12
didefinisikan merek sebagai nama, istilah, tanda symbol, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing. Pemberian merek yang
bagus yang memenuhi kriteria yang disarankan sangat diharapkan, hal tersebut menarik konsumen untuk memakai merek tersebut.
Menurut Nugroho Setiadi 2003:413 konsumen dalam proses pengambilan keputusan sering melibatkan pilihan di antara dua atau lebih
alternatif tindakan. Keputusan selalu mensyaratkan pilihan di antara beberapa perilaku yang berbeda. Pengambilan keputusan konsumen
consumer decision making adalah proses pengintegrasian yang
mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satunya. Salah satu faktor yang
mempengaruhi konsumen dalam melakukan pemilihan merek adalah faktor psikologis konsumen dimana aspek psikologis adalah faktor intern
yang sangat mempengaruhi tindakan konsumen dalam pemilihan merek.
4. Faktor Psikologis dalam Pemilihan Merek
Menurut Berkowitz, et.all dalam Aulia Rahman 2009:32 terdapat empat faktor yang mempengaruhi keputusan dalam pemilihan merek
konsumen, yaitu pengaruh situasional situational influences, pengaruh psikologis
psychological influences , pengaruh sosial budaya
sociocultural influences, dan pengaruh bauran pemasaran. Dari
keempat faktor tersebut, faktor psikologis merupakan faktor yang penting
dan mempengaruhi. Pemasaran dan lingkungan lain memasuki kesadaran
konsumen. Satu perangkat proses psikologis berkombinasi dengan karakteristik konsumen tertentu untuk menghasilkan proses keputusan
dan keputusan pembelian. Terdapat empat proses psikologis utama terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran dan sikap. Psikologis konsumen
secara fundamental merupakan pengaruh utama bagaimana tanggapan konsumen dan bereaksi terhadap berbagai rangsangan pemasaran.
Keempat psikologis meliputi: a.
Motivasi Menurut Schiffman dan Kanuk dalam Arfian Surwoto 2007:15
bahwa motivasi merupakan kekuatan dorongan dalam diri individu untuk melakukan tindakan.
Gambar 2.2 Model Proses Motivasi
Keadaan Aktual
Rangsangan Pengenalan
Kebutuhan Dorongan
Terpenuhi kebutuhan
Keadaan yang Diingikan
Keterlibatan dan Afeksi
Perilaku
Sumber: Mowen dan Minor 2002
13
14
Motivasi dimulai dengan timbulnya rangsangan yang memacu pengenalan kebutuhan. Pengenalan kebutuhan need recognition
terjadi jika seseorang merasa bahwa terdapat ketidaksesuaian antara keadaan aktual dengan keadaan yang diinginkan. Sekali sebuah
kebutuhan muncul, kebutuhan ini akan menghasilkan dorongan drive dimana keadaan afektif dimana seseorang mengalami
dorongan emosi dan fisiologis. Tingkat dorongan ini mempengaruhi tingkat keterlibatan dan keadaan afeksi seseorang. Kenaikan
dorongan ini akan meningkatkan perasaan dan emosi yang dihasilkan pada tingkat keterlibatan yang lebih tinggi dan
pemrosesan informasi. Apabila seseorang mengalami keadaan dorongan ini, mereka terlibat dalam perilaku. Perilaku terdiri dari
tindakan yang dilakukan untuk meringankan keadaan kebutuhan seseorang seperti pencarian informasi, pemilihan merek, berbicara
dengan konsumen lain tentang sebuah produk atau merek tertentu dan pembelian dengan pelayanan terbaik. Insentif konsumen
consumer incentives merupakan produk, merek, jasa bahkan
informasi yang diperkirakan konsumen akan memuaskan kebutuhan. Dari perilaku menghasilkan sesuatu yang akan dicapai oleh
konsumen. b.
Persepsi Proses persepsi bukan hanya proses psikologis semata, tetapi
diawali dengan proses fisiologis yang dikenal sebagai sensasi.
15
Menurut Schiffman dan Kanuk dalam Tatik Suryani 2008:97 mendefinisikan persepsi sebagai proses dimana dalam proses
tersebut individu memilih, mengorganisasikan dan mengintepretasikan stimuli menjadi sesuatu yang bermakna.
c. Pembelajaran
Menurut Mowen dan Minor 2002:136 mendefinisikan pembelajaran sebagai proses dimana orang membentuk asosiasi
diantara konsep, belajar urutan konsep, menyelesaikan masalah, dan mendapat masukan. Pembelajaran ini melibatkan hipotesis intuisi,
proses pembangkitan dimana orang mengadaptasi kepercayaan mereka untuk membuat data baru menjadi masuk akal.
d. Sikap
Sikap adalah suatu predisposisi yang dipelajari untuk merespon terhadap suatu obyek dalam bentuk rasa suka atau tidak suka. Faktor
yang mempengaruhi pembentukan sikap yaitu pengalaman langsung, pengaruh keluarga, teman sebaya, pemasaran langsung dan tayangan
media massa.
C. Kualitas Produk