Populasi seperti yang dijelaskan oleh Dergibson Siagian dan Sugiarto, adalah himpunan semua elemen yang menjadi pusat perhatian
penelitian, sedangkan sampel adalah himpunan bagian dari populasi.
10
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang mengajar pada semua jurusan yang berjumlah 104 orang.
6. Variabel Penelitian
Variabel-variabel penelitian ini adalah : a.
Variabel Independent : “Kualitas, Layanan dan Pembayaran Gaji Melalui e-banking
” b.
Variabel Dependent : “Kepuasan dosen FSH”
Definisi masing-masing variabel tersebut pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Kepuasan kerja yang dimaksud adalah sikap yang dimiliki dosen tentang pekerjaannya.
b. Sistem Pembayaran Gaji E-Banking yang dimaksud adalah pengaruh pembayaran gaji yang diperoleh terhadap kepuasan dan peranannya
sebagai pengajar dan fasilitas lainnya yang diberikan universitas. Dengan melihat dari kualitas, layanan dan gaji.
10
Syamsir Salam, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: UIN Jakarta Pers, 2006, Cet. I, hal. 38.
Kepuasan Dosen Gaji Melalui E-Banking
7. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan tinjauan teoritis dan kerangka konseptual tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
X Y kepuasan dosen terhadap pembayaran gaji e-banking H
: μ = 0, Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepuasan dosen Y dan pembayaran gaji dengan e-banking X.
H
a
: μ ≠ 0, Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepuasan dosen Y dan pembayaran gaji dengan e-banking X.
a. Seleksi Data : memperoleh data dan bahan-bahan baik melalui library research maupun file research, lalu data diperiksa kembali satu persatu
agar tidak terjadi kekeliruan. b. Klasifikasi Data : setelah data diperiksa lalu diklasifikasi dalam bentuk
lain dan jenis tertentu, kemudian diambil satu kesimpulan.
8. Teknik Analisa Data
a. Pengujian Persyaratan Analisis 1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan dan keshahihan suatu instrument. Suatu instrument dianggap
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti.
Menurut Imam Ghozali, uji validitas digunakan untuk mengukur sah dan valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner
dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
11
. 2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat keandalan kuisioner. Kuesioner yang reliabel adalah kuesioner yang apabila dicobakan secara
berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama asumsinya. Apabila data yang diperoleh sesuai dengan
kenyataan, berapakali pun pengambilan data dilakukan, hasilnya akan tetap sama.
Menurut Sugiyono, instrumen yang realibel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama,
akan menghasilkan data yang sama
12
Pengujian validitas dan reliabilitas menggunakan try-out dengan membagikan sebanyak 30 angket kepada responden sebelum pengambilan
data dilakukan. Apabila nilai cronbach’s alpha 0,600 maka suatu instrument dapat dinyatakan valid dan reliabel.
Rum us Cronbach’s Alpha
2 2
1 1
t b
i
k k
r
Dimana r
i
= reliabilitas instrument
11
Imam Ghozali, “Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”. Bada Penerbit Universitas Diponogoro. Semarang: 2005. h. 45
12
Sugiyono. “Metode Penelitian Bisnis”.Cetakan Ketujuh. Alfabeta. Bandung:2004. h. 110.
k = banyaknya butir pertanyaan
∑σ b 2
= jumlah varian butir
σ
t 2
= varian total Jika kuisioner telah valid dan reliabel, maka kuesioner dapat
disebarkan kepada responden. Berdasarkan hasil jawaban responden selanjutnya dibuat tabulasi distribusi frekuensi dan kemudian
dilakukan interpretasi.
13
Penyelesaian analisis
tersebut akan
memanfaatkan fasilitas yang ada dalam software SPSS for Windows version 17.
3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas
Adalah uji yang bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independent. Model regresi
yang baik adalah yang tidak terjadi korelasi antara variabel independentnya
atau terbebas
dari multikolinearitas.
Untuk mendeteksi adanya masalah multikolinearitas adalah dengan melihat
nilai tolerance dan variance inflation factor VIF, dengan ketentuan bahwa terbebas dari masalah multikolinearitas jika VIF 0,10 dan
nilai tolerance 0,10
14
13
Bhuono Agung Nugroho, Strategi Jitu Memilih Metode Statistika Penelitian Dengan SPSS, Yogyakarta: Andi, 2005. h. 67-72
14
Imam Ghozali, Aplikasi Analisa Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: Undip, 2001. hal.133.
b. Outokorelasi Adalah uji yang bertujuan untuk mengetahui apakah dalam suatu
model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari outokorelasi. Salah
satu cara untuk mendeteksinya adalah melihat Durbin-Watson dengan ketentuan tidak terjadi outokorelasi jika nilai DW berada diantara -3
dan +3 atau - 2≤ DW ≥ +2.
