Tingkat pembayaran gaji pada E-Banking Bank BIN terhadap kepuasan dosen Fakultas Syariah dan Hukum

(1)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

oleh: MUHAJIR NIM: 105046101685

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA


(2)

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh:

MUHAJIR NIM. 105046101685

Di Bawah Bimbingan Pembimbing

Dr. H. Yayan Sofyan, M. Ag NIP. 196810141996031002

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


(3)

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar strata 1 (S1) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan

hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 26 November 2010


(4)

vi

Alhamdulillahi rabbil alamin, puji serta rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat serta pengikutnya. dengan mengucap syukur alhamdulillah telah terselesainya skripsi ini dengan judul “Tingkat Pembayaran Gaji Melalui E-Banking Bank Bni Terhadap Kepuasan Dosen Fakultas Syariah Dan Hukum”, yang merupakan tugas akhir untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar sarjana Ekonomi Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan dukungan, partisipasi dan bantuan dari semua pihak baik langsung maupun tidak langsung. Dengan tulisan ini penulis ingin mendedikasikan skripsi ini dan mengucap terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Amin Summa, SH.MA.MM. selaku dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Euis Amalia, M.Ag. selaku ketua Program Studi Muamalat dan Mu’min Rouf, S.Ag.

MA. sebagai sekretaris Program Studi Muamalat.

3. Dr. Yayan Sofyan, MA selaku dosen pembimbing skripsi, terima kasih atas waktu dan

bimbingannya sehingga penulis dapat merampungkan skripsi ini dengan baik.

4. Bapak Muhammad Fahmi Ahmadi yang setia mendampingi dan membimbing penulis

tanpa kenal lelah dan ikhlas untuk membantu penyelesaian skripsi serta bapak AM. Hasan Ali, MA yang terus memberikan arahan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga keberkahan selalu menyertai bapak dan keluarga.


(5)

vii

Keuangan FSH yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data yang dibutuhkan penulis, Bapak Ramdhan, SE, Bapak Agus Mulyono, Agus Satria (Bang Abbas), Bang Hairul, Pak Rojak dan segenap staf pegawai fakultas syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta baik secara langsung atau tidak telah membantu penulis.

7. Para dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus

menjadi responden pada penelitian ini yang bersedia membantu penulis dalam pengisian kuesioner.

8. Terima kasih untuk pemimpin keluarga almarhum ayahanda H. Mahroja yang telah

memberikan kasih sayangnya kepada penulis sehingga dapat meraih gelar sarjana, Semoga kuburmu dilapangkan dan mendapatkan tempat terindah disisi Allah SWT. Cinta kasihnya seorang pahlawan keluarga, ibunda tercinta Hj. Mursiah karena dengan doa tulus, dukungan dan keringat yang engkau kucurkan dengan ikhlas kepada anak-anakmu. Semoga kemuliaan selalu tercurahkan kepadanya.

9. Untuk saudara-saudaraku tercinta Nurjannah (Alm), Bang Ujie, Bang Ulloh, Saidah,

Syukron, Supriadi, Diah, Yusri, Arofah, Rahmat, Marwah, Barkah dan Husnul yang telah banyak memberikan kasih sayangnya kepada penulis serta dukungannya baik moril juga materil. Juga terima kasih kepada kakak-kakak iparku yang juga terus memperhatikan akan perkembangan dan kemajuan penulis, keponakan-keponakanku tercinta. Kalian semua adalah penyemangat dan penghibur dalam canda dan tawa.


(6)

viii

jalan menuju kesuksesan hidup. Serta kawan-kawan KAHFI Al-Karim dari berbagai angkatan, juga untuk teman-teman X-A dan X-B, atas doa dan semangat kalian kepada penulis.

11.Terima kasih untuk Hj. Kholiyah Amin Suma, MA. atas bimbingan dan nasehat yang

diberikan kepada penulis, segenap keluarga besar TK Ketilang Hj. Sukaesih Hidayat, Ir. Ratu Linda Martina, dan guru-guru TK Ketilang.

12.Untuk penceria hati, penyemangat jiwa, belahan jiwaku Vhia, terima kasih dengan kasih

sayang dan kesabaran yang diberikan. Semoga kebahagiaan akan terus mewarnai setiap langkah kita.

13.Untuk Indra, Ipank, Azhar, Roni Tea, Elda, Bagol KPI, Syafi’I, Fauzan, Kacunk. Terima

kasih tuk kebersamaan kalian. Untuk teman-teman PS kelas D angkatan 2005 semoga silaturahim diantara kita tetap terjaga utuh.

14.Teman-teman yang telah membantu dalam penyebaran angket penelitian ini. terima kasih

kepada Icha, Intan, Qisthy, Nanang, Haris, Dhea, Pia, Yulva, Nadia (Bundo), dan teman-teman lainnya dengan keikhlasan yang telah membantu penulis.

15.Terima kasih untuk Dilla, Farhan, Hamdan, Alqiah, dan Hayni yang telah membantu

dalam proses pengolahan data. Semoga ilmu yang diberikan bermanfaat.

16.Terima kasih untuk teman-teman kost Oji, Rangga, Topan, Kasim, Asep, Utay yang


(7)

ix

peroleh. Semoga Allah membalas atas segala amal kebaikan kepada pihak yang memberikan

kontribusinya. Penulis hanyalah hamba yang dhaif, kiranya dalam penulisan skripsi ini masih

terdapat kekurangan diharapkan kritikan dan saran yang membangun untuk lebih baik dikemudian hari.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, 10 Desember 2010 4 Muharram 1432 H


(8)

x

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Pembatasan dan Perumusan masalah ... 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 9

D. Kajian Pustaka ... 11

E. Metode Penelitian ... 15

1. Pendekatan Penelitian ... 15

2. Jenis Penelitian ... 16

3. Jenis Data dan Sumber Data ... 16

4. Teknik Pengumpulan Data ... 17

5. Instrument Penelitian ... 17

6. Variabel Penelitian ... 19

7. Hipotesis Penelitian ... 20

8. Teknik Analisa Data ... 20

F. Analisa Data ... 27

G. Sistematika Penulisan ... 28

BAB II KAJIAN TEORITIS A. Pengertian Kepuasan ... 30

B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan ... 32

C. Pengukur Tingkat Kepuasan ... 36

D. Pengertian Gaji ... 37


(9)

xi BAB III GAMBARAN UMUM

A. Profil Bank BNI ... 58

1. Sejarah Berdirinya ... 58

2. Visi dan Misi Bank BNI ... 60

3. Struktur Organisasi ... 61

4. Produk-produk Bank BNI ... 61

5. Fitur ATM BNI ... 62

6. Manfaat Penggunaan ATM ... 63

B. Profil Fakultas Syariah dan Hukum ... 64

1. Sejarah Berdirinya Fakultas Syariah dan Hukum ... 64

2. Visi, Misi dan Tujuan ... 65

3. Program Studi dan Konsentrasi ... 66

4. Data Dosen Fakultas Syariah dan Hukum ... 67

5. Prosedur Pembayaran Gaji Dosen Fakultas Syariah dan Hukum ... 68

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden ... 71

B. Analisis Regresi Berganda ... 78

1. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 78

2. Uji Asumsi Klasik ... 109

3. Uji Hipotesis ... 116

C. Implikasi Manajerial Penggajian dan Kepuasan ... 117

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 119

B. Saran ... 120 DAFTAR PUSTAKA


(10)

xiii

Tabel 1. 1 Kajian pustaka ………... 14

Tabel 1. 2 Skala Likert ……….. 17

Tabel 3. 1 Struktur Organisasi PT. BNI tbk ……….... 61

Tabel 3. 2 Dosen FSH berdasarkan tingkat jabatan ……….... 67

Tabel 3. 4 Dosen berdasarkan jenis kelamin ………... 67

Tabel 3. 5 Dosen berdasarkan Usia dan jenjang karir ………. 68

Tabel 3. 6 Dosen berdasarkan tingkat golongan ………. 68

Tabel 3. 7 Dosen berdasarkan tingkat jenjang pendidikan …………. 68

Tabel 4. 1 Karakteristik Jenis Kelamin ………... 71

Tabel 4. 2 Karakteristik Usia ………... 72

Tabel 4. 3 Karakteristik Pendidikan Terakhir ………. 72

Tabel 4. 4 Karakteristik Tingkat Golongan ………. 73

Tabel 4. 5 Karakteristik Pangkat ……….. 74

Tabel 4.6 Karakteristik Nasabah ………. 75

Tabel 4. 7a Karakteristik Pengeluaran Konsumsi untuk Pakaian ……. 75

Tabel 4. 7b Karakteristik Pengeluaran Rumah Tangga ………. 76

Tabel 4. 7c Karakteristik Pengeluaran Pengobatan dan Kesehatan …… 76

Tabel 4. 7d Karakteristik Pengeluaran Hiburan, Pendidikan ……... 77

Tabel 4. 7e Karakteristik Pengeluaran Barang dan Jasa ……… 78

Tabel 4. 8 Uji Validitas dan Reliabilitas ……….. 79

Tabel 4.9 Tabel Setelah Uji Validitas dan Reliabiltas ……… 81

Tabel 4.10 Pertanyaan 1 ………. 82

Tabel 4. 11 Pertanyaan 2 ………. 83

Tabel 4.12 Pertanyaan 3 ………. 84

Tabel 4.13 Pertanyaan 4 ………. 84

Tabel 4.14 Pertanyaan 5 ………. 85

Tabel 4.15 Pertanyaan 6 ………. 86


(11)

xiv

Tabel 4.25 Pertanyaan 16 ………... 93

Tabel 4.26 Pertanyaan 17 ………... 93

Tabel 4.27 Pertanyaan 18 ………... 94

Tabel 4.28 Pertanyaan 19 ………... 95

Tabel 4.29 Pertanyaan 20 ………... 95

Tabel 4.30 Pertanyaan 21 ………... 96

Tabel 4.31 Pertanyaan 22 ………... 97

Tabel 4.32 Pertanyaan 23 ………... 97

Tabel 4.33 Pertanyaan 24 ………... 98

Tabel 4.34 Pertanyaan 25 ………... 99

Tabel 4.35 Pertanyaan 26 ………... 99

Tabel 4.36 Pertanyaan 27 ………... 100

Tabel 4.37 Pertanyaan 28 ………... 101

Tabel 4.38 Pertanyaan 29 ………... 101

Tabel 4.39 Pertanyaan 30 ………... 102

Tabel 4.40 Pertanyaan 31 ………... 103

Tabel 4.41 Pertanyaan 32 ………... 103

Tabel 4.42 Pertanyaan 33 ………... 104

Tabel 4.43 Pertanyaan 34 ………... 105

Tabel 4.44 Pertanyaan 35 ………... 105

Tabel 4.45 Pertanyaan 36 ………... 106

Tabel 4.46 Pertanyaan 37 ………... 107

Tabel 4.47 Pertanyaan 38 ………... 107

Tabel 4.48 Pertanyaan 39 ………... 108

Tabel 4.49 Pertanyaan 40 ………... 109

Tabel 4.50 Multikolinearitas ……….. 110

Tabel 4.51 Autokorelasi ………. 111


(12)

xii

1. 2. 1 Gambar Konsep Kepuasan Pelanggan ……… 37

2. 2. 2 Gambar Variabel X dan Variabel Y ………... 57

3. 3. 1 Gambar Alur Proses penggajian Fakultas ………... 67

4. 3. 2 Gambar Alur Proses penggajian universitas ………... 68

5. 4. 1 Gambar Scatterplot ………. 109

6. 4. 2 Gambar Histogram Normalitas ………... 110


(13)

