Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.4. Limbah Radioaktif 2.1.1. Pengertian Limbah Radioaktif

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 2002, Limbah radioaktif adalah zat radioaktif dan atau bahan serta peralatan yang telah terkena zat radioaktif atau menjadi radioaktif karena pengoperasian instalasi nuklir atau instalasi yang memanfaatkan radiasi pengion yang tidak dapat digunakan lagi.

2.1.2. Klasifikasi Limbah Radioaktif

Berdasarkan atas karakteristik dan untuk pengelolaan jangka panjang, maka limbah radioaktif diklasifikasikan menjadi Miyasaki, et al., 1996 dalam Martono, 2007 : 1. Limbah radioaktif dengan aktivitas rendah dan menengah yang mengandung radioisotop pemancar beta dan gamma berumur pendek umur paruh kurang dari 30 tahun dan konsentrasi radionuklida pemancar alfanya sangat rendah. Setelah 300 tahun potensi bahaya radiasinya dapat diabaikan. 2. Limbah radioaktif dengan aktivitas tingkat rendah dan menengah yang banyak mengandung radioisotop berumur paruh panjang diantaranya golongan aktinida sebagai pemancar alfa, dan dapat disebut limbah transuranium TRU. 3. Limbah radioaktif dengan aktivitas tinggi yang banyak mengandung radioisotop hasil belah dan sedikit aktinida. Klasifikasi limbah berdasarkan umur paruh radionuklidanya dan cara pengolahannya ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1. Klasifikasi Limbah Berdasar Umur Paruh Radionuklidanya dan Pengelolaannya Klasifikasi Limbah Berumur Panjang No. Karakteristik yang ditinjau Limbah Berumur Pendek Limbah Alfa Limbah Aktivitas Tinggi 1. Aktivitas awal radionuklida yang berwaktu paruh kurang dari 30 tahun. Rendah, aktivitasnya dapat diabaikan setelah 300 tahun. Rendah atau sedang, aktivitasnya dapat diiabaikan setelah 300 tahun. Sangat tinggi, aktivitas dapat diabaikan setelah beberapa ratus tahun. 2. Aktivitas awal radionuklida yang berwaktu paruh ratusan atau ribuan tahun. Nol atau sangat rendah, lebih kecil dari batas ambang yang ditetapkan. Rendah atau sedang. Rendah atau sedang. 3. Radiasi yang dipancarkan Yang terutama beta- gamma Yang terutama alfa Yang terutama beta- gamma selama beberapa tahun, kemudian setelah itu yang terutama alfa. 4. Radionuklida yang pokok Sr-90 30 th, Cs-137 30 th, Co-605 th, Fe-55 2,5 th Np-237 2x10 6 th, Pu-239 2,4x10 4 th, Am-241 4x10 2 th, Am-243 8x10 3 th Co-60,Sr-90, Np- 237,Pu-239, Am- 241, Am-243. 5. Bahan matriks untuk pemadatan Semen sementasi Plastik polimerisasi Plastik polimerisasi Aspal bituminasi Gelas vitrifikasi 6. Tipe penyimpanan akhir Penyimpanan tanah dangkal untuk isolasi limbah selama 300 tahun. Penyimpanan tanah dalam untuk isolasi limbah selama jutaan tahun. Penyimpanan tanah dalam untuk isolasi limbah selama jutaan tahun. Sumber : Salimin, 2002

2.5. Sifat-Sifat Unsur Uranium

Uranium termasuk unsur dalam deret aktinida yang juga mempunyai lebih dari satu bilagan oksidasi. Beberapa isotop uranium dan sifatnya dapat dilihat pada Tabel 2.