1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era informasi sekarang ini, perilaku konsumen banyak berubah. Dalam melakukan transaksi, konsumen sangat mengedepankan aspek kemudahan,
fleksibilitas, efisiensi, dan kesederhanaan. Perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat ini mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan dan
kegiatan manusia. Islam sebagai agama yang mengatur semua aspek kehidupan manusia dan
tidak terkecuali dalam bidang ekonomi. Islam mengatur jelas terhadap aspek- aspek perekonomian dan lainnya. Karena segi ini akan berubah dari waktu ke
waktu menurut perkembangan peradaban manusia yang dinamis.
1
Islam mengatur kegiatan perekonomian untuk menciptakan kesejahteraan atau falah bagi kehidupan umat manusia khususnya umat Islam yang sesuai
dengan tuntunan Al- qur’an dan Hadits yang salah satunya dalam sistem gaji bagi
pekerja atau pencari nafkah pada suatu instansi perusahaan. Dengan kesejahteraan yang sesuai akan meningkatkan semangat dan produktifitas kerja karyawan dan
terciptanya pemenuhan kebutuhan. Secara umum, pemenuhan kebutuhan akan memberikan tambahan
manfaat fisik, spiritual, intelektual dan juga material, sedangkan pemenuhan
1
Ikhwan Abidin, Diktat Ekonomi Islam, Jakarta: Tazkia Institute, 2003, hal. 1.
keinginan akan menambah kepuasan atau manfaat psikis di samping manfaaat lainnya. Jika suatu kebutuhan diinginkan oleh seseorang, maka pemenuhan
kebutuhan tersebut akan melahirkan mashlahah sekaligus kepuasan.
2
Ajaran Islam tidak melarang manusia untuk memenuhi kebutuhan ataupun keinginannya,
selama dengan pemenuhan tersebut martabat manusia bisa meningkat. Peningkatan kesejahteraan berhubungan erat dengan prilaku konsumen,
karena segala keinginan yang akan dilakukan manusia mempengaruhi kesejahteraan dan kelayakan hidup. Kesejahteraan akan terwujud dari kepuasan
yang diperoleh antara keinginan dan kebutuhan yang diharapkan, seperti halnya penghargaan dan persamaan hak secara bijak. Dalam perkembangan dunia
perbankan ada beberapa faktor utama sebagai dasar pertimbangan bagi nasabah dalam memilih layanan perbankan adalah kepercayaan atas kinerja professional
perbankan, seperti jaminan keamanan dana nasabah, efektifitas dan efisiensi layanan jasa perbankan serta dalam mendapatkan unsur kepuasan.
Mencapai kepuasaan merupakan hal yang wajar yang ingin didapatkan oleh semua pihak, masyarakat, kegiatan dalam rumah tangga dan para pekerja
dalam memenuhi kebutuhan hidupnnya. Dengan kepuasaan tersebut tentunya diiringi dengan perkembangan terhadap peningkatan sistem elektronik pada
layanan perbankan guna memberikan layanan bagi para nasabah dan juga pengembangan calon nasabah suatu bank.
2
P3EI, Ekonomi Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008, Ed. 1, hal. 130.
Menurut Gibson
dikutip dalam
buku Wibowo,
secara jelas
menggambarkan adanya hubungan timbal balik antara kinerja dan kepuasan kerja. Disatu sisi kepuasan kerja menyebabkan peningkatan kerja sehingga pekerja yang
puas akan lebih produktif. Disisi lain kepuasan kerja disebabkan oleh adanya kinerja atau prestasi kerja sehingga pekerja yang lebih produktif akan
mendapatkan kepuasan.