1 A. Latar Belakang Masalah

Pada era informasi sekarang ini, perilaku konsumen banyak berubah. Dalam melakukan transaksi, konsumen sangat mengedepankan aspek kemudahan, fleksibilitas, efisiensi, dan kesederhanaan. Perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat ini mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan dan kegiatan manusia.

Islam sebagai agama yang mengatur semua aspek kehidupan manusia dan tidak terkecuali dalam bidang ekonomi. Islam mengatur jelas terhadap aspek-aspek perekonomian dan lainnya. Karena segi ini akan berubah dari waktu ke

waktu menurut perkembangan peradaban manusia yang dinamis. 1

Islam mengatur kegiatan perekonomian untuk menciptakan kesejahteraan atau falah bagi kehidupan umat manusia khususnya umat Islam yang sesuai

dengan tuntunan Al-qur’an dan Hadits yang salah satunya dalam sistem gaji bagi

pekerja atau pencari nafkah pada suatu instansi perusahaan. Dengan kesejahteraan yang sesuai akan meningkatkan semangat dan produktifitas kerja karyawan dan terciptanya pemenuhan kebutuhan.

Secara umum, pemenuhan kebutuhan akan memberikan tambahan manfaat fisik, spiritual, intelektual dan juga material, sedangkan pemenuhan

1


(14)

keinginan akan menambah kepuasan atau manfaat psikis di samping manfaaat lainnya. Jika suatu kebutuhan diinginkan oleh seseorang, maka pemenuhan

kebutuhan tersebut akan melahirkan mashlahah sekaligus kepuasan.2 Ajaran

Islam tidak melarang manusia untuk memenuhi kebutuhan ataupun keinginannya, selama dengan pemenuhan tersebut martabat manusia bisa meningkat.

Peningkatan kesejahteraan berhubungan erat dengan prilaku konsumen, karena segala keinginan yang akan dilakukan manusia mempengaruhi kesejahteraan dan kelayakan hidup. Kesejahteraan akan terwujud dari kepuasan yang diperoleh antara keinginan dan kebutuhan yang diharapkan, seperti halnya penghargaan dan persamaan hak secara bijak. Dalam perkembangan dunia perbankan ada beberapa faktor utama sebagai dasar pertimbangan bagi nasabah dalam memilih layanan perbankan adalah kepercayaan atas kinerja professional perbankan, seperti jaminan keamanan dana nasabah, efektifitas dan efisiensi layanan jasa perbankan serta dalam mendapatkan unsur kepuasan.

Mencapai kepuasaan merupakan hal yang wajar yang ingin didapatkan oleh semua pihak, masyarakat, kegiatan dalam rumah tangga dan para pekerja dalam memenuhi kebutuhan hidupnnya. Dengan kepuasaan tersebut tentunya diiringi dengan perkembangan terhadap peningkatan sistem elektronik pada layanan perbankan guna memberikan layanan bagi para nasabah dan juga pengembangan calon nasabah suatu bank.

2


(15)

Menurut Gibson dikutip dalam buku Wibowo, secara jelas menggambarkan adanya hubungan timbal balik antara kinerja dan kepuasan kerja. Disatu sisi kepuasan kerja menyebabkan peningkatan kerja sehingga pekerja yang puas akan lebih produktif. Disisi lain kepuasan kerja disebabkan oleh adanya kinerja atau prestasi kerja sehingga pekerja yang lebih produktif akan

mendapatkan kepuasan.3

Perkembangan dari sisi sistem teknologi, mengakibatkan semakin meningkat pula akan kebutuhan teknologi bagi kebutuhan secara individu maupun secara kelembagaan atau perusahaan. Karena kebutuhan teknologi mempengaruhi serta menunjang kinerja sebuah perusahaan. Dalam hal ini, jasa yang diberikan teknologi sangat berguna bagi kalangan dunia kerja untuk meningkatkan kinerja serta perkembangan suatu perusahaan itu sendiri untuk lebih efektif dan efisien.

Begitu pun kebutuhan teknologi dari sisi dunia perbankan yang menitikberatkan pada pelayanan jasa transfer uang dalam hal ini penerimaan gaji pada Dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang bekerja sama antara pihak UIN Syarif Hidayatullah dengan Bank BNI.

Di sisi lain pihak terkait juga ingin mendapatkan manfaat dari fasilitas yang diberikan sistem teknologi seperti salah satu contoh jaringan elektronik banking pada sistem transfer dana gaji. Pada era globalisasi saat ini banyak bermunculan istilah atau konsep-konsep baru dalam kehidupan masyarakat,

3


(16)

terutama dalam kegiatan perekonomian baik pada level ekonomi makro maupun ekonomi mikro. Bahkan konsep-konsep baru tersebut telah mengarah kepada teori-teori baru yang melengkapi, dipertentangkan bahkan menggantikan beberapa konsep atau teori lama. Beberapa contoh konsep tersebut diantaranya

adalah digital economy, economic of internet, knowledge based economy,

e-commerce, e-marketing, e-business, e-finance, e-banking, e-money, digital cash, dan less-cash society. Semua konsep-konsep baru tersebut berkaitan dengan perkembangan dan penerapan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) pada

berbagai sektor perekonomian.4

Aktivitas keuangan dan perbankan dapat dipandang sebagai wahana bagi masyarakat modern untuk membawa mereka kepada kebaikan dan kemudahan dalam kehidupan. Salah satu bagian dari kemudahan itu tercantum dalam

Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 2 Allah berfirman:

هااوقّتاو ناودعلاو مثإا ىلعاونواعتاو وقتلاو ّربلا ىلع اونو اعتو

ىلص

اقعلا دي دش ها ّنإ

.

Artinya : “dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (Al-Maidah:2)

4

E-Banking and Less-Cash Society diakses pada tanggal 16 November 2009 pada situs http://staffsite.gunadarma.ac.id/bhermana.


(17)

Dalam ayat tersebut dapat diaplikasikan bahwa segala sesuatu dibuat dalam rangka mempermudah proses kerja dalam kehidupan. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi terhadap kebutuhan bagi masyarakat khususnya dosen serta karyawan dalam suatu instansi perusahaan maupun pada instansi akademik atau pendidikan diperlukan guna meningkatkan produktifitas kerja yang mumpuni dan tentunya dengan produktifitas tersebut akan berkaitan erat dengan kepuasan karyawan, para pekerja atau dosen itu sendiri dalam sebuah instansi perusahaan atau lembaga pendidikan.

Produktifitas merupakan suatu efektifitas yang mengarah pada pencapaian unjuk kerja yang maksimal yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas, dan waktu. Produktifitas juga merupakan suatu efisiensi yang

berkaitan dengan upaya membandingkan input dengan realisasi penggunaannya.5

Disisi lain, pemberian gaji yang efektif, efisien dan memperoleh kemudahan merupakan salah satu faktor dari proses mekanisme distribusi pendapatan bagi seseorang. Karena hal tersebut berkaitan erat dengan nilai moral Islam secara

khusus yakni sebagai alat untuk menghantarkan manusia pada kesejahteraan.6

Diantara faktor dalam meningkatkan kinerja karyawan pada suatu perusahaan yakni system penggajian. Gaji adalah salah satu hal yang penting bagi setiap karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan, karena dengan gaji yang diperoleh seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan pengertian

5

Husein Umar,SDM dalam Organisasi, hal.9 6

Ali Sakti. Ekonomi Islam, Jawaban Atas Kekacauan Ekonomi Islam. PARADIGMA&AQSA Publishing. 2007.


(18)

lain, gaji dapat berperan dalam meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja lebih efektif, meningkatkan kinerja, meningkatkan produktivitas dalam perusahaan, serta mengimbangi kekurangan dan keterlibatan komitmen yang

menjadi ciri angkatan kerja masa kini.7

Dengan keterkaitan suatu institusi dengan perkembangan elektronik semakin memudahkan para pelaku bisnis dalam meningkatkan kinerja para karyawan. Dalam hal ini, pelayanan jasa merupakan suatu spesialisasi bagi dunia perbankan. Spesialisasi dalam suatu perekonomian telah menghasilkan ketergantungan yang lebih besar terhadap penyedia jasa yang bersifat khusus. Kepuasaan akan jasa bagi kalangan masyarakat dan karyawan merupakan hal yang wajar yang menjadi kebutuhan dalam meningkatkan taraf hidup.

Seiring berkembangnya dunia perbankan yang semakin meningkat, dibutuhkan pula pelayanan yang baik yang diperuntukan bagi pengguna layanan jasa yang ada di perbankan, baik itu perbankan yang bersistem konvensional maupun yang memakai sistem syariah.

Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/15/PBI/2007 Tentang Penerapan Manajemen Resiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum pada pasal 1 point 2 yang menjelaskan bahwa Teknologi Informasi adalah teknologi terkait sarana komputer, telekomunikasi dan sarana elektronis lainnya yang digunakan dalam pengolahan

7

Hadiwiryo,Sastro(1998). Kinerja karyawan dalam perusahaan. diakses pada 12 Juli 2009 dari http://www.google.com


(19)

data keuangan dan atau pelayanan jasa perbankan. Dan pada point 3 mengenai

Layanan Perbankan Melalui Media Elektronik atau selanjutnya disebut Electronic

Banking adalah layanan yang memungkinkan nasabah bank untuk memperoleh informasi, melakukan transaksi komunikasi, dan melakukan transaksi perbankan

melalui media elektronik antara lain ATM, phone banking, electronic fund

transfer, internet banking, mobile phone. Dan pada poin 4 Rencana Strategis

Teknologi Informasi (Information Technology Strategy Plan) adalah dokumen

yang menggambarkan visi dan misi Teknologi Informasi Bank, strategi yang mendukung visi dan misi tersebut dan prinsip-prinsip utama yang menjadi acuan

dalam penggunaan Teknologi Informasi.8

Pada realitasnya, masyarakat kita sudah sangat mengenal dan telah banyak menggunakan transaksi dalam urusan keuangan mereka dengan memanfaatkan layanan elektronik pada mekanisme perbankan mereka. Seperti yang telah kita ketahui orang sudah cukup banyak menggunakan ATM (Anjungan Tunai

Mandiri) dan juga dalam bentuk kartu kredit (Credit Card).

Dalam meningkatkan kemudahan dalam sistem penggajian pada suatu instansi dibutuhkan dengan sistem elektronik yang semakin berkembang dalam dunia perbankan khususnya. Tentunya dalam sistem elektronik banking tersebut juga berkaitan dengan penggunaannya bagi Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) yang di dalamnya terdapat Jurusan Muamalat Perbankan yang mestinya selain

8“Peraturan Bank Indonesia” Diakses pada tanggal 26 Juni 2009 dari situs http://www.bi.go.id


(20)

berbicara tentang elektronik banking juga patut diperhatikan tentang nilai-nilai syariah dalam proses pemberian dan juga penerimaaan gaji bagi dosen FSH.

Disisi lain pembayaran gaji dosen yang menggunakan sistem elektronik pada Fakultas Syariah dan Hukum yang bersumber dari keuangan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan menggunakan proses elektronik

banking yang notabene menggunakan sistem konvensional masih bermuara pada

pendidikan yang berlatar belakang Islam yang tentunya diharapkan sesuai dengan ajaran Islam terutama pada Fakultas Syariah dan Hukum. Karena telah diketahui bahwa hampir seluruh kegiatan transaksi yang dilakukan oleh bank konvensional

itu mengandung unsur MAGRIB (maysir, gharar dan riba), tetapi jasanya masih

saja digunakan oleh Fakultas Syariah dan Hukum. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, peneliti merasa tertarik untuk mengangkat permasalahan ini dalam bentuk penelitian. Oleh karena itu, peneliti menetapkan judul skripsi ini

adalah “Tingkat Pembayaran Gaji Melalui E-Banking Bank BNI Terhadap

Kepuasan Dosen Fakultas Syariah dan Hukum”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian skripsi ini tidak melebar dan meluas serta menjaga kemungkinan penyimpangan dalam penelitian skripsi ini, maka dalam penulisan ini, penulis memfokuskan dan membatasi pembahasan hanya dalam ruang lingkup analisis bagaimana tingkat kepuasan


(21)

dosen Fakultas Syariah dan Hukum terhadap implementasi pembayaran gaji

yang mereka terima melalui sistem e-banking. Serta apa tanggapan dan

persepsi para dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang pada dasarnya telah mumpuni dalam bidang syariah dalam menerima gaji dengan sistem tersebut yang dilakukan melalui bank konvensional.

2. Perumusan Masalah

Untuk mempermudah penulisan skripsi ini, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat kepuasan dosen dalam pembayaran gaji pada Fakultas

Syariah dan Hukum melalui Bank BNI?

2. Bagaimana pengaruh kepuasan dosen terhadap penggajian yang ada di

Fakultas Syariah dan Hukum?

3. Variabel apa yang paling berpengaruh di antara 3 variabel X1 (Kualitas),

X2 (Layanan), X3 (Pembayaran Gaji) pada e-banking Bank BNI terhadap

kepuasan Dosen Tetap?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Dengan adanya semua perumusan masalah di atas, diharapkan adanya suatu kejelasan yang dijadikan tujuan bagi penulis dalam skripsi ini. Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan adalah sebagai berikut :


(22)

a. Untuk mengetahui tingkat kepuasan dosen Fakultas Syariah dan Hukum

terhadap proses layanan, kualitas penggajian melalui sistem e-banking (via

rekening).

b. Mengetahui pengaruh kepuasan dosen terhadap penggajian yang ada di

fakultas syariah dan hukum.

c. Untuk mengetahui variabel apa yang berpengaruh dari variabel X1

(Kualitas), X2 (Layanan) dan X3 (Penggajian).

2. Manfaat Penelitian

Terkait dengan tujuan di atas, maka penulisan ini memiliki manfaat bagi :

1. Bagi penulis, penelitian ini sebagai studi awal dan menambah wawasan

dalam konsep dan mekanisme dari sistem transfer dalam menerima pembayaran gaji dosen dan persepsi dosen terhadap transfer banking tersebut.

2. Fakultas, penelitian ini menambah khazanah ilmu pengetahuan dan

sebagai bahan referensi bagi mahasiswa, staff pengajar dan pengambil kebijakan.

3. Masyarakat, merupakan sumber referensi dan saran pemikiran bagi

kalangan akademisi dan praktisi di dalam menunjang penelitian selanjutnya yang akan bermanfaat sebagai bahan perbandingan bagi penelitian yang lain.


(23)

D. Kajian Pustaka

Berdasarkan telaah yang sudah dilakukan terhadap beberapa sumber kepustakaan, penulis menyimpulkan bahwa apa yang menjadi masalah pokok penelitian ini tampaknya sangat penting.

Adapun kajian pustaka dalam penelitian ini dengan melihat beberapa penelitian skripsi:

1) Nuzdatun Zakiah, Jurusan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2010 dengan judul “Kualitas Pelayanan Transaksi

Internet Banking Pada PT. BNI Syariah Cabang Jakarta Utara”. Penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan statistika deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara kepada staff PT. BNI Syariah Cabang Jakarta Utara dan penyebaran angket pertanyaan yang diajukan kepada responden yaitu nasabah pengguna fasilitas internet banking dengan menggunakan angket. Penelitian ini terfokus pada

sistem pelayanan internet banking pada bank BNI Syariah bagi para nasabah.

Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fasilitas ini nasabah dan bank sama-sama mendapatkan keuntungan kemudahan dalam bertransaksi. Dan dengan

Model summaryb diperoleh hasil bahwa R2 0,567, jika diprosentasekan sebesar

56,7%. Angka tersebut berarti variabel kualitas pelayanan dapat dilakukan

dari variabel transaksi internet banking, dan sisanya sebesar 43,3%

dipengaruhi oleh variabel lain seperti sms bankin, mobile banking, credit


(24)

pelayanan dapat memberikan pengaruh positif terhadap transaksi internet banking.

2) Fitria Hasanah, Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta 2010 dengan Judul “Respon Nasabah Terhadap

Fasilitas Pembayaran Zakat Melalui Mobile Banking”. Penelitian ini

menggunakan penelitian kuantitatif dengan analisa deskriptif. Dari penelitian

ini dengan adanya fasilitas pembayaran zakat dengan M-Banking maka secara

kognitif dapat diketahui bahwa respon nasabah sangat baik, dari respon afektif diketahui bahwa respon nasabah baik dan dari respon konatif diketahui bahwa ialah kurang baik. Jadi penelitian ini adanya korelasi yang signifikan, karena semakin tinggi karakteristik pengetahuan nasabah maka semakin tinggi (baik)

responnya terhadap fasilitas pembayaran zakat melalui M-Banking.

3) Rikza Nirmala, Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta 2008 dengan judul “Persepsi Investor Terhadap

Kepuasaan Berinvestasi Di Reksadana Syaria’ah pada PT. Batasa Capital”.

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan analisa statistika. Data yang digunakan adalah data primer yang dihimpun dari responden dengan menggunakan angket. Angket atau kuisioner adalah jumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya dan hal-hal yang diketahui. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kepuasan berinvestasi pada reksadana syariah di PT. Batasa capital dipengaruhi oleh persepsi investor,


(25)

karena semakin baik persepsi investor, maka tingkat kepuasan investor dalam berinvestasi akan semakin meningkat juga. Begitu juga sebaliknya. Penelitian menemukan hubungan antara variable tersebut yang memiliki korelasi sebesar 0,655. Adapun sumbangsih yang diberikan persepsi investor terhadap tingkat kepuasan berinvestasi reksada syariah tersebut sebesar 42,9%. Artinya 57,1% tingkat kepuasan berinvestasi reksadana di PT. Batasa Capital diberikan dan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antar faktor lain di luar persepsi tersebut. Dengan demikian berdasarkan analisa yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antar persepsi investor dengan kepuasan berinvestasi pada reksadana PT. Batasa Capital.

4) Sri Kurniawati, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah 2009 Jakarta. Judul penelitian

“Pengaruh Kepuasan Gaji, Kepuasan Kerja, Prestasi Kerja, Komitmen Organisasional Terhadap Intensi Keluar”. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dengan metode regresi linear berganda (multiple regresion linear). Dengan penelitian yang menggunakan data primer yaitu dengan penyebaran kuisioner kepada subjek peneliti. Dengan melakukan penelitian ini, dapat disimpulkan untuk mengukur pengaruh kepuasan gaji, kepuasan kerja, dan komitmen organisasional terhadap intense keluar (keinginan berpindah). Dari penelitian dengan 62 responden yang tersedia pada karyawan departemen akuntansi pada perusahaan di wilayah Tangerang dapat disimpulkan yakni Kepuasan gaji, kepuasan kerja, prestasi kerja dan


(26)

komitmen organisasional secara simultan berpengaruh terhadap intensi keluar. Hal ini dibuktikan dengan uji F pada H5 yang diperoleh dengan nilai signifikan 0,000. Karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05, maka H5 diterima.

