 34.
87
perubahan yang dialami oleh informan setelah keterlibatannya dalam Koperasi Baitul Ikhtiar.
1. Perkembangan usaha dan peningkatan pendapatan
Salah satu produk dari koperasi BAIK yaitu pembiayaan untuk modal kerja. Dengan diberikan tambahan modal dan didukung dengan pengelolaan
yang baik akan meningkatkan omset usaha dan tentunya meningkatkan pendapatan usaha.
Tabel 4.3 Pengaruh Pembiayaan yang Didapat
Terhadap Perkembangan Usaha
No Pengaruh fasilitas pembiayaan
thd perkembangan usaha Jumlah
Presentase 1
Sangat berpengaruh 17
70,83
2 Cukup berpengaruh
7 29,17
3
Kurang berpengaruh 0,00
4 Tidak berpengaruh
0,00
5 Sangat tidak berpengaruh
0,00 Jumlah 24
100
Sumber: Data diolah oleh peneliti, 2010
Berdasarkan data di atas menunjukkan sebagian besar anggota dari Koperasi BAIK menyatakan bahwa adanya pengaruh yang sangat besar
terhadap perkembangan usaha yang dijalankan yaitu sebesar 70,83. Dengan mendapat pembiayaan dari kopersi, anggota secara langsung mendapat
tambahan modal bagi usaha yang dijalani. Hal ini berdampak pada perkembangan usaha yang pada akhirnya akan berdampak pula pada
peningkatan pendapatan seperti yang digambarkan dalam tabel di berikut ini.
88
Tabel 4.4 Pengaruh Pembiayaan yang didapat
Terhadap Peningkatan Pendapatan
No Pengaruh Fasilitas Pembiayaan
thd peningkatan pendapatan Jumlah
Presentase 1
Sangat berpengaruh 18
75,00
2 Cukup berpengaruh
6 25,00
3
Kurang berpengaruh 0,00
4 Tidak berpengaruh
0,00
5
Sangat tidak berpengaruh 0,00
Jumlah 24 100
Sumber: Data diolah oleh peneliti, 2010
Tabel di atas menunjukkan bahwa 75,00 anggota menyatakan bahwa pembiayaan yang didapat sangat berpengaruh pada peningkatan pendapatan.
Karena dengan diberi tambahan modal dan pengelolaan yang baik akan berdampak pada peningkatan omset dan pendapatan.
Tabel 4.5 Peningkatan Pendapatan Anggota
No Besar Pendapatan
Rumah Tangga Per Minggu Rp
Sebelum Mnjd Anggota Kop.
BAIK Setelah Menjadi
Anggota Kop. BAIK
Tingkat Pertumbu
han
Jumlah Jumlah
1 200.000 18
75 5
21 -54
2
≥200.000 6
25 19
79 54
Jumlah 24 100 24 100
Sumber: Data diolah oleh peneliti, 2010
Berdasarkan tabel di atas, tingkat pendapatan rumah tangga informan menunjukkan adanya perubahan yang cukup signifikan setelah menjadi
anggota Koperasi BAIK. Informan yang memiliki pendapatan per minggu di bawah Rp 200.000 mengalami penurunan dari 75 sebelum menjadi anggota
89
Koperasi BAIK menjadi 21 setelah menjadi anggota Koperasi BAIK. Sedangkan informan yang memiliki pendapatan per minggu di atas Rp
200.000 mengalami peningkatan dari 25 sebelum menjadi anggota Koperasi BAIK menjadi 79 setelah menjadi anggota Koperasi BAIK atau
adanya pertumbuhan sebesar 54. Data awal yang mengiformasikan pendapatan sebelum menjadi
anggota diperoleh dari data mitra yang memiliki outstanding PYD pada koperasi Baitul Ihktiar.
2. Menumbuhkan kebiasaan menabung
Salah satu isi dari pendampingan adalah penyadaran terhadap anggota kelompok tentang pentingnnya menabung. Anggota tidak hanya meminjam
tetapi diarahkan agar dapat membiasakan diri untuk dapat menabung meski dalam jumlah yang sedikit. Dengan membiasakan menabung anggota tidak
selalu bergantung pada pinjaman atau pembiayaan dari koperasi jika ada kebutuhan seperti untuk biaya pendidikan anak, biaya berobat, bahkan untuk
modal usaha sekalipun seperti ada order mendadak, anggota dapat menggunakan tabungannya sendiri.
