Pengertian Jasa KAJIAN TEORITIS

F. Pengertian Jasa

Setiap hari disadari atau tidak, jasa selalu melingkupi kehidupan setiap orang. Namun, apakah pengertian jasa itu? Jawabannya, banyak ahli yang menjelaskan pengertiannya, diantaranya sebagai berikut: 19 Menurut Payne, Jasa merupakan suatu kegiatan yang memiliki beberapa unsur ketakberwujudan intangible yang melibatkan beberapa interaksi dengan konsumen atau dengan properti kepemilikiannnya, dan tidak menghasilkan transfer kepemilikan. Menurut Zeithaml dan Bitner, “Jasa adalah seluruh kegiatan yang meliputi aktifitas ekonomi yang hasilnya bukan merupakan produk fisik atau konstruksi, umumnya dikonsumsi sekaligus pada saat diproduksi dan memberikan nilai tambah dalam berbagai bentuk seperti : kenyamanan, hiburan, ketepatan waktu, kemudahan dan kesehatan yang pada dasarnya tidak berwujud.” 20 Menurut Lovelock dan Wright, bisnis jasa dipandang sebagai suatu sistem terdiri dari sistem operasi jasa service operation system dan sistem penyampaian jasa service delivery system. Sistem operasi jasa service operation system, merupakan komponen yang terdapat dalam sistem bisnis jasa secara keseluruhan, dimana input diproses dan elemen-elemen produk jasa diciptakan melalui komponen sumber daya manusia dan komponen fisik. Pada sistem penyampaian jasa service delivery system, berhubungan dengan 19 Pengertian Jasa, artikel diakses pada 23 Agustus 2009 dari http:artikel-manajemen. Blogspot. com 200902pengertian-jasa.html 20 Fajar Triana, Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan. Skripsi. Jakarta: 2008 h. 16 kapan, dimana dan bagaimana jasa disampaikan kepada pelanggan, meliputi unsur-unsur sistem dalam operasi jasa dan hal-hal lain yang disajikan kepada konsumen lain. Seperti yang diungkapkan oleh Philip Kotler jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu 21 . Proses produksinya mungkin juga tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik. Sementara itu dalam buku Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Jasa merupakan setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi jasa bisa berkaitan dengan produk fisik atau sebaliknya 22 . Kehadirannya ini umumnya dilakukan atas dasar personal sering berhadap-hadapan langsung antara individu. Christian Gonroos mencoba memadukan pengertian jasa sebagai aktivitas dari suatu hakikat yang tidak berwujud yang berinteraksi antara konsumen dan pemberi jasa dansumber daya fisik atau barang dan sistem yang memberikan jasa, yang memberikan solusi bagi masalah-masalah konsumen. Dari pengertian tentang jasa, dapat dikatakan bahwa jasa, mempunyai beberapa karkteristik. Menurut Philip Kotler, ada empat karakteristik utama jasa yang berpengaruh besar pada perencanaan program pemasaran yaitu 23 : a. Intangibility tidak berwujud 21 Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, Cetakan Pertama, Bayu Media Publishing, Malang 2005. h. 16 22 Rambat Lupiyoadi d an A. Hamdani. “Manajemen Pemasaran Jasa”. Edisi dua. Salemba Empat. Jakarta: 2006. h. 6 23 Philip Kotler dan Gary Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, Jilid II, h. 368-369. Jasa bersifat intangible, artinya jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi. Bila barang merupakan suatu objek, alat, material, atau benda; maka jasa justru merupakan perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja performance, atau usaha. b. Inseparability tidak dapat dipisahkan Kegiatan jasa tidak dapat dipisahkan dari pemberi jasa, baik perorangan ataupun organisasi serta perangkat mesin teknologi. c. Variability beraneka ragam Bahwa kualitas jasa yang diberikan oleh manusia dan mesin atau peralatan berbeda-beda, tergantung pada siapa yang memberi, bagaimana memberikannya, serta waktu dan tempat jasa tersebut diberikan. d. Perishability tidak tahan lama Bahwa jasa tidak bisa disimpan untuk kemudian dijual atau digunakan, sehingga pada dasarnya jasa langsung dikonsumsi pada saat diberi. Daya tahan suatu jasa tidak akan menjadi masalah jika permintaan selalu ada dan mantap karena menghasilkan jasa di muka dengan mudah. Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa jasa pada dasarnya merupakan suatu kegiatan yang memiliki beberapa unsur ketidakberwujudan yang dapat diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lainya dan memberikan berbagai manfaat bagi pihak-pihak yang terkait. Setiap pemberi jasa perlu mengetahui, mengantisipasi, dan memenuhi kebutuhan serta keinginan pelanggan dengan memperhatikan karakteristik jasa. Kualitas jasa merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian keunggulan untuk memenuhi keinginan pelanggan. 24 Jadi kualitas jasa merupakan hal penting yang harus diperhatikan perusahaan atau organisasi, karena disana terjadinya moment of truch antara perusahaan dan konsumen. Dan pada akhirnya semua tergantung pada persepsi dan pengalaman yang yang dirasakan konsumen dalam menilai suatu jasa. Fasilitas yang diberikan bank kepada para nasabahnya adalah menyediakan jasa fasilitas transfer dana. Salah satu bentuk jasa yang diberikan Bank BNI pada Fakultas syariah dan Hukum adalah dalam bentuk jasa transfer uang atau transfer dana gaji dosen. Bentuknya seperti saftajah di zaman dahulu yang telah dibicarakan oleh para ulama dan difatwakan halal. Bentuk transfer dana itu tidak lepas dari salah satu diantara dua kemungkinan: Transfer adalah mekanisme pengiriman atau penerimaan sejumlah dana tertentu yang dilakukan oleh bank atas perintah nasabah. Prosedur transfer ini terdiri dari dua jenis, yaitu pengiriman uang keluar dan pengiriman uang masuk. Pengiriman uang keluar adalah pengiriman sejumlah uang atas perintah dari pihak ketiga atau nasabah melalui bank. Sedangkan pengiriman uang masuk adalah proses penerimaan uang dari hasil pengiriman uang melalui bank. Bank penerima berkewajiban memberitahu serta membayarkan uang secara tunai, mengkreditkan ke rekening nasabah yang bersangkutan, atau mengkliringkan ke bank lain. Bentuk transfer dana tidak lepas dari salah satu diantara dua kemungkinan. 24 Tjiptono. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI offset. h. 260. Pertama, uang yang akan dikirim sama jenisnya dengan yang dibayarkan kepada target pengiriman. Dalam hal ini dibolehkan pihak bank mengambil upah dan bank berperan sebagai wakil atau pengantar dengan upah. Sementara jaminan yang diberikan pihak bank terhadap uang tersebut hingga sampai ke tangan pihak yang dituju, dapat diposisikan sebagaimana pendapat sebagian ulama tentang tanggung jawab para produsen dan para pekerja sewaan terhadap alat-alat produksi atas kemungkinan keteledoran dari mereka meskipun tidak berat. Diriwayatkan dari Ali RA bahwa beliau meminta pertanggungjawaban tukang pewarna dan tukang emas. Beliau menyatakan, ”Hanya dengan cara itu kepentingan masyarakat bisa terjaga.” Kedua, uang yang dkirim tidak sama jenisnya dengan yang diserahkan kepada pihak yang dituju. Maka persoalannya menjadi penukaran uang plus wesel dalam satu transaksi. Sementara tidak ada serah terima langsung dalam transaksi ini. Padahal syarat penukaran uang adalah harus adanya serah terima langsung. Dalam hal ini, keputusan yang diambil oleh Fiqh Perbankan adalah bahwa tidak ada masalah dalam persoalan ini. Serah terima cek sama halnya dengan serah terima kontan, karena secara hubungan kebiasaan, cek sama artinya dengan uang, karena adanya perlindungan undang-undang terhadapnya. Tidak ada satu organisasi pun yang memberikan kekuatan baru kepada tenaga keja mereka atau meningkatkan produktifitas jika ia tidak memiliki sistem kompensasi yang real. Gaji dipergunakan dengan benar, akan memotivasi pegawai. Uang mungkin tidak memotivasi semua orang sepanjang waktu, tetapi tidak boleh lupa dengan pegawai yang harus diberi gaji penghargaan finansial untuk performa produktif. Bagi pegawai, upah adalah suatu cara untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ada yang melihat bahwa pendapatan mereka adalah sebagai sarana penyediaan kebutuhan hidup yang mendasar bagi mereka sendiri dan keluarga. Ada yang melihat pendapatan sebagai sarana penyediaan kenikmatan hidup bagi keluarga mereka, seperti hiburan, hadiah, dan juga ada yang melihat gaji mereka sebagai simbol status, suatu ukuran berhasil. Keberhasilan tersebut mereka nyatakan melalui rumah, lingkungan, kendaraan dan pakaian mereka. Menurut A. Dale Timpe, dalam banyak kasus upah memuaskan dua atau lebih kebutuhan psikologi. Tetapi bagaimanapun cara anda melihatnya, uang berpengaruh kuat pada tingkah laku kebanyakan orang. 25 Bentuk transfer uang atau jasa pengiriman dalam perbankan salah satunya adalah dengan fasilitas kartu kredit dan kartu debit. Dalam perbankan layanan tersebut dikenal dengan Banking Card. Istilah umum kartu yang dipakai untuk inter exchange keuangan dalam bahasa inggris dan perundang- undangan dinamakan dengan financial transaction card, atau dengan istilah payment card. Adapun istilah dalam ekonomi arab dengan bithaqah al- I’timan yang pada hakikatnya merupakan bithaqah al-iqradh. 25 A. Dale Timpe, memotivasi pegawai, PT. Elex Media Komputindo. Jakarta: 1999. hal.67. Definisi dari banking card itu sendiri adalah: “instrumen-instrumen dengan nama bithaqah, atau kartu layanan perbankan, dan atau banking card, atau bithaqah cek madhum, atau bithaqah sahib mubasir, atau istilah lain yang diterbitkan secara resmi ataupun tidak resmi oleh penerbitnya.” 26 Kompensasi merupakan kontra prestasi terhadap penggunaan atau jasa yang telah diberikan oleh tenaga kerja. Kompensasi merupakan jumlah paket yang ditawarkan organisasi kepada pekerja sebagai imbalan atas penggunaan tenaga kerja. Pemberian kompensasi dapat terjadi tanpa ada kaitannya dengan prestasi, seperti upah dan gaji. Upah adalah kompensasi dalam bentuk uang dibayarkan atas waktu yang telah dipergunakan sedangkan gaji, kompensasi dalam bentuk uang yang dibayarkan atas pekerjaan. Sejalan dengan UU No. 71 Tahun 1992 Tentang Perbankan pasal 1, “yakni bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran ”. Pada instisusi bank, jasa merupakan kegiatan yang sangat penting, karena memiliki implikasi meningkatkan ROA Return on Asset dan ROA Return on Equity bank. Produk jasa pada bank antara lain :

G. Pengertian Elektronik Banking

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keamanan, Privasi, dan Kualitas Koneksi Internet Terhadap Kepuasan Nasabah Perbankan Online Pada Bank CIMB Niaga Bukit Barisan

2 38 98

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

88 650 92

Pengaruh Pemberian Tunjangan Sertifikasi Terhadap Tingkat Kinerja Guru (Studi Pada Sma Negeri I Tigapanah, Kabupaten Karo)

3 45 146

Pengaruh E-Service Quality dan Trust pada Internet Banking Terhadap Kepuasan Nasabah (Studi Kasus Pada Bank BRI Syariah di Tangerang Selatan)

15 65 141

PENGARUH TINGKAT RELIGIUSITAS DAN TINGKAT PENGETAHUAN BANK SYARIAH PADA SISWA TERHADAP MINAT MENJADI NASABAH BANK SYARIAH

0 4 118

TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KINERJA DOSEN FAKULTAS PSIKOLOGI DAN FAKULTAS EKONOMI DAN Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen Fakultas Psikologi Dan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 5 15

TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KINERJA DOSEN FAKULTAS PSIKOLOGI DAN FAKULTAS EKONOMI DAN Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen Fakultas Psikologi Dan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 15

PENDAHULUAN Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen Fakultas Psikologi Dan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 6 8

Pemberitahuan Pembayaran Penyesuaian Gaji Pokok dan Pembayaran Kekurangan Gaji

0 1 1

Survey Kepuasan Konsumen Terhadap Pemanfaatan Layanan E-Banking Pada Bank-Bank Umum di Kota Medan

0 0 11