5) Yuspina, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Jurusan Akuntansi Universitas

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2009. “Kontribusi Komitmen Organisasi

dan Kepuasan Gaji Terhadap Motivasi Serta Dampaknya Pada Kepuasan

Kerja Ouditor”. Pada penelitian ini menggunakan model kausalitas untuk penelitian dalam pengujian hipotesis. Data yang diambil adalah data primer, karena diperoleh secara langsung dari sumber aslinya atau tidak melalui perantara. Dari penelitian tersebut menghasilkan beberapa kesimpulan antara lain, komitmen organisasi tidak signifikan terhadap motivasi kerja auditor, kepuasan gaji berkontribusi secara signifikan terhadap motivasi kerja auditor, komitmen organisasi dan kepuasan gaji.

Dari anotasi tersebut di atas, dapat dibuat matriks untuk melihat perbedaan antara skripi penulis dengan skripsi-skripsi yang telah ada seperti di bawah ini:

Tabel 1. 1 Peneliti Objek

Variabel Variabel Penelitian Sasaran Variabel Penelitian Wilayah Penelitian Metode Analisis Nuzdatun Zakiah Nasabah/ Masyarakat Umum Kualitas Pelayanan Internet

Banking BNI Syariah BNI Syariah Jakarta Statistik Deskriptif


(27)

Utara Fitria Hasanah Nasabah/ Masyarakat Umum

Respon Pembayaran

Zakat Melalui M-Banking BNI Syariah Fatmawati Statistik Deskriptif Rikza Nirmala Investor/ Masyarkat Umum

Persepsi Kepuasan

Berinvestasi Pada

Reksadana

PT. Batasa Capital Statistik Analisis Sri Kurniawati Pegawai Akuntansi Pengaruh

Kepuasan Gaji, Kepuasan Kerja, Prestasi Kerja,

Komitmen

Intensi Keluar Departemen

Akuntansi Tangerang

Kualitatif Analisis

Yuspina Pegawai

Akuntan Publik

Kontribusi Komitmen dan Kepuasan Gaji

Motivasi Kerja Akuntan Publik

Statistik Deskriptif

Muhajir Dosen FSH

UIN Jakarta

Kepuasan Fasilitas

Pembayaran

Gaji Melalui

E-Banking

Fakultas Syariah dan Hukum

Statistik Deskriptif

E. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengarah kepada model penelitian empiris. Penelitian ini juga menggunakan format

survei dengan teknik korelasional.9 Untuk mengumpulkan informasi yang

berkenaan dengan topik dan menggunakan pendekatan dengan analisis

9

Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial; Dasar-Dasar dan Aplikasi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), hal. 102.


(28)

deskriptif, yaitu dengan cara menganalisis data kuantitatif yang diperoleh dari hasil penelitian berupa data informasi mengenai permasalahan yang dibahas. 2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang objek penelitiannya adalah dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta dalam rangka mengetahui tingkat kepuasaan terhadap sistem gaji yang mereka

terima melalui sistem e-banking dan mengetahui kualitas pelayanan serta

produk bank BNI terhadap dosen Fakultas Syariah dan Hukum. 3. Jenis Data dan Sumber Data

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan dua jenis data yaitu :

a. Data Primer

Sumber ini merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Jenis data ini diperoleh langsung dari hasil wawancara dan melalui kuisioner dengan pihak pengajar yakni dosen fakultas syariah dan hukum serta karyawan Fakultas Syariah dan Hukum. b. Data Sekunder

Sumber ini merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Jenis data ini diperoleh dari laporan-laporan, literatur kepustakaan seperti buku-buku, artikel serta sumber lainnya yang dikeluarkan oleh pihak fakultas syariah dan hukum yang berkaitan dengan materi penulisan skripsi ini.


(29)

4. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan adalah data primer yang dihimpun dari responden dengan menggunakan angket. Angket atau kuesioner adalah jumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya dan hal-hal yang diketahui. Adapun

format jawaban pada kuesioner adalah format likert tercermin dalam

keragaman skor (variability of scorer) yakni penggunaan skala yang berkisar

antara 1 – 5. Sebagaimana yang tergambar di bawah ini:

Tabel 1. 2

a. Sangat Setuju (SS) 5

b. Setuju (S) 4

c. Ragu-ragu (RR) 3

d. Tidak Setuju(TS) 2

e. Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber: Buono Agung 2005 5. Instrument Penelitian

Penelitian ini terdapat 2 (dua) buah variabel yaitu variabel X (bebas) dan variabel Y (terikat). Variabel X yaitu tingkat kepuasan dosen dan variabel

Y yaitu sistem penerimaan gaji dosen melalui e-banking. Untuk mendapatkan

data yang diperlukan dalam penulisan ini, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :


(30)

Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan mempelajari data-data atau bahan-bahan dari berbagai daftar kesustraan yang ada. Dengan cara membaca, mempelajari, mencatat, dan merangkum teori-teori yang berhubungan dan berkaitan dengan masalah pokok pembahasan melalui buku-buku, skripsi terdahulu, majalah surat kabar, artikel, buletin, brosur, internet dan media lainnya yang berhubungan dengan pembahsan penelitian ini.

b. Penelitian Lapangan (field research)

Penulis melakukan peninjauan langsung ke lokasi, dalam hal ini pada Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penelitian ini, penulis berusaha untuk mengetahui lebih jauh tentang kepuasan yang didapat dari jasa pelayanan bank serta persepsi dosen dalam memanfaatkan gaji yang mereka terima dengan jasa transfer banking, sehingga dapat mengamati dan menilai secara langsung proses penggajian tersebut yang efeknya berhubungan dengan kepuasaan dan peningkatan kinerja para pengajar di tingkat universitas atau institusi pendidikan tersebut. Penulis juga menggunakan teknik wawancara atau interview dengan narasumber yang cakap dan kompeten dari pihak keuangan fakultas syariah dan hukum, dalam mendapatkan keterangan dari masalah yang sedang dibahas.


(31)

Populasi seperti yang dijelaskan oleh Dergibson Siagian dan Sugiarto, adalah himpunan semua elemen yang menjadi pusat perhatian

penelitian, sedangkan sampel adalah himpunan bagian dari populasi.10

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang mengajar pada semua jurusan yang berjumlah 104 orang.

6. Variabel Penelitian

Variabel-variabel penelitian ini adalah :

a. Variabel Independent : “Kualitas, Layanan dan Pembayaran Gaji Melalui e-banking

b. Variabel Dependent : “Kepuasan dosen FSH”

Definisi masing-masing variabel tersebut pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Kepuasan kerja yang dimaksud adalah sikap yang dimiliki dosen tentang

pekerjaannya.

b. Sistem Pembayaran Gaji E-Banking yang dimaksud adalah pengaruh

pembayaran gaji yang diperoleh terhadap kepuasan dan peranannya sebagai pengajar dan fasilitas lainnya yang diberikan universitas. Dengan melihat dari kualitas, layanan dan gaji.

10

Syamsir Salam, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: UIN Jakarta Pers, 2006), Cet. I, hal. 38.

Kepuasan Dosen Gaji Melalui E-Banking


(32)

7. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan tinjauan teoritis dan kerangka konseptual tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

X Y (kepuasan dosen terhadap pembayaran gaji e-banking)

H0 : μ = 0, Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara

kepuasan dosen (Y) dan pembayaran gaji dengan e-banking (X).

Ha : μ ≠ 0, Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepuasan

dosen (Y) dan pembayaran gaji dengan e-banking (X).

a. Seleksi Data : memperoleh data dan bahan-bahan baik melalui library

research maupun file research, lalu data diperiksa kembali satu persatu agar tidak terjadi kekeliruan.

b. Klasifikasi Data : setelah data diperiksa lalu diklasifikasi dalam bentuk lain dan jenis tertentu, kemudian diambil satu kesimpulan.

8. Teknik Analisa Data

a. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan dan keshahihan suatu instrument. Suatu instrument dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti.

Menurut Imam Ghozali, uji validitas digunakan untuk mengukur sah dan valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner


(33)

dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut11.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat keandalan kuisioner. Kuesioner yang reliabel adalah kuesioner yang apabila dicobakan secara berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama asumsinya. Apabila data yang diperoleh sesuai dengan kenyataan, berapakali pun pengambilan data dilakukan, hasilnya akan tetap sama.

Menurut Sugiyono, instrumen yang realibel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama,

akan menghasilkan data yang sama12

Pengujian validitas dan reliabilitas menggunakan try-out dengan membagikan sebanyak 30 angket kepada responden sebelum pengambilan

data dilakukan. Apabila nilai cronbach’s alpha > 0,600 maka suatu instrument dapat dinyatakan valid dan reliabel.

Rumus Cronbach’s Alpha

                

2 2 1 1 t b i k k r  

Dimana ri = reliabilitas instrument

11Imam Ghozali, “Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”. Bada Penerbit Universitas Diponogoro. Semarang: 2005. h. 45


(34)

k = banyaknya butir pertanyaan ∑σ b2 = jumlah varian butir

σ t2 = varian total

Jika kuisioner telah valid dan reliabel, maka kuesioner dapat disebarkan kepada responden. Berdasarkan hasil jawaban responden selanjutnya dibuat tabulasi distribusi frekuensi dan kemudian

dilakukan interpretasi.13 Penyelesaian analisis tersebut akan

memanfaatkan fasilitas yang ada dalam software SPSS for Windows

version 17.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinearitas

Adalah uji yang bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independent. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi korelasi antara variabel

independentnya atau terbebas dari multikolinearitas. Untuk

mendeteksi adanya masalah multikolinearitas adalah dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF), dengan ketentuan bahwa terbebas dari masalah multikolinearitas jika VIF < 0,10 dan nilai tolerance > 0,1014

13

Bhuono Agung Nugroho, Strategi Jitu Memilih Metode Statistika Penelitian Dengan SPSS, (Yogyakarta: Andi), 2005. h. 67-72

14

Imam Ghozali, Aplikasi Analisa Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: Undip, 2001. hal.133.


