Pengolahan Limbah Radioaktif Penyerapan uranium dengan pengkompleks Na2CO3 menggunakan resin Amberlite Ira-400 Cl dan Imobilisasi dengan resin Epoksi

selektivitas penukaran ion. Penggunaannya dalam analisis kimia misalnya untuk menghilangkan ion-ion pengganggu, memperbesar konsentrasi jumlah ion-ion renik, proses deionisasi air atau demineralisasi air, memisahkan ion-ion logam dalam campuran dengan kromatografi penukar ion. Resin penukar ion dibedakan menjadi dua yaitu penukar kation dan penukar anion. Penukar ion mengandung bagian-bagian aktif dengan ion yang dapat ditukar. Bagian aktif semacam itu misalnya adalah Bernasconi, 1995 : 1. Pada penukar kation kelompok-kelompok asam sulfo – SO 3 - H + dengan sebuah ion H + yang dapat ditukar 2. Pada penukar anion kelompok-kelompok amonium kuartener –N- CH 3 3 + OH - dengan sebuah ion OH - yang dapat ditukar Terdapat 4 jenis resin yang sering dipergunakan dalam pengolahan air : 1. Resin kation asam kuat terbuat dari plastik atau senyawa polimer yang direaksikan dengan beberapa jenis asam seperti asam sulfat, asam fosfat, dan sebagainya. Resin kation asam kuat ini mempunyai ion hidrogen R - , H + , dengan adanya ion H + yang bermuatan positif maka resin ini sering dipergunakan untuk mengambil ion-ion yang bermuatan positif. Montgomery, 1985 2. Resin kation asam lemah terbuat dari plastik atau polimer yang direaksikan dengan grup asam karbonil dengan demikian grup COOH - sebagai penyusun resin. Resin kation asam lemah diperlukan kehadiran alkalinitis untuk melepas ion hidrogen dari resin. Montgomery, 1985 3. Resin anion basa kuat terbuat dari plastik atau polimer yang direaksikan dengan gugus senyawa amina atau amonium. Sifat-sifat penting yang diharapkan dari penukar ion adalah daya pengambilan kapasitas yang besar, selektivitas yang besar, kecepatan pertukaran yang besar, ketahanan terhadap suhu, ketahanan terhadap penukar ion yang telah terbebani dapat dilakukan dengan mudah, karena pertukaran ion merupakan suatu proses yang sangat reversibel. Bernasconi,1995. Ada 2 variabel utama yang menentukan ion selektivitas, yaitu : 1. Harga atau nilai ion Harga ion berpengaruh besar pada kekuatan besar pada pertukaran ion. 2. Ukuran ion Montgomery,1985 : a Pada konsentrasi rendah encer dan temperatur biasa, luas pertukaran meningkat dengan meningkatnya valensi dari pertukaran ion : Th 4+ Al 3+ Ca 2+ Na + ; PO 4 3- SO 4 2- Cl - b Pada konsentrasi rendah encer, temperatur biasa dan valensi konstan luas pertukaran meningkat dengan meningkatnya nomor atom pada luas pertukaran ion Cs + Rb + K + Na + Li + ; Ba 2+ Sr 2+ Ca 2+ Mg 2+ Be 2+ c Pada konsentrasi tinggi, perbedaan pada kekuatan pertukaran ion dengan perbedaan valensi Na + dan Ca 2+ atau NO 3 - dan SO 4 2- berkurang dan pada kasus yang sama, pada ion dengan valensi rendah mempunyai pertukaran ion yang tinggi. Gambar berikut merupakan rumus umum dari struktur resin penukar ion yang merupakan resin penukar kation Gambar 3 dan resin penukar anion Gambar 4.