Manfaat Penelitian Penyerapan uranium dengan pengkompleks Na2CO3 menggunakan resin Amberlite Ira-400 Cl dan Imobilisasi dengan resin Epoksi

3. Limbah radioaktif dengan aktivitas tinggi yang banyak mengandung radioisotop hasil belah dan sedikit aktinida. Klasifikasi limbah berdasarkan umur paruh radionuklidanya dan cara pengolahannya ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1. Klasifikasi Limbah Berdasar Umur Paruh Radionuklidanya dan Pengelolaannya Klasifikasi Limbah Berumur Panjang No. Karakteristik yang ditinjau Limbah Berumur Pendek Limbah Alfa Limbah Aktivitas Tinggi 1. Aktivitas awal radionuklida yang berwaktu paruh kurang dari 30 tahun. Rendah, aktivitasnya dapat diabaikan setelah 300 tahun. Rendah atau sedang, aktivitasnya dapat diiabaikan setelah 300 tahun. Sangat tinggi, aktivitas dapat diabaikan setelah beberapa ratus tahun. 2. Aktivitas awal radionuklida yang berwaktu paruh ratusan atau ribuan tahun. Nol atau sangat rendah, lebih kecil dari batas ambang yang ditetapkan. Rendah atau sedang. Rendah atau sedang. 3. Radiasi yang dipancarkan Yang terutama beta- gamma Yang terutama alfa Yang terutama beta- gamma selama beberapa tahun, kemudian setelah itu yang terutama alfa. 4. Radionuklida yang pokok Sr-90 30 th, Cs-137 30 th, Co-605 th, Fe-55 2,5 th Np-237 2x10 6 th, Pu-239 2,4x10 4 th, Am-241 4x10 2 th, Am-243 8x10 3 th Co-60,Sr-90, Np- 237,Pu-239, Am- 241, Am-243. 5. Bahan matriks untuk pemadatan Semen sementasi Plastik polimerisasi Plastik polimerisasi Aspal bituminasi Gelas vitrifikasi 6. Tipe penyimpanan akhir Penyimpanan tanah dangkal untuk isolasi limbah selama 300 tahun. Penyimpanan tanah dalam untuk isolasi limbah selama jutaan tahun. Penyimpanan tanah dalam untuk isolasi limbah selama jutaan tahun. Sumber : Salimin, 2002

2.5. Sifat-Sifat Unsur Uranium

Uranium termasuk unsur dalam deret aktinida yang juga mempunyai lebih dari satu bilagan oksidasi. Beberapa isotop uranium dan sifatnya dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Isotop uranium dan sifat-sifatnya Massa uranium Waktu paruh Pemancar Energi 233 234 235 237 238 1,6 x 10 5 tahun 2,4 x 10 6 tahun 7,1 x 10 8 tahun 6,75 hari 4,51 x 10 9 tahun 4,909 MeV 4,856 MeV 4,681 MeV 0,112 MeV 4,268 MeV Isotop yang banyak terdapat di alam adalah U 235 dengan jumlah sekitar 0,7 dan U 238 sebanyak 99,3 . Isotop U 235 merupakan bahan bakar dapat belah yang bisa menghasilkan sejumlah energi sedangkan U 238 apabila menangkap netron dapat berubah menjadi Pu 239 , dimana Pu 239 ini dapat digunakan sebagai bahan bakar reaktor nuklir Conolly, J., 1978 dalam Husen, Z., 1993. Seperti unsur aktinida yang lain uranium mempunyai sifat kimia yang mirip dan mempunyai bilangan oksidasi dari 3 sampai 6 dengan bentuk spesies ionik seperti berikut : U 3+, U 4+ , UO 2 + , UO 2 2+ Dari keempat bentuk ini yang paling stabil adalah UO 2 2+ . Apabila dalam larutan terdapat ion-ion lain seperti karbonat maka UO 2 2+ ini dapat membentuk kompleks anion. Reaksinya adalah sebagai berikut : UO 2 2+ + 3CO 3 2- [UO 2 CO 3 3 ] 4- K = 4 x 10 5