Analisis Kuantitatif Metode Analisis Data

44 ke dalam lima kelas maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterpretasikan sebagai berikut: Nilai Alpha Cronbach 0.00-0.20 berarti kurang reliabel Nilai Alpha Cronbach 0.21-0.40 berarti agak reliabel Nilai Alpha Cronbach 0.41-0.60 berarti cukup reliabel Nilai Alpha Cronbach 0.61-0.80 berarti reliabel Nilai Alpha Cronbach 0.81-1.00 berarti sangat reliabel Nugroho 2005 reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika Alpha Cronbach’s dari 0.60. Suyuthi 2005 kuesioner dinyatakan reliabel jika memilki nilai koefisien alpha yang lebih besar dari 0.60.

2. Analisis Kuantitatif

a. Analisis Jalur Path Analysis Anallisis Jalur path analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung seperangkat variabel bebas eksogen terhadap variabel terikat endogen. Menurut Riduwan dan Engkos 2008:2 manfaat path analysis adalah: 1 Penjelasan terhadap fenomena yang dipelajari atau permasalahan yang diteliti. 2 Prediksi variabel terikat Y berdasarkan nilai variabel bebas X dan prediksi dengan path analysis bersifat kualitatif. 45 3 Faktor diterminan yaitu penentuan variabel bebas X mana yang berpengaruh dominan terhadap variabel terikat Y 4 Dapat digunakan untuk menelusuri mekanisme jalur-jalur pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y 5 Pengujian model menggunakan theory trimming baik untuk uji reliabilitas ataupun uji pengembangan konsep baru. Analisis ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana Pilihan Merek X 1 , Kualitas Produk X 2 dan Kepuasan Pelanggan X 3 terhadap keputusan Pembelian Y 1 serta dampaknya pada Loyalitas Pelanggan Y 2 dengan menggunakan Rumus model persamaan dua jalur sebagai berikut: Y 1 = ρ x 1 y 1 X 1 + ρ x 2 y 1 X 2 + ρ x 3 y 1 X 3 + ρ y 1 Є 1 Y 1 Y 2 = ρ x 1 y 2 X 1 + ρ x 3 y 2 X 3 + ρ y 1 y 2 Y 1 + ρ y 2 Є 2 Y 2 b. Uji Hipotesis Dari perhitungan dengan SPSS 16.0 akan diperoleh keterangan mengenai koefisien determinasi, Uji F, uji t untuk mejawab perumusan masalah penelitian. Beikut ini keterangan yang berkenaan dengan hal tersebut yaitu: 1 Uji Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel model summary b dan tertulis R square yang 46 sudah disesuaikan atau tertulis adjust R square karena disesuiakan dengan jumlah variabel independen yang digunkan peneliti. 2 Uji F Uji Simultan Uji F dilakukan untuk melihat dan mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Maka langkah untuk menguji hipotesa tersebut: Jika Sig F 0.05 maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Jika Sig F 0.05 maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. 3 Uji t Uji Parsial Uji t bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh masing- masing variabel independen secara individu atau parsial terhadap variabel dependen, menurut Bhuono 2005:54. Untuk menguji hipotesa tersebut dengan uji t sebagai berikut: a Menentukan level of significance Level of significance yang digunakan sebesar 5 atau α = 0,05 b Menentukan nilai t t hitung Menentukan t hitung t-test dapat dirumuskan sebagai berikut: t hitung t tabel maka H ditolak t hitung t tabel maka H diterima 47 Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian NO Variabel Sub Variabel Indikator Skala 1. Pilihan Merek X 1 Menurut Berkowitz, et.all dalam Rahman 2009:32 a.Motivasi a Kebutuhan produk kosmetik lokal b Ingin tampil cantik dan menarik ckebutuhan merek kosmetik yang aman dan nyaman Ordinal b.Persepsi d Sari Ayu sebagai kosmetik tradisional e Kosmetik Sari Ayu dengan variasai warna menarik Ordinal c .Pembelajaran f Adanya berbagai opini teman tentang kosmetik Sari Ayu g Keinginan mencoba kosmetik merek Sari Ayu Ordinal d. sikap h Menyukai merek kosmetik Sari Ayu Ordinal 2. Kualitas Produk X 2 Menurut Husein Umar 2000 a.DayaTahan Durability aJangka waktu pemakaian tahan lama Ordinal b.Kesesuaian Conformance bKualitas produk sesuai standar mutu yang ditetapkan perusahaan Ordinal c.Keandalan Reliability cProduk sesuai keandalan yang ditawarkan perusahaan Ordinal 48 d.Kinerja Performance dAman dan tidak menimbulkan efek samping Ordinal e.Pelayanan Serviceability eKelengkapan informasi produk yang diharapkan Ordinal f.Keindahan Aesthetic fdesain atau kemasan produk menarik Ordinal g.Fitur Features g Berbagai variasi pilihan warna Ordinal 3. Kepuasan konsumen X 3 Menurut Pa r asu ram a n , Zeithaml, Bitner 2008 a.Kualitas Pelayanan aMemberikan informasi pada konsumen dengan bahasa yang mudah dipahami bPelayanan yang ramah dan sopan cPelayanan yang cepat tanggap dalam mengetahui apa yang dibutuhkan pelanggan d Kerapihan dan penampilan menarik karyawan. eWaktu pengiriman yang ditetapkan sesuai tingkat kebutuhan pelanggan fketanggapan memberi solusi masalah kecantikan gselalu menyediakan produk tester Ordinal b.Produk h Kemudahan memperoleh produk Sari Ayu Ordinal c.Harga i Harga yang terjangkau Ordinal 49 4. Keputusan Pembelian Y 1 a.Pengenalan masalah aKebutuhan produk kosmetik Ordinal Menurut Kotler 2005:223 b.Pencarian info bKemudahan mendapat informasi dari berbagai pihak Ordinal c.Evaluasi alternatif cAdanya pertimbangan sebelum membeli Ordinal d.Keputusan pembelian dPercaya terhadap produk kosmetik Sari Ayu Ordinal e.Pasca pembelian eMelakukan pembelian ulang fMemberi informasi positif atau negatif pada orang lain Ordinal 5. Loyalitas Y 2 Menurut Dick dan Basu dalam Suryani 2008:149 a.Loyalitas keyakinan Cognitive aProduk kosmetik sesuai dengan etnik budaya Indonesia bMenganggap produk Sari Ayu lebih unggul dari merek lain Ordinal b.Loyalitas Sikap Affective cKosmetik Sari Ayu menjadi prioritas ketika sewaktu- waktu membutuhkan produk kosmetik Ordinal c.Loyalitas konatif Conative dKeraguan untuk berpindah ke merek kosmetik lain eMelakukan pembelian ulang produk kosmetik Sari Ayu fMemberikan dorongan kepada teman dan saudara untuk menggunakan produk kosmetik Sari Ayu gPandangan baik pelanggan pada citra perusahaan Ordinal 50