(35)

b. Outokorelasi

Adalah uji yang bertujuan untuk mengetahui apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari outokorelasi. Salah satu cara untuk mendeteksinya adalah melihat Durbin-Watson dengan ketentuan tidak terjadi outokorelasi jika nilai DW berada diantara -3

dan +3 atau -2≤ DW ≥ +2.15

c. Heterokedastisitas

Adalah uji yang bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heterokedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas yaitu dengan melihat grafik scatterplot dengan ketentuan apabila titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atasmaupun di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi hererokedastisitas.16

d. Uji Normalitas

Adalah uji yang bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki

15

Sunyoto Danang, Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta: Amara Books, 2007, hal.105.

16


(36)

distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk mendeteksi normalitas yaitu dengan melihat histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal atau dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal, dengan ketentuan jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

4. Analisa Regresi Berganda

Analisa regresi linear bertujuan untuk menghitung besarnya pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat dengan

menggunakan dua atau lebih variabel bebas.17 Yaitu:

Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+e Dimana:

Y = Variabel Dependen Kepuasan Dosen

X1 = Variabel Independen Kualitas

X2 = Variabel Independen Layanan

X3 = Variabel Independen Gaji

a = Konstanta

e = Standar error

17


(37)

5. Uji Hipotesis a. Uji F

Untuk mengeneralisasikan populasi, maka koefisien korelasi gabungan R diuji dengan uji F dengan tujuan untuk menguji pengaruh dari semua variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama dalam hal ini adalah variabel kualitas, layanan dan penggajian terhadap variabel kepuasan. Untuk menghitung uji F, dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Fh = R2 /k

(1-R2)/(n-k-1) Dimana :

Fh : F hitung

R2 : Koefisien Korelasi Ganda

K : Jumlah Variabel Independen n : Jumlah Sample

Prosedur uji statistiknya adalah sebagai berikut : 1) Taraf nyata (α) yang dipilih adalah 5% atau 0,05

2) Nilai F tabel dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = (n-k-1)

Kriteria Pengujian

Ho diterima apabila F hitung < F tabel Ho ditolak apabila Fhitung > F tabel

Dari hasil pengolahan data melalui SPSS, maka uji F dapat diukur dari tabel


(38)

ditolak, dan Ha diterima, cinta berarti semua variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikatnya.

b. Uji t

Uji t dilakukan untuk menguji masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Dalam hal ini adalah masing-masing dari variabel kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah. Untuk menghitung uji t, dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

t = R2 /k

1-Rp2

Dimana:

t = t hitung

Rp = Koefisien Korelasi Parsial

n = Jumlah sampel

Prosedur uji statistiknya adalah sebagai berikut:

1) Taraf nyata yang dipilih adalah 5% atau 0,05

2) Nilai t tabel monyet derajat bebas (df) = n-k

Kriteria pengujian:

H0 diterima apabila t hitung < t tabel Ha ditolak apabila t hitung > t tabel

Dari hasil pengolahan data melaluui SPSS, maka uji t dapat di ukur dari coefficientspada kolom sig. apabila nilai sig < nilai α sebesar 0,05


(39)

maka H0 ditolak, dan Ha diterima, yang berarti masing-masing variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikatnya.

Sebelum dilakukan analisis untuk pengujian hipotesis, terlebih dahulu akan dilakukan uji asumsi, melalui uji normalitas (normalitas sebaran data) dan homogenitas varians. Pengujian normalitas dan homogenitas varians dilakukan terhadap data tingkat kepuasan dosen

syariah dan hukum terhadap gaji yang diterima melalui e-banking.

Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah sample yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan adalah uji liliefors, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan jenis penelitian kuantitatif yang bersifat deskripfit-analisis, yakni penelitian yang menggambarkan data dan informasi yang berlandaskan fakta-fakta yang diperoleh di lapangan mengenai kepuasan dosen terhadap sistem transfer dalam menerima gaji yang juga berpengaruh dalam meningkatkan produktifitas dan kepuasaan kerja para dosen fakultas syariah dan hukum.

F. Analisis Data

Seluruh data yang diperoleh dari angket (kuisioner) dan kepustakaan

diolah, diklasifikasi, dianalisis, dan disajikan secara deskriptif. Kemudian disusun


(40)

syariah dan hukun terhadap sistem penerimaan gaji melalui E-Banking pada Bank BNI.

1. Teknik Analisa Deskriptif

Analisa yang dilakukan dalam deskripsi data melalui gambaran umum responden, distribusi frekuensi, manyajikan data dalam bentuk table dan grafik histogram, menghitung tendensi sentral dan menghitung ukuran penyebaran.

G. Sistematika Penulisan

Adapun teknik penulisan dalam penulisan skripsi ini adalah menggunakan

“Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007”. Sistematika penulisan yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Yang meliputi Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Kajian Pustaka, Kerangka Teori dan Kerangka Konsep, Metodologi Penelitian serta Sistematika Penulisan.

BAB II Kajian Teoritis

Bab ini membahas tentang pengertian kepuasan, faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan, Pengukur tingkat kepuasan, Pengertian gaji, Pengertian dan tujuan pemasaran bank, pembahasan mengenai elektronik banking, pengertian jasa dan mekanisme


(41)

autodebet, tujuan, jenis dan fungsi transfer banking dalam sistem penggajian, persyaratan yang digunakan.

BAB III Objek Penelitian

Pada bab ini akan memuat tentang objek penelitian, penelitian yang dilakukan pada PT. Bank BNI dan profil Fakultas Syariah dan Hukum.

BAB IV Pembahasan Dan Hasil Penelitian

Merupakan pembahasan mengenai identitas responden, persepsi dosen terhadap penerimaan gaji melalui transfer banking, analisis tingkat kepuasan dan analisis data.

BAB V Penutup

Merupakan bagian terakhir penulisan yang akan menunjukan pokok-pokok penting dari keseluruhan pembahasan ini. Bagian ini menunjukan jawaban ringkas dari permasalahan yang dibahas pada bagian permasalahan di atas yang berisi kesimpulan dan saran.


(42)

30 A. Pengertian Kepuasan

Kata kepuasan (satisfactions) berasal dari bahasa latin “satis” artinya

cukup baik, memadai dan “facio” artinya melakukan atau membuat.

Kepuasan bisa diartikan sebagai “upaya pemenuhan sesuatu atau membuat

sesuatu memadai”.1 Bank yang memperhatikan kebutuhan nasabah akan

banyak diminati dan menghasilkan kepuasan pada nasabahnya. Menurut

Schannars, “pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah menciptakan para

pelanggan yang merasa puas”.2

Sedangkan menurut Kotler kepuasan yaitu tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dia rasakan dibandingkan

dengan harapannya.3 Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa

kepuasan merupakan tingkat pemenuhan kebutuhan konsumen yang tercipta dari perasaan seseorang, jika hasil kinerja tersebut sesuai atau melebihi harapan nasabah. Jadi tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan.

Kepuasan pada dasarnya merupakan hal yang bersifat individual. Setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan

1

Fandi Tjiptono dan Gregorius Chandra,. Servive, Quality & Satisfaction, Yogyakarta: Andi. 2005 h.199

2

Ibid., 3

Philip Kotler, Manajamen Pemasaran. “Analisis, perencanaan, Implementasi, dan

Pengendalian”. Penerjemah Ancella Anitawati Hermawan, (Jakarta: Salemba Empat, 1995), Ed.VIII, Jilid.I, h. 46


(43)

keinginan dan sistem nilai yang dianut. Semakin banyak aspek yang sesuai dengan keinginan dan sistem nilai yang dianut individu, semakin tinggi tingkat kepuasan yang didapat. Demikian pula sebaliknya, semakin banyak aspek yang tidak sesuai dengan keinginan dan sistem nilai yang dianut individu, semakin rendah tingkat kepuasan yang didapat. Menurut Philip kotler dalam buku Murti Sumarni (2006:226) faktor-faktor yang berhubungan dengan nilai kepuasan antara lain:

1. Faktor Image, image yang baik akan memberikan nilai kepuasan kepada

konsumen dan konsumen akan merasa lebih nyaman menjadi pelanggan.

2. Faktor Fasilitas, pihak perusahaan harus dapat menyediakan fasillitas yang

dapat memudahkan para konsumennya dalam melakukan transaksi serta dapat memberikan kepuasan.

3. Layanan, tersedianya berbagai macam layanan yang lengkap adalah usaha

perusahaan dalam memberikan layanan yang lebih menguntungkan konsumen.

Dengan adanya kepuasan tersebut maka akan tercipta suatu respon yang diberikan seseorang akibat nilai kepuasan itu. Respon merupakan ungkapan yang disampaikan, diberikan oleh seseorang disebabkan apa yang telah dirasakan.


(44)

Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Steven M. Chaffe dalam buku Without & Harold de Bock, maka respon itu sendiri terbagi menjadi tiga4, diantaranya adalah:

1. Komponen Kognitif (pengetahuan) berdasarkan pengetahuan, pemahaman,

dan informasi seseorang mengenai sesuatu atau bisa disebut juga adalah suatu komponen yang berhubungan dengan rasa senang (hal positif) atau tidak senang (hal negatif)

2. Komponen afektif (sikap) berdasarkan dengan emosi, sikap dan nilai

seseorang terhadap sesuatu atau komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak terhadap objek yang mana menunjukkan suatu intensitas sikap yang menunjukan besar kecilnya kecenderungan bertindak atau berperilaku seseorang terhadap objek

3. Komponen Konatif (tindakan) perilaku berdasarkan dengan perilaku nyata

yang meliputi kegiatan atau kebiasaan.

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan

Untuk memuaskan nasabah perlu diketahui faktor-faktor yang menentukan tingkat kepuasan nasabah. Menurut Handi Irawan ada (5) lima

faktor yang menentukan tingkat kepuasan nasabah, yaitu :5

1. Kualitas produk

4

Drs. Jalaludin Rahmat Rakhmat, M.Sc, Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999 h. 218

5

Handi Irawan. D, 10 Prinsip kepuasan Pelanggan, Jakarta: PT. Elexmedia Komputindo, 2002. h. 37.


(45)

Pelanggan merasa puas setelah membeli dan menggunakan produk dan ternyata produk yang digunakan berkualitas 6 elemen kualitas produk, yaitu performance, durability, feature, realibility, consistency dan design. a. Performance (Kinerja) merupakan karakteristik dari operasi pokok dari

produk inti yang dibeli dari suatu bank

b. Durabilty (Daya Tahan) berkaitan dengan berapa lama produk tersebut terus digunakan. Jika dalam suatu bank produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

c. Feature (Keistimewaan) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap dari sebuah produk

d. Realibility (Keandalan) yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kelemahan atau kekurangan dari produk yang ditawarkan suatu bank e. Design (Rancangan) yakni dalam menawarkan suatu produk

diperlukan adanya rancangan dalam menciptakan daya tarik tersendiri.

2. Harga

Dalam menetapkan keputusan harga menurut Husein Umar,

dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal perusahaan (Internal

Factor) dan faktor eksternal yakni lingkungan (External Factor)6Untuk pelanggan yang sensitif, biasanya harga murah adalah sumber kepuasan

yang penting karena mereka akan mendapatkan value for money yang

tinggi. Komponen harga ini relatif tidak penting bagi mereka yang tidak sensitif terhadap harga.Begitu juga harga yang diberikan kepada dosen, hal

6Setyawati. “Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Jamu Tradisional di Wilayah DKI Jakarta. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Jakarta: 2004.


(46)

ini merupakan kepuasan yang dirasakan kalangan pengajar dari harga yang mereka terima dari universitas dan fakultas untuk memperoleh kesejahteraan yang diharapkan.

3. Kualitas pelayanan

Nasabah merasa puas apabila mereka memperoleh pelayanan yang baik atau sesuai dengan apa yang diharapkan. Salah satu konsep kualitas

pelayanan yang paling popular adalah servqual yang dikembangkan

parasuraman, Berry dan Zeithaml. Berdasarkan konsep ini, kualitas

pelayanan mempunyai (5) lima dimensi, yaitu : realibility, responsiveness,

assurance, emphaty dan tangible 7.

a. Realibilitas (Realibility) berkaitan dengan kemampuan perusahaan

untuk memberikan layanan yang akurat sejak pertama kali tanpa membuat kesalahan dan menyampaikan jasanya sesuai dengan yang disepakati.

b. Daya Tanggap (Responsiveness) berkaitan dengan kesediaan dan

kemampuan para karyawan untuk membantu para pelanggan dan merespon permintaan mereka, serta menginformasikan jasa dan memberikan jasa secara cepat.

c. Jaminan (Assurance) berkaitan dengan perilaku para karyawan

yang mampu menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan dan bias menciptakan rasa aman.

7

Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra, Service, Quality and Satisfaction. Yogyakarta: ANDI offset. 2005 h.133-134


(47)

d. Empati (Empathy) berkaitan dengan kemampuan karyawan dalam memahami masalah para pelanggannya dan bertindak demi kepentingan pelanggan dan memberikan penghargaan secara personal.

e. Bukti Fisik (Tangibles) berkaitan dengan daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan dan material yang digunakan perusahaan serta penampilan karyawan.

4. Faktor emosional

Seseorang dengan gaya hidup seperti mobil, pakaian, tipe rumah yang dimiliki merupakan bagian dari faktor emosi yang menjadi relatif penting. Secara emosional pelanggan yang menggunakan produk lebih bagus, baik dan juga mahal merasa puas meskipun dengan barang yang

sama karena emotional value yang diberikan oleh brand dari produk

tersebut. Kepuasan bukan karena kualitas produk, tetapi rasa bangga, percaya diri, simbol sukses, bagian dari kelompok orang penting

merupakan contoh emotional value yang mendasari kepuasan pelanggan.

Dan juga dalam hal pendapatan gaji yang seseorang peroleh, mampu mengukur kepuasan dari sisi emosionalnya.

5. Biaya dan Kemudahan Untuk Mendapatkan Produk dan Jasa

Pelanggan akan semakin puas dan senang apabila relatif mudah dan efisien dalam mendapatkan produk atau pelayanan. Hal ini disebabkan pelanggan tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan produk atau jasa.


(48)

C. Pengukur tingkat kepuasan

Menurut Kotler dalam buku Servive, Quality & Satisfaction ada 4

pengukur kepuasan, yaitu:8

a. Sistem keluhan dan saran, metode untuk memantau kepuasan pelanggan

dengan cara memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pelanggan untuk menyampaikan saran, pendapat dan keluhan mereka.

b. Survei kepuasan pelanggan, penelitian yang menunjukan bahwa bila ada

nasabah tidak puas maka nasabah tersebut akan mengeluh.

c. Ghost Shopping, bank dapat membayar orang untuk bertindak sebagai pembeli potensial untuk meneliti temuan tentang kekuatan dan kelemahan yang dialami dalam membeli produk pada suatu bank

d. Lost costumer analysis, dalam meningkatkan kerjasama yang baik dan terus menjalin hubungan antara nasabah dan bank, biasanya bank menghubungi para nasabah dalam memberikan pelayanan yang terbaik

Sebenarnya konsep kepuasan konsumen atau nasabah masih bersifat abstrak. Pencapaian kepuasan pelanggan dapat merupakan proses yang sederhana, maupun kompleks dan rumit. Dalam hal ini peranan setiap individu

dalam service encounter sangatlah penting dan berpengaruh terhadap

kepuasan yang dibentuk. Untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah secara

lebih baik, maka perlu dipahami sebab – sebab kepuasan.

Pada dasarnya pengertian kepuasan konsumen mencangkup perbedaan antara tingkat kepentingan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Pengertian

8

Fandi Tjiptono dan Gregorius Chandra,. Servive, Quality & Satisfaction, Yogyakarta: Andi. 2005 h. 210


(49)

tersebut dapat diterapkan dalam penilaian kepuasan atau ketidakpuasan terhadap suatu perusahaan tertentu karena keduanya berkaitan erat dengan

konsep kepuasan pelanggan.9

Gambar 2.1 Diagram Konsep Kepuasan Pelanggan

D. Pengertian Gaji

Gaji adalah salah satu hal yang penting bagi setiap karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan, karena dengan gaji yang diperoleh seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam dunia kerja sistem gaji diperlukan untuk merangsang karyawan dalam meningkatkan produktifitas kerja.

Pelunasan gaji adalah kewajiban bagi setiap kepada para pegawainya, Islam melarang menyepelekan masalah gaji apalagi jika sampai terjadi penundaan atau tidak diberikan gajinya, karena upah atau gaji merupakan hak bagi pegawai/ karyawan. Sebagaimana Rasulullah SAW dalam sabdanya :

عأ مّلسو هيلع ها ىّلص ها لوسر لاق : لاق ر ع با ع

ط

أا او

لبق هرجا ريج

9

Fandy Tjiptono. Prinsip-prinsip Total Quality Service, Andi. Yogyakarta: 2004. h. 129

Tujuan Perusahaan

Produk/ jasa

Nilai Produk/Jasa Bagi Pelanggan

Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan

Harapan Pelanggan Terhadap Produk/Jasa


(50)

هقرع ّفجي نا

(هجام با هاور)

“Dari Umar berkata, bahw Rasulullah SAW bersabda, “Berikanlah upah

buruh itu selagi belum kering keringatnya” (HR. Ibnu Majah).

Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti, gaji akan tetap dibayarkan

walaupun pekerja tersebut tidak masuk kerja10. Pendapat lain dikemukakan

oleh Handoko, “Gaji adalah pemberian pembayaran finansial kepada

karyawan sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai

motivasi pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang”.11

Gaji adalah suatu bentuk balasan jasa ataupun penghargaan yang diberikan secara teratur kepada seorang pegawai atas jasa dan hasil kerjanya. Gaji sering juga disebut sebagai upah, dimana keduanya merupakan suatu bentuk kompensasi, yakni imbalan jasa yang diberikan secara teratur atas prestasi kerja yang diberikan kepada seorang pegawai. Jadi gaji merupakan salah satu unsur yang penting yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, sebab gaji adalah alat untuk memenuhi berbagai kebutuhan pegawai, sehingga dengan gaji yang diberikan pegawai akan termotivasi untuk bekerja lebih giat. Besarnya gaji pokok yang diberikan kepada seorang karyawan, biasanya sangat tergantung dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki, kemampuan maupun pengalaman kerjanya. Dan jika dalam kategori pegawai

10Suhendar dan Murdiyah, manajemen Sumber Daya Manusia”, Cetakan Kesatu. UIN Jakarta Press. Jakarta: 2006 h. 16

11

Pengertian Gaji, Upah dan Kompensasi. Diakses pada 22 Juni 2010 dari


(51)

negeri sipil (PNS) dengan latar belakang tingkat lama bekerja dan tingkat golongan PNS itu sendiri.

Perbedaan gaji dan upah hanya terletak pada kuatnya ikatan kerja dan jangka waktu penerimaannya. Seseorang menerima gaji apabila ikatan kerjanya kuat, sedang seseorang menerima upah apabila ikatan kerjanya kurang kuat. Dilihat dari jangka waktu penerimaannya, gaji pada umumnya diberikan pada setiap akhir bulan, sedangkan upah diberikan pada setiap hari ataupun setiap minggu. Dalam hal ini, pengertian gaji untuk seterusnya disebut sebagai gaji pokok.

Teori yang lain dikemukakan oleh Sastro Hadiwiryo (1998), yaitu :

Gaji dapat berperan dalam meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja lebih efektif, meningkatkan kinerja, meningkatkan produktivitas dalam perusahaan, serta mengimbangi kekurangan dan keterlibatan komitmen yang menjadi ciri angkatan kerja masa kini. Perusahaan yang tergolong modern, saat ini banyak mengaitkan gaji dengan kinerja.

Pada dasarnya, upah dan gaji merupakan kompensasi sebagai kontra prestasi atas pengorbanan pekerja. Upah dan gaji pada umumnya diberikan atas kinerja yang telah dilakukan berdasarkan standar kinerja yang ditetapkan

maupun disetujui bersama berdasarkan personal contract. Upah biasanya


(52)

yang telah diserahkan. Sementara itu, gaji diberikan sebagai kompensasi atas

tanggung jawabnya terhadap pekerjaan tertentu.12

Pernyataan di atas juga didukung oleh pendapat Mathis dan Lackson

(2002), “Gaji adalah suatu bentuk kompensasi yang dikaitkan dengan kinerja

individu, kelompok ataupun kinerja organisasi”13

. Dalam sistem gaji yang diterima karyawan dalam suatu perusahaan, dalam hal ini dosen Fakultas Syariah dan Hukum dari kepuasaan yang didapatkan juga untuk memperoleh kesejahteraan hidup. Secara umum, Islam mengarahkan mekanisme berbasis moral spiritual dalam pemeliharaan keadilan sosial pada setiap aktivitas ekonomi. Tidak ada hal lain yang dapat menyebabkan kegelisahan dalam suatu organisasi, selain persepsi.

Kepuasan gaji adalah perasaan yang berhubungan dengan ras keadilan atas gaji yang diterima sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan. Menurut Haneman dan Schwab (1998), kepuasan gaji merupakan konstruk

kepuasan yang multidimensi yang terdiri atas empat subdimensi14, yaitu :

1. Tingkat gaji (pay level), yaitu persepsi kepuasan atas gaji atau upah

langsung

12

Wibowo,SE., M. Phil.Manajemen Kinerja. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta:2007. Hal. 138.

13

Pengertian Gaji, Upah dan Kompensasi. Diakses pada 22 Juni 2010 dari http://yetiariani28.blogspot.com/2010/05/penertian-gaji-upah-dan-kompensasi.html

14

Hanif Amalia Rivai. “Pengaruh Kepuasan Gaji,Kepuasan Kerja dan Komitmen

Organisasi Terhadap Intensi keluar”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol.3 No.1, April 2001,pp.335-352


(53)

2. Struktur atau pengelolaan gaji (pay structure or administration), yaitu persepsi kepuasan dengan hirarki gaji internal dan metode yang digunakan untuk mendistribusikan gaji.

3. Peningkatan gaji (pay raise), yaitu persepsi kepuasan dalam perubahan

tingkat gaji.

4. Tunjangan (benefit), yaitu persepsi kepuasan terhadap pembayaran

langsung yang diterima pegawai.

Kepuasan individu terhadap gaji yang diterima berdasarkan pada equity

theory yang berkenaan dengan motivasi individu untuk bertindak dalam organisasi (Luthans,1995). Dalam penelitian Rivai (2001). Teori aquity menekankan bahwa kepuasan gaji disebabkan oleh perasaan yang berhubungan dengan rasa keadilan atas gaji yang dibayarkan. Jika gaji yang diterima pegawai kurang dari yang

lainnya, akan menimbulkan adanya perasaan diperlakukan tidak adil (inequitable)

atas pembayaran yang diberikan.

Ada beberapa pendapatan bagi para dosen fakultas syariah dan hukum di luar gaji yang mereka terima, antara lain:

1. Sertifikasi, yakni dosen yang sudah terdata sebagai pengajar yang telah

setifikasi. Bagi dosen yang bersifikasi memperoleh hitungan 2 kali gaji dalam 1 bulan, yakni gaji mengajar dan gaji sertifikasi.

2. Honor mengajar, yakni dosen memperoleh penghasilan dari aktifitas

mengajarnya dihitung berdasarkan absensi kehadiran.

3. Honor mengkoreksi nilai, dosen mendapatkan honor dari jasa melakukan

tugas koreksi atau menilai hasil ujian mahasiswa seperti UTS, UAS atau pun penilaian lainnya.


(54)

4. Honor membimbing mahasiswa dalam skripsi, setiap dosen yang ditunjukan fakultas untuk membimbing mahasiswa dalam proses skripsi maka mendapat honor atas jasa bimbingannya kepada mahasiswa.

5. Honor menguji pada ujian skripsi, dosen mendapatkan insentif dari

fakultas atas jasa sebagai penguji dalam sidang munaqasah mahasiswa fakultas syariah dan hukum.

6. Honor menguji pada seminar proposal skripsi, dosen mendapatkan

insentif dari fakultas atas jasa sebagai penguji seminar proposal skripsi mahasiswa fakultas syariah dan hukum.

7. Honor mengajar pada Non-Reguler, dosen memperoleh honor mengajar

di kelas Non-Reguler sesuai dengan absen kehadiran.

8. Insentif atau tunjangan jabatan, pengajar yang mendapatkan posisi

jabatan pada fakultas syariah dan hukum memperoleh tunjangan seperti; Dekan, Pembantu Dekan, Kepala Jurusan, Sekretaris Jurusan, Kepala Bagian pada fakultas syariah dan hukum. Penghitungan insentif pada tunjangan jabatan ini berdasarkan absensi kehadiran.

9. Mendapatkan Askes dari pusat/ UIN Jakarta

Menurut Tampubolon (1998) kepuasan gaji dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu :

1. Kepuasan atas gaji yang diterima oleh seseorang merupakan perbandingan

antara jumlah yang diterima dan jumlah yang harus diterima atau diharapkan diterima.

2. Kepuasan gaji dipengaruhi oleh perbandingan antara jumlah yang diterima

dan jumlah yang diterima orang lain pada bobot pekerjaan yang sama baik itu di dalam atau di luar organisasi.


(55)

Hasil penelitian Rivai (2001) menyatakan bahwa kepuasan gaji berpengaruh langsung terhadap kepuasan kerja. Itu berarti bahwa peningkatan kepuasan gaji pegawai dalam suatu organisasi maka akan semakin meningkat pula tingkat kepuasan kerja pegawai dalam organisasi tersebut.

Tunjangan adalah unsur-unsur balas jasa yang diberikan dalam nilai rupiah secara langsung kepada karyawan individual dan dapat diketahui secara pasti. Tunjangan diberikan kepada pegawai dimaksud agar dapat menimbulkan/ meningkatkan semangat dan kegairahan bagi para pegawai.

E. Pengertian dan Tujuan Pemasaran Bank

Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke

masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.15 Lembaga keuangan adalah

setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan dimana kegiatannya baik hanya menghimpun dana, atau hanya menyalurkan dana atau kedua-duanya menghimpun dan menyalurkan dana.

Kemudian pengertian bank menurut undang-undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan syariah : “Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.16

15

Kasmir. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004 h. 11 16


(56)

Dari berbagai pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya usaha perbankan selalu berkaitan masalah bidang keuangan. Jadi dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan utama yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya.

Kegiatan perbankan yang ketiga adalah memberikan jasa-jasa bank lainnya. Tujuan pemberian jasa-jasa bank ini adalah untuk mendukung dan memperlancar kedua kegiatan sebelumnya yaitu kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan. Sedangkan Bank Islam yang dikenal dengan bank syariah

adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip Islam17

, sedangkan bank berdasarkan prinsip-prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain yang dinyatakan sesuai dengan syariah.18

Kegiatan pemasaran merupakan aktifitasi yang menjadi keharusan untuk dijalankan. Tanpa kegiatan pemasaran jangan diharapkan kebutuhan dan keinginan pelanggan akan terpenuhi. Pemasaran harus dikelola secara profesional, sehingga kebutuhan dan keinginan pelanggan akan segera terpenuhi dan terpuaskan.

Kasmir menyatakan bahwa pemasaran bank adalah: Suatu proses untuk menciptakan dan mempetukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan.

17

Karnaen Perwaatmadja dan Syafi’I Antonio. Apa dan Bagaimana Bank Islam. Yogyakarta: Dana Bakti Wakaf. h. 1

18


(57)

F. Pengertian Jasa

Setiap hari disadari atau tidak, jasa selalu melingkupi kehidupan setiap orang. Namun, apakah pengertian jasa itu? Jawabannya, banyak ahli yang

menjelaskan pengertiannya, diantaranya sebagai berikut:19

Menurut Payne, "Jasa merupakan suatu kegiatan yang memiliki

beberapa unsur ketakberwujudan (intangible) yang melibatkan beberapa

interaksi dengan konsumen atau dengan properti kepemilikiannnya, dan tidak menghasilkan transfer kepemilikan."

Menurut Zeithaml dan Bitner, “Jasa adalah seluruh kegiatan yang

meliputi aktifitas ekonomi yang hasilnya bukan merupakan produk fisik atau konstruksi, umumnya dikonsumsi sekaligus pada saat diproduksi dan memberikan nilai tambah dalam berbagai bentuk (seperti : kenyamanan, hiburan, ketepatan waktu, kemudahan dan kesehatan) yang pada dasarnya

tidak berwujud.”20

Menurut Lovelock dan Wright, bisnis jasa dipandang sebagai suatu sistem terdiri dari sistem operasi jasa (service operation system) dan sistem

penyampaian jasa (service delivery system). Sistem operasi jasa (service

operation system), merupakan komponen yang terdapat dalam sistem bisnis jasa secara keseluruhan, dimana input diproses dan elemen-elemen produk jasa diciptakan melalui komponen sumber daya manusia dan komponen fisik.

Pada sistem penyampaian jasa (service delivery system), berhubungan dengan

19

Pengertian Jasa, artikel diakses pada 23 Agustus 2009 dari http://artikel-manajemen. Blogspot. com /2009/02/pengertian-jasa.html

20

Fajar Triana, Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan. Skripsi. Jakarta: 2008 h. 16


(58)

kapan, dimana dan bagaimana jasa disampaikan kepada pelanggan, meliputi unsur-unsur sistem dalam operasi jasa dan hal-hal lain yang disajikan kepada konsumen lain.