3
Perkembangan dari sisi sistem teknologi, mengakibatkan semakin meningkat pula akan kebutuhan teknologi bagi kebutuhan secara individu
maupun secara kelembagaan atau perusahaan. Karena kebutuhan teknologi mempengaruhi serta menunjang kinerja sebuah perusahaan. Dalam hal ini, jasa
yang diberikan teknologi sangat berguna bagi kalangan dunia kerja untuk meningkatkan kinerja serta perkembangan suatu perusahaan itu sendiri untuk
lebih efektif dan efisien. Begitu pun kebutuhan teknologi dari sisi dunia perbankan yang
menitikberatkan pada pelayanan jasa transfer uang dalam hal ini penerimaan gaji pada Dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang bekerja sama antara pihak UIN
Syarif Hidayatullah dengan Bank BNI. Di sisi lain pihak terkait juga ingin mendapatkan manfaat dari fasilitas
yang diberikan sistem teknologi seperti salah satu contoh jaringan elektronik banking pada sistem transfer dana gaji. Pada era globalisasi saat ini banyak
bermunculan istilah atau konsep-konsep baru dalam kehidupan masyarakat,
3
Wibowo, Manajemen Kinerja, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007.
terutama dalam kegiatan perekonomian baik pada level ekonomi makro maupun ekonomi mikro. Bahkan konsep-konsep baru tersebut telah mengarah kepada
teori-teori baru yang melengkapi, dipertentangkan bahkan menggantikan beberapa konsep atau teori lama. Beberapa contoh konsep tersebut diantaranya
adalah digital economy, economic of internet, knowledge based economy, e- commerce, e-marketing, e-business, e-finance, e-banking, e-money, digital cash,
dan less-cash society. Semua konsep-konsep baru tersebut berkaitan dengan perkembangan dan penerapan TIK Teknologi Informasi dan Komunikasi pada
berbagai sektor perekonomian.
4
Aktivitas keuangan dan perbankan dapat dipandang sebagai wahana bagi masyarakat modern untuk membawa mereka kepada kebaikan dan kemudahan
dalam kehidupan. Salah satu bagian dari kemudahan itu tercantum dalam Al- Qur’an surat Al-Maidah ayat 2 Allah berfirman:
هااوقّتاو ناودعلاو مثإا ىلعاونواعتاو وقتلاو ّربلا ىلع اونو اعتو
ىلص
اقعلا دي دش ها ّنإ .
Artinya : “dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan
dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
Al-Maidah:2
4
E-Banking and Less-Cash Society diakses pada tanggal 16 November 2009 pada situs http:staffsite.gunadarma.ac.idbhermana
.
Dalam ayat tersebut dapat diaplikasikan bahwa segala sesuatu dibuat dalam rangka mempermudah proses kerja dalam kehidupan. Meningkatkan
efektifitas dan efisiensi terhadap kebutuhan bagi masyarakat khususnya dosen serta karyawan dalam suatu instansi perusahaan maupun pada instansi akademik
atau pendidikan diperlukan guna meningkatkan produktifitas kerja yang mumpuni dan tentunya dengan produktifitas tersebut akan berkaitan erat dengan kepuasan
karyawan, para pekerja atau dosen itu sendiri dalam sebuah instansi perusahaan atau lembaga pendidikan.
Produktifitas merupakan suatu efektifitas yang mengarah pada pencapaian unjuk kerja yang maksimal yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan
kualitas, kuantitas, dan waktu. Produktifitas juga merupakan suatu efisiensi yang berkaitan dengan upaya membandingkan input dengan realisasi penggunaannya.
5
Disisi lain, pemberian gaji yang efektif, efisien dan memperoleh kemudahan merupakan salah satu faktor dari proses mekanisme distribusi pendapatan bagi
seseorang. Karena hal tersebut berkaitan erat dengan nilai moral Islam secara khusus yakni sebagai alat untuk menghantarkan manusia pada kesejahteraan.
6
Diantara faktor dalam meningkatkan kinerja karyawan pada suatu perusahaan yakni system penggajian. Gaji adalah salah satu hal yang penting bagi
setiap karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan, karena dengan gaji yang diperoleh seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan pengertian
5
Husein Umar,SDM dalam Organisasi, hal.9
6
Ali Sakti. Ekonomi Islam, Jawaban Atas Kekacauan Ekonomi Islam. PARADIGMAAQSA Publishing. 2007.
lain, gaji dapat berperan dalam meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja lebih efektif, meningkatkan kinerja, meningkatkan produktivitas dalam
perusahaan, serta mengimbangi kekurangan dan keterlibatan komitmen yang menjadi ciri angkatan kerja masa kini.