Seringkali masyarakat memiliki pandangan yang keliru tentang menabung. Seperti, orang menabung sisa pendapatan setelah dipergunakan
untuk membiayai hidup, menabung adalah kegiatan yang hanya pantas dilakukan oleh orang-orang yang memiliki pendapatan besar. Padahal
kebiasaan menabung tidak ada kaitannya dengan pendapatan kecil atau besar,
90
melainkan upaya sadar kita untuk menyisihkan pendapatan secara terus menerus seberapapun nilainya. Pandangan menabung yang benar adalah sikap
dan perilaku untuk menyisihkan secara sadar dan terus menerus dari setiap penerimaan pendapatan. Akumulasi tabungan akan memiliki dampak bagi
stabilitas ekonomi rumah tangga secara berkelanjutan dan membuka peluang terjadinya pemupukan modal sendiri yang berguna bagi pengembangan
ekonomi rumah tangga. Kesadaran menabung perlu ditingkatkan, karena jika kemampuan
menabung saving power meningkat mengindikasikan peningkatan kesejahteraan. Hal ini membuktikan bahwa program tersebut berhasil dalam
memberdayakan ekonomi masyarakat miskin terutama perempuan. Islam menganjurkan umatnya agar tidak boros dan kikir. Yang
dianjurkan Islam adalah umatnya dapat menyimpan kelebihan atau menabungnya untuk masa depan menyimpan kelebihan setelah kebutuhan
primer terpenuhi.
64
Rasulullah saw. bersabda :
ﺮْ مْﻮﻴ ًﻼْﻀ مﱠﺪ و اًﺪْﺼ ْاو ﺎًﺒﱢﻴﻃ ﺐﺴﺘْآا ًأﺮْ ا ﷲا ﺣر ﺘﺟﺎﺣو
ﻴ ﻋ ﺘ
Artinya :
”Allah akan memberikan rahmat kepada seseorang yang berusaha dari usaha yang baik, membelanjakan uang secara sederhana, dan
dapat menyisihkan kelebihan untuk menjaga saat ia miskin dan membutuhkannya.” HR. Muslim dan Ahmad
64
Husein Syahatah, Ekonomi Rumah Tangga Muslim, Jakarta: Gema Insani 2004 Hal.83
91
Hal di atas sejalan dengan firman Allah SWT:
⌧ ☺
:
Artinya : ”Dan tidak seorangpun yang dapat mengetahui dengan pasti apa
yang aka diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah maha
mengetahui lagi maha mengenal.” Lukman : 34
Dari tabel berikut membuktikan bahwa 41,67 persen anggota sering menabung setiap minggunya. Hanya 8,33 persen yang menyatakan jarang
menabung.
Tabel 4.6 Intensitas Menabung Setiap Pertemuan Mingguan
No Insentitas Menabung
Jumlah Presentase
1 Selalu
6 25,00
2
Sering 10 41,67
3 Jarang
2 8,33
4
Kadang-kadang 6 25,00
5 Tidak pernah
0,00 Jumlah 24
100
Sumber: Data diolah oleh peneliti, 2010
Hal ini mengindikasikan kesadaran untuk pentingnya menabung dan mempersiapkan masa yang akan datang telah tumbuh dan akan membawa
dampak baik bagi kesejahteraan anggotanya.
Tabel 4.7
92
Besar Tabungan Anggota Per Minggu
No Besar Tabungan Perminggu
Jumlah Presentase
1
≤ Rp 5.000,- 10
41,67
2 Rp 5.000,- sd Rp 10.000,-
7 29,17
3
Rp 10.000,- sd Rp 15.000,- 2
8,33
4 Rp 15.000,- sd Rp 20.000,-
2 8,33
5
≥ Rp 20.000,- 3
12,50 Jumlah 24
100
Sumber: Data diolah oleh peneliti, 2010
Meski kesadaran menabung cukup tinggi dengan intensitas ‘sering’ nya menabung sebesar 41,67 , tetapi secara nominal masih dalam jumlah
yang sedikit. Namun hal tersebut dapat dilatih dengan adanya pembinaan tentang pentingnya konsep menabung untuk mempersiapkan masa depan,
sehingga perlahan anggota dapat menambah kemampuan savingnya. 3.
Meningkatkan pengetahuan Sebagaimana yang telah diungkapkan dalam gambaran tentang pola
pendampingan di atas, dalam setiap pertemuan selain transaksi rutin pembayaran angsuran, tabungan pencairan juga diselingi dengan adanya
materi seperti Problem Solving, diskusi kecil tentang bagaimana penguatan kelompok, meningkatkan kekompakan serta girroh untuk terus berikhtiar.
93
Tabel 4.8 Pegaruh Pendampingan Terhadap Peningkatan Pengetahuan
No Pengaruh Pendampingan kelompok thd
peningkatan pengetahuan Jumlah
Presentase 1
Sangat Penting 15
62,50
2 Cukup Penting
9 37,50
3
Kurang Panting 0,00
4 Tidak Panting
0,00
5 Sangat tidak Panting
0,00 Jumlah 24
100
Sumber: Data diolah oleh peneliti, 2010
Dari data di atas terlihat bahwa mayoritas responden menyatakan pentingnya mengikuti pendampingan kelompok menjadi anggota kelompok
untuk meningkatkan pengetahuan. Sebesar 62,50 persen menyatakan sangat panting dan selebihnya hanya mengatakan cukup penting saja.
