Laporan Tingkat Pengembalian Pembiayaan pada Anggota Koperasi

70 Peramu sehingga sebagian besar biaya-biaya masih dibantu oleh Yayasan Peramu. Sehingga biaya yang besar tidak banyak mengurangi pendapatan yang besar di tahun 2008 yang diikuti dengan pertumbuhan anggota tersebut.

3. Laporan Tingkat Pengembalian Pembiayaan pada Anggota Koperasi

Baitul Ikhtiar Resiko atas Pinjaman Pembiayaan Portofolio Finacing loan Portfolio at Risk Periode Tunggakan Day past due Realisasi 2008 Realisasi 2009 Tumbuh JO Nominal JO Nominal JO Nominal 1. Pinjaman Lancar 2.940 956,596,201 4.326 1,733,923,800 47,14 81,26 2. Tunggakan 1-30 hari 1.666 487,148,249 849 272,857,000 -49,4 -42,14 3. Tunggakan 31-60 hari 168 25,099,083 12 3,968,000 -92,86 -84,19 4. Tunggakan 61-90 hari 99 988,084 9 2,905,000 -90,91 194,00 5. Tunggakan 91-120 hari 95 792,085 4 1,196,000 -95,79 50,99 6. Tunggakan 120 hari 99 1,028,086 10 4,037,000 -89,90 292,67 Total 5.067 2,462,651,788 5.210 2,018,886,800 2,82 38,03 Secara keseluruhan kualitas aktiva produktif atau Portofolio at Risk PAR pada Koperasi Baitul Ikhtiar pada tahun 2009 mengalami peningkatan dalam performanya dari segi jumlah orang portofolio terutama pada pinjaman tertunggak 31-60 hari, 61-91 hari, 91-120 hari yang rata-rata di atas 90 persen. Ini menunjukkan peningkatan performa yang luar biasa. Di tahun 2008 pinjaman lancar hanya 50.02 dari total jumlan portofolio, tetapi di tahun 2009 jumlah anggota peminjam lancar menjadi 83,03. Walaupun secara jumlah portofolio pada tunggakan 120 mengalami peningkatan dalam performanya yang mencapai 89,90 tetapi secara nominal 71 mengalami penurunan performa mencapai 292,67, yakni dari Rp1.028.086,- menjadi Rp 4.037.000,-.

C. Perbedaan Grameen Bank dengan Grameen Syariah yang dijalankan

Koperasi BAIK Grameen Bank merupakan sebuah bank di Bangladesh yang melaksanakan pemberian kredit kepada golongan termiskin dari masyarakat yang tidak mempunyai jaminan kebendaan atau jaminan orang. Secara harfiah Grameen Bank berarti bank desa yang merupakan bank untuk orang-orang termiskin yang tinggal di daerah pedesaan. 59 Sehubungan dengan keberhasilan Grameen Bank dalam membantu orang- orang yang termiskin di daerah pedesaan, banyak negara di dunia mengirimkan pakar-pakar pembangunan dan perbankannya untuk mempelajari program kredit Grameen Bank, kemudian melaksanakan di negaranya termasuk diantaranya para aktivis Peramu dan rekan dari IPB. Dari kunjungan tersebut didisainlah suatu metode untuk pemberdayaan masyarakat miskin yang menjangkau perempuan dengan mengadopsi pola yang digunakan Grameen Bank, namun dengan tetap berusaha memegang nilai-nilai Islami, maka mucullah istilah pola Grameen Syariah. 59 Yayasan Mitra Usaha YMU, Petunjuk Pelaksanaan Pendirian Lembaga Pelayanan Kredit bagi Masyarakat Miskin: Sistem Replikasi Bank Grameen di Indonesia., h. 13.