15
c. Heterokedastisitas Adalah uji yang bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah yang tidak
terjadi heterokedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas yaitu dengan melihat grafik scatterplot
dengan ketentuan apabila titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atasmaupun di bawah angka 0 pada sumbu Y maka
tidak terjadi hererokedastisitas.
16
d. Uji Normalitas Adalah uji yang bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model
regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki
15
Sunyoto Danang, Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta: Amara Books, 2007, hal.105.
16
Ibid, h. 71.
distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk mendeteksi normalitas yaitu dengan melihat histogram yang membandingkan
antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal atau dengan melihat normal probability plot yang
membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal, dengan ketentuan jika data
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola distribusi normal, maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas. 4. Analisa Regresi Berganda
Analisa regresi linear bertujuan untuk menghitung besarnya pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat dengan
menggunakan dua atau lebih variabel bebas.
17
Yaitu: Y=a+b
1
X
1
+b
2
X
2
+b
3
X
3
+e Dimana:
Y = Variabel Dependen Kepuasan Dosen
X
1
= Variabel Independen Kualitas X
2
= Variabel Independen Layanan X
3
= Variabel Independen Gaji a
= Konstanta e
= Standar error
17
Etty Rochaety, Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS, h.138.
5. Uji Hipotesis a. Uji F
Untuk mengeneralisasikan populasi, maka koefisien korelasi gabungan R diuji dengan uji F dengan tujuan untuk menguji pengaruh dari semua variabel
bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama dalam hal ini adalah variabel kualitas, layanan dan penggajian terhadap variabel kepuasan. Untuk
menghitung uji F, dapat menggunakan rumus sebagai berikut: Fh
= R
2
k 1-R
2
n-k-1 Dimana :
Fh : F hitung R
2
: Koefisien Korelasi Ganda K : Jumlah Variabel Independen
n : Jumlah Sample Prosedur uji statistiknya adalah sebagai berikut :
1 Taraf nyata α yang dipilih adalah 5 atau 0,05
2 Nilai F tabel dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = n-k-1 Kriteria Pengujian
Ho diterima apabila F hitung F tabel Ho ditolak apabila Fhitung F tabel
Dari hasil pengolahan data melalui SPSS, maka uji F dapat diukur dari tabel Annova pada kkolom sig. Apabila nilai sig nilai α sebesar 0,005 maka H
ditolak, dan H
a
diterima, cinta berarti semua variabel bebas secara bersama- sama berpengaruh terhadap variabel terikatnya.
b. Uji t Uji t dilakukan untuk menguji masing-masing variabel bebas terhadap
variabel terikatnya. Dalam hal ini adalah masing-masing dari variabel kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah. Untuk menghitung uji
t, dapat menggunakan rumus sebagai berikut: t = R
2
k 1-R
p 2
Dimana: t
= t hitung R
p
= Koefisien Korelasi Parsial n
= Jumlah sampel Prosedur uji statistiknya adalah sebagai berikut:
1 Taraf nyata yang dipilih adalah 5 atau 0,05 2 Nilai t tabel monyet derajat bebas df = n-k
Kriteria pengujian: H
diterima apabila t hitung t tabel H
a
ditolak apabila t hitung t tabel Dari hasil pengolahan data melaluui SPSS, maka uji t dapat di ukur
dari coefficients pada kolom sig. apabila nilai sig nilai α sebesar 0,05
maka H ditolak, dan H
a
diterima, yang berarti masing-masing variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikatnya.
Sebelum dilakukan analisis untuk pengujian hipotesis, terlebih dahulu akan dilakukan uji asumsi, melalui uji normalitas normalitas
sebaran data dan homogenitas varians. Pengujian normalitas dan homogenitas varians dilakukan terhadap data tingkat kepuasan dosen
syariah dan hukum terhadap gaji yang diterima melalui e-banking. Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah sample
yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan adalah uji liliefors, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan jenis penelitian kuantitatif yang bersifat deskripfit-analisis, yakni penelitian yang
menggambarkan data dan informasi yang berlandaskan fakta-fakta yang diperoleh di lapangan mengenai kepuasan dosen terhadap sistem transfer
dalam menerima gaji yang juga berpengaruh dalam meningkatkan produktifitas dan kepuasaan kerja para dosen fakultas syariah dan hukum.
F. Analisis Data