7
Dengan keterkaitan suatu institusi dengan perkembangan elektronik semakin memudahkan para pelaku bisnis dalam meningkatkan kinerja para
karyawan. Dalam hal ini, pelayanan jasa merupakan suatu spesialisasi bagi dunia perbankan. Spesialisasi dalam suatu perekonomian telah menghasilkan
ketergantungan yang lebih besar terhadap penyedia jasa yang bersifat khusus. Kepuasaan akan jasa bagi kalangan masyarakat dan karyawan merupakan hal
yang wajar yang menjadi kebutuhan dalam meningkatkan taraf hidup. Seiring berkembangnya dunia perbankan yang semakin meningkat,
dibutuhkan pula pelayanan yang baik yang diperuntukan bagi pengguna layanan jasa yang ada di perbankan, baik itu perbankan yang bersistem konvensional
maupun yang memakai sistem syariah. Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor
915PBI2007 Tentang Penerapan Manajemen Resiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum pada pasal 1 point 2 yang menjelaskan
bahwa Teknologi Informasi adalah teknologi terkait sarana komputer, telekomunikasi dan sarana elektronis lainnya yang digunakan dalam pengolahan
7
Hadiwiryo,Sastro1998. Kinerja karyawan dalam perusahaan. diakses pada 12 Juli 2009 dari
http:www.google.com
data keuangan dan atau pelayanan jasa perbankan. Dan pada point 3 mengenai Layanan Perbankan Melalui Media Elektronik atau selanjutnya disebut Electronic
Banking adalah layanan yang memungkinkan nasabah bank untuk memperoleh informasi, melakukan transaksi komunikasi, dan melakukan transaksi perbankan
melalui media elektronik antara lain ATM, phone banking, electronic fund transfer, internet banking, mobile phone. Dan pada poin 4 Rencana Strategis
Teknologi Informasi Information Technology Strategy Plan adalah dokumen yang menggambarkan visi dan misi Teknologi Informasi Bank, strategi yang
mendukung visi dan misi tersebut dan prinsip-prinsip utama yang menjadi acuan dalam penggunaan Teknologi Informasi.
8
Pada realitasnya, masyarakat kita sudah sangat mengenal dan telah banyak menggunakan transaksi dalam urusan keuangan mereka dengan memanfaatkan
layanan elektronik pada mekanisme perbankan mereka. Seperti yang telah kita ketahui orang sudah cukup banyak menggunakan ATM Anjungan Tunai
Mandiri dan juga dalam bentuk kartu kredit Credit Card. Dalam meningkatkan kemudahan dalam sistem penggajian pada suatu
instansi dibutuhkan dengan sistem elektronik yang semakin berkembang dalam dunia perbankan khususnya. Tentunya dalam sistem elektronik banking tersebut
juga berkaitan dengan penggunaannya bagi Fakultas Syariah dan Hukum FSH yang di dalamnya terdapat Jurusan Muamalat Perbankan yang mestinya selain
8
“Peraturan Bank Indonesia” Diakses pada tanggal 26 Juni 2009 dari situs http:www.bi.go.id
berbicara tentang elektronik banking juga patut diperhatikan tentang nilai-nilai syariah dalam proses pemberian dan juga penerimaaan gaji bagi dosen FSH.
Disisi lain pembayaran gaji dosen yang menggunakan sistem elektronik pada Fakultas Syariah dan Hukum yang bersumber dari keuangan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan menggunakan proses elektronik banking yang notabene menggunakan sistem konvensional masih bermuara pada
pendidikan yang berlatar belakang Islam yang tentunya diharapkan sesuai dengan ajaran Islam terutama pada Fakultas Syariah dan Hukum. Karena telah diketahui
bahwa hampir seluruh kegiatan transaksi yang dilakukan oleh bank konvensional itu mengandung unsur MAGRIB maysir, gharar dan riba, tetapi jasanya masih
saja digunakan oleh Fakultas Syariah dan Hukum. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, peneliti merasa tertarik untuk mengangkat permasalahan
ini dalam bentuk penelitian. Oleh karena itu, peneliti menetapkan judul skripsi ini adalah
“Tingkat Pembayaran Gaji Melalui E-Banking Bank BNI Terhadap Kepuasan Dosen Fakultas Syariah dan Hukum
”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah