Definisi dari banking card itu sendiri adalah: “instrumen-instrumen dengan nama bithaqah, atau kartu layanan perbankan, dan atau banking card,
atau bithaqah cek madhum, atau bithaqah sahib mubasir, atau istilah lain yang diterbitkan secara resmi ataupun tidak resmi oleh penerbitnya.”
26
Kompensasi merupakan kontra prestasi terhadap penggunaan atau jasa yang telah diberikan oleh tenaga kerja. Kompensasi merupakan jumlah paket
yang ditawarkan organisasi kepada pekerja sebagai imbalan atas penggunaan tenaga kerja. Pemberian kompensasi dapat terjadi tanpa ada kaitannya dengan
prestasi, seperti upah dan gaji. Upah adalah kompensasi dalam bentuk uang dibayarkan atas waktu yang telah dipergunakan sedangkan gaji, kompensasi
dalam bentuk uang yang dibayarkan atas pekerjaan. Sejalan dengan UU No. 71 Tahun 1992 Tentang Perbankan pasal 1,
“yakni bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran ”. Pada instisusi bank, jasa
merupakan kegiatan yang sangat penting, karena memiliki implikasi meningkatkan ROA Return on Asset dan ROA Return on Equity bank.
Produk jasa pada bank antara lain :
G. Pengertian Elektronik Banking
Media elektronik sebagai salah satu sarana Teknologi Informasi, tidak digunakan untuk penyebaran informasi yang bersifat satu arah saja, namun
26
Prof.Dr. Abdul Wahab Ibrahim Abu Sulaiman. Banking card Syariah “kartu kredit dan
Debit Dalam Perspektif Islam. Raja Grafindo Persada. Jakarta: 2006. h. 86
kini juga menjadi sarana transformasi informasi dan data yang bersifat interaktif sehingga transaksi sosial ekonomi pun dapat dilakukan melalui
media elektronik. Antara lain misalnya terjadi pada teknologi telepon, internet dan sebagainya.
Electronic Banking, atau e-banking bisa diartikan sebagai aktifitas perbankan di internet. Layanan ini memungkinkan nasabah sebuah bank dapat
melakukan hampir semua jenis transaksi perbankan melalui sarana internet, khususnya via web. Mirip dengan penggunaan mesin ATM, lewat sarana
internet seorang nasabah dapat melakukan pengecekan rekening, transfer dana antar rekening, hingga pembayaran tagihan-tagihan rutin bulanan listrik,
telepon, dan sebagainya melalui rekening banknya. Jelas banyak keuntungan yang akan bisa didapatkan oleh nasabah dengan memanfaatkan layanan ini,
terutama bila dilihat dari waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena transaksi e-banking jelas bebas antrian dan dapat dilakukan dari mana saja
sepanjang nasabah dapat terhubung dengan jaringan internet. Untuk dapat menggunakan layanan ini, seorang nasabah akan dibekali
dengan login dan kode akses ke situs web dimana terdapat fasilitas e-banking milik bank bersangkutan. Selanjutnya, nasabah dapat melakukan login dan
dapat melakukan aktifitas perbankan melalui situs web bank bersangkutan. E-banking sebenarnya bukan barang baru di internet, tapi di Indonesia
sendiri, baru beberapa tahun belakangan ini marak diaplikasikan oleh beberapa bank papan atas. berkaitan dengan keamanan nasabah yang tentunya
menjadi perhatian utama dari para pengelola bank disamping masalah infrastruktur bank bersangkutan.
Keamanan merupakan isu utama dalam e-banking karena sebagaimana kegiatan lainnya seperti di internet, transaksi perbankan di internet juga rawan
terhadap pengintaian dan penyalahgunaan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu sebuah situs e-banking diwajibkan untuk
menggunakan standar keamanan yang sangat ketat untuk menjamin bahwa setiap layanan yang mereka sediakan hanya dimanfaatkan oleh mereka yang
memang betul-betul berhak. Salah satu teknik pengamanan yang sering dugunakan dalam e-banking adalah melalui SSL Secure Socket Layer
maupun lewat protokol HTTPS Secure HTTP. Industri perbankan adalah salah satu bidang jasa yang secara ekstensif
menyelenggarakan layanan dengan memanfaatkan media elektronik e- banking. Sebagian besar bank pada saat ini bahkan mengandalkan Teknologi
Informasi dan media elektronik sebagai basis layanannya. Sehingga layanan perbankan yang diselenggarakannya kini menawarkan berbagai kemudahan
yang dapat dimanfaatkan masyarakat setiap saat dan dimana saja, tidak dibatasi jarak, ruang dan waktu.
Jenis teknologi e-banking dan media elektronik yang digunakan antara lain adalah:
1. Layanan perbankan online, memungkinkan terjadinya hubungan dan transaksi antar cabang secara real time seketika melalui
jaringan komputer
sehingga memudahkan,
mempercepat
pengelolaan atau manajemen serta pelayanan. Tidak ada penundaan akibat hambatan komunikasi dan pertukaran data,
informasi transaksi antar cabang. Bahkan antar bank yang memiliki kerjasama kini juga telah melakukan pertukaran informasi dan data
secara online sehingga memudahkan dan meniadakan hambatan transaksi antar nasabah yang berbeda bank.
2. Layanan jaringan mesin ATM Automated Teller Machine, memungkinkan masyarakat untuk melakukan transaksi perbankan
melalui mesin ATM misalnya untuk pembayaran, pengiriman atau penerimaan, pengambilan tunai dan penyetoran terbatas. Mesin
ATM tersebar luas di seluruh Indonesia dan bahkan di seluruh dunia kerjasama antar penyelenggara layanan ATM.
3. Layanan jaringan EDC Electronic Data Capture, memungkinkan masyarakat untuk melakukan transaksi pembelanjaan atau
konsumsi di counter merchant secara elektronik menggunakan kartu debit atau kartu kredit maupun kartu tunai voucher
elektronic. 4. Layanan phone banking, memungkinkan masyarakat untuk
melakukan transaksi perbankan melalui telepon. Media elektronik yang serupa adalah layanan SMS-banking atau mobile banking
untuk mendukung aktivitas dan mobilitas masyarakat. 5. Layanan internet banking, memungkinkan masyarakat untuk
melakukan transaksi perbankan melalui media jaringan komputer
global yaitu internet. Internet banking merupakan lanjutan dari perkembangan dari elektronik banking. Layanan semacam ini telah
membuat layanan perbankan menjadi lebih mudah dan lebih personal. Dengan internet banking pelanggan dapat menggunakan
layanan perbankan dari kantor maupun rumah pelanggan. Rantai pelayanan bank, menggunakan internet banking
dapat mengurangi kebutuhan untuk menggunakan jaringan kantor cabang. Tetapi kantor cabang maupun mesin ATM masih tetap
diperlukan. Perkembangan teknologi ini mengarahkan bank pada
pengguna teknologi sebagai media saluran distribusi dan perluasan bisnis. Salah satu bentuknya yaitu on-line banking. System on-line
banking ini terjadi dua pendekatan, yaitu Home PC banking dan internet banking. Yang membedakan diantara keduanya yaitu
saluran komunikasi antara pengguna dan penyedia jasa perbankan
27
.
6. Layanan kartu kredit, kartu cicilan dan untuk pembayaran tunda sejenisnya.
H. Kerangka Teori dan Kerangka Konseptual