Seperti yang diungkapkan oleh Philip Kotler jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan kepada pihak lain, yang pada dasarnya

tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu21. Proses

produksinya mungkin juga tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik. Sementara itu dalam buku Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Jasa merupakan setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi jasa bisa berkaitan dengan

produk fisik atau sebaliknya22. Kehadirannya ini umumnya dilakukan atas

dasar personal sering berhadap-hadapan langsung antara individu. Christian Gonroos mencoba memadukan pengertian jasa sebagai aktivitas dari suatu hakikat yang tidak berwujud yang berinteraksi antara konsumen dan pemberi jasa dan/sumber daya fisik atau barang dan sistem yang memberikan jasa, yang memberikan solusi bagi masalah-masalah konsumen. Dari pengertian tentang jasa, dapat dikatakan bahwa jasa, mempunyai beberapa karkteristik. Menurut Philip Kotler, ada empat karakteristik utama jasa yang berpengaruh

besar pada perencanaan program pemasaran yaitu23:

a. Intangibility (tidak berwujud)

21

Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, Cetakan Pertama, Bayu Media Publishing, Malang 2005. h. 16

22

Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani. “Manajemen Pemasaran Jasa”. Edisi dua. Salemba Empat. Jakarta: 2006. h. 6

23


(59)

Jasa bersifat intangible, artinya jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi. Bila barang merupakan suatu objek, alat, material, atau benda; maka jasa justru

merupakan perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja

(performance), atau usaha.

b. Inseparability (tidak dapat dipisahkan)

Kegiatan jasa tidak dapat dipisahkan dari pemberi jasa, baik perorangan ataupun organisasi serta perangkat mesin (teknologi).

c. Variability (beraneka ragam)

Bahwa kualitas jasa yang diberikan oleh manusia dan mesin atau peralatan berbeda-beda, tergantung pada siapa yang memberi, bagaimana memberikannya, serta waktu dan tempat jasa tersebut diberikan.

d. Perishability (tidak tahan lama)

Bahwa jasa tidak bisa disimpan untuk kemudian dijual atau digunakan, sehingga pada dasarnya jasa langsung dikonsumsi pada saat diberi. Daya tahan suatu jasa tidak akan menjadi masalah jika permintaan selalu ada dan mantap karena menghasilkan jasa di muka dengan mudah.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa jasa pada dasarnya merupakan suatu kegiatan yang memiliki beberapa unsur ketidakberwujudan yang dapat diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lainya dan memberikan berbagai manfaat bagi pihak-pihak yang terkait. Setiap pemberi jasa perlu mengetahui, mengantisipasi, dan memenuhi kebutuhan serta keinginan pelanggan dengan memperhatikan karakteristik jasa.


(60)

Kualitas jasa merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan

pengendalian keunggulan untuk memenuhi keinginan pelanggan.24 Jadi

kualitas jasa merupakan hal penting yang harus diperhatikan perusahaan atau organisasi, karena disana terjadinya moment of truch antara perusahaan dan konsumen. Dan pada akhirnya semua tergantung pada persepsi dan pengalaman yang yang dirasakan konsumen dalam menilai suatu jasa.

Fasilitas yang diberikan bank kepada para nasabahnya adalah menyediakan jasa fasilitas transfer dana. Salah satu bentuk jasa yang diberikan Bank BNI pada Fakultas syariah dan Hukum adalah dalam bentuk jasa transfer

uang atau transfer dana gaji dosen. Bentuknya seperti saftajah di zaman

dahulu yang telah dibicarakan oleh para ulama dan difatwakan halal. Bentuk transfer dana itu tidak lepas dari salah satu diantara dua kemungkinan: Transfer adalah mekanisme pengiriman atau penerimaan sejumlah dana tertentu yang dilakukan oleh bank atas perintah nasabah. Prosedur transfer ini terdiri dari dua jenis, yaitu pengiriman uang keluar dan pengiriman uang masuk. Pengiriman uang keluar adalah pengiriman sejumlah uang atas perintah dari pihak ketiga atau nasabah melalui bank. Sedangkan pengiriman uang masuk adalah proses penerimaan uang dari hasil pengiriman uang melalui bank. Bank penerima berkewajiban memberitahu serta membayarkan uang secara tunai, mengkreditkan ke rekening nasabah yang bersangkutan, atau mengkliringkan ke bank lain. Bentuk transfer dana tidak lepas dari salah satu diantara dua kemungkinan.

24


(1)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 9 14.1 14.1 14.1

Ragu-ragu 3 4.7 4.7 18.8

Setuju 30 46.9 46.9 65.6

Sangat Setuju 21 32.8 32.8 98.4

88 1 1.6 1.6 100.0

Total 64 100.0 100.0

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Setuju 11 17.2 17.2 17.2

Setuju 26 40.6 40.6 57.8

Ragu-ragu 14 21.9 21.9 79.7

Tidak Setuju 9 14.1 14.1 93.8

Sangat Tidak Setuju 2 3.1 3.1 96.9

88 2 3.1 3.1 100.0

Total 64 100.0 100.0

T33

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Setuju 26 40.6 40.6 40.6

Sangat Setuju 37 57.8 57.8 98.4

88 1 1.6 1.6 100.0

Total 64 100.0 100.0

T34

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Setuju 9 14.1 14.1 14.1

Setuju 24 37.5 37.5 51.6

Ragu-ragu 17 26.6 26.6 78.1

Tidak Setuju 10 15.6 15.6 93.8

Sangat Tidak Setuju 2 3.1 3.1 96.9

88 2 3.1 3.1 100.0

Total 64 100.0 100.0

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 14 21.9 21.9 21.9

Ragu-ragu 17 26.6 26.6 48.4

Setuju 26 40.6 40.6 89.1

Sangat Setuju 6 9.4 9.4 98.4

88 1 1.6 1.6 100.0


(2)

T36

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Setuju 2 3.1 3.1 3.1

Setuju 17 26.6 26.6 29.7

Ragu-ragu 19 29.7 29.7 59.4

Tidak Setuju 21 32.8 32.8 92.2

Sangat Tidak Setuju 2 3.1 3.1 95.3

88 3 4.7 4.7 100.0

Total 64 100.0 100.0

T37

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Setuju 12 18.8 18.8 18.8

Setuju 30 46.9 46.9 65.6

Ragu-ragu 15 23.4 23.4 89.1

Tidak Setuju 3 4.7 4.7 93.8

Sangat Tidak Setuju 1 1.6 1.6 95.3

88 3 4.7 4.7 100.0

Total 64 100.0 100.0

T38

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat Tidak Setuju 3 4.7 4.7 4.7

Tidak Setuju 4 6.3 6.3 10.9

Ragu-ragu 12 18.8 18.8 29.7

Setuju 37 57.8 57.8 87.5

Sangat Setuju 5 7.8 7.8 95.3

88 3 4.7 4.7 100.0

Total 64 100.0 100.0

c.

Honororium

T39

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Puas 3 3.1 3.1 3.1

Tidak Puas 11 17.2 17.2 20.3


(3)

Puas 17 26.6 26.6 90.6

Sangat Puas 1 1.6 1.6 92.2

88 5 7.8 7.8 100.0

Total 64 100.0 100.0

T40

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Puas 1 1.6 1.6 1.6

Tidak Puas 12 18.8 18.8 20.3

kurang puas 24 37.5 37.5 57.8

Puas 21 32.8 32.8 90.6

Sangat Puas 1 1.6 1.6 92.2

88 5 7.8 7.8 100.0

Total 64 100.0 100.0

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Variabel X1 Variabel X2 Variabel X3

N 64 64 64

Normal Parametersa,,b Mean 50.77 26.67 20.14

Std. Deviation 10.083 4.183 3.673

Most Extreme Differences Absolute .158 .139 .100

Positive .117 .088 .073

Negative -.158 -.139 -.100

Kolmogorov-Smirnov Z 1.265 1.115 .799

Asymp. Sig. (2-tailed) .082 .167 .545

Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .071c .146c .518c

99% Confidence Interval Lower Bound .064 .137 .505

Upper Bound .077 .156 .531

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

c. Based on 10000 sampled tables with starting seed 2000000.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .684a .468 .441 5.619 2.139

a. Predictors: (Constant), Variabel X1, Variabel X2, Variabel X3, b. Dependent Variable: Variabel Y


(4)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .684a .468 .441 5.619 2.139

a. Predictors: (Constant), Variabel X1, Variabel X2, Variabel X3,

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1663.480 3 554.493 17.565 .000a

Residual 1894.129 60 31.569

Total 3557.609 63

a. Predictors: (Constant), Variabel X1, Variabel X2, Variabel X3 b. Dependent Variable: Variabel Y

Uji Asumsi Klasik

a.

Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

95.0% Confidence Interval for B Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound Tolerance VIF

1 (Constant) 4.578 5.351 .855 .396 -6.126 15.282

Variabel X1 -.208 .078 -.279 -2.668 .010 -.364 -.052 .809 1.236

Variabel X2 .737 .197 .410 3.729 .000 .341 1.132 .734 1.362

Variabel X3 .990 .211 .484 4.697 .000 .568 1.411 .837 1.195

a. Dependent Variable: Variabel kepuasan


(5)

(6)

Group Statistics

Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Penggajian Laki-laki 47 128.72 19.658 2.867

Perempuan 17 133.82 20.722 5.026

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of the

Difference

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

Std. Error

Difference Lower Upper Penggajian Equal variances

assumed

.324 .571 -.904 62 .370 -5.100 5.643 -16.380 6.180

Equal variances not assumed

-.881 27.112 .386 -5.100 5.786 -16.970 6.770

ANOVA

Penggajian

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 6189.785 8 773.723 2.266 .036

Within Groups 18780.825 55 341.470


Dokumen yang terkait

Pengaruh Keamanan, Privasi, dan Kualitas Koneksi Internet Terhadap Kepuasan Nasabah Perbankan Online Pada Bank CIMB Niaga Bukit Barisan

2 38 98

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

88 650 92

Pengaruh Pemberian Tunjangan Sertifikasi Terhadap Tingkat Kinerja Guru (Studi Pada Sma Negeri I Tigapanah, Kabupaten Karo)

3 45 146

Pengaruh E-Service Quality dan Trust pada Internet Banking Terhadap Kepuasan Nasabah (Studi Kasus Pada Bank BRI Syariah di Tangerang Selatan)

15 65 141

PENGARUH TINGKAT RELIGIUSITAS DAN TINGKAT PENGETAHUAN BANK SYARIAH PADA SISWA TERHADAP MINAT MENJADI NASABAH BANK SYARIAH

0 4 118

TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KINERJA DOSEN FAKULTAS PSIKOLOGI DAN FAKULTAS EKONOMI DAN Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen Fakultas Psikologi Dan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 5 15

TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KINERJA DOSEN FAKULTAS PSIKOLOGI DAN FAKULTAS EKONOMI DAN Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen Fakultas Psikologi Dan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 15

PENDAHULUAN Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen Fakultas Psikologi Dan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 6 8

Pemberitahuan Pembayaran Penyesuaian Gaji Pokok dan Pembayaran Kekurangan Gaji

0 1 1

Survey Kepuasan Konsumen Terhadap Pemanfaatan Layanan E-Banking Pada Bank-Bank Umum di Kota Medan

0 0 11