34
hubungan sangat kuat. Hasil uji t menunjukan kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan nilai probabilitas 0.004 0.05
sedangkan untuk kepuasan pelanggan juga berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan nilai probabilitas 0.000 0.05. dan hasil uji F menunjukan
nilai F
hitung
48.074 F
tabel
3.23. maka dapat disimpulkan kualitas produk dan kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
H. Kerangka Pemikiran
Persaingan antara perusahaan kosmetik terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu bagi perusahaan agar dapat bertahan dalam persaingan
tersebut, dan itu semua memerlukan strategi pemasaran yang baik, teliti dan tepat. Beragamnya merek produk kosmetik yang ditawarkan oleh perusahaan
dewasa ini telah meningkatkan keinginan konsumen untuk selalu mencoba berbagai merek kosmetik lainnya.
Pilihan merek sangat bervariasi dalam hal kekuatan dan nilai yang dimiliki dipasar. Banyaknya merek yang beredar di pasaran membuat
konsumen sulit dalam mengambil keputusan. Sebelumnya konsumen harus dapat memecahkan masalah sebelum mengambil keputusan memilih merek.
Menurut Nugroho Setiadi 2008:419 hal yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memecahkan masalah yaitu kepercayaan konsumen tentang
konsekuensi fungsional kinerja produk, konsekuensi psikososial penghargaan dari teman atau konsekuensi nilai rasa percaya diri atau
bangga dan pengetahuan yang relevan untuk mendapat informasi pada merek produk tertentu. Dalam hal ini pilihan merek dan kualitas produk erat
35
kaitannya terhadap keputusan pembelian. Dimana konsumen yang percaya terhadap merek produk tersebut sudah pasti dianggap merek produknya
memiliki kualitas yang baik dan tidak menutup kemungkinan konsumen akan menyukai dan membeli produk tersebut. Peranan kualitas semakin penting
pada berbagai jenis produk yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan serta menjaga reputasi atau image perusahaan. Dalam
penelitian yang dilakukan Anderson dalam Siti M.,2008:41 menyatakan bahwa kualitas produk erat kaitannya dengan kepuasan konsumen, karena
semakin tinggi penilaian yang dilakukan konsumen mengenai kualitas produk akan semakin tinggi kepuasan konsumen.
Kepuasan konsumen dapat terjadi sebelum ataupun sesudah keputusan pembelian terjadi. Tergantung pada bagaimana harapan pelanggan tersebut.
Apabila pelanggan mengharapkan produk berkualitas, kepuasan terjadi kalau pelanggan mendapatkan produk yang berkualitas. Kalau harapan pelanggan
adalah kenyamanan, kepuasan akan didapat bila pelayanan yang diperoleh benar-benar nyaman. Kalau harapannya adalah harga yang murah,
kepuasannya didapat bila perusahaan itu memberikan harga yang murah. Jadi, kepuasan pelanggan adalah tingkat pengalaman yang dirasakan seseorang
dengan membandingkan harapannya, dimana pelanggan akan puas jika kinerja sama atau melebihi harapannya.
Menurut Lacobucci dalam Siti M,2008:41 kepuasan konsumen dapat menghasilkan nilai positif yaitu menciptakan hubungan yang harmonis antara
perusahaan dan konsumennya, dapat memberikan dasar yang baik bagi
konsumen dalam mengambil keputusan dan akan melakukan pembelian ulang, dan dapat juga membentuk rekomendasi dari mulut ke mulut yang
dapat menguntungkan perusahaan sehingga reputasi perusahaan semakin baik dan laba semakin meningkat.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis jalur untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antar variabel baik secara parsial
maupun keseluruhan. Menurut Ridwan dan Engkos A.K, 2007:5 dalam penelitian model hubungan antar variabel eksogen yaitu variabel Pilihan
Merek X
1
, Kualitas X
2
, Kepuasan X
3
dengan variabel endogen yaitu Keputusan Pembelian Y
1
dan Loyalitas Y
2
. Sehingga persamaannya berupa: Y
1
= ρ x
1
y
1
X
1
+ ρ x
2
y
1
X
2
+ ρ x
3
y
1
X
3
+ ρ y
1
Є
1
Y
1
Y
2
= ρ x
1
y
2
X
1
+ ρ x
3
y
2
X
3
+ ρ y
1
y
2
Y
1
+ ρ y
2
Є
2
Y
2
Maka kerangka konseptual penelitian sebagai berikut:
Gambar 2.4 Model Kerangka Pemikiran dengan Analisis Jalur
36
Є
1
Є
2
Pilihan Merek X
1
Kualitas Produk X
2
Keputusan Pembelian Y
1
Loyalitas Y
2
Kepuasan konsumen X
3
37
Keterangan: X
1
= Pilihan Merek X
2
= Kualitas Produk X
3
= Kepuasan Konsumen Y
1
= Keputusan Pembelian Y
2
= Loyalitas Konsumen Є
1
= Error 1 Є
2
= Error 2
Struktur I
Y
1
= ρ x
1
y
1
X
1
+ ρ x
2
y
1
X
2
+ ρ x
3
y
1
X
3
+ ρ y
1
Є
1
Y
1
Hipotesis Struktur I : 1.
Dengan uji Simultan F a.
H
1
: ρ x
1
y
1
, ρ x
2
y
1
, ρ x
3
y
1
≠ 0 Artinya : Ada pengaruh antara pilihan merek, kualitas produk dan
kepuasan konsumen terhadap keputusan pembelian b.
Ho : ρ x
1
y
1
, ρ x
2
y
1
, ρ x
3
y
1
= 0 Artinya: Tidak ada pengaruh antara pilihan merek, kualitas produk dan
kepuasan konsumen terhadap keputusan pembelian 2.
Dengan uji Parsial t a. H
1
: ρ x
1
y
1
Artinya: ada pengaruh pilihan merek terhadap keputusan pembelian. b. Ho :
ρ x
1
y
1
= 0 Artinya: Tidak ada pengaruh antara pilihan merek terhadap keputusan
38
pembelian. c. H
1
: ρ x
2
y
1
Artinya: Ada pengaruh antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian.
d. Ho : ρ x
2
y
1
= 0 Artinya: Tidak ada pengaruh antara kualitas produk terhadap keputusan
pembelian. e. H
1
: ρ x
3
y
1
Artinya: Ada pengaruh antara kepuasan konsumen terhadap keputusan pembelian.
f. Ho : ρ x
3
y
1
= 0 Artinya: Tidak ada pengaruh antara kepuasan konsumen terhadap
keputusan pembelian.
Struktur II
Y
2
= ρ x
1
y
2
X
1
+ ρ x
3
y
2
X
3
+ ρ y
1
y
2
Y
1
+ ρ y
2
Є
2
Y
2
Hipotesis Struktur II: 1.
Dengan uji Simultan F a.
H
1
: ρ x
1
y
2
, ρ x
3
y
2
, ρ y
1
y
2
≠ 0 Artinya : Ada pengaruh antara pilihan merek, kepuasan konsumen dan
keputusan pembelian terhadap loyalitas pelanggan.
b. Ho :
ρ x
1
y
2
, ρ x
3
y
2
, ρ
y
1
y
2
= 0
39
Artinya: Tidak ada pengaruh antara pilihan merek, kepuasan konsumen dan keputusan pembelian terhadap loyalitas pelanggan.
2. Dengan Uji Parsial t a. H
1
: ρ x
1
y
2
Artinya: ada pengaruh pilihan merek terhadap loyalitas pelanggan. b. Ho :
ρ x
1
y
2
= 0 Artinya: Tidak ada pengaruh antara pilihan merek terhadap loyalitas
pelanggan c. H
1
: ρ x
3
y
2
Artinya: Ada pengaruh antara kepuasan konsumen terhadap loyalitas pelanggan.
d. Ho : ρ x
3
y
2
= 0 Artinya: Tidak ada pengaruh antara kepuasan konsumen terhadap loyalitas
pelanggan. e. H
1
: ρ y
1
y
2
Artinya: Ada pengaruh antara keputusan pembelian terhadap loyalitas pelanggan.
f. Ho : ρ y
1
y
2
= 0 Artinya: Tidak ada pengaruh antara keputusan pembelian terhadap
loyalitas pelanggan.
40
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian adalah membahas mengenai analisis pengaruh pilihan merek, kualitas produk dan kepuasan pelanggan terhadap
keputusan pembelian serta dampaknya pada loyalitas pelanggan Studi kasus pada Mahasiswa UIN pengguna kosmetik Sari Ayu. Penelitian ini
dilakukan dengan metode deskriptif. Dalam penelitian ini terdapat 5 variabel yang dianalisa yaitu 3 variabel bebas independent variable dan 2
variabel tidak bebas dependent variable. Variabel tersebut adalah: 1.
Variabel eksogen variabel bebas adalah X
1
, yaitu pilihan merek. 2.
Variabel eksogen variabel bebas adalah X
2
, yaitu kualita. 3.
Variabel eksogen variabel bebas adalah X
3
,kepuasan pelanggan. 4.
Variabel endogen variabel terikat adalah Y
1
, yaitu keputusan pembelian.
5. Variabel endogen variabel terikat adalah Y
2
, yaitu loyalitas pelanggan.
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi
Menurut Riduwan dan Engkos 2008:37 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari