standar IAEA sehingga apabila terjatuh atau mengalami benturan tidak menimbulkan kerusakan yang serius Martono dkk, 2006.
Kuat tekan bahan dapat dihitung dengan persamaam berikut:
A Pmaks
r
= σ
dimana :
r
σ = kuat tekan kNcm
2
P
maks
= beban tekanan maksimum kN A
= luas penampang cm
2
3.1. Spektrofotometer UV-Visible
Spektrofotometri digunakan untuk mengukur jumlah cahaya yang diabsorbsi atau ditransmisikan oleh molekul-molekul di dalam larutan. Ketika panjang
gelombang cahaya ditransmisikan melalui larutan, sebagian energi cahaya tersebut akan diserap diabsorbsi. Besarnya kemampuan molekul-molekul zat terlarut
untuk mengabsorbsi cahaya pada panjang gelombang tertentu dikenal dengan istilah absorbansi A, yang setara dengan nilai konsentrasi larutan tersebut dan
panjang berkas cahaya yang dilalui biasanya 1 cm dalam spektrofotometer ke suatu titik dimana persentase jumlah cahaya yang ditransmisikan atau diabsorbsi
diukur dengan phototube Hermanto, 2008. Pengukuran memakai spektrofotometer ini bertujuan untuk menentukan
absorbansi suatu zat. Semua molekul dapat mengabsorbsi radiasi dalam daerah UV-tampak karena mereka mengandung elektron, baik sekutu maupun
menyendiri, yang dapat dieksitasikan ke tingkat energi yang lebih tinggi. Prinsip dasar spektrofotometer UV-Visible ditunjukkan pada Gambar 10.
.................................
Po = Pa + Pt + Pr
Gambar 10. Prinsip dasar spektrofotometer UV-Visible
dimana : Po = intensitas sinar yang masuk
Pa = intensitas sinar yang diabsorpsi Pr = intensitas sinar yang dipantulkan
Pt = intensitas sinar yang diteruskan Dengan kata lain :
Io It
Gambar 11. Prinsip intensitas yang diserap bahan yang dianalisis
Gambar 11 menunjukkan intensitas sinar yang keluar tidak sama dengan intensitas sinar yang datang, karena sebagian sinar yang datang diserap oleh bahan yang
dianalisis. Ketika cahaya dengan panjang gelombang tertentu melalui larutan kimia
yang diujikan, sebagian cahaya tersebut akan diabsorbsi oleh larutan. Hukum Pa
Pr
Po Pt
Io It