4. Meningkatkan kepercayaaan diri
Kegiatan ekonomi mereka ikut menghasilkan pendapatan tunai telah meningkatkan rasa percaya diri bila terjadi sesuatu mereka akan dapat
bertahan. Rasa percaya diri itu terlihat dengan adanya perubahan dari pribadi anggota. Diantara perubahan tersebut yaitu:
a. Munculnya keberanian berbicara di depan forum
Dengan terbiasa menyampaikan pendapat atau bertanya dalam forum pertemuan majlis yang diadakan seminggu sekali akan menumbuhkan
keberanian dalam berbicara.
94
b. Memperluas lingkungan pergaulan
Selain pertemuan mingguan, adanya kegiatan pertemuan blok yang diadakan setiap satu bulan sekali selain mendapatkan materi juga
merupakan ajang bagi anggota kelompok untuk bersilaturahmi, saling bertukar pengalaman di setiap majlis masing-masing dan menunjukan jati
diri sebagai anggota majlis koperasi Baitul Ikhtiar. c.
Menggali potensi para anggota Tak jarang lembaga mengadakan suatu acara seperti adanya pertemuan
blok, serta moment-moment tertentu seperti pelakasaan kurban pada hari raya Iedul Adha, sembako murah. Untuk melaksanaka acara tersebut, pihak
lembaga melibatkan para anggota untuk berperan dalam merancang acara tersebut. Dengan diberikan wewenang untuk berperan dalam acara tersebut,
lembaga dapat melihat siapa saja anggota yang aktiv dan lebih berperan dalam acara tersebut untuk dididik dan menjadi kader yang nantinya
diarahkan untuk menjadi anggota koperasi secara penuh yang memiliki kontribusi simpok simwa, dan memiliki suara. Selain itu, memberikan
kepercayaan kepada anggota untuk menghandle suatu acara dapat menggali potensi diri para anggota.
95
Tabel 4.9 Pengaruh Pendampingan Terhadap Peningkatan Kepercayaan Diri
No Pengaruh pendampingan kelompok
thd peningkatan kepercayaan diri Jumlah
Presentase 1
Sangat berpengaruh 9
37,50
2 Cukup berpengaruh
14 58,33
3
Kurang berpengaruh 1
4,17
4 Tidak berpengaruh
0,00
5
Sangat tidak berpengaruh 0,00
Jumlah 24 100
Sumber: Data diolah oleh peneliti, 2010
Jika di lihat dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan adanya pengaruh pendampingan kelompok terhadap
peningkatan kepercayaan diri anggota. Misalnya, anggota menjadi lebih berani untuk berbicara di depan forum. Bahkan ada pula anggota yang
memiliki keberanian untuk memimpin rapat dan kelompoknya. Meski presentase terbesar menyatakan ‘cukup berpengaruh’ yaitu 58,33 , namun
tak sedikit pula yang menyatakan bahwan program pendampinga sangat berpengaruh pada kepercayaan diri mereka.
96
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pendampingan kelompok pembiayaan bagi perempuan miskin pada Koperasi Baitul Ikhtiar BAIK, maka
kesimpulannya dapat diuraikan sebagai berikut. 1.
Pola Grameen Syariah yang dijalankan Koperasi Baitul Ikhtiar, pada dasarnya sama dengan apa yang ada pada Grameen Bank, yang dimulai dari proses
rekrutmen, pembentukan kelompok, pelatihan kelompok. Dari segi pola yang dijalankan ada beberapa perbedaan, misalnya untuk penentuan tingkat
kemiskinan pada calon anggota yang layak untuk menjadi anggota memiliki ukuran yang berbeda ukuran kemiskinan di negara Banglades dengan di
Indonesia, lama waktu pelatihan Latihan Wajib Kelompok di Grameen Bank lama latihan kelompok selama tujuh hari, sedangkan di Koperasi BAIK
hanya tiga hari saja. Dari segi produk, produk Grameen Bank lebih beragam dibanding yang ada pada Koperasi BAIK. Namun ada hal yang mendasar dari
sistem lembaga keuangan Syariah Koperasi BAIKGrameen Syariah adalah pelarangan riba dan pengembangan transaksi syariah. Dalam hal ini instrumen
bunga yang dikembangkan dalam ekonomi konvensional sebagai satu-satunya parameter dalam sistem keuangannya merupakan hal yang bertolak belakang