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh promosi, kualitas produk dan brand image motor matic Honda terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada loyalitas pelanggan; studi kasus pengguna sepeda motor matic Honda di Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan

1 27 132

Analisis pengaruh kualitas produk dan kepercayaan merek terhadap keputusan pembelian; studi kasus pada pengguna Sim Card CDMA Esia

2 7 99

Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pengguna Produk Pepsodent Di Wilayah Jakarta Timur)

6 44 162

Analisis Pengaruh Iklan Televisi, Celebrity Endorser, Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Kosmetik Berlabel "Wardah" (Studi Kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

1 19 179

Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga terhadap Kepuasan Pelanggan serta dampaknya terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Pada Member PT.Melia Sehat Sejahtera di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta )

4 69 226

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Ekuitas Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan Serta Dampaknya Pada Loyalitas Pelanggan Sepeda Motor Merek Vespa

1 14 192

Pengaruh persepsi tentang kualitas, harga, dan merek produk terhadap loyalitas pelanggan : studi kasus produk kosmetik ``Sariayu``.

0 0 164

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SERTA DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN (Pada Pengguna Sepeda Motor Bebek merek Honda Di Surabaya).

0 0 93

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PRODUK KOSMETIK HIJAU MEREK THE BODY SHOP.

0 1 18

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SERTA DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN (Studi Pada Pengguna Sepeda Motor Bebek Merek Honda Di Surabaya) SKRIPSI